Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Bioenergitika adalah suatu ilmu yang mempelajari perubahan energi dalamhal ini

adalah termodinamika yang disertai dengan reaksi-reaksi biokimia. Bioenergitika memberikan perinsip dasar dalam menjelaskan reaksi yang terjadi pada sistem biologis yang ada pada makhluk hidup, seperti halnya energi yang dihasilkan oleh tubuh kita. Sistem biologis pada dasarnya bersifat isotermik (suhu relatif tetap) dan menggunakan energi kimia untuk menjalankan proses-proses kehidupan, sedangkan sistem non-biologis sangat berpengaruh terhadap perubahan suhu, dapat menggunakan energi panas tersebut untuk dikonservasikan menjadi energi yang lain serta menggunakan energi bebas untuk bisa melaksanakan suatu kerja. Makhluk hidup memperoleh bahan bakar dari makanannya untuk menghasilkan energi ini didapat dari hasil metabolisme di dalam tubuh. Metabolisme yang terjadi di dalam tubuh ini dapat menghasilkan ATP yang sangat berguna dalam membuat suatu reaksi biokimia di dalam tubuh kita dapat berlangsung. Reaksi metabolisme untuk memperoleh energi ini menggunakan istilah eksegonik dan endergonik. Hal ini menunjukkan bahwa suatu proses masng0masing disertai oleh kehilangan atau pun penambahan energi bebas. Dalam suatu sistem, energi bebas adalah energi yang bermanfaat, karena perubahan energi bebas (G) adalah bagian dari perubahan energi total dalam suatu sistem yang tersefia untuk melakukan kerja (terjadi secara spontan). Reaksi eksergonik berlangsung secara spontan disertai hilangnya energi bebas (G = - ) atau dengan kata lain menghasilkan energi. Sedangkan reaksi endergonik memerlukan energi bebas dan hanya bisa berjalan apabila digabungkan dengan reaksi eksergonik. Di dalam sel hidup, ATP memiliki peran sebagai zat perantara dalam pemindahan energi bebas dari proses eksogernik yang menghasilkan energi menuju proses endergonik yang memerlukan energi. ATP mengandung nukleosida trifosfat yang mengandung adenin, gula ribosa, dan tiga gugus fosfat. Nilai energi yang dihaslikan dari hidrolisis fosfat pada ATP terbagi menjadi dua kelompok, yaitu High Energy Posphat dan Low Energy Posphat. Energi ini lah yang digunakan oleh tubuh kita untuk melakukan reaksi metabolisme pada makhluk hidup.

1.2

Tujuan Makalah 1. Memahami arti sistem dan lingkungan yang ditinjau dari ilmu bienergitika 2. Membedakan penggunaan energi untuk sistem biologis dan non-biologis 3. Mengtahui hukum I termodinamika dan hukum II termodinamika dalam kaidah termodinamika dalam sistem biologis 4. Mengetahui besaran-besaran dasar dan besaran-besaran turunan termodinamika dan penurunan besarannya. 5. Memahami reaksi endergonik dan eksergonik

1.3

Rumusan Masalah 1. Mmengapa makhluk hidup memerlukan energi ? 2. Bagaimana anda menjelaskan pengertian sistem dan lingkungan dalam reaksi biokimia ? 3. Apa perbedaan penggunaan energi untuk sistem biologis dan non-biologis ? 4. Bagaimana anda menjelaskan hukum I termodinamika dan hukum II termodinamika dalam bioenergtitika ? 5. Apa yang anda ketahui tentang besaran dasar dan turunan termodinamika dan bagaimana penurunan besaran tersebut ? 6. Bagaimana reaksi spontan itu dapat terjadi ? 7. Apa yang anda ketahui tentang reaksi eksergonik dan endergonik ! 8. Mengapa senyawa fosfat diperlukan dalam sistem biologis ? 9. Apa yang anda ketahui tentang High Energy Phosphates dan Low Energy Phosphates ? 10. Bagaimana ATP dapat memberikan energi bagi makhluk hidup ?

1.4

Sistematika Penulisan Dalam makalah ini, penulis menggunakan penulisan yang terdiri atas : Bab I - PENDAHULUAN berisi latar belakang, tujuan penulisan makalah, rumusan masalah, dan sistematika penulisan Bab II ISI, Penjelasan yang mencakup jawaban atas pertanyaan pada pemicu yang diberikan BAB III PENUTUP, berisi kesimpulan yang merangkum makalah dari kedua topik yang terdapat pada pemicu

Anda mungkin juga menyukai