Anda di halaman 1dari 4

Model model pembelajaran di sekolah dasar 1.

Model disamakan dengan pendekatan

Pendekatan adalah : seperangkat asumsi yang saling berkaitan. Fungsi pendekatan dalam pengajaran sebagai pedoman umum untuk langkah-langkah metode dan tekhnik yang digunakan. 2. Pendekatan pengajaran menetukan guru dalam menyikapi materi, tekhnik dan proses perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran. 3. Jenis-jenis pendekatan: a. Pendekatan proses b. Pendekatan INQUIRY c. Pendekatan Value Clarification Technique (VCT) d. Pendekatan Ilmu Teknologi dan Masyarakat (ITM) e. Pendekatan Role Playing f. Pendekatan Pendekatan Portofolio g. Pendekatan Terpadu h. Pendekatan Komunikatif i. Pendekatan kooperatif A. Pendekatan proses Langkah-langkah : mengobservasi, mengklasifikasikan, menyimpulkan, menginferensi/ memprediksi, mengukur dan mengkomunikasikan dituntut ketrampilan: a. Ketrmpilan mengobservasi Suatu keterampilan mendapatkan data melalui panca indra b. Ketrampilan mengklasifikasi Suatu keterampilan mengelompokkan / memisahkan sesuatu / data sesuai persamaan atau perbedaannya. c. Keterampilan menyimpulkan Suatu keterampilan memberikan penilaian atas dasar pengamatan d. Keterampilan menginferensi Suatu keterampilan membuat prediksi atas dasar kesimpulan e. Ketrampilan mengukur Suatu keterampilan menetukan kuantitas / ukuran suatu objek dengan menggunakan alat ukur yang sesuai. f. Ketrempilan mengkomunikasikan Suatu keterampilan dalm menyampaikan temuan pada orang lain. B. Pendekatan inquiry Siswa dibimbing melakukan pencarian (discovery) sampai menemukan melalui keaktifan siswa Langkha-langkhnya;

a. Mencari b. Berfikir kritis c. Reflektif d. Kreatif C. Pendekatan VCT Siswa dibimbing mengambil keputusan melalui penilai, langkah-langkahnya: a. Mengamati b. Memberikan penilaian c. Mengembil keputusan d. Melaksanakan D. Pendekatan ITM/STM Pendekatan ini digunakan untuk pembuktian teori dengan realitas lingkungan sekitar langkah-langkahnya seperti pendekatan proses. E. Pendekatan Role Playing Siswa dibimbing mengalami berbagai peran dalam masyarakat, langkah-langkahnya: a. Menjelaskan suatu peran b. Siswa diminta memerankannya c. Guru membetulkan jika terjadi kesalahan d. Siswa akan memahami peran tersebut. F. Pendekatan portofolio Pendekatan ini dipakai untuk menilai produk pembelajaran berupa kinerja siswa. Hasil kinerja siswa dikumpulkan dalam map/ tempat tertentu yang ditunjukkan pada guru yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian. G. Pendekatan terpadu Pendekatan pembelajaran yang tidak terpisah-pisah akan tetapi melihat sesuatu secara menyeluruh / Holistic/utuh. H. Pendekatan komunikatif Pengungkapan gagasan, pikiran, ide pendpat disampaikan dalam kata, kalimat, paragraph, ejaan dan tanda baca yang benar dan mudah diterima oleh orang lain. I. Pendekatan Kooperatif Langkah-langkah pendekatan ini meliputi: a. Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa b. Menyajikan informasi c. Mengorganisasikan d. Mengetes materi e. Menberikan penghargaan 13 Pendekatan pembelajaran sesuai mata pelajaran a. Pendekatan proses : IPA , IPS , Matematika b. Pendekatan inquiry : IPS, IPA c. Pendekatan VCT : IPS, PKn d. Pendekatan ITM : IPA, IPS , Matematika

e. f. g. h. i.

Pendekatan role playing Pendekatan portofolio Pendekatan terpadu Pendekatan komunikatif Pendekatan kooperatif

: IPS, PKn : IPS, keterampilan : hampir semua mata pelajaran : Bahasa : keterampilan

JENIS - JENIS METODE PEMBELAJARAN 1. METODE CERAMAH Berbentuk penjelasan pengajar kepada peserta tentang konsep / prinsip/ prosedur/ fakta yang diikuti Tanya jawab bagi peserta yang belum jelas, biasanya peserta mengikuti dengan membuat catatan-catatan yang dianggap penting. 2. METODE DEMONSTRASI Berbentuk pemberian contoh suatu proses kegiatan atau keterampilan yang bersifat procedural dari pengajar kemidian peserta diberi kesempatan melakukan latihan atas dasar contoh tersebut. 3. METODE DISKUSI Bebrbentuk kegiatan dimana para peserta saling tukar menukar pendapat/ pandangan terhadap suatu topk/problem dibawah petunjuk pengajar dan diakhiri dengan suatu kesimpulan/keputusan. 4. METODE PEMECAHAN MASALAH Berbentuk kegiatan berupa proses berfikir yang disusun oleh pengajar dan dilaksanakan oleh peserta agar dapat merumuskan masalah secara jelas, menyusun hipotesis, mencari alternative pemecahan dan membuktikan hipotesis tersebut. 5. METODE LATIHAN Berbentuk kegiatan secara teratur dan kontinyu berulangkali untuk membantu dalam penguasaan skills (keterampilan) atau pengetahuan tertentu yang memerlukan latihan. 6. METODE PERCOBAAN Berbentuk kegiatan terencana diikuti dengan control terhadap situasi /perubahan keadaan melalui pengamatan dengan maksud untuk menemukan hubungan/ untuk menilai benar tidaknya suatu hipotesis yang telah ditntukan. 7. METODE PRAKTIKUM Berbentuk kegiatan berupa pemberian tugas kepada peserta untuk menyelesaikan pekerjaan dengan berpraktik dan menggunakan instrument tertentu. 8. METODE PROYEK Berbentuk kegiatan berupa tugas individual yang harus dikerjakan dan laporan penyelesaian dari tugas tersebut dituangkan dalam bentuk makalah. 9. METODE RESITASI Berebtuk kegiatan berupa penyampaian laporan atas informasi yang diperoleh dari studi individual atau kelompok kepada teman sekelas / kelompok. 10. METODE SIMULASI

Berbentuk kegiatan berupa penampilan symbol-simbol atau peralatan yang menggantikan suatu proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. 11. METODE SUMBANG SARAN Berbentuk kegiatan berupa penampungan pendapat dari peserta tanpa evaluasi terhadap kualitas pendapat tersebut. 12. METODE STUDI KASUS Berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi tertentu, kemudian peserta ditugaskan mencari alternative pemecahannya. 13. METODE BERMAIN PERAN Berbentuk interaksi antara dua atau labih peserta tantang suatu topic atau situasi, tiap peserta melakukan peran sesuai pilihan / tunjuan pengajar. Disini pengajar menunujukkan kekurangan tiap peran yang dilakuakn peserta. 14. METODE SEMINAR Berbentuk kegiatan pembelajaran dari sekelompok peserta untuk membahas topic / masalah tertentu, peserta aktif berpartisipasi dan bertanggungjawab sedangkan pengajar sebagai narasumber. 15. METODE TANYA JAWAB Berbentuk kegiatan dengan menggunakan pertanyaan baik dari pengajar maupun peserta, jawaban-jawaban yang diberikan akan menjadi pengarah proses pembelajaran. 16. METODE TIM TEACHING Bentuk kegiatan pembelajaran dimana bahan disampaikan bersama oleh beberapa kelompok dan memberi

Anda mungkin juga menyukai