Keb
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya, saya dapat menyelesaikan laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya dalam kegiatan praktek di BPS Maria Haqul Purba Amd.Keb SST. Dalam penyusunan laporan ini, saya tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Relawati, Spd, SST., M.Mkes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Merdeka dan selaku penanggung jawab dan pembimbing ditempat praktek.
2. Bidan Maria Haqul Purba Amd.Keb SST selaku kepala BPS
3. Ibu Zumrotul Ula SST selaku ketua prodi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Merdeka
4. Ibu Ismataria Husna, SST selaku pembimbing akademik program studi
DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Merdeka 5. Ny A selaku pasien 6. Beserta Ass. Bidan setempat dan para teman-teman sejawat Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi ksempurnaan dalam penyusunan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya penulis.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada saat ini Angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi. Gambaran penurunan AKI menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) dari tahun 1994-1997-2000 adalah 390/100.000 kelahiran hidup,
334/100.000 kelahiran hidup dan 307/100.000 kelahiran hidup. Lima penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab tidak langsung kematian adalah anemia. Sebanyak 51% menurut survei kesejahteraan rumah tangga, tahun 1995 kekurangan energi kalori sebanyak 4,8% menurut sendus 2000. Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa. Oleh karena itu, pemerintah sangat menekankan untuk menurunkan AKI danAKB. Melalui program-program kesehatan. Dalam pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan SDM yang kompeten, sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Bidan sebagai salah satu SDM dibidang kesehatan merupakan ujung tombakl/orang yang berada digaris terdepan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program. Dengan peran yang cukup besar ini maka sangat penting kiranya bagi bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan, mulai dari wanita sampai nifas serta kesehatan bayinya.(saminem.2008)
4
1.2 Tujuan penulisan 1.2.1 Tujuan umum Dengan dilaksanakannya praktek klinik kebidanan ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. 1.2.2 Tujuan khusus a. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajian data dasar pada ibu hamil b. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah pada ibu hamil c. Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi diagnosa dan
masalah potensial d. Mahasiswa diharapkan mampu masalah segera e. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil f. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan rencana asuhan kbidanan yang telah direncanakan terhadap ibu hamil g. Mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan evaluasi dan asuhan yang telah diberikan dengan menggunakan SOAP 1.2.3 1.2.3.1 Manfaat penelitian Bagi penulis Dapat menerapkan ilmu yang telah di peroleh serta mendapatkan pengalaman lam melaksanakan asuhan mengidentifikasi kebutuhan
kebidanan secara langsung pada ibu primigravida trisemester III sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis dalam melaksanakan tugas sebagai bidan. 1.2.3.2 Bagi Instituti Pendidikan Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis trimester III. 1.2.3.3 Bagi klien dan keluarga Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serata masalah kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilannya 1.2.3.4 Bagi lahan praktek Hasil penulisan dapat memberikan asuhan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih meningkat pelayanan kesehatan bagi masyarakat 1.2.3.5 Bagi masyarakat Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan baik secara biologos dan psikologis serta masalah pada kehamilan 1.3 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan laporan asuhan kebidanan di susun secara sistematis menjadi Bab dengan susunan sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang tujuan, manfaat, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang konsep dasr kehamilan dan konsep asuhan kebidanan. BAB III TINJAUAN KASUS Meliputi pengkajian data, interpretasi data dasar, antisipasi maslah potensial, identifikasi kebutuhan segera, intervensi, implementasi dan evaluasi. BAB IV KESIMPULAN Meliputi kesimpulan dan saran.
2.1.1
Pengertian kehamilan Kehamilan ini adalah mulai dari konsep (bertemunya sel telur dengan sperma) berakhir permulaan persalinan (Sarwon Prawirohardjo.2007) Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi bila terdapat 4 askeb penting yang terpenuhi yaitu : ovum, spermatozoa terjadi konsepsi dan nidasi (Ari Sulistyowati.2009) Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak kontrasepsi dan berakhir sempai persalinan
(Saminem.2008) 2.1.2 Proses kehamilan Setiap warna yang subur setiap 1 bulan mengalami ovulasi (proses pelepasan ovum dari ovarium yang diperngaruhi sistem hormon yang komplek). Kemudian di tangkap oleh fimbriae dan masuk ke tuba fallopi. Waktu coitus air mani terpancar ke dalam ujung atas dari vagina sebanyak 100-200 juta tiap cc. Sperma begerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke tuba fallopi ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh : silia tuba) menuju kavum uteri dan terjadilah nidasi masuknya / tertanamnya hasil konsepsi (zigot) ke dalam endometrium untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin di
8
persiapkan ari-ari (plasenta) dan terjadilah tumbuh kembang janin sampai aterm. (Mocthar, Rustam, 1998) 2.1.3 Tanda-tanda kehamilan 2.1.3.1 Tanda-tanda tidak pasti kehamilan a. Amenorea (tidak datang haid) b. Mual c. Mengidam d. tidak tahan suatu bau-bauan
e. Pingsan (berada ditempat-tempat ramai yang sesak dan padat) f. Anoreksia g. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri h. Lelah i. Sering miksi j. Obstipasi karena tonos otot usus menurun, karena pengeruh hormon steroid k. Pigmentasi kulit seperti di muka, areola payudara dinding perut l. Varises (pemekaran vena) 2.1.3.2 Tanda-tanda mungkin a. b.
c.
Perut membesar Uterus membesar Tanda heggar (kontraksi rahim) dalam kehamilan
d.
Waktu palpasi / waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras karena berkontraksi g. Teraba balotement
Lentingnya pada rahim akibat dari rahim di dorong ke konyong-konyong anak melenting di dalam rahim
h.
Reaksi
kehamilan
positif(sarwono
prawirohardjo.2007) 2.1.3.3 Tanda-tanda pasti a. Dengan di palpasi, gerakan janin dapat dirasa b. Mendengar DJJ a) Di dengar dengan stetoskop monoral laenners b) Di cacat dan didengar dengan alat dopler c) Dicacat dengan foto-ECG (elektro cardiogram) d) Dilihat pada USG c. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen (sarwono prawirohardjo.2007)
10
2.1.4
Berat Uterus betambah besar dari alat yang beratnya 30 gr menjadi 1000 gr
b. Ukuran
Ukurannya panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm c. Tinggi fundus uteri a) 28 minggu : 3 jari atas pusat / seperti jarak antara pusat dan prosesus xypoideus b) 32 minggu : setengan jarak pusat dan prosesus
karena saat ini kepala janin masuk pintu atas panggul 2.1.4.2 Vagina Vagina dan vulva mengalami pengikatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah kebiru-biruan (tanda chadwik)
2.1.4.3
11
fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu tetapi setelah bulan ke IV kospus loteum ini mengisut
2.1.4.4
Payudara Payudara biasanya membesar dalam kehamilan di sebabkan hypertrofi dan alvedi, dan sebagai persiapan memberi ASI pada saat laktasi perkembangan payudara tidak dapat dipisahkan, dilepaskan dari pengaruh hormon saat
hiperpigmentasi terjadi pada striae gravidarum lividae atau alba aerola mamae, papila mamae , linia nigra, pipi chloasma gravidarum setelah persalinan hiperpigmentasi akan hitam
2.1.4.6
Sirkulasi darah ibu Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor antara lain: a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darat sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada saat sirkulasi netro plasenta
12
2.1.5 Adapun perubahan psikologis pada ibu hamil Perubahan fisiologis adalah hal-hal yang biasanya terjadi pada kehamilan, seluruh sistem tubuh wanita mengalami perubahan
sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kovum uteri. Adapun perubahan sistem tubuh pada wanita hamil meliputi : 1. Sistem aspirasi Dengan perkembagannya usia kehamilan yang menyebabkan diesakan pada diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada kehamilan 32 minggu sebagai konpensasi terjadinya desakan rahim oleh kebutuhan O2 yang menigkat, maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25 x dari biasanya 2. Kardio vaskuler Peredaran darah dipengaruhi oleh : a. Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebtuhan dan perkembangan janin b. Hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi netro plasenta. c. Pengaruh hormon estrogen dan progesterone yang meningkat 3. Sistem urinaria
13
a.
kepala pada hamil tua menyebabkan terjadinya gangguan dalam bentuk sering kencing b. Terjadinya hemo dikesi menyebaban metabolisme air
makin lancar sehingga pembentukan air seni semakin bertambah 4. Sistem pencernaan a. Karena pengaruh estrogen yang meningkat maka
pengeluaran asam lambung meningkat pula dan dapat meyebabkan : a) Hipersaliva b) Daerah lambung terasa panas sehingga terjadi mual dan muntah di pagi hari c) Hiperemises gravidarum b. Pengaruh hormon progesteron yang meningkat akan menimbulkan gerak usus yang berkurang dan menyebabkan obstipasi (Sulit BAB) 5. Sistem intelegent Pada kulit terjadi perubahan diposit pigmen dan hiper pigmentasi karena pengaruh suprakenalis, pada kulit tertetu terjadi
hiperpigmentasi
a.
Muka
Payudara
hipepigmentasi
14
c.
Perut
:Terdapat linea nigra dan strie lividae 6. Sistem metabolisme Pada kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan janin dipersiapkan pemberian asi 7. Sistem muskulus skeletal
a.
Pada tulang Pada ibu hamil sering terjadi kekurangan kaslsium dikarenakan kebutuhan janin diambil dari ibu sehingga dapat menyebabkan caries pada gigi dan rasa linu-linu pada ibu dan biasanya di pangkal paha.
b. Pada tungkai Pada kehamilan tua sering terjadi Oedem karena tekanan janin pada daerah panggul sehingga menghambat sistem peredaran darah pada anggota gerak bawah. c. Sikap londose
Terjadi pada kehamilan tuadikarenakan pembesaran perut uterus sehigga mengikuti pembesaran uterus 8. Sistem produksi Setiap kehamilan akan mempengaruhi seluruh sistem genetalia wanita a. Uterus b. Vagina dan vulva c. Ovarium d. Endometrium
15
Merupakan lapisan dalam uterus/lapisan permukaan kavum uteri merupakan bagian sasaran utama dari estrogen yang diproduksi oleh korpus luteum Pengaruh kormon estrogen menjadikan endometrium dalam keadaan prodiferasi dalam keadan sekresi, bila terjadi konsepsi maka endometrium tidak akan sekresi tetapi akan terus menerus tumbuh dan bertambah tebal yangbiasa disebut copus luteum grafidarum 2.1.6 Letak Janin Dalam Rahim 2.1.6.1 Situs (letak) Adalah hubungan sumbu panjang ibu dengan sumbu panjang janin sehingga dijumpai kedudukan membujur atau melintang 2.1.6.2 Habitus (sikap) Adalah letak bagian janin satu terhadap lainnya.
2.1.6.3
Posisi Adalah letak salah satu bagian janin terhadap jalan lahir
2.1.6.4
Presentasi Adalah apa yang terjadi menjadi bagian terendah janin dalam rahim
2.1.7
a. Pada trimester ini disebut periode penungguan yang waspada, karena wanita tersebut sadar terhadap kehadiran bayinya, pada trimester ini mungkin dia takut akan kehidupannya sendiri dan bayinya, takut akan
16
memiliki bayi, yang tidak normal, persalinan dan kelahiran (nyeri hilangnya kontrol, dan ketidaktahuan) b. Kadang mengalami proses kesedihan lain sementara ia mengantisipasi hilangnya terhadap kehamilannya, perpisahan yang tidak terelakkan dengan bayinya dari tubuhnya dan merasa kehilangan sementara uterus yang penuh menjadi tempat yang kosong-depresi ringan merupakan hal yang lumrah dan bisa terdapat ketergantungan yang meningkat dengan perasaan tidak berdaya. c. Wanita mengalami ketidaknyamanan fisik yang meningkat. Mendekati trimester akhir kehamilan. Ia mungkin merasa canggung, berulah dan memerlukan dukungan-dukungan yang sering, pada pertengahan trimester III seksualitas akan meningkat sedangkan perut menjadi kendala. d. Posisi merupakan suatu alternatif dan dapat membantu atau meciptakan apabila ia merasa tidak nyaman. 2.1.8 Ketidak nyamanan yang umum terjadi selama kehamilan. a. Rasa mual dengan tanpa muntah-muntah dikenal dengan istilah mual di pagi hari akan tetapi sering juga di siang hari atau di malam hari. b. Hipersaliva (air liur yang berlebihan) Air liur yang berlebihan merupakan suatu kondisi yang tidak lumrah yang mungkin disebabkan oleh keasaman yang meningkat di dalam mulut oleh zat tepung yang dapat merangsang kelenjar ludah pada wanita yang rentan terhadap sekresi berlebihan,
17
biasanya wanita mengalami ptyalsim sering pula mengalami rasa mual c. Rasa lebih Rasa lebih terjadi selama trimester I yang tidak diketahui penyebabnya salah satu sangkaan adalah akibat pemasukan awal dalam laju metabolik dasar dan awal-awal kehamilan dan hiasanya akan menghilang pada akhir trimester I. Punggung bagian atas bisa terjadi selama trimester I penyebabnya karena pertambahan ukuran dan beratnya payudara. d. Leokorhea Adalah sekresi vagina yang berlebihan encer, kental, mulai keluar pada trimester I e. Sering kencing bukan karena penyakit f. Panas dalam Merupakan ketidak nyamanan yang bisa dimulai timbul menjelang akhir trimester II dan berlanjut hingga trimester II,
regurgitasi/tekanan blus dari kandungan asam perut ke dalam esofagus bagian bawah oleh gerak peristatik. g. Konstipasi Disebabkan oleh ralaksasi otot halus dan usus besar dengan adanya jumlah progesteron yang meningkat h. Kram kaki Disebabkan oleh kurangnya atau terganggunya makan kalsium / ketidak seimbangn perbandingan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
18
i. Oedem tungkai Disebabkan oleh tekanan vena yang membengkak di dalam tungkai bagian bawah, tekanan uterus yang membesar ada pembuluh vena panggul 2.1.9 Masalah-masalah yang sering terjadi pada ibu hamil trimester III
Obstipasi a) Pengertian Susah buang air besar biasanya b) Penyebab Karena gangguan relaksasi otot halus dan adanya progesteron yang meningkatkan pergeseran dan penekanan terhadap perut oleh uterus yangmembesar sehingga memungkinkan
pergerakan bekerjanya pencernaan itu menurun c) Cara mengatasinya 1. Minum yang banyak dengan ketentuan sedikitnya 8
gelas/hari.
2.
seperti bayam, kangkung, seledri, dll. 4. 5. Menekan jadwal kebiasaan buang air besar.
19
Cairan di dalam vagina bertambah di dalam kehamilan tanpa sebab yang ptologis a) Penyebab b) Cara mengatasi 1. : produksi sel darh putih meningkat :
Biasanya karena ada pembesaran peyudara sehingga dada seolah-olah tertarik ke depan dan punggung bagian atas tanpa disadari mengimbangi tertarik kebelakang sehingga lama kelamaan timbul rsa sakit pada punggung bagian atas. b) Cara mengatasinya : Kenakan BH yang cocok ukurannya yang dapat menopang payudara yang semakin membesar. d. Sering BAK a) Penyebab: Disebabkan oleh bagian bawah janin menyudur berongga panggul dan menimbulkan tekanan pada kandung kemih b) Cara mengatasinya : 1. 2. Jelaskan pada ibu tentang kejadian
20
e.
Terjadi pada lumbral sakral a) Penyebab : adanya pergeseran titik gaya berat perubahan postur tubuh akibat bobot kehamilan yang semakin membesar postur tubuh yang tampak lordosis akan mempertegang otot punggung dan menyebabkan rasa nyeri dan sakit pada wanita hamil, sehingga kurang dapat memberikan topangan pada uterus yang membesar dan uterus akan terkulai sehingga rasa sakit pada pinggang akan terasa b) Cara mengatasinya : 1. Berusaha berdiri/berjalan dengan lurus sehingga
postur tubuh bertemu 1 kriteria dengan gravitasi bumi. 2. Apabila akan mengambil sesuatu ditandai dengan
cara merendahkan tubuh (kaki jongkok) tidak boleh dengan membungkukan diri. 3. Ketika akan berdiri dari posisi merunduk
rentangkan kaki dan salah satu kaki agak ke depan sehingga adal landasan luas bagi keseimbangan. f. Kram pada kaki Biasanya disebabkan oleh tidak ada keseimbangan Ca dalam tubuh a) Penyebab : adanya uterus yang membesar memberikan pada pembuluh penggul dengan demikian akan mempengaruhi sirkulasi pada syaraf melelui foramen opturatirus dalam perjalanannya ke tungkai bawah.
21
b) Cara mengatasinya : 1. Ibu hamil harus meluruskan kakinya yang kram dan meruncingkan telapak kainya bila sedang diatas ia tidur sehingga memerlukan peneanannya yang kuat terhadap dasar telapak kaki bisa ditekan pada lantai dengan tujuan akan memperbaiki sirkulasi
2. Senam umum untuk memperbaiki sirkulasi darah 3.
sepanjang hari
4.
fosfor g. Oedema Pada umumnya oedema akan terliaht pada tungkai dan kaki oedema tungkai adalah akibat dari sirkulasi vena meningkat di dalam tungkai bawah. a) Penyebabnya : 1. 2. Tekanan dari uterus yang makin membesar Pakaian yang ketat sehingga menghambat alairan
darah balik dari tungkai bawah b) Cara mengatasinya 1. 2. 3. 4. Hindari pakaian yang ketat Senam umum (hamil) Naikkan kaki secara periodik sepanjang hari Memposisikan diri dalam keadaan miring pada saat berdiri
22
5.
meringankan tekanan pada vena-vena penggul h. Varices Timbul dari sirkulasi vena yang terganggu pada vena yang mengalami tekanan yang pada tungkai bagian bawah. a) Penyebab : 1. Karena tekanan dari uterus yang membesar pada
vena panggul karena ibu hamil tersebut sedang duduk / berdiri dan pada vena cava inferior ketika wanita sedang berbaring atau berdiri. 2. Dengan pakaian uyang sempit akan menghambat
aliran baik vena dari tungkai bagian bawah dan akan membuat masalah apabila lebih parah b) Cara mengatasinya : 1. 2. 3. 4. Hindari berdiri yang terlalu lama
Hindari pakaian yang terlalu ketat Saat istirahat kaki dinaikkan secara periodik Berbaring dalam posisi tegak lurus bisa beberapa /hari i. Sesak nafas Terjadi karena perubahan sistem pernafasan tulang rusuk mengembang sehingga kapasitas paru tidak mengembang a) Penyebab : 1. Pembesaran rahim dan adanya tekanan diafragma
23
2.
kebutuhan ibu guna untuk mencukupi kebutuhan janin akan O2 b) Cara mengatasinya : 1. Jelaskan tentang fisiologisnya 2. Atur laju pernafasannydan ambil nafas dalam 3. Anjurkan untuk jalan-jalan berdiri dan rentnagkan
tangan di atas kepala serta menarik nafas panjang 4. Kalau tidur anjurkan pakai bantal yang lebih tinggi (saminen, 2008)
2.2 Konsep Asuhan Kebidanan 7 langkah varney.
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara: a. Bertahap dan sistematis b. Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997 1. Pengertian a. Proses pemecahan masalah b. Digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah. c. Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis. d. Untuk pengambilan suatu keputusan e. Yang berfokus pada klien.
24
2. Langkah-langkah a. Pengkajian. b. Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah. c. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan
mengantisipasi penanganannya. d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien. e. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya. f. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman. g. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif. 1. Pengkajian
Merupakan langkah awal untuk mendapatkan data dari keadaan ibu hamil melalui anamnese, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Data-data penunjang. atas klasifikasikan sebagai data subyektif, obyektif,
25
a. Data subyektif Data subyektif adalah data yang di dapatkan dari hasil wawancara (anamnese) langsung kepada klien dan keluarga, tim kesehatan lainnya. Data subyektif ini mencakup semuakeluhan dari klien terhadap masalah kesehatan yang di alami. Dengan hasil anamnesa terhadap klien tentang masalah kesehatan yang dialami meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Biodata
Biodata berisi identitas klien bersama suaminya yang meliputi : nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa, alamat dan status perkawinan. 2. Keluhan utama
Ditanyakan apa yang di rasakan sekarang sehingga klien dating ke klinik atau petugas kesehatan. 3. Riwayat kesehatan sekarang penyakit berat apa yang di derita klien yang dapat mempengaruhi kehamilannya (trauma, gangguan hati, hipertensi, kencing manis, jantung, asma, tumor dan haid terlalu lama (terlalu sering)). 4. Riwayat kesehatan lalu apakah menderita trauma, gangguan hati, hipertensi, kencing manis, jantung, tumor dan asma. 5. Riwayat kesehatan keluarga ditanyakan apakah di dalam keluarganya ada yang menderita penyakit menurun/menular dan tidak ada keturunan kembar.
26
6.
Terdiri dari menarche umur berapa, haid teratur atau tidak, siklus haid berapa hari, lama haid, banyak, warna dan bau. Apakah ada keluhan sebelumnya, selama haid atau sesudah haid bagaimana menstruasi, flour albus/tidak. b. Riwayat KB
Di tanyakan apakah klien ikut KB atau tidak, kalau iya kapan dan jenis apa, sudah memakai berapa lama. c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas lalu
Yang perlu di tanyakan adalah klien saat ini hamil ke berapa, keluhan yang di rasakan selama hamil dan persalinan. 7. Pola kebiasaan sehari-hari. a. Pola nutrisi
Bagaimana nafsu makannya, berapa kali makannya dalam sehari, bagaimana komposisinya,berapa banyak jumlah minumnya, apa saja minumnya, air putih, susu, teh dan kopi. b. Pola aktifitas
Hal yang perlu di tanyakan adalah hal apa saja yang di lakukan sehari-hari bila klien bekerja, mulai jam berapa, dimana, ditanyakan sebelum dan selama hamil.
27
c.
Pola eliminasi
Hal yang perlu di tanyakan tentang pola BAK dan BAB nya sebelum hamil dan selama hamil, terdapat keluhan atau tidak, berapa frekuensinya dalam sehari, warna dan konsistensi. d. Pola istirahat atau tidur
Hal yang perlu ditanyakan, bagaimana tidurnya dalam sehari, berapa lama tidurnya dalm sehari (jam berapa sampai jam berapa), apa ada gangguan tidur/tidak. Semua itu ditanyakan sebelum dan selama hamil. e. Pola personal hygiene.
Ditanyakan berapa kali mandi dalam sehari, gosok gigi, ganti baju, mencuci rambut dalam seminggu berapa kali. f. Pola seksualitas
Hal yang di tanyakan adalah sebatas frekuensi hubungan seksualitas dalam seminggu b. Data obyektif Adalah data yang di peroleh melalui pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi dan pemeriksaan yang terdiri dari : 1. Keadaan umum Bagaimana tingkat kesadaran postur tubuh, cara berjalan, TB, BB (sebelum dan saat hamil), berapa kenaikannya, serta berapa ukurn lilanya untuk mengetahui status gizi buruk.
28
2.
Tanda-Tanda Vital Tekanan darah : 110/70-140/90 mmHg Suhu Nadi RR : 36,5 37,40 o C : 76 92 x/menit : 16 24 x/menit
3. a.
Pemeriksaan fisik Inspeksi Kepala :Warna rambut, bentuk rambut, rambut tidak rontok, rambut bersih atau kotor,rambut ada ketombe atau tidak. Muka Mata :Pucat atau tidak, ada odem atau tidak :Simetris atau tidak, conjungtiva nerah muda atau tidak Hidung :Simetris tau tidak, ada secret atau tidak, ada polip atau tidak Telinga :Simetris atau tidak, ada serumen atau tidak
Mulut dan gigi :Bibir lembab atau tidak, ada stomatitis atau tidak, ada caries atau tidak, gusi berdarah atau tidak, ada gigi palsu atau tidak dan lidah bersih atau tidak. Dada dan payudara:Simetris atau tidak, putting susu menonjol atau tidak, ada hyperpigmentasi atau tidak, sudah keluar kolostrum atau tidak.
29
Abdomen :Simetris atau tidak, ada luks operasi atau luka bekas operasi, ada linea nigra atau tidak Punggung :Simetris atau tidak, ada kelainan tulang belakang atau tidak, Genetalia :Bersih atau tidak, odem atai tidak, ada perdarahan atau tidak. Ekstremitas atas :Bersih atau tidak, ada kelainan jari atau tidak, odem/tidak b. Palpasi Kepala :Ada nyeri takan atau tidak, ada benjolan atau tidak Leher :Ada pembesaran kelenjar thyroid atau
bendungan vena jugularis atau tidak Dada :Ada benjolan abnormal atau tidak, ketika di palpasi keluar ASI atau tidak, ada nyeri tekan atau tidak Abdomen Leopod I :Untuk menentukan bagian apa di fundus, mengukur tinggi fundus uteri Leopod II :Apakah yang ada di samping kanan kiri, jika lintang akan teraba kepala dan bokong, untuk menentukan puka atau puki Leopod III :Untuk menentukan bagian terbawah janin apa sudah masuk PAP atau belum
30
Leopod
IV:Untuk
menentukan
seberapa
jauh
bagian
terbawah janin masuk PAP c. Auskultasi Dada :Ada wheezing dan ronchi atau tidak
Abdomen :DJJ terdengar atau tidak d. Perkusi Abdomen :Kembung/tidak Eksteremitas atas :(+)/(+) reflek patella 4. Pemeriksaan panggul luar Alat yang di gunakan adalah metelin a. Distansia spinarum : 24-26 cm b. Distansia cristarum : 20-30 cm c. Conjugate externa : 18-20 cm d. 5. Lingkar panggul : 80-90 cm
Pemeriksaan laboratorium Yaitu pemeriksaan yang dilakukan di ruang laboratorium (urine, tinja dan darah) untuk menanyakan diagnose dan ketidak normalan 5. Pemeriksaan penunjang Yaitu pemeriksaan yang di lakukan untuk menentukan diagnose (USG).
II. identifikasi diagnose, maslah dan kebutuhan Yaitu diagnose atau masalah yang tidak di tegakkan berdasarkan data subyektif dan obyektif yang di kumpulkan atau di simpulkan. Analisa
31
merupakan proses yang dinamik. Analisa sesuai dengan perkembangan pasien dan menjamin sesuai dengan perubahan baru, cepat diketahui dan dapat di ambil tindakan yang tepat. Dx : Ny.G.P.UK.Minggu, hidup/mati, tunggal/ganda, letak kepala/bokong, intra uterin/extra uterin, keadaan jalan lahir normal atau tidak, keadaan umum ibu baik aatau tidak Dx :Adanya komunikasi verbal dari (klien, keluarga, paramedic) yang mengatakan tentang kondisi yang di alami ibu hamil. Do :Keadaan umum baik
Kesadaran TTV : 100/70 130/90 mmHg Suhu : 36,5 -37,40 o C Nadi : 76 92 x/menit RR : 16 24 X/menit
Palpasi Leopod I Leopod II : Untuk menentukan bagian apa yang ada di fundus : Apakah yang ada di samping kanan kiri abdomen jika lintang aka ada teraba kepala dan bokong Leopod III : Untuk menentukan bagian terbawah janin sudah masuk PAP /belum Leopod IV : Untuk menentukan seberapa jauh bagian terbawah janin masuk PAP Auskultasi Dada : Terdengar bunyi ronchi atau wheezing atau tidak
32
: Meteorsmus/tidak, DJJ.
III. Antisipasi masalah potensial Mengidentifikasi masalah dan diagnose potensial lainnya berdasarkan rangkaian masalah dengan diagnose yang ada dan timbul tidak segera di atasi akan mengganggu keselamatan jiwa IV. Mengidentifikasi kebutuhan segera Merupakan langkah sebgai proses manajemen tidak hanya ada pemberian pelayanan dasar pada kunjungan antenatal tetapi juga pada saat bidan berada dengan klien V. Intervensi Yaitu perkembangan rencana sebagai proses merupakan langkah lanjutan setelah diagnose di tegakkan. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang telah di ubah teridentifikasi dari klien Diagnosa :Ny.G.P.UK.minggu,tunggal/ganda, letak kepala/ bokong, intra uterin/extra uterin, keadaan jalan lahir normal/tidak, keadaan umum ibu baik/tidak Tujuan :Setelah dilakukan pemeriksaan asuhan kebidanan selama 1x30 menit di harapkan ibu mengerti tentang
kehamilannya kriteria hasil:Keadaan umum ibu baik :TTV dalam batas normal
33
:Ibu dapat mengerti dan memahami yang di berikan oleh petugas :Ibu dapat mengulang penjelasan yang di berikan oleh petugas Intervensi 1. Lakukan pendekatan traupeutik dengan pasien dan keluarga R/ : Dengan pendekatan traupeutik akan terbuka hubungan baik antara pasien, keluarga dan petugas 2. Berikan penjelasan tindakan yang akan di lakukan R/ : Klien dapat kooperatif dalam tindakan 3. Berikan penjelasan kepada ibu tentang kehamilannya R/ : Dengan mengetahui keadaan kehamilannya, ibu dapat menjaga dan melakukan nasehat tenaga kesehatan 4. Anjukan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi R/ : Untuk menjaga kesehatan ibu dan pertumbuhan janin 5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat-obatan yang telah di berikan R/ : Untuk kesehatan dan perkembangan ibu dan janin 6. Anjurkan pada ibu untuk istirahat dan mengurangi kerja berat R/ : Relaksasi otot otot uterus. 7. Berikan penjelasan pada ibu tentang tanda tanda kehamilan secara teratur R/ : Deteksi dini adanya komplikasi
34
8.
Berikan penjelasan pada ibu untuk memeriksakan kehamilan secara teratur R/ : Dapat memantau dan medeteksi adanya komplikasi VI. Implementasi Implementasi yang komprehensif merupakan pengobatan perwujudan dari rencana yang telah di susun pada tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan dapat di realisasikan dengan baik apabila dapat diterapkan berdasarkan hakekat masalah, beberapa prinsip dalam pelaksanaann tindakan meliputi
1.
Tindakan kebidanan apa yang dapat di kerjakan sendiri, di bantu atau di limpahkan pada staff.
2.
Penguasaan pengetahuan dan keterampilan bidan tantang tindakan yang di lakukan VII. Evaluasi Adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk pelaksanaan serta didasrkan atas tujuan dan criteria. Guna evaluasi ini adalah menilai efektifitas serta berbagai umpan balik memperbaiki dalam menyusun langkah baru dalam asuhan kebidanan menunjang tanggung jawab dalam evaluasi dengan menggunakan format SOAP, yaitu : S (Subyektif) :menggambarkan pendokumentasian hasil
(Assessment) :
35
(Planning)
36
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY A GIP00000 UK 36 MINGGU T/H/A KEHAMILAN FISIOLOGIS DI BPS MARIA HAQUL PURBA Amd keb
3.1 PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian Jam A. Data Subjektif 1. Biodata Nama Umur Agama Suku/bansa Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny A : 18 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SD : Nama suami: Tn M Umur Agama :21tahun :Islam : 24 januari 2012 : 16.05 Oleh : Nurvina yulianti
: Putat gede -
Status perkawinan :
2. Keluhan
37
d. Banyaknya
Bau HPHT
k. TP
4. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan Nifas yang lalu N o S u a Ke ha mil UK J K Peno Te long mp at Pe ny uli t S BB e k s Hi du p Ma ti La kta si Pe ny ulit K B
m an i k 1 e H A M I L I
38
5. Riwayat kehamilan sekarang ANC : Trimester I : Berapa kali : 1x Keluhan Terapi Trimester II : Mual muntah : B6, vit B complex
Trimester III : Berapa kali : 1x Keluhan Terapi Pergerakan anak pertama kali Penyuluhan yang didapat : Tidak ada : Vitamin B complex, Fe : 20 minggu : - Tanda-tanda persalinan - Tanda bahaya persalinan - Personal hygient - Gizi seimbang 6. Riwayat kesehatan a. Riwayat penyakit yang diderita
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, HE, DM, HT, epilepsi, HIV/AIDS. Dll b. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan pada keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, HE, HT, DM, epilepsi, HIV/AIDS
39
7. Pola kebiasaan sehari-hari a. Pola nutrisi dan cairan Sebelum hamil : Ibu mengatakan makan 3x/hari porsi sedang, dengan nasi lauk, sayur dan minum air putih 5-6 gelas/hari Selama hamil : Ibu mengatakan makan porsi sedang tapi sering dengan nasi, lauk, sayur dan minum air putih 7-8 gelas/hari b. Pola eliminasi Sebelum hamil : BAK : Ibu mengatakan BAK 4-5x/hari, tanpa gangguan, warna kuning jernih BAB : Ibu mengatakan BAB 1x/hari konsistensi lembek bau khas Selama hamil : BAK : Ibu mengatakan BAK 7-8x/hari, tanpa gangguan, warna kuning jernih BAB : Ibu mengatakan BAB 2hari/1x konsistensi keras, bau khas c. Pola aktivitas Sebelum hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, seperti: memasak, menyapu, menyetrika dll Selama hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sendiri, seperti : memasak, menyapu, menyetrika dll d. pola istirahat & tidur Sebelum hamil : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang dan tidur malam 7-8 jam/hari.
40
Selama hamil
: Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam/hari dan tidur malam 7-8 jam/hari.
e. Pola personal hygiene Sebelum hamil : Ibu mengatakan mandi 3x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 2hari sekali, ganti celana dalam 1x/2hari selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2x/hari,gosok gigi 2x/hari, keramas 2 hari sekali, ganti celana dalam 1x/hari f. Pola seksual Sebelum hamil Selama hamil g. Pola kebiasaan Minuman beralkohol : Tidak pernah Merokok Tradisi : Tidak pernah : Tidak pernah : Ibu mengatakan pola seksual 3x dalam hubungan seks : Ibu mengatakan jarang melakukan hubungan seksual
Obat-obatan terlarang : Tidak pernah Binatang pelihara Jamu-jamuan : Tidak ada : Tidak pernah
: Sah
c. Lama kawin
: 1 tahun
: Ibu mengatakan keadaan emosionalnya stabil : Ibu mengatakan selalu solat 5 waktu
41
B. Data obyektif a. Pemeriksaan umum Keadaan umum Kesadaran Keadaan emosional Cara berjalan TTV : Baik : Compos mentis : Stabil : Normal : TD : 120/90 mmHg N : 84 x/mnt S : -
: 54 Kg : 152 cm : 25 cm
Rontok 2) Muka : Ovale, tidak pucat, tidak odema, tidak closit Gravidatum.
3) Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, tidak aremis Putih, tidak ikterus
4) Hidung
42
6) Mulut
: Simetris, tidak ada stomatitis, bibir lembab,gigi tidak caries,tidak ada gigi palsu, lidah bersih
Mamae
9) Dada
&
payudara:
Simetris,
tidak
ada
pembesaran,
hiperpigmentasi Areola +, papila mamae menonjol, strie tidak ada, Kolostrum belum keluar.
10)
Abdomen
operasi.
11) 12)
Punggung Genetalia
kelainan, Tidak ada varises, tidak ada odema, tidak ada Pengeluaran pervaginam.
13) 14)
Perineum Anus
: Tidak ada luka parut, tidak ada kelainan. : Bersih, heinoroid tidak ada.
15) Ekstremitus atas: Simetris, tidak ada odema, tidak ada kemerahan, tidak ada kelainan
43
16) Ekstremitas bawah: Simetris, tidak ada odema,tidak ada varises, tidak ada kemerahan, tidak ada kelainan Palpasi 1) Kepala 2) Leher : Tidak ada benjolan. : Tidak ada pembesaran kel tirad, tidak ada pembesaran vena jagularis. 3) Axila : Tidak ada pembesaran limfe.
4) Dada & pydra : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kolostrum belum keluar 5) Abdomen Leopold I : : TFU 3 jari atas pusat (24 cm), bagian fundus teraba bundar, lunak, tidak dapat digoyangkan di
perkirakan bokong janin. Leopold II :Bagian perut sebelah kiri teraba bundar, keras, memanjang, datar seperti papan di perkirakan punggung janin, bagian kanan perut teraba bagian terkecil (ekstremitas) Leopold III :Bagian terbawah perut teraba bundar, keras,
melenting di perkirakan kepala janin Leopold IV Auskultasi 1) 2) Dada Abdomen : tidak ada whizing/ronchi : tidak ada bising usus : Belum masuk PAP kepala janin konvergen
44
3)
DJJ
Perkusi 1) Reflek patela : (+)/(+) d. Pemeriksaan Panggul Tidak dilakukan e. Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan 3.2 ASSASMENT Diagnosa : GIP00000, UK=36 minggu, tunggal, hidup, let. Kep, intra uteri, jalan lahir dalam batas normal, keadaan umum ibu dan janin baik. Data dasar : Data subyektif : ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya Data obyektif : Keadaan umum Kesadaran : Baik : Compos mentis
Keadaan emosional : Stabil Cara berjalan TTV : Normal : TD : 120/90 mmHg N : 84 x/mnt S :-
45
- Nutrisi dan istirahat - Pemberian vitamin dan obat - Informasi 3.3 IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Tidak ada 3.4 KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA Tidak ada 3.5 INTERVENSI 1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga
R/ agar terjalin kerjasama yang baik antara ibu dan petugas kesehatan 2. Lakukan pemeriksaan pada ibu seperti : TTV, BB, TB, LILA.
R/ agar ibu dapat mengetahui kondisi dirinya dan janinnya saat ini 4. Berikan HE (health education) pada ibu tentang tanda-tanda
persalinan dan tanda bahaya persalinan R/ agar ibu dapat mengetahui/mengenali tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan sehingga ibu dapat langsung konsul kepada petugas kesehatan jika ada keluhan 5. Anjurkan ibu untuk menjaaga personal hygient khususnya daerah
genetalia R/ agar ibu terhindar dari penyakit-penyakit kelamin 6. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
46
7.
R/ untuk menambah darh ibu dan untuk kesehatan ibu beserta janinnya 8. Anjurkan ibu untuk kembali 1 minggu kemudian atau jika ada
keluhan pada kehamilannya R/ agar dengan kontrol teratur dapat membantu untuk mendeteksi secara dini adanya masalah pada ibu 3.6 IMPLEMENTASI 1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga 2. Melakukan pemeriksaan pada ibu seperti BB, TB, TTV, palpasi 3. Menjelaskan hasil pemeriksaan Keadaan umum : baik Kesadaran Cara berjalan : composmentis : normal
4. Memberikan HE tentang tanda-tanda persalinan dan tanda bahaya persalinan a.Tanda tanda persalinan : Ketuban pecah dini b) Perineum menonjol
47
c) meneran d) b. Tanda tanda bahaya persalinan Perdarahan Sakit kepala Gangguan penglihatan Pembengkakan pada wajah dan tangan Nyeri abdomen Gerak janin berkurang
Dorongan
untuk
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygient khususnya daerah genetalia 6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup 7. Memberikan tablet fe, vitamin dan mineral, dan obat pada ibu 8. Menganjurkan ibu untuk kembali 1 minggu lagi atau jika ada keluhan pada kehamilannya 3.7 EVALUASI Tanggal S : 24 januari 2012 jam : 16.30
= ibu mengatakan mengerti penjelasan petugas, dan mau melaksanakan anjuran petugas
48
TTV
RR : 22 x/mnt A P = GIP00000 36 minggu, tunggal, hidup dengan kehamilan fisiologis =1. Berikan HE tentang : a. Tanda tanda persalinan b. Menjaga personal hygine c. Nutrisi cukup d. Istirahat yang cukup 6. Anjurkan ibu untuk kembali 1 minggu lagi atau sewaktuwaktu ada keluhan
49
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan g) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil c. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah d. Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial e. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan masalah segera f. Mahasiswa mampu menentukan rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil g. Mahasiswa mampu melakukan rencana asuhan kbidanan yang telah direncanakan terhadap ibu hamil h. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi dan asuhan yang telah diberikan 4.2 Saran 4.2.1 Untuk petugas kesehatan
a. Sebagai seorang tenaga kesehatan harus mampu memberikan saran/nasehat pada klien dalam menghadapi permasalahannya
50
b. Sebagai seorang petugas kesehatan harus mampu memberikan pelayanan dan asuhan kebidanan yang baik dan benar sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat terhindarkan
4.2.2 Untuk klien dan keluarga
a) Klien
hendaknya
memiliki
inisiatif
dan
kerjasama
untuk
memeriksakan kehamilannya secara teratur b) Klien melakukan saran yang diberikan oleh petugas kesehatan hendaknya
51
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo
kebidanan,yayasan pada
bina
pustaka
kebidanan
kehamilan.salemba
medika:jakarta
3. Bobak.2004.buku ajar keperawatan maternitas edisi 4.EGC:jakarta 4. Saminem.2008.asuhan kehamilan normal.EGC:jakarta
52
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY A UK 36 MINGGU T/H/A KEHAMILAN FISIOLOGIS DI BPS MARIA HAQUL PURBA Amd keb
YANG TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN PADA: HARI TANGGAL TEMPAT : RABU : 22-02-2012 : MARIA HAQUL PURBA Amd keb
Mahasiswa
( NUR VINA Y)
53
54