Fuzzy Ai3
Fuzzy Ai3
AgkMdg
[25] (20% Agak Mendung)
Cerah Agak Mendung
Mendung
Keadaan Cuaca (%)
20 60 100
0
0 40 80
25%
0.2
0.8
Fuzzifikasi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Sistem
Inferensi
Defuzzifikasi
Fuzzifikasi
JADI, proses fuzzifikasi menghasilkan 4 input :
1.
sejuk
[65] (40% Sejuk)
2.
Hangat
[65] (70% Hangat)
3.
Cerah
[25] (20% Cerah)
4.
AgkMdg
[25] (70% Agak Mendung)
Cuaca
Temperatur/Suhu
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
- Sistem inferensi adalah pemrosesan input-fuzzy menjadi output-
fuzzy melalui aturan-aturan (rules).
- Terdapat berbagai cara untuk menentukan aturan fuzzy.
- Misalkan output-fuzzy dipetakan bentuk fungsi keanggotan
kecepatan seperti di bawah.
Lambat Cepat
Kecepatan (Km/jam)
25 80
0
70 17 88
[x]
0; x 25
(x- 25)/(88 - 25); 25 x 88
1 x 88
cepat
[x]
1; x 17
(80- x)/(80 - 17); 17 x 80
0 x 80
Lambat
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
MAKA, aturannya akan didefinisikan sbb :
Matrik Relasi Fuzzy
1. Jika SUHU_Dingin AND CUACA_AgakMendung, Maka Lambat
2. Jika SUHU_Panas AND CUACA_Cerah, Maka Cepat
..
..
dst
12. .
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
MAKA, aturannya akan didefinisikan sbg Matrik Relasi Fuzzy adalah :
1. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
2. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
3. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
4. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
5. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
6. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
7. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
8. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
9. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
10. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
11. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
12. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
Tetapi Dalam Kasus Ini, Hanya Rule Nmr 4,5,7 dan 8 yang digunakan.
1. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
2. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
3. Jika Suhu=Dingin AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
4. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
5. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
6. Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
7. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
8. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
9. Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
10. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
11. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
12. Jika Suhu=Panas AND Cuaca=Mendung, Maka Lambat
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
Tetapi Dalam Kasus Ini, Hanya Rule Nmr 4,5,7 dan 8 yang digunakan.
[R-4] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
[R-5] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
[R-7] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
[R-8] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
Ingatlah Fungsi kurva pemetaan hasil sistem inferensi di bawah :
Lambat Cepat
Kecepatan (Km/jam)
25 80
0
70 17 88
[x]
0; x 25
(x- 25)/(88 - 25); 25 x 88
1 x 88
cepat
[x]
1; x 17
(80- x)/(80 - 17); 17 x 80
0 x 80
Lambat
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
[R-4] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
o1 = MIN(sejuk[65] ; Cerah[25] ) = MIN(0.4 ; 0.2) = 0.2
z1 = 37.6
[R-5] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
o2 = MIN(sejuk[65] ; AgkMdg[25] ) = MIN(0.4 ; 0.7) = 0.4
z2 = 54.8
25 ) 25 88 ( * + =
CEPAT
x u
25 ) 25 88 ( * 2 . 0 1 + = z
) 17 80 ( * ( 80 =
LAMBAT
x u
) 17 80 ( * 4 . 0 ( 80 2 = z
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
[R-7] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
o3= MIN(Hangat[65]; Cerah[25] ) = MIN(0.7 ; 0.2) = 0.2
z3 = 37.6
[R-8] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
o4 = MIN(Hangat[65]; AgkMdg[25] ) = MIN(0.7 ; 0.7) = 0.7
z4 = 35.9
25 ) 25 88 ( * + =
CEPAT
x u
25 ) 25 88 ( * 2 . 0 3 + = z
) 17 80 ( * ( 80 =
LAMBAT
x u
) 17 80 ( * 7 . 0 ( 80 4 = z
Sistem
Inferensi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Defuzzifikasi
Sistem Inferensi
1. Tsukamoto
[R-4] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
o1 = MIN(sejuk[65] ; Cerah[25] ) = MIN(0.4 ; 0.2) = 0.2
z1 = 37.6
[R-5] Jika Suhu=Sejuk AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Lambat
o1 = MIN(sejuk[65] ; AgkMdg[25] ) = MIN(0.4 ; 0.7) = 0.4
z2 = 54.8
[R-7] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Cerah, Maka Cepat
o1 = MIN(Hangat[65]; Cerah[25] ) = MIN(0.7 ; 0.2) = 0.2
z3 = 37.6
[R-8] Jika Suhu=Hangat AND Cuaca=Agak Mendung, Maka Cepat
o1 = MIN(Hangat[65]; AgkMdg[25] ) = MIN(0.7 ; 0.7) = 0.7
z4 = 35.9
SEHINGGA :
- Kurva Cepat Derajat Keanggotaan Maksimumnya di 0.2
- Kurva Lambat Derajat Keanggotaan Maksimumnya di 0.7
Defuzzifikasi
Aplikasi
Konsep
Pengantar
Arsitektur
Fuzzifikasi
Sistem
Inferensi
Defuzzifikasi
1. Tsukamoto
Kurva Cepat Derajat Keanggotaan Maksimumnya di 0.2
Kurva Lambat Derajat Keanggotaan Maksimumnya di 0.7
MAKA, Proses Pemotongan Kurvanya adalah sbb :
JADI ARTINYA : Mobil harus bergerak dengan kecepatan 41.393 Km/Jam
Lambat Cepat
Kecepatan (Km/jam)
25 80
0
70 17 88
1
39333 . 41
5 . 1
09 . 62
7 . 0 2 . 0 4 . 0 2 . 0
) 9 . 35 * 7 . 0 ( ) 6 . 37 * 2 . 0 ( ) 8 . 54 * 4 . 0 ( ) 6 . 37 * 2 . 0 (
= =
|
.
|
\
|
+ + +
+ + +
=
CENTROID
z