Anda di halaman 1dari 2

IDE Inti Cerita Menceritakan tentang sebuah keberanian untuk melawan keraguan.

SINOPSIS Narasi Sebuah khayalan yang datang menuntun keberanian seseorang untuk tidak hanya berpikir namun dapat direalisasikan dengan tindakan. Hal tersebut membawa arti positif yang luas bagi kehidupan, yakni cinta dan harapan. Plot Cerita Pembukaan Adegan ini berawal dari rasa suntuk yang dialami dua manusia yang sejatinya mereka adalah berpasangan. Melepas penat di sebuah bangku pinggiran jalan dikawasan akademik. Mereka sendiri sama sama tidak saling mengenal dan terbawa khayalan dalam kekosongan pikiran nya. Permunculan Masalah Ketika awan gelap yang semakin terasa bersama angin jalanan yang menyatakan untuk tidak bersahabat, ketika wajah wajah manusia terasa asing seakan tidak ingin menerima dirinya. Klimaks Saat keberanian itu hadir melawan rasa takut menggandeng sang pemikir untuk bertindak dengan penuh keyakinan bahwa dirinya bisa menyebrangi sebuah batasan yang telah ia tanamkan pada pikiran nya. Hingga ia pun merasa yakin untuk membantu seseorang melawan rasa takutnya. Penutup Saat mereka kembali dalam kenyataan bahwa ada seseorang disampingnya yang sama sama membutuhkan kehangatan dalam melawan dingin nya batasan yang telah hadir dari rasa takut.

Kelompok Agnoticsm 51909042 - Panji Akbarul 51909070 - Tri Budi Ismayadi 51909041 - Suryo Praka Dewa 51909046 - Muhammad Isya

Plot Lengkap Judul - Gelap Wreek, Minuman ini telah habis apa salahnya bila kumainkan. Kugoyangkan sedotan bening ini. Kulihat semua aktifitas yang ada di hadapanku bahwa setiap dari mereka membuat jalanya masing masing. Begitu pula dengan diriku aku mesti membuat jalan baru dan pergi dari jalan yang sudah habis masanya. Aku berdiri dan melangkah membuka pintu dimana ada sebagian orang yang sudah menungguku. Aku ingin membuat mereka tersenyum karena selama ini aku sering memanfaatkan dan membuat mereka merasa terbebani.

Kubilas apa yang kurasa hal ini bisa dijaga dan dipertahankan. Ku bersihkan motorku, kubersihkan badanku, lantas ku pakai pakaian yang menurutku ini lebih baik dari apa yang pernah kupakai. Aku tahu senyum tidaklah mahal, tak peduli dengan tanggapan miring bila diriku tampak seperti orang miring. Aku rasa aku bisa lebih berani membantu orang menemukan dan mengawali perjalanan nya. Ku hampiri salah satunya ku pegang tangannya ku bantu ia sebrangi batasannya. Ku bilang bahwa aku ingin berubah bahwa aku tidak takut lagi meski ia terlihat bingung dengan apa yang kulakukan. Aku tinggalkan dia sengan senyuman terbaik. Aku yakin aku bisa, dan ini saatnya dan aku sangat percaya diri.

Hariku lebih menyenangkan, dan waktu terasa lebih baik hingga satu saat wanita itu pun datang dan menghampiriku diriku wanita yang pernah kusebrangi batasannya yang pernah kutinggalkan senyum dalam keadaan kita tidak saling mengenal, tak ada lagi kerancuan untuk berbincang karena kita merasa telah saling mengenal adapun yang kami bicarakan bukan urusan kalian lagi. Karena wanita itu juga sudah merasakan atau mengalmi kejadian seperti saya yang hanya di dalam khayalan.

Hha.

Anda mungkin juga menyukai