N y()(y)
{N
2
()
2
}{Ny (y)
2
}
Keterangan :
r
\
|
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
t
t
V
pq V
k
k
1
r
11
keterangan :
16
r
11
= reliabilitas instrumen; p = proporsi jawaban betul
k = jumlah butir pertanyaan q= 1-p
V
t
= varians total
Kriteria pengujian jika nilai relibilitas instrumen (r
11
) > 0,7 maka
instrumen penelitian dinyatakan reliabel (Syofian Siregar, 2010:193)
2) Uji Coba Instrumen Angket
a) Uji Validitas Angket
Pengujian validitas angket yang digunakan sama dengan uji
validitas tes yang menggunakan rumus Product Moment
b) Uji Reliabilitas Angket
Uji reliabilitas angket yang digunakan adalah rumus Alpha
(Suharsimi, Arikunto, 2006:196). Rumus Alpha digunakan untuk
mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0. Adapun
rumus Alpha adalah sebagai berikut:
) (
)
Keterangan
= reliabilitas instrument
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
i
-
s
(s = standar deviasi)
d) Daerah kritik
DK : {L maks|L maks > L ; n} dengan n ukuran sampel
e) Keputusan uji
H
0
ditolak jika L Dk, atau H
0
diterima jika L Dk
(Budianto, 2004: 170-171)
2) Uji homogenitas
Uji homogenitas ini untuk mengetahui bahwa populasi yang
diperbandingkan mempunyai variansi-variansi yang sama, maka salah satu
uji homogenitas untuk k populasi adalah uji Bartlett. Prosedur uji
homogenitas populasi dengan Uji Bartlett adalah sebagai berikut:
a) Hipotesis
H
0
:
... =
()
(
)
RKG =
SS
j
f
j
; SS
j
=
2
j
(
j
)
2
n
j
= (n
j
1) S
j
2
d) Daerah kritik
DK = {x
2
| x
2
> x
2
(k-1)} dengan n adalah ukuran sampel x
2
, , k-1 dapat
diperoleh dari tabel distribusi chi kuadrat pada tingkat signifikansi
dan derajat kebebabasan k.
e) Keputusan uji
H
0
ditolak jika x
2
DK atau diterima jika x
2
DK
(Budiyono, 2009 :176-177)
b. Uji analisis data
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan.
a. Model untuk data analisis variansi dua jalan adalah sebagai berikut:
()
Keterangan :
N :
= banyaknya seluruh data amatan
SS
ij
: Jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij
AB
ij
: Rataan pada sel ij
A
i
:
2
pq
; c)
A
i
2
q
i
e).
;
b)
; d)
Terdapat lima jumlah kuadrat yaitu:
JKA =
{a) + e) c) d)}
Dimana:
JKA = Jumlah kuadrat baris; JKT = Jumlah kuadrat total;
JKB = Jumlah kuadrat kolom; RKG = Rataan kuadrat galat;
JKAB = Jumlah kuadrat interaksi; n
ij
= Ukuran sampel baris ke-ij;
JKG = Jumlah kuadrat galat; n
kj
= Ukuran sampel baris ke-kj.
d. Derajat Kebebasan(DK)
dkA = p-1; dkB = q-1 ; dkT = N-1
dkAB = (p-1)(q-1) ; dkG = N-pq ;
e. Rerata Kuadrat
Berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing
diperoleh kuadrat baru, maka rumus kuadrat baru tersebut sebagai berikut :
f. Statistik Uji
Untuk
adalah
; Untuk
adalah
Untuk
adalah
;
g. Derah Kritik
Daerah kritik (DK) untuk
adalah DK =
Daerah kritik (DK) untuk
adalah DK =
Daerah kritik (DK) untuk
adalah DK =
)()
h. Keputusan Uji
ditolak jika
ditolak jika
;
21
ditolak jika
)()
i. Uji Komparasi Ganda
Dalam uji hipotesis, yang diharapkan oleh peneliti adalah penolakan H
0
.
Oleh karena itu direncanakan uji komparasi ganda menggunakan metode
Scheffe. Metode Scheffe dipilih dengan alasan bahwa metode ini akan
menghasilkan beda rataan dengan tingkat signifikan yang kecil. Jadi uji
komparasi ganda ini digunakan terhadap pasangan baris, setiap pasangan kolom
dan setiap pasangan sel yang daerah kritiknya ditolak.
Langkah-langkah dalam menentukan metode schefee adalah sebagai
berikut:
1) Identifikasi semua pasangan rerataan yang ada. Jika terdapat k perlakuan,
maka ada
2
) 1 ( k k
pasangan rataan.
2) Rumusan hipotesis nol yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.
Hipotesis nol tersebut berbentuk: Ho : i = j
3) Menetukan tingkat signifikansi (pada umunya yang dipilih sama dengan
pada uji analisis variansinya).
4) Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :
|
|
.
|
\
|
+
j i
j i
j i
n n
RKG
X X
F
1 1
) (
2
Dengan :
Fi.-j = Nilai Fobs pada pembandingan baris ke-i dan baris ke-j
i
X
= rataan pada baris ke-i
j
X
= rataan pada baris ke-j
RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis
variansi.
ni = ukuran sampel baris ke-i
nj = ukuran sampel baris ke-j
5) Menetukan daerah kritik dengan formula berikut:
} ) 1 ( | {
, 1 ; k N k
F k F F DK
> =
o
22
6) Menetukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda.
7) Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada.
(Budiyono, 2009:202)
D. Daftar Pustaka
Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kunatitatif, Kalitatif, PTK, R&D.
Surakarta: Fairuz Media
Murtiyasa Budi, Nining S. 2006. Pengantar statistika matematika. Surakarta :
Muhammadiyah University Press
Arikunto,Suharsimi dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara
.2001. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi Aksara
Budiyono.2000.Statistika Dasar untukPenelitian. Surakarta : UNS pers
.2009. Statistika Dasar untukPenelitian. Surakarta : UNS pers
Ridwan.2008. Dasar-dasar statistika.Bandung:Alfabeta
Arikunto,Suharsimi dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara
.2001. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Jakarta:Bumi
Suciati. 2009. Skripsi Eksperimentasi Pendekatan Tutor Sebaya Dan
EkspositoriDalAm Pembelajaran Matematika Pokok BahasanKubus Dan
Balok Ditinjau Dari Keaktifan Siswa. Surakarta : FKIP UMS (tidak
diterbitkan)
Rochayati .2007.SkripsiPengaruh Metode Quantum Teaching dan Metode
Quantum Learning Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari
Aktifitas Belajar Siswa. Surakarta : FKIP UMS (tidak diterbitkan)