Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizky Dwi Anggoro NRP Tema : Aku Dan FTSP Yang Satu Judul : FTSP selalu dihati

Tak kenal maka taka apa, itulah semboyan yang salah pada saat ini. Yang benar adalah tak kenal maka tak sayang. PRA-TD adalah suatu momen awal yang mempertemukan satu FTSP. Disitu kita mengenal teman-teman berbagai jurusan dalam satu fakultas. Mengetahui perbedaan pada jurusan yang ada di FTSP. Tetapi fakultas ini sangat indah dengan kesolidannya saling tolong menolong dan bangganya pada FTSP sehingga itu dapat menumbuhkan rasa kenal dan rasa sayang yang tinggi antar sesama mahasiswa FTSP. Rasa bangga yang tinggi ini dibuktikan pada acara DIES NATALIS yang menyorakkan jargon dengan suara menggema dan semangat membara bagaikan auman singa jika ada seorang musuh yang akan menghampirinya. Bersatunya mahasiswa FTSP menunjukkan bahwa FTSP sangat kokoh,kuat dan terpecaya. FTSP terkenal dengan tradisi sang juara. Bibit unggul banyak pada jurusan-jurusan FTSP dan mereka telah menorehkan sejarah yang indah bagi fakultas ini. Prestasi yang diperoleh dari berbagai bidang, misalnya : akademis, olahraga, maupun keilmiahan. Selain itu banyak dari pejabat-pejabat BEM ITS berasal dari FTSP seperti sipil, teknik lingkungan ,despro,teknik geomatika,planologi,arsitek dan deteksi. Fakultas inilah yang akhirnya ditakutin oleh fakultas lainnya bahkan institusi lainnya seperti ITB,UI,UGM,UTM,NTU,UB dan lebih banyak lagi. Kita disini banyak mendapatkan fasilitas dari fakultas dan dinaungi oleh BELM FTSP. Badan Eksekutif Lembaga Mahasiswa FTSP atau BEM fakultas namun di FTSP ini lebih terkenal dengan nama BELM FTSP. Pada sejarahnya BELM FTSP terbentuk sejak ITS berdiri, dapat dilihat juga perkembangannya yang sangat pesat dan menyaingin BEM institut. Tetapi pada MUBES II tahun 1996 BELM FTSP dibubarkan. Setelah lama vakum akhirnya BELM FTSP pun bangkit kembali pada MUBES III tahun 2001. Mahasiswa FTSP kebanyakan mempunyai jiwa seni yang tinggi dan termasuk mahasiswa yang kreatif. Seperti halnya banyak mengadakan event-event besar nasional maupun internasional yang sangat sukses. Setiap jurusan pada FTSP mempunyai karakter yang berbeda. Pada jurusan sipil mempunyai karakter mahasiswa yang cerdas untuk menyelesaikan masalah dan pandai bermain logika dalam hal menghitung. Pada jurusan arsitek mempunyai karakter mahasiswa yang berseni tinggi dalam membuat sesuatu yang indah. Jurusan teknik lingkungan berkarakter cinta lingkungan untuk mengurangi global warming. Jurusan geomatika mempunyai karakter lebih cenderung pada bumi. Jurusan despro berkarakter berkreasi tinggi untuk menghasilkan seni yang menjual tinggi. Jurusan planologi berkarakter untuk merencanakan kota yang lebih teratur lagi. Jurusan deteksi memiliki karakter yang kurang lebihnya sama dengan teknik sipil. Selain mahasiswanya yang berkarakter, FTSP juga memiliki daerah kampus yang sangat enak dihati yaitu satu lingkup dengan beberapa jurusan . Banyak pepohonan yang rimbun serta banyak tanaman yang menghiasi kampus FTSP, sehingga para mahasiswa senang berada di lingkungan kampus yang terkesan elit ini. Di siang hari banyak mahasiswa : 3110100140

yang nongkrong disekitar lingkungan kampus untuk menikmati nyiur melambainya dedaunan yg rimbun serta menikmati angin sepoi-sepoi, saking tak kuasa menahan semilirnya angin, mahasiswapun ada yang ngantuk sampai tertidur pulas. Dan tak sadarnya kuliah mereka masih berlanjut atau mungkin ada kuis. Saking merekanya yang cinta terhadap kampus, ruang himpunan pun menjadi tempat tinggal kedua setelah kos-kosan. Inilah warna dari segelintir mahasiswa FTSP yang berkarakter dan memiliki rasa cinta yang tinggi terhadap kampusnya. Setelah tadi menjelaskan tentang positif yang asa pada FTSP, sekarang sedikit mengulas kekurangan yang ada pada FTSP. Mahasiswa FTSP kebanyakan tidak menyukai sesuatu yang formal dan sedikit sekali yang tidak berminat pada keilmiahan. Lebih tepatnya tidak menyukai sesuatu yang terlalu mengikat. Sesuatu yang unik akan sangat meninggikan antusiasme mahasiswa FTSP. Contohnya saja pada PKM sedikit sekali yang ikut padahal bila lolos ke tahap selanjutnya bisa mendapatkan kucuran dana untuk melanjutkan PKM tersebut. Apabila menang akan mendaptkan hadiah yang tak ternilai harganya serta rasab kepuasaan tersendiri serta bisa berkeliling k luar kota tetapi jika ada event seperti DIES NATALIS dan wisudaan semua mahasiswa akan turun serta dan dengan bangganya menyuarakan FTSP jaya.......ooooo FTSP jaya .oooooo Fakultas ini juga dibentuk sangat rapi mulai tata letaknya. Dan teraturnya mahasiswanya. Intinya semua yang ada pada FTSP harus selalu KREATIF dan sangat tidak membosankan, walaupun paa mahasiswa teknik sipil sendiri yang terkesan selalu berpikir keras dengan memainkan otaknya untuk menyelesaikan hitungan. Walaupun begitu tetap pada dirinya mempunya jiwa seni yang tinggi. Serta memiliki paras yang tampan dan cantik sebagaimana mestinya yang telah diciptakan oleh TUHAN Yang Maha Esa. Tidak hanya jiwa seni saja yang dimiliki para mahasiswa-mahasiswa FTSP tetapi juga memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Banyak sekali acara-acara sosial yang diadakan dimulai dari lingkungan sekitar ITS maupun jauh dari ITS. Acara yang dilakukan contohnya : baksos, kunjungan panti asuhan se-Surabaya, kunjungan anak-anak jalanan surabaya dan kita melakukan pelatihan-pelatihan, tidak hanya memberikan barang-barang kebutuhan. Peran FTSP dalam pengabdian sosial sebenarnya bisa sangat terasa jika kita melakukannya bersama karena kita bisa bergerak dalam lingkup kemasyarakatan yang lebih luas dengan basic keilmuan kita sebagai mahasiswa FTSP. Kita dapat melakukan pengembangan infrasturktur desa mulai tata letaknya, strukturnya, desainnya bahkan pembuatan satu brand desa yang dapat mengangkat kehidupan dari masyarakat di desa tersebut. Untuk itu diperlukan pergerakan bersama dari kekreatifan FTSP dalam bidang pengabdian masyarakat yang masif dan berkesinambungan sehingga dapat memberikan dampak yang terasa bagi masyarakat sekitar. Dalam upaya penyatuan FTSP perlu adanya suatu wadah yaitu BELM FTSP yang mewadahi kegiatan mahasiswa di lingkup fakultas. Peran BELM FTSP sendiri perlu dibuat lebih spesifik dan merangkul jurusan-jurusan di FTSP. Untuk itu sebagai salah satu anggota FTSP saya ingin mengusulkan dan mewujudkan pergerakan FTSP bersama dalam bidang pengabdian sosial FTSP mungkin bentuknya bisa berupa FTSP bangun desa dengan basic keilmuan masing-masing jurusan. Selain itu, perlu adanya acara yang bisa mempersatukan KM FTSP sebagai wadah berkumpulnya KM FTSP secara non formal meskipun hanya sekedar nyangkruk atau ngejam atau guyon bareng namun bisa menjadi ajang kumpul

bersama sehingga bisa terjalin komunikasi rutin yang akan menimbulkan keakraban antar FTSP atau bisa lebih dari akrab. Jika keakraban dan kekeluargaan antar FTSP itu udah terbentuk maka untuk bergerak bersama akan lebih mudah sehingga FTSP akan selalu dihati kiita semua kalangan mahasiswa serta dikalangan ITS tentunya. Semoga esai ini bisa bermanfaat bagi kita semua aminnn, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai