Anda di halaman 1dari 14

Menopause adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penghentian permanen dari fungsi utama dari ovarium manusia

1.Perdarahan Perdarahan disini adalah perdarahan yang keluar dari vagina. 2.Rasa panas dan keringat malam Rasa panas sering dialami wanita yang memasuki masa menopause. 3.Gejala pada vagina Gejala pada vagina muncul akibat dari perubahan yang terjadi pada lapisan dinding vagina.

4.Gejala perkemihan Perubahan yang terjadi pada lapisan vagina juga terjadi pada saluran urethra. 5.Gejala emosional dan kognitif Wanita yang akan memasuki masa menopause sering mengalami gejala emosional dan kognitif yang bervariasi.

Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya :

1. Menopause premature Menopause premature ialah menopause yang terjadi dibawah usia 40 tahun. 2. Menopause terlambat Umumnya batas usia terjadinya menopause adalah usia 52 tahun.

1. Usia saat haid pertama kali ( menarche ) 2. Faktor psikis 3. Jumlah anak 4. Usia melahirkan 5. Pemakaian kontrasepsi 6. Merokok 7. Sosial ekonomi

Sejalan dengan pertambahan usia, ovarium menjadi kurang peka terhadap rangsangan oleh LH ( Luteinizing Hormone ) dan FSH ( Folilicle Stimulating Hormone ). Menopause buatan terjadi akibat campur tangan medis yang menyebabkan berkurangnya atau berhentinya pelepasan hormon oleh ovarium.

Gejala-gejala perimenopause diantaranya adalah : a. Perubahan di dalam periode menstruasi (memendek atau memanjang, lebih banyak atau lebih sedikit atau tidak mendapat menstruasi sama sekali) b. Hot flashes c. Keringat malam d. Kekeringan pada vagina e. Gangguan tidur f. Perubahan mood (depresi, mudah tersinggung) g. Nyeri ketika bersanggama h. Infeksi saluran kemih i. Inkontinensia urin (tidak mampu menahan keluarnya air seni) j. Tidak berminat pada hubungan seksual k. Peningkatan lemak tubuh di sekitar pinggang l. Bermasalah dengan konsentrasi dan daya ingat

1. Hot Flashes terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah. 2. Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa timbul rasa nyeri. 3. Gejala psikis dan emosional ( kelelahan, mudah tersinggung, susah tidur dan gelisah ) bisa disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen.

4. Pusing, kesemutan dan palpitasi ( jantung berdebar ) 5. Hilangnya kendali terhadap kandung kemih ( beser ) 6. Peradangan kandung kemih atau vagina 7. Osteoporosis ( pengeroposan tulang ) 8. Post-menopause adalah kondisi dimana seorang wanita telah mencapai masa menopause.

Osteoporosis Osteoporosis merupakan suatu gangguan kesehatan yang ditandai dengan berkurangnya masa kepadatan tulang dan kelainan mikroarsitektur, yang berakibat pada pengeroposan tulang. Penyakit jantung Pada umumnya yang paling banyak ditemukan adalah apabila seorang wanita telah memasuki masa menopause dan mengalami osteoporosis memiliki kemungkinan terserang penyakit jantung.

Menopause bisa di kurangi dengan cara Terapi Sulit Hormon. NamunTidak semua wanita pasca menopause perlu menjalani Terapi Sulih Hormon (TSH). Setiap wanita sebaiknya mendiskusikan resiko dan keuntungan yang diperoleh dari TSH dengan dokter pribadinya.

Ganti pilihan dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau tanpa kafein. Sayuran dan buahbuahan segar selalu penting untuk disertakan dalam setiap diet. Seorang wanita harus menjauhi makanan berlemak dan manis serta yang mengandung kafein atau apa pun yang benar-benar tidak memiliki nilai gizi. Ada senyawa alamiah dalam tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan yang struktur kimianya mirip dengan hormon estrogen dan disinyalir akan menghasilkan efek seperti kerja estrogen. Senyawa tersebut disebut fitoestrogen. Bahan pangan yang kaya akan fitoestrogen adalah jenis kacang-kacangan terutama kacang kedelai, serta dapat ditemukan pada hampir semua jenis serealm sayuran, pepaya, dan tanaman lain yang kaya akan kalsium.

1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, serta kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah. 2. Menjaga kepadatan tulang. 3. Menjaga massa otot. 4. Membakar kalori lemak. 5. Mengurangi stress 6. Mengurangi gejala menopause misalnya meriang. 7. Membantu menjaga fleksibilitas dan kelenturan sendi sejalan dengan bertambahnya usia.

Anda mungkin juga menyukai