Anda di halaman 1dari 35

BAB 4 DINAMIKA ORGANISASI INTERNASIONAL

Banyaknya organisasi internasional yang bermunculan untuk memberikan fasilitas, mengatur, mengukur, dan membiayai dilandasi akibat adanya jumlah yang sangat besar dan bertambah serta semakin pentingnya transaksi-transaksi internasional swasta dan pemerintah. Organisasi Internasional tersebut merupakan organisasi berlingkup dunia, dan sebagian lagi merupakan organisasi regional. Beberapa memiliki anggota yang terdiri dari banyak negara, sementara beberapa yang lain terdiri dari sejumlah kecil negara. Sebagian besar merupakan organisasi yang beranggotakan pemerintah nasional, mereka menjalankan beberapa fungsi pemerintah. Organisasi-organisasi tersebut merupakan sumber informasi, sumber

pembiayaan, pembuat peraturan, dan sumber pekerjaan. Beberapa organisasi yang secara rutin mempunyai posisi karier untuk diisi dalam bidang-bidang seperti ekonomi, bahasa, hukum, dan teknologi informasi antara lain PBB, Bank Dunia, dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.

HUBUNGAN

ANTARA

ORGANISASI-ORGANISASI

INTERNASIONAL

DAN BISNIS INTERNASIONAL


Orang-orang yang terlibat dalam bisnis internasional perlu untuk memahami dampak organisasi internasional atas dunia usaha dan para pelaku bisnis di seluruh Indonesia.Seorang pelaku bisnis penting untuk memahami lingkungan politik dan hukum di seluruh dunia, karena organisasi internasional memiliki kekuasaan di bidang pemerintahan dan bertindak sebagai entitas yang melampaui batas-batas negara.

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
PBB merupakan organisasi Internasional dengan 191 negara anggota yang didedikasikan untuk meningkatkan perdamaian; juga mempunyai banyak fungsi yang berhubungan dengan bisnis. PBB dibentuk dan lahir di tengah-tengah idealisme dan harapan yang timbul bersama

perdamaian menyusul Perang Dunia II (1939-1945). Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan

internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London) . Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masingmasing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain dikenal karena fungsi pemeliharaan perdamaiannya, PBB juga memiliki fungsi : y y Melakukan operasi-operasi penting di bidang ekonomi dan sosial Bertanggung jawab atas penciptaan banyak entitas internasional yang memudahkan transaksi bisnis di seluruh dunia y Bertanggung jawab atas banyak persetujuan internasional dan sebagian besar penciptaan hukum-hukum internasional sejak 1945 Tugas-tugas PBB dilaksanakan melalui lima organ atau badan utama, yaitu :  Majelis Umum  Dewan Keamanan  Dewan Sosial dan Ekonomi  Mahkamah Internasional  Sekretariat Semua organ atau badan utama PBB bermarkas di kota New York kecuali Majelis Umum yang terletak di Den Haag, Belanda. PBB mempunyai enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Pertumbuhan dan Perubahan PBB

- Majelis Umum  Anggotanya adalah seluruh negara anggota PBB, di mana setiap negara memiliki satu suara dengan mengabaikan ukuran, tingkat kemakmuran, maupun kekuatannya.  Bertindak dengan mengadopsi resolusi-resolusi untuk dapat mengungkapkan kehendak negara-negara anggota.  Keputusan atas permasalahan penting, seperti yang menyangkut perdamaian dan keamanan, pemasukan, suspensi, dan pengusiran anggota, penerimaan negara-negara anggota baru, masalah anggaran, memerlukan suara mayoritas dua pertiga, sedang keputusan mengenai berbagai hal lainnya memerlukan mayoritas sederhana.  Keputusan Majelis Umum tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pemerintah atau warga negara di negara-negara anggota, tetapi mereka membawa beban opini dunia - Dewan Keamanan y Terdiri dari 15 anggota 5 anggota tetap dan 10 anggota tidak tetap y 5 anggota tetap yaitu Cina, Perancis, Rusia, Inggris, dan AS memiliki kekuatan untuk memveto suatu tindakan y 10 anggota tidak tetap dipilih oleh Majelis Umum untuk masa dua tahun. 5 anggota tidak tetap selalu datang dari Afrika dan Asia, sedangkan 5 anggota tidak tetap lainnya berasal dari Eropa Timur (1), Amerika Latin (2), Eropa Barat (2). - Dewan Sosial dan Ekonomi y Menangani masalah ekonomi, seperti perdagangan, pengangkutan, industrialisasi dan pembangunan ekonomi y Menangani masalah sosial, mencakup pertumbuhan penduduk, anak-anak,

perumahan, hak-hak perempuan, diskriminasi rasial, obat-obatan terlarang, kejahatan, kesejahteraan sosial, pemuda, lingkungan hidup, dan makanan y Membuat rekomendasi tentang bagaimana cara meningkatkan pendidikan dan kondisi-kondisi kesehatan y Meningkatkan penghormatan dan observasi atas hak asasi manusia da kebebasan rakyat di mana-mana - Mahkamah Internasional y Memberikan keputusan-keputusan yang menyangkut perselisihan di antara pemerintah nasional y Menyelesaikan perselisihan antara negara berdaulat

y Memiliki 15 hakim yang harus berasal dari 15 negara yang berbeda y Masa kerja hakim selama sembilan tahun y Penunjukan para hakim Mahkamah Internasional harus disetujui oleh mayoritas Majelis Umum dan mayoritas Dewan Keamanan - Sekretariat y Dipimpin oleh Sekjen PBB y Melaksanakan fungsi administratif sehari-hari dan bermarkas besar di Kota New York y Melayani organ-organ utama lain y Mengurus kebijakan dan program PBB Sekitar 8.600 orang dari 170 negara membentuk staf PBB. Mereka dan Sekjen PBB hanya melakukan aktivitas untuk PBB saja dan mengangkat sumpah untuk tidak mencari dan menerima instruksi dari otoritas mana pun. Lebih dari 52.000 orang bekerja untuk PBB dan organisasi lainnya yang terkait di seluruh dunia.

BANK DUNIA DAN BANK MULTILATERAL LAINNYA


 Bank Pembangunan Multilateral adalah institusi peminjaman internasional yang bekerja terutama dengan negara-negara berkembang untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial  Sasaran mereka adalah meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial di negara berkembang yang menjadi anggota dengan menyediakan pinjaman, bantuan teknis, penanaman modal, dan membantu dengan rencana rencana pembangunan ekonomi  Bank Pembangunan Multilateral mengacu pada lima bank pembangunan utama di seluruh dunia, yaitu :  Bank untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (Bank Dunia)  Bank Pembangunan Afrika  Bank Pembangunan Asia  Bank untuk Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa  Kelompok Bank Pembangunan Antar Amerika  Negara-negara anggota bank meliputi baik negara-negara berkembang peminjam maupun negara maju pendonor

 Menyediakan pembiayaan untuk kegiatan pembangunan melalui beberapa jenis fasilitas keuangan :  Pinjaman jangka panjang, yang didasarkan pada tingkat bunga pasar Bank meminjam pada pasar modal internasional untuk mendanai pinjaman ini dan meminjamkan kembali kepada pemerintah di negara-negara berkembang.  Pinjaman jangka sangat panjang (sering diistilahkan kredit) Merupakan pinjaman dengan suku bunga yang sangat jauh di bawah tingkat bunga pasar. Fasilitas ini dibiayai melalui konstribusi langsung dari pemerintah di negara-negara donor  Dana hibah Kebanyakan untuk bantuan teknis, jasa konsultasi, atau persiapan proyek

Bank Dunia  Bank Dunia atau dikenal juga dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan terdiri atas bank itu sendiri, International Finance Corporation, International Development Association, Multilateral Investment Guarantee Agency, dan International Center ofor Settlement of Investment Disputes.  Bank Dunia adalah sumber bantuan pembangunan terbesar di dunia, menyediakan hampir $16miliar pinjaman setahun kepada negara-negara kliennya, dan sebagian kredit atau pinjaman kelompok diberikan kepada negara berkembang Pinjaman Keras  Bank Dunia memberikan pinjaman keras, yaitu pinjaman yang berdasarkan tingkat bunga pasar yang berlaku dan jatuh tempo pasar yang normal dan hanya diberikan untuk para pemimpin yang sehat  Bank harus memberikan pinjaman yang relatif aman dengan jaminan yang tinggi atas pembayaran kembali karena dananya sendiri diperlukan melalui penjualan sekuritas yang harus bersaing dengan penawaran bisnis swasta dan pemerintah Beberapa negara tidak mampu melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu pinjaman yang asli. Bank telah menjadwalkan kembali banyak dari pinjaman, dengan memberi negaranegara penerima pinjaman itu waktu yang lebih panjang untuk membayarnya kembali

Perusahaan Keuangan Internasional (International Finance Corporation-IFC) IFC adalah bankir investasi dari kelompok Bank Dunia. Bank ini khusus untuk usaha-usaha swasta beresiko di negara berkembang. Tujuannya adalah untuk melanjutkan pembangunan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan perusahaan produktif di negara-negara anggota, sehingga melengkapi kegiatan-kegiatan Bank Dunia. Lebih Menyukai Usaha Patungan Kebijakannya adalah lebih menyukai usaha patungan yang memiliki sebagian modal yang terikat pada awalnya atau sekurang-kurangnya ada kemungkinan modal lokal terlibat dalam waktu tertentu yang dapat ditentukan di masa depan. Sumber modal luar, apabila usahanya berkaitan dengan bisnis, biasanya adalah Perusahaan-perusahaan Internasional (International Companies- IC), contohnya: Philips Petroleum, AKV Netherlands, ICI, Intercontinental Hotels, dan Pechiney- Gobain. Penciptaan Pasar Modal Lokal IFC mengambil sekuritas dalam bentuk saham (pemilikan ekuitas) atau obligasi (utang). Tujuannya yaitu menjual sekuritas ke pasar modal lokal. Hal ini dilakukan dengan cara meciptakan dan menjaga pasar. Berkat bantuan IFC, para investor baik dari negaranegara miskin maupun kaya sekarang dapat membeli dan menjual sekuritas (saham dan obligasi) perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara-negara berkembang melalui dana-dana yang diperdagangkan di bursa saham New York, London, dan lain-lain.

Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association - IDA) IDA adalah bank pinjaman lunak (atau kredit sebagaimna pinjaman IDA disebut) dari Bank Dunia. Pinjaman lunaknya bebrbeda dari pinjaman keras Bank dalam beberapa hal penting. Pinjaman lunak dapat dibayar kembali dalam mata uang lunak, nonkonvertibel; dengan kewajiban bunga rendah atau tidak ada; sering kali berjangka panjang, sampai 40 tahun; dan bisa memberikan masa tenggang sampai 10 tahun tanpa meminta pembayaran. Sumber IDA diperbarui secara periodik melalui suatu proses yang disebut pengisian kembali, dengan mana negara pendukung mendermakan uang.

Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) Lembaga ini menyediakan jaminan kepada investor asing terhadap kerugian yang disebabkan oleh resiko-resiko bukan komersial dari negara berkembang, sehingga menciptakan peluang investasi. MIGA juga menyediakan jasa pengembangan kemampuan dan konsultasi untuk membantu negara-negra untuk menarik investasi langsung asing dan menyebarluaskan informasi tentang peluang investasi.

Pusat Penyelesaian Sengketa Internasional (International Center for Settlement of Investment Disputes - ICSID) Lembaga ini menyediakan fasilitas untuk penyelesaian melalui pemufakatan atau arbitase atas perselisihan investasi antara investor asing dan negara tuan rumah. Selain kegiatan penyelesaian perselisihan, ICSID juga melaksanakan aktivitas pemberian nasihat dan riset.

Bagaimana Masa Depan Bank Dunia? Bank Dunia telah menjadi target kurang baik yang semakin meningkat. Pengamat lain mengatakan seharusnya Bank Dunia jauh lebih keras tentang pemberian pinjaman kepada negara-negara tapa keberadaan hal-hal seperti hak-hak atas kekayaan dasar, sistem hukum yang berjalan baik, dan birokrasi yang efektif dan tidak korup.

Bank Pembangunan Afrika (African Development Bank AfDB) AfDB mencoba menurunkan persentase pinjaman yang diberikannya kepada pemerintah karena salah kelola (mismanagement) sektor publik dan meningkatnya persentase kepada perusahaan swasta, yang sebagian telah diprivatisasi akhir-akhir ini dari milik pemerintah. AfDB sedang dilanda kekurangan uang karena negara industri yang secara periodik menyumbangkan dana untuk penggunaannya menolak menambah isi peti simpanannya sampai AfDB merampingkan birokrasinya, memperketat kebijakan pemberian pinjaman, dan meningkatkan penyimpanan arsipnya.

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank AsDB) Dana Pembangunan Asia (Asian Development Fund AsDF) yang merupakan bagian dari Bank Pembangunan Asia seharusnya memiliki sejumlah peluang pemberian pinjaman karena Asia masih merupakan tempat tinggal sekitar seperempat dari satu miliar penduduk termiskin di dunia. AsDF sedang kekurangan uang karena negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Eropa yang telah memasukkan sebagian besar dana AsDF menginginkan negara Asia yang baru kaya megambil lebih banyak rekening itu.

Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (European Bank for Reconsruction and Development - EBRD) Bank ini didirikan untuk membantu negara bekas Uni Soviet dan negara satelit Eropa Timurnya dulu.

Bank Pembangunan Antar-Amerika (Inter-American Development Bank IDB) IDB mendanai proyek di Amerika Latin dan Karibia untuk pembangunan sosial dan ekonomi seperti membangun jalan, memasang jaringan listrik, mengoperasikan klinik kesehatan, menyediakan air minum yang aman, dan mendorong usaha swasta skala kecil dan menengah.

DANA MONETER INTERNASIONAL (INTERNATIONAL MONETARY FUND)


IMF semata-mata berhubungan dengan pemerintah, namun kebijakannya berpengaruh terhadap seluruh dunia. Tujuan IMF adalah untuk membantu perkembangan (1) tertib pengaturan devisa, (2) mata uang yang konvertibel, (3) mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidakseimbangan neraca pembayaran. Asumsi dasar IMF adalah bahwa kepentingan bersama semua bangsa dalam satu sistem moneter internasional yang dapat dilaksanakan jauh melebihi kepentingan-kepentingan nasional yang bertentangan.

Perubahan dalam IMF IMF telah melepaskan tujuan mempertahankan sistem kurs tetap. IMF tidak berdaya untuk menegakkannya dalam menghadapi situasi di mana nilai semua mata uang utama mengambang, dan bukannya tetap nilainya.

Kekuatan yang Lebih Besar untuk IMF? IMF diberi kewenangan untuk melakukan pengamanan ketat (firm surveillance) atas kebijakan kurs para anggota. Penjagaan ketat memperkenankan IMF untuk mempengaruhi atau bahkan mendikte kebijakan fiskal dan moneter dari negara anggota apabila negara yang ekonominya kuat memperkenankan campur tangan demikian. IMF memenuhi kewajiban pengamatan dengan dua cara pokok: pertama, dewan gubernurnya secara teratur memeriksa dengan seksama kebijakan ekonomi dan kinerja tiap anggota dan interaksi kebijakan itu dengan pembangunan ekonomi di negara lain. Kedua, dewan mengadakan pembahasan reguler atas prospek ekonomi dunia dan diskusi periodik mengenai perkembangan kurs di negara industri besar. Negara industri besar disebut Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Persyaratan dan Kerjasama dengan Bank Dunia Pemberian dana oleh IMF atau Bank Dunia itu bersyarat dan dihubungkan dengan kemajuan negara anggota dalam mengimplentasikan kebijakan yang dipercepat untuk memulihkan kelangsungan neraca pembayaran dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Anggota yang meminjam harus menyerahkan suatu kertas kerangka kerja kebijakan yang merinci program tahunan yang akan dilaksankannya guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

BANK FOR INTERNATIONAL SETTLEMENTS (BIS)


BIS adalah lembaga keuangan yang paling berhati-hati di dunia, tempat di mana para pejabat bank sentral negara-negara industri besar bertemu sepuluh kali setahun untuk membahas sistem keuangan global. BIS adalah suatu organisasi internasional yang menbantu

pengembangan kerja sama antar bank seentral dan lembaga keuangan internasional. BIS berurusan dengan pemerintah dan badan pemerintah, tidak menerima deposito dari atau menyediakan jasa keuangan untuk individu pribadi atau korporasi. Empat fungsi BIS: 1. Forum untuk kerja sama moneter internasional. 2. Pusat penelitian. BIS menerbitkan Laporan Tahunan (Annual Report) BIS, yang terbit pada bulan Juni tiap tahun yang berisi penelitian-penelitan yang pernah dilakukan seperti International Banking and Financial Market Development. 3. Bankir untuk bank-bank sentral. Sekitar 80 bank sentral pemerintah nasional dari seluruh dunia memilki deposito pada BIS. Untuk menempatkan dana surplus di dalam pasar-pasar internasional, BIS menyediakan sumber-sumber likuid bagi bank-bank sentral, Bridge load contohnya. 4. Agen atau pengawas mengenai berbagai perjanjian keuangan internasional. Secara resmi, BIS adalah agen untuk Dana Kerja Sama Moneter Eropa (European Monetary Co-operation Fund), yang menyimpan 20 persen cadangan emas dan dolar negaranegara Uni Eropa. 5. Tempat mempelajari perbankan pasar bebas, sejak beberapa Negara Eropa Timur memisahkan diri dari rezim Sovyet pada 1989.(fungsi kelima)

WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)


WTO adalah sebuah organisasi multinasional yang dirancang untuk mengurus peraturan tentang perdagangan antar negara. WTO berfungsi sesuai dengan persetujuan intinya, yang telah dirundingkan, ditandatangani, dan disahkan oleh kebanyakan dari negaranegara berdagang di dunia. Tujuannya adalah untuk mebantu produsen barang-barang dan jasa, eksportir, dan importir melakukan bisnis mereka dengan mengurangi atau menghapuskan penghalang perdagangan dan pembatasan di seluruh dunia. Markas besar WTO di Jenewa, Swiss dengan 144 negara anggota termasuk Cina yang bergabung dalam tahun 2001. Tahun-tahun Awal Kerja Sama Perdagangan Internasional Berawal dari optimisme di antara sekutu-sekutu Barat menyusul PD II adalah gagasan mengenai organisasi internasional yang akan berfungsi di bidang perdagangan, sebuah

perjanjian (charter) dibuat untuk suatu Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization-ITO) pada Konferensi Havana tahun 1947. Akan tetapi, ITO tidak pernah menjadi kenyataan karena tidak cukup pemerintah yang meratifikasi. Lahirlah Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan (General Aggrement on Tariffs and Trade-GATT) tahun 1947 dengan konsep yang telah ada pada ITO. Dengan kata lain, ITO tidak diratifikasi sebagai suatu organisasi de jure dan GATT menjadi organisasi perdagangan internasional de facto. GATT 1947-1995 dan Putaran Uruguay GATT bermarkas Palais des Nations di Jenewa. Untuk mengurangi tarif dan rintangan perdagangan lainya, perundingan GATT diselenggarakan dalam delapan sesi, yang dikenal sebagai Putaran Uruguay , dimulai pertama pada 1947 sampai yang kedelapan. Hasilnya sukses diantaranya, tarif antar negara maju telah berkurang dari 40 % menjadi 5 %, 9 dari 10 perselisihan dapat diselesaikan, dan volume perdagangan untuk barang-barang manufaktur telah meningkat menjadi 20 kali lipat. Putaran Uruguay adalah terobosan yang sangat ambisius, terbukti setelah sukses dengan tujuh putaran terdahulu. Tetapi Uruguay membuat pondasi GATT yang baru dengan menulis aturan-aturan internasional yang baru untuk perdagangan di bidang jasa dan pertanian serta untuk perlindungan kekayaan intlektual. Persetujuan dicapai untuk menghapus secara bertahap persetujuan multifiber yang meliputi tekstil dan pakaian dan mungkin sistem perdagangan dikendalikan tertua. Prosedur untuk mempercepat penyelesaian perselisihan perdagangan disetujui sebagai alat untuk mengurangi subsidi perdagangan. Namun, ada kekecewaan timbul karena hukum anti dumping tidak dibatasi, dan industry hiburan AS menginginkan akses yang lebih besar ke pasar-pasar Eropa daripada yang diperkenankan oleh persetujuan itu. Pembentukan WTO Sebagai hasil dari kesimpulan perundingan-perundingan GATT Putaran Uruguay yang berhasil, pada tanggal 1 Januari 1995 WTO menggantikan sekretariat GATT dan mulai mengatur sistem hukum perdangan internasional. Pada November 2000, anggota WTO ada 140 negara. Dalam menjalankan tugasnya, terjadi kabut di atas WTO, diantaranya perjanjian dagang regional, seperti Uni Eropa dan Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara, bisa

memperlemah WTO, karena bisa mengganggu perdagangan atas kerugian negara-negara yang tidak merupakan pihak dalam perjanjian itu. Selain itu, protes dari pengunjuk rasa di Seattle, Washington pada 1999, yang menganggap bahwa WTO tidak peka yang sekaligus meremehkan berbagai hal yang berhubungan dengan bidang-bidang lain seperti isu lingkungan, HAM, kondisi kerja, dan perlindungan tenaga kerja di AS. Permasalahan WTO yang lain terkait dengan ketaatan anggotanya dengan keputusan yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, AS mengeluhkan bahwa Uni Eropa mengabaikan aturan WTO yang mengarahkan Uni Eropa agar membuka pasarnya untuk pisang dari perusahaan Amerika. AS dan Uni Eropa telah bersengketa atas impor pisang sejak 1993, ketika Uni Eropa memperkenalkan suatu rencana impor pisang ke seluruh Uni Eropa.

ORGANISASI-ORGANISASI UNTUK KERJA SAMA DAN PEMBANGUNAN EKONOMI (OECD)


Bermarkas besar di Paris, OECD sering disebut klub orang kaya sebab terdiri dari 30 negara paling kaya di dunia. Namun demikian kenggotaannya terbuka bagi semua negara yang merasa terikat dengan ekonomi pasar dan demokrasi pluralistic. OECD menyediakan informasi tentang ekonomi dan aktivitas lain di dalam negara-negara anggotanya serta memberi mereka suatu sarana mendiskusikan kebijakan ekonomi dan sosial. OECD menerbitkan riset yang luas tentang beraneka ragam persoalan bisnis dan ekonomi internasional. OECD mempunyai beberapa panitia, termasuk Panitia Penasihat Industri dan Bisnis (Business and Industry Advisory Committee-BIAC), yang dibentuk tahun 1962 untuk mewakili bisnis dan industri. BIAC bekerja dalam berbagai bidang, seperti liberalisasi perdagangan, pembangunan berkelanjutan, E-commerse, perpajakan, dan bioteknologi.

ORGANISASI NEGARA-NEGARA PENGEKSPOR MINYAK (OPEC)


Menyadari bahwa apabila negara-negara pengekspor minyak telah bersatu mereka dapat melakukan tawar menawar yang lebih efektif dengan perushaan-perusahaan minyak besar, Iran dan Venezuela begabung dalam Kongres Minyak Arab (Arab Petroleum Congress)

dalam suatu pertemuan Kairo tahun 1959. Pembahasan dan pesetujuan rahasia pada pertemuan itu telah menjadi benih bagi OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). Diantara kesebelas negara anggota OPEC dewasa ini, kebanyakan adalah di Timur Tengah (Iran, Irak, Kuwait, Qatar, Saudi Arabia, dan Persatuan Emirat Arab), tetapi ada tiga di Afrika (Aljazair, Libya, Nigeria) dan dua lainnya (Indonesia dan Venezuela).

INTEGRASI EKONOMI
Wilayah Perdagangan Bebas (Free Trade Area-FTA) Tarif memang dihapuskan diantara anggota FTA, tetapi masing-masing negara anggota mempertahankan tarif eksternalnya sendiri atas impor dari negara-negara bukan anggota. Contohnya adalah FTA adalah NAFTA. Custom Union Dalam bentuk ini negara-negara anggota menambahkan tarif eksternal umum kepada bentuk FTA. Pasar Bersama (Common Market) Pasar bersama adalah suatu custom union ditambah penghapusan pembatasan atas mobilitas jasa, orang-orang, dan modal diantara negara-negara anngota. Integrasi Ekonomi Penuh (Complete Economic Integration) Melibatkan suatu derajat ekonomi dan politik tinggi ketika negara-negara anggota menyerahkan unsur-unsur penting tertentu dai kedaulatan mereka. Suatu bank supersentral diciptakan bersama-sama dengan suatu sosial untuk semua negara anggota. otoritas supranasional (melampaui batas-batas

negara) yang menentukan kebijakan moneter dan fiskal serta kebijakan tenaga kerja dan

UNI EROPA (EUROPEAN UNION)


Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-permerintahan dan supranasional yang terdiri dari negara-negara Eropa. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organisasi yang bersifat supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya.

Latar Belakang dan Sejarah Uni Eropa Percobaan untuk menyatukan negara Eropa telah dimulai sebelum terbentuknya negaranegara modern. Tiga ribu tahun lalu, Eropa didominasi oleh bangsa Celt, dan kemudian ditaklukan dan diperintah Kekaisaran Roma yang berpusat di Mediterania. Awal penyatuan ini diciptakan secara paksa. Kekaisaran Franks dari Charlemagne dan Kekaisaran Suci Roma menyatukan wilayah yang luas di bawah administrasi yang longgar selama beberapa ratus tahun. Belakangan pada 1800-an customs union di bawah Napoleon I Perancis dan penaklukan pada 1940-an oleh Nazi Jerman hanya terjadi sementara saja. Dikarenakan koleksi bahasa Eropa dan budayanya, percobaan penyatuan ini biasanya melibatkan pendudukan dari negara yang tidak bersedia, menciptakan ketidakstabilan. Salah satu percobaan penyatuan secara damai melalui kerjasama dan persamaan anggota dibuat oleh pasifis Victor Hugo pada 1851. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, benua Eropa telah menjadi daerah yang luluh lantak akibat pertempuran. Orang Eropa menghadapi tugas yang mahabesar yaitu membangun kembali masyarakat Eropa, baik secara ekonomi, politik, maupun budaya. Penyatuan negara-negara Eropa diawali oleh rencana Menteri Luar Negeri AS pada saat itu yaitu George C. Marshall. Sehingga lahirlah Rencana Marshall (Marshall Plan) yang bertujuan untuk membantu negara-negara Eropa melakukan rekonstruksi dan kembali membangun pemerintahaan yang kuat. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (Organization for European Economic Cooperation-OECC) didirikan pada tahun 1947 dengan tujuan mengawasi distribusi bantuan AS dari Rencana Marshall. Kemudian pada tahun 1961, OECC menjadi Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development-OECD).

Tahun 1948, tiga di antara negara Eropa yang terkecil yaitu Belanda, Belgia, dan Luksemburg membentuk perserikatan Benelux (Benelux Union). Perserikatan ini awalnya hanya merupakan perserikatan kepabeanan namun mengarah untuk menjadi perserikatan ekonomi sepenuhnya. Selanjutnya adalah Uni Eropa Barat (Western European Union-WEU) yang didirikan tahun 1948. Terdiri dari Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, dan Luxemburg. Organisasi ini bertujuan untuk memudahkan kerjasama baik ekonomi, politik, sosial dan budaya bagi negara-negara anggotanya. NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara merupakan sebuah organisasi internasional yang diprakarsai oleh Amerika Serikat yang didirikan tahun 1949. NATO didirikan sebagai suatu organisasi yang menyediakan suatu mekanisme untuk keamanan militer, dan untuk menjaga dari ancaman Soviet. Pembentukan Uni Eropa sendiri melalui tahapan-tahapan dan proses-proses sebagai berikut: 1) Diprakarsai pertama kali oleh Robert Schuman, menteri luar negeri Perancis dimana melalui ide-idenya, akhirnya terbentuk European Coal and Steel Community (ECSC) yang ditandatangani pada tanggal 18 April 1951 di Paris. ECSC dibentuk oleh enam negara prionir yang juga merupakan anggota Dewan Eropa yaitu Perancis, Jerman, Belgia, Belanda, Luxemburg, dan Italia. Organisasi ini telah berhasil menyatukan Eropa secara politik dan ekonomi sekaligus meningkatkan martabat negara-negara Eropa. 2) Pada tanggal 25 Maret 1957, melalui Traktat Roma dibentuklah European Economic Community (EEC) dengan prinsip menuju kepada terciptanya Common Market (CM). CM adalah tahap integrasi suatu wilayah atau negara-negara dimana pergerakan barang dagang, jasa, modal, dan penduduk dibebaskan secara bertahap sampai tidak ada lagi hambatan. Selain EEC, Traktat Roma juga menghasilkan Masyarakat Tenaga Atom Eropa (European Atomic Energy Community-Euratom). Euratom mencoba untuk mengintegrasikan perekonomian Eropa ke satu sektor pada waktu yang sama. 3) Pada Desember 1991, wakil-wakil dari berbagai negara Uni Eropa mengadakan pertemuan di kota Maastricht, Belanda. Dari pertemuan itulah akhirnya timbul Perjanjian Maastricht yang ditandatangani pada 7 Februari 1992 dan mulai berlaku tanggal 1 November 1993. Dalam perjanjian inilah istilah uni (union) pertama kali digunakan, yang menggantikan masyarakat (community) dan masyarakat-masyarakat (communities). Atau mengubah European Communitites (EC) menjadi European

Union (EU). Perjanjian Maastricht menambahkan kerjasama di bidang Common Foreign and Security Policy (CFSP) dan Justise and Home Affairs (JHA).

Anggota Uni Eropa Sejak tahun 2007 Uni Eropa memiliki 27 negara anggota, yaitu Jerman, Belanda, Belgia, Luxemburg, Perancis, dan Italia (sejak perta terbentuk), kemudian Inggris, Irlandia, dan Denmark (sejak 1973), Yunani (sejak 1981), Portugal dan Spanyol (sejak 1986), Austria, Swedia, Finlandia (sejak 1 Januari 1995), Malta, Estonia, Latvia, Lituania, Slovenia, Republik Ceko, Slowakia, Hongaria, Siprus dan Polandia (sejak 1 Mei 2004), Bulgaria dan Rumania (sejak 1 Januari 2007).

Kelembagaan Uni Eropa Lembaga-lembaga penting dalam Uni Eropa yaitu: y Komisi Eropa (Commiccion of the European Communities). Merupakan badan eksekutif Uni Eropa. Bersama Parlemen dan Dewan Uni Eropa, badan ini adalah salah satu dari tiga institusi utama yang menjalankan pemerintahan Uni Eropa. Peran utaman Komisi Eropa adalah mengusulkan dan menerapkan perundangan, dan bertindak sebagai pengawal kesepakatan yang memberikan dasar hukum bagi Uni Eropa. Komisi Eropa terdiri dari 25 komisioner, satu dari tiap negara UE, dibantu oleh suatu badan administratif yang terdiri dari beberapa ribu pegawai sipil Eropa yang dibagi menjadi departemen-departemen yang disebut Direktorat Jendral (DirectorateGeneral). Tidak seperti Dewan Uni Eropa, komisi ini dimaksudkan sebagai suatu badan yang independen terhadap negara-negara anggota. Karenanya, komisioner tidak diizinkan untuk menerima instruksi dari pemerintah negara yang menunjuk mereka, melainkan harus mewakili kepentingan masyarakat Uni Eropa secara keseluruhan. y Dewan Uni Eropa, sering kali disebut sebagai Dewan, atau Dewan Menteri. Dewan Menteri, membentuk setengah bagian lain daripada lembaga legislatif UE. Dewan terdiri dari seorang menteri dari setiap negara anggota. Komposisi Dewan dapat berubah-ubah bergantung pada bidang kebijakan yang ditangani. Selain fungsi

legislasi, Dewan juga melakukan fungsi eksekutif dalam Kebijakan Bersama Luar Negeri dan Keamanan. y Parlemen Eropa, merupakan badan parlementer dari Uni Eropa yang dipilih

langsung oleh warga negara UE setiap lima tahun sekali. Bersama-sama dengan Dewan Menteri, lembaga ini merupakan cabang legislatif dari institusi-institusi UE. Parlemen Eropa mempunyai kekuasaan legislatif yang terbatas. Parlemen ini tidak dapat mengusulkan undang-undang, tetapi ia dapat membuat amandemen atau memvetonya dalam banyak bidang kebijakan. Dalam bidang-bidang kebijakan tertentu lainnya, Parlemen ini hanya perlu dikonsultasikan. Parlemen juga mengawasi Komisi Eropa. Persetujuannya harus diminta untuk semua pengangkatan untuk semua posisi di dalamnya, ia juga punya hak untuk mengontrol anggaran UE. y Pengadilan Eropa (European Court of Justice-ECJ), adalah pengadilan yang didirikan untuk memutuskan masalah-masalah terkait dengan implementasi kebijakan Uni Eropa.

Perekonomian Uni Eropa Bila dianggap sebagai kesatuan, Uni Eropa memiliki ekonomi terbesar di dunia dengan GDP pada tahun 2004 sebesar 11.723.816 PPP. Ekonomi UE diharapkan tumbuh lebih jauh dalam dekade berikutnya sejalan dengan lebih banyak negara bergabung dalam persatuanini. Dan terlebih lagi negara-negara baru ini biasanya lebih miskin dari rata-rata UE, dan oleh karena itu pertumbuhan GDP yang cepat akan membantu dinamika Uni Eropa.

Fortress Europe Istilah Fortress Europe (Eropa Benteng) digunakan oleh pihak luar, yaitu orang-orang Amerika, Jepang, dan lain-lain, untuk menyatakan kekhawatiran bahwa Uni Eropa akan menolak memberikan keistimewaan kepada mereka, perusahaan, dan produk mereka. Namun istilah itu kini lebih mengarak kepada sulitnya bagi negara-negara untuk masuk ke dalam Uni Eropa. Negara-negara yang akan bergabung ke dalam Uni Eropa harus memenuhi kriteria tertentu seperti harga-harga yang stabil, keuangan publik dan kondisi moneter yang baik, serta neraca pembayaran yang bisa mendukung.

Uni Eropa vs EFTA Selama ini banyak terjadi salah penafsiran terkait dengan perbedaan antara Uni Eropa dengan European Free Trade Area (EFTA). Banyak yang beranggapan bahwa Uni Eropa sama dengan EFTA, anggapan ini didasarkan pada konsep pasar tunggal yang dimiliki oleh Uni Eropa sehingga setiap anggota Uni Eropa dapat digolongkan sebagai anggota EFTA. Perbedaan mendasar antara Uni Eropa dengan EFTA adalah: 1. Mengenai konsep pasar yang digunakan, EFTA menggunakan konsep pasar bebas, sedangkan Uni Eropa menerapkan konsep pasar tunggal. 2. EFTA beranggotakan negara berkembang, sedangkan Uni Eropa beranggotakan negara maju. 3. EFTA dapat dianggap sebagai area latihan bagi negara-negara Eropa yang ingin masuk ke dalam Uni Eropa. EFTA hanyalah organisasi internasional yang mengatur tentang masalah pasar bebas, bukan pasar tunggal jadi tidak dapat disamakan dengan Uni Eropa. Namun bukan berarti EFTA tidak memiliki hubungan dengan Uni Eropa, organisasi ini dapat disebut sebagai kepanjangan tangan dari kepentingan Uni Eropa. Uni Eropa dan EFTA juga memiliki berbagai persamaan, diantaranya adalah keduanya merupakan organisasi regional di Eropa. Selain itu EFTA memiliki hubungan yang baik dengan Uni Eropa. Dapat diibaratkan bahwa negara berkembang yang ingin masuk ke dalam Uni Eropa harus masuk ke dalam EFTA terlebih dahulu agar bisa beradaptasi dengan perekonomian Uni Eropa.

Tindakan-tindakan Uni Eropa Instruksi-instruksi yang dikeluarkan Uni Eropa telah menggantikan 15 perangkat peraturan nasional. Kelima belas negara telah membongkar sebanyak 60 juta formalitas pajak dan pabean di perbatasan. Karena tindakan-tindakan pasar tunggal Eropa maka PDB Eropa lebih tinggi dibanding lainnya.

Uni Eropa semakin menyatakan kehadirannya di dalam masyarakat bisnis dunia. Sejumlah peraturan Uni Eropa yang signifikan sebenarnya mempunyai dampak di Amerika Serikat dan di tempat lain oleh karena besarnya Uni Eropa dan pentingnya Uni Eropa sebagai mitra dagang. Aturan-aturan Uni Eropa telah memaksa Microsoft mengubah kontraknya dengan pembuat perangkat lunak bahkan memaksa McDonalds untuk berhenti menyajikan mainan plastik lunak dengan Happy Meals-nya.

Perserikatan Moneter Eropa Setiap pelaku bisnis yang melakukan usaha di Uni Eropa harus berhadapan dengan Perserikatan Moneter Eropa (European Monetary UnionEMU). Duabelas negara Uni Eropa sekarang ini berparrtisipasi dalam EMU dengan mata uang bersama euro. Keduabelas negara tersebut membentuk suatu wilayah yang disebut zona euro karena negara-negara tersebut telah menyetujui perserikatan moneter yang meliputi adopsi euro sebagai mata uang yang sah dan berpartisipasi dalam bank sentral umum zona euro bersama yang disebut Bank Sentral Eropa (European Central Bank). Euro mulai digunakan untuk umum dengan uang kertas dan koin pada tanggal 1 Januari 2002, menyusul periode transisi selama tiga tahun dari mata uang nasional kepada euro. Orang-orang Eropa melaporkan sedikit permasalahan dalam transisi dari mata uang nasional ke mata uang euro. Keluhan utama orang yang berdagang di Eropa adalah biaya untuk menukar satu mata uang ke yang lain. Adopsi euro menghapuskan keperluan menukar mata uang ketika orang bergerak dari satu negara zona euro ke negara zona euro yang lain. Tiga negara Uni Eropa yang tidak menggunakan euro adalah Denmark, Swedia dan Inggris.

Hubungan Dengan Amerika Serikat Ketika berhadapan dengan berbagai masalah perdagangan yang melibatkan negara-negara anggota Uni Eropa di tingkat nasional, pemerintah AS berunding dengan Uni Eropa sebagai wakil seluruh negara anggotanya. Pada level individual banyak perusahaan di Amerika Serikat menyadari besarnya potensi peluang dagang di Uni Eropa. Amerika Serikat dan Eropa selalu menikmati suatu hubungan komersial yang terbentuk dengan kuat,dan peningkatan kemakmuran Eropa telah membuat hubungan ini bahkan lebih kuat.

Negara-negara anggota Uni Eropa merupakan pasar ekspor utama untuk Amerika Serikat. Negara-negara tersebut juga memiliki investasi penting di Amerika Serikat . Tabel . Sepuluh Negara Pengekspor Papan Atas ke Uni Eropa Negara Bagian California New York Washington Texas Massachusetts Illionis New Jersey Michigan Iohio Pennsylvania Nilai Total (AS$Miliar) $27,2 11,7 11,5 11 8 7,2 6,2 5,1 4,8 4,7 %1999-00 18,9% 21 -19,3 23,3 15,7 1,7 26,8 8,1 -2,5 13,6

PENGELOMPOKAN REGIONAL NEGARA-NEGARA LAINNYA


Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara ( Association of South East Asian Nation ASEAN) ASEAN yang dibentuk tahun 1967 adalah salah satu kawasan yang paling dinamis dan berkembang paling cepat di dunia. Anggotanya adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina , Singapura , Thailand , dan Vietnam .Tujuan ASEAN adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perdamaian di kawasan itu.

Asosiasi Perdangan Bebas Eropa ( European Free Trade Association EFTA) EFTA didirikan pada tahun 1960 sebagai reaksi terhadap Uni Eropa,terdiri dari banyak negara Eropa yang bukan anggota Uni Eropa . Negara-negara EFTA ingin menstimulasi perdagangan antar diri mereka sendiri dan memungkinkan tawar menawar dengan Uni Eropa sebagai suatu organisasi ketimbang sebagai negara individu. Anggota EFTA yang asli adalah adalah Austria, Denmark, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss dan Inggris. Anggota EFTA yang sekarang adalah Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss.

Persetujuan Perdagangan Afrika Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara Afrika membentuk kelompok-kelompok perdagangan dan investasi. Tiga diantaranya adalah Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Economic Community of West African States ECOWAS), Pasar Bersama Untuk Afrika Bagian Timur dan Selatan (Common Market for Eastern and Southern Africa-COMESA), Masyarakat Pembangunan Afrika Bagian Selatan (Southern Africa Development Community-SADC).

Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade AgreementNAFTA), yang menciptakan suatu wilayah perdagangan bebas antara Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat, berdiri tanggal 1 Januari 1994. NAFTA bukanlah suatu organisasi, tetapi merupakan perjanjian dagang yang dimaksudkan untuk memudahkan perdagangan diantara negara-negara NAFTA. Dorongan untuk menciptakan NAFTA dan pendahulunya, Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Serikat-Kanada (United StatesCanada Free Trade Agreement) tahun 1989 adalah keinginan Amerika Serikat untuk tetap sekompetitif mungkin di pasar dunia. Tujuan NAFTA adalah untuk menghapuskan hambatan perdagangan di antara ketiga negara. Banyak orang di Amerika Serikat dan diseluruh Amerika Latin ingin memperluas NAFTA dengan memasukkan negara-negara lain di dalam wilayah perdagangan bebas itu, namun hal itu gagal dilakukan. Meskipun AS gagal memperbesar NAFTA, NAFTA tetap penting untuk

bisnis Amerika. Banyak komentator menunjukkan perdagangan yang meningkat di antara ketiga negara untuk menunjukkan bahwa NAFTA merupakan sukses besar.

Organisasi Negara-Negara Amerika ( OAS ) OAS merupakan sebuah organisasi negara-negara di belahan bumi barat yang didedikasikan untuk meningkatkan kerjasama di kawasan itu. OAS dibentuk pada tahun 1948 dengan Amerika Serikat sebagai salah satu diantara 21 negara pendiri. Beberapa negara OAS diantaranya adalah Argentina, Bolivia, Brasil, Cili, Kolumbia, Kosta Rika, Ekuador , Meksiko dan sebagainya. OAS sendiri berkantor pusat di Washington DC.

Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasific (APEC). APEC didirikan pada tahun 1989. Sekarang APEC bertindak sebagai wahana regional untuk meningkatkan perdagangan terbuka dan kerjasama ekonomi praktis. Dewasa ini APEC mencakup semua perekonomian utama di kawasan itu.

Mercosur-Dalam Bahasa Portugis Mercosul Dalam dua bahasa Spanyol atau Portugis masing-masing merupakan singkatan dari Common Market of the South (Pasar Bersama Selatan) dan dibentuk tahun 1991 berdasarkan Pakta Asuncion yang mempersatukan Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay. Meskipun judulnya menggunakan istilah pasar bersama, Mercusor belum mencapai kondisi itu. Sebagian besar perdagangan di dalam Mercusor bebas tarif dan perdagangan bebas untuk semua produk adalah tujuan. Suatu tarif eksternal bersama telah diadopsi atas kebanyakan produk, tetapi kelompok itu tidak akan menjadi sebuah serikat kepabeanan penuh. Sejak kelahirannya, perdagangan di dalam Mercusor telah meningkat cepat, rata-rata 27 persen setahun, sementara perdagangan dengan belahan dunia lain meningkat 7,5 persen setahun. Seperlima dari perdagangan luar negeri keempat negara tersebut kini dilakukan satu sama lain, naik dari 9 persen pada tahun 1990. Seluruh pertumbuhan ini juga telah menunjukkan perlunya kebijakan terpadu dalam sejumlah bidang, termasuk kode persaingan, kebijakan anti dumping, dan penyerasian pajak.

BAB 5 Memahami Sistem Moneter Internasional

Sekilas info
Sejak akhir PD II pada tahun 1945, dolar AS telah menjadi mata uang sentral dalam transaksi-transaksi dunia. Pada awalnya ia begitu dominan karena perekonomian AS relatif telah bangkit dari peperangan tanpa mengalami kerusakan dan jauh lebih kuat. Namun, pada tahun 2002 muncul kekhawatiran tentang berlanjutnya kekuatan dollar akibat pemulihan resesi tahun 2001.  Kelemahan utama AS: Defisit rekening berjalan yang diperkirakan mencapai AS $465 miliar.  Pada suatu titik, AS dollar harus ditukar dengan mata uang lain >>> mendasari mekanis dan kurs adalah Sistem Moneter internasional.

Sejarah Singkat Standar Emas


 Pada 22 Desember 1717 Sir Isaac Newton, pemilik percetakan uang logam Inggris, menetapkan harga emas dengan tiga pounds, 17 shillings, 10,5 pence per ons.  Standar Emas: Apabila negara-negara sepakat untuk membeli atau menjual emas dengan sejumlah satuan mata uang yang telah ditetapkan. Kembali ke standar emas?  Jacques Rueff: Penasihat pemerintah Prancis, Argumen Rueff: Emas=Disiplin. Didalam standar emas, pemerintah tidak dapat menciptakan uang tanpa didukung emas. Karena itu betapapun besarnya godaan untuk menciptakan uang lebih banyak untuk kepentingan politik, tanpa mempedulikan akibat-akibat ekonomi, pemerintahan tidak dapat melakukannya tanpa menetapkan jumlah emas. Inilah disiplin yang dinyatakan Jacques Rueff yang merupakan alat efektif satu-satunya untuk menghindari inflasi.

Standar tukar emas


 Standar Tukar Emas: Menetapkan dolar AS sebagai mata uang sentral dengan $35 per ons Emas, dengan harga mana AS Sepakat untuk membeli emas dari atau menjualnya kepada bank-bank sentral lain.  Dolar AS disepakati untuk menjadi satu-satunya mata uang yang secara langsung konvertibel dengan emas untuk tujuan moneter yang resmi.  Satu Ons emas disepakati bernilai US$ 35 dan untuk mata uang lainnya ditetapkan apa yang disebut nilai pari dalam hubungannya dengan US$.  Misalnya nilai pari ponds Inggris adalah US$ 2,40, Franc Prancis US$ 0,18 dan Mark Jerman adalah US$ 0,2732.

Sistem Bretton Woods


 Setelah perang dunia kedua, sebuah sistem yang sama pada standar emas didirikan oleh perjanjian Bretton Wood. Dibawah sistem ini, banyak negara-negara yang memiliki nilai harga emas relatif tetap menukar uangnya pada dollar Amerika. Amerika berjanji untuk menetapkan harga emasnya pada $35 per ons secara implisit, lalu semua mata uang memancangkan pada dollar juga memiliki nilai tetap dalam artian emas. Dibawah pemerintahan Presiden Perancis, Charles de Gaulle sampai tahun 1970, Perancis menurunkan cadangan dollarnya, memperdagangkan mereka untuk emas dari pemerintahan Amerika, hal itu telah mengurangi pengaruh luar negri pada ekonomi. Hal ini, sejalan dengan ketegangan pengeluaran keuangan dari Lyndon Johnson's Great Society dan perang Vietnam, telah mengantar President Richard Nixon untuk menyingkirkan harga tetap emas pada tahun 1971 yang menyebabkan hancurnya sistem tersebut.

Neraca Pembayaran
 Tindakan Pasar (market measures). Langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri neraca pembayaran termasuk melakukan deflasi perekonomian atau mendevaluasi mata uang.

 Tindakan non-pasar (non market measures). Langkah-langkah yang diambil untuk mengakhiri defisit neraca pembayaran, seperti menetapkan tarif, kuota dan pengendalian pertukaran mata uang. Debit dan Kredit dalam Transaksi internasional Transaksi debit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa. Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara. Transaksi Berjalan Terdiri atas transaksi barang dagangan, transaksi jasa, dan transaksi unilateral.
 

Transaksi barang dagangan, contohnya: mobil, gandum, mesin, peralatan, dll. Transaksi jasa, contohnya: Dividen, bunga atas investasi asing, royalti atas hak paten, merek dagang, dll.

Transaksi unilateral (tanpa imbal balik), contohnya: bantuan (natura) berupa uang atau barang.

Transaksi Modal


Investasi langsung Investasi dalam perusahaan atau properti yang berlokasi disebuah negara yang secara efektif dikendalikan oleh penduduk atau sebuah negara lain.

Investasi Portofolio Mencakup semua investasi jangka panjang-lebih dari satu tahun-yang tidak memberikan kepada investor pengendalian efektif atas objek investasi. Aliran modal jangka pendek Mencakup semua investasi jangka panjang-lebih dari satu tahun-yang tidak memberikan kepada investor pengendalian efektif atas objek investasi.

Transaksi Cadangan Devisa Pemerintah




Impor dan ekspor emas

 Peningkatan atau penurunan devisa  Peningkatan atau penurunan utang kepada bank sentral LN

Ekuilibrium dan Disekuilibrium Neraca Pembayaran


Neraca pembayaran akan dianggap dalam keseimbangan (ekuilibrium) apabila selama jangka waktu tiga sampai lima tahun surplusnya kurang lebih menghapuskan defisit. Defisit Neraca Pembayaran Sementara dan Mendasar Dalam istilah IMF, defisit neraca pembayaran sementara (temporary) adalah defisit yang dapat dikoreksi oleh kebijakan fiskal negara itu dan barangkali melalui saran dan pinjaman IMF jangka pendek. Sedangkan, neraca pembayaran mendasar (fundamental) adalah yang terlalu parah untuk diperbaiki oleh suatu kebijakan moneter atau fiskal yang dapat diterapkan oleh negara itu; ada keterbatasan ekonomi; sosial dan politik terhadap sampai seberapa jauh sebuah negara dapat mendeflasi perekonomiannya, yang menyebabkan pengangguran atau mendevaluasi mata uangnya, yang menyebabkan tingginya harga impor. Beberapa devaluasi pada periode 1946-1971 adalah terhadap AS$, sehingga nilai relatifnya naik terhadap mata uang yang didevaluasi. Hal ini menyebabkan harga barang dan jasa Amerika naik dari segi mata uang lain, karena setelah devaluasi banyak unit mata uang itu yang diperlukan untuk membeli AS$. Hal inilah yang menyebabkan salah satu defisit neraca pembayaran Amerika tahun 1958. Devaluasi sendiri adalah kebijakan penurunan mata uang sebuah negara terhadap mata uang negara lainnya terutama terhadap mata uang yang sangat berpengaruh dalam perdagangan dunia (AS$, Yen Jepang, Deutch Mark Jerman). Ada beberapa kondisi sebelum suatu mata uang didevaluasi, antara lain: 1. Tingkat inflasi super tinggi >200% 2. Cadangan devisa sangat minim 3. Hutang luar negeri meningkat 4. Instabilitas ekonomi dapat mengguncang negara.

Keuntungan melakukan devaluasi sendiri yaitu permintaan dalam negeri akan produk impor dapat berkurang (dilihat dari mata uang negara yang didevaluasi), tetapi dapat mendorong ekspor bagi negara bersangkutan dan pendapatan nasional. Kerugian devaluasi adalah cost foreign currency loans lebih besar dari jumlah dolar yang mampu dibayarkan untuk menutup pinjaman dalam mata uang asing lebih banyak, selain itu dapat menurunkan cadangan devisa secara drastis. Defisit Neraca Pembayaran Amerika Sejak akhir Perang Dunia II hingga sekitar tahun 1958, terdapat kekurangan AS$ untuk pembangunan perdagangan dan investasi dunia, selain itu banyak dolar mengalir ke luar negeri karena bantuan pemerintah, investasi swasta, dan pariwisata. Sekitar tahun 1958 Amerika Serikat mengalami defisit neraca pembayaran, aliran dolar membanjir, dan kekurangan AS$ berakhir. Metode pasar yang hendak dilakukan Amerika Serikat (mendeflasi perekonomiannya atau mendevaluasi AS$ untuk memperlambat atau membalikkan defisit) tidak didukung oleh negara-negara mitra dagangnya, sehingga batal dijalankan. Deflasi adalah keadaan moneter yang menunjukkan adanya kecenderungan harga barang-barang yang makin menurun karena berkurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dampak dari deflasi terhadap perekonomian, antara lain: 1. Minat produsen dalam memproduksi barang menurun karena harga yang terus menurun. 2. Kesempatan kerja menjadi berkurang karena terjadi pemecatan buruh akibat turunnya produksi barang. 3. Pajak tidak dapat ditarik negara sehingga pendapatan negara berkurang. 4. Kegiatan perekonomian mengalami kemunduran karena investasi yang terhambat. Alasan-alasan Amerika Serikat tidak menjalankan metode pasar (devaluasi dan deflasi) guna mengatasi defisit neraca pembayarannya, antara lain: 1. Kenangan depresi tahun 1930-an yang melanda AS (masyarakat mengalami kelaparan dan kesulitan) menyebabkan pemimpin AS melihat deflasi sebagai bahaya besar.

2. Dalam Konferensi Bretton Woods AS$ ditetapkan sebagai mata uang kunci dalam standar tukar emas yang menjadi aset cadangan sentral banyak negara. 3. Para pesaing luar negeri ekspor AS memperoleh keunggulan harga akibat terlalu tingginya AS$. Barang-barang dan jasa luar negeri relatif lebih murah bagi pemegang AS$, tetapi pada saat yang sama ekspor AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lain yang membeli lebih sedikit barang dan jasa yang lebih mahal tersebut, sehingga pesaing perusahaan AS tidak ingin kehilangan keunggulan tersebut dan menghalangi AS untuk mendevaluasi AS$. 4. Amerika Serikat yang menempatkan tentaranya di Eropa dan Asia (Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Vietnam Selatan) mendapat tekanan dari negara tuan rumah untuk tidak mengurangi kekuatan militernya di negara mereka.

Standar Tukar Emas


Kegagalan metode pasar yang dijalankan AS menyebabkan dolar menumpuk di bankbank sentral pemerintah. Berdasarkan Konferensi Bretton Woods, mensyaratkan AS menyerahkan satu ons emas kepada setiap bank sentral negara anggota IMF yang memberikan AS$ 35 kepada perbendaharaan negara AS. Namun, standar tukar emas ini menyebabkan suatu kontradiksi. Orang-orang asing menginginkan jumlah dolar meningkat tetapi menjadi panik ketika jumlah dolar yang mereka pegang melebihi jumlah emas yang dipegang AS dengan harga yang ditetapkan $35 per ons emas. Pada 15 Agustus 1971 Presiden Nixon memutuskan menghentikan standar tukar emas. Peristiwa tersebut dilatarbelakangi dua peristiwa, yaitu: 1. Tahun 1971 dolar yang ada di bank sentral luar negeri lebih besar daripada yang dapat ditutup dengan emas yang dipegang oleh perbendaharaan AS. 2. Permintaan pemerintah Inggris agar AS menutup AS$ 3 miliar dari cadangannya terhadap kerugian/kehilangan. Dalam Konferensi Bretton Woods itu, Presiden Nixon juga mengumumkan pemberlakuan biaya 10% atas impor dari seluruh negara maju, kecuali Kanada. Ternyata AS

menginginkan sebagai imbalan atas pembatalan biaya tersebut, Kanada juga mengurangi hambatan-hambatan impor dari AS. Persetujuan antara AS dan Kanada tersebut disebut Smithsonian Accord. Dalam persetujuan tersebut berisi kesepakatan mengenai hambatan perdagangan dan kurs mata uang baru yang mendevaluasi AS$. Kurs tersebut tidak dapat dipertahankan dan pada tahun 1973 mata uang dibiarkan mengambang. Kurs mata uang tetap dapat digunakan apabila dua negara atau lebih saling sepakat mengenai kurs mata uang mereka dan berusaha mempertahankan tingkat kurs itu. Sedangkan, yang disebut kurs mata uang mengambang bila tidak ditetapkan oleh pemerintah, tetapi oleh pasar (meskipun biasanya pemerintah tetap ikut campur). Terdapat dua jenis pengambangan mata uang, yaitu bebas/bersih dan terkendali/kotor. Pengambangan mata uang bebas (bersih) adalah pengambangan dengan ancangan yang paling dekat terhadap persaingan sempurna di dunia, karena tidak ada campur tangan pemerintah dan unit uang diperdagangkan oleh pembeli dan penjual. Para pembeli dan penjual dapat bertukar posisi berdasarkan perubahan informasi, gosip, perasaan, atau saat klien merasa perlu menukarnya. Sedangkan, pengambangan mata uang terkendali (kotor) apabila pemerintah ikut campur dalam pasar gelap mata uang begitu mereka menganggap kepentingan nasional harus diperhatikan. Biasanya negara akan memberi alasan

memperlancar ketidakberesan pasar atau memastikan ketertiban pasar atas intervensi mereka.

Snake
Snake adalah suatu bentuk pengelompokan mata uang di Eropa pada pertengahan tahun 1970-an yang dipimpin oleh Deutsche Mark Jerman di mana ada suatu kurs yang disepakati. Meskipun demikian, nilai mata uang dapat berfluktuasi dari tertinggi ke yang terendah (ceiling or floor exchange rate). Disebut snake karena bentuknya dalam grafik menunjukkan pengambangan mata uang anggota terhadap mata uang nonanggota, seperti Yen Jepang atau Dolar Kanada atau AS. Namun, sistem ini tidak berlangsung lama setelah terjadinya tekanan-tekanan pasar yang mendorong kurs mata uang keluar dari kisaran yang disetujui, sementara negara-negara enggan memulihkan kurs yang disepakati sehingga mata uang tersebut keluar dari sistem (Pound Sterling, Lira Italia, Krona Swedia, dan Franc Perancis).

Pengalaman dengan Pengambangan


Jumlah mata uang utama yang diperjualbelikan setiap hari di perdagangan begitu besar sehingga upaya pemerintah untuk memelihara mata uangnya pada kurs yang tetap telah gagal. Ketidaktentuan dipertinggi oleh kenaikan harga minyak oleh OPEC sehingga saat itu biaya transaksi devisa akan sangat mahal. Tahun 1997, beberapa negara Asia mengalami penurunan nilai saham dan properti saat investor asing dan lokal sama-sama menjual dan menukarkan mata uang lokal dengan dolar. Kesulitan itu mulai tampak saat Juli 1997 di Thailand dan menyebar. Pada Januari 1998, nilai Rupiah Indonesia jatuh 70%. Namun, pada tahun 2000, sebagian besar perekonomian Asia kembali normal dan mata uang mereka telah mendapatkan kembali nilainya dalam AS$ dan mata uang lain. Paritas Tenaga Beli (PPP) Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan setiap orang yang terpengaruh untuk melakukan peramalan terhadap perubahan nilai mata uang. Sebab utamanya adalah inflasi relatif yang ada sekarang maupun yang diramalkan dari negara ke negara. Sebuah alat pengukur inflasi relatif adalah paritas tenaga beli (purchasing power parity atau PPP), yaitu teori yang menyatakan kurs antara mata uang dari dua negara berada dalam keseimbangan apabila ia menyamakan harga sekelompok barang dan jasa di kedua negara. Menurut Shapiro dalam Juliasih (2007:4) mengungkapkan teori PPP memfokuskan pada hubungan antara inflasi dan nilai tukar mata uang. Kenaikan pada inflasi, dengan mengasumsikan variable lainnya (suku bunga, pendapatan nasional, money supply) konstan, membuat nilai mata uang lebih mahal daripada nilai keseimbangan dan hanya bertahan selama beberapa waktu sehingga jumlah yang diminta akan berkurang pada harga yang sama. Dengan kata lain, bila inflasi suatu negara meningkat dibanding negara lain maka nilai mata uangnya akan terdepresiasi terhadap mata uang negara lain. Begitu juga sebaliknya. Namun, Juliasih menemukan pada periode selama krisis, kondisi ekonomi dan politik Indonesia menurun dan tidak stabil dilihat dari pergerakan nilai tukar yang terdepresiasi dan mencapai puncaknya pada tahun 1998. Respon pemerintah untuk menghadapi krisis ekonomi global ini adalah menetapkan sistem free floating currency dan membuat kesepakatan dengan

International Monetary Fund (IMF) tentang peminjaman sejumlah dana. Meski pemerintah Indonesia telah menetapkan free floating currency tetap saja teori PPP tidak dapat digunakan sebagai patokan dalam memperkirakan nilai tukar karena di negara Indonesia sedang mengalami kondisi krisis ekonomi, sehingga daya beli masyarakat Indonesia akan barang impor masih lebih rendah bila dibandingkan daya beli untuk barang yang sama di dalam negeri. Juliasih juga menambahkan kondisi perekonomian negara berkembang yang rentan terhadap gejolak sosial politik juga menyebabkan ketidakberlakuan teori PPP.

Pasar Uang, Valuta Asing (Valas)


Pasar uang merupakan tempat dimana uang dapat dibeli, dijual atau dipinjam. Sejak mata uang mulai beredar dengan bebas pada tahun 1973, volume perdagangan valas di pasar uang di seluruh dunia tumbuh dengan cepat sampai pada tahunn 2001, ketika pertumbuhan melambat di pasar-pasar Eropa dan Amerika Utara. Akhir pertumbuhan dan kemerosotan pasar-pasar devisa Eropa dan Amerika Utara disebabkan oleh beberapa faktor,yaitu munculnya Uni Moneter Eropa yang menghentikan perdagangan diantara mata uang negara anggota, berhentinya bank-bank sentral menargetkan kurs yang tidak realistis, dan tersedianya mesin pialang mata uang elektronik untuk para pialang elektronik Reuter dan EBS. Mata Uang Asia Menuju Penyelamatan Mata uang yang lebih likuid adalah dolar Singapura, baht Thailand, rupiah Indonesia, ringgit Malaysia dan dolar Hong Kong. Mata uang yang kurang likuid lainnya seperti won Korea Selatan, dolar Taiwan, peso Filipina, dan dong Vietnam, kadang-kadang disebut Asia minor. Dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan. Pasar AS$-Euro adalah yang paling sibuk, diikuti dengan ketat oleh AS$-yen, yang ketiga, keempat dan kelima adalah AS$-sterling, AS$-franc Swiss, dan euro-yen. Presentase dominasi AS$ sebagai mata uang paling banyak diperdagangkan semakin meningkat. Ini disebabkan oleh pertumbuhan pasar-pasar valuta asing Asia yang cepat. London memiliki peranan sentral dalam perdagangan mata uang dunia. Namun meskipun London, New York, dan Tokyo memilki bursa-bursa valas terbesar tetapi tidak

berarti satu-satunya. Pasar-pasar penting lainnya berada di Los Angeles dan San Francisco, Hong Kong, Singapura, Bahrain, Frankfrut, Zurich, dan Paris. Perdagangan ini dapat dilakukan 24 jam setiap hari dengan satu atau lebih pasar-pasar ini. Pertumbuhan perdagangan valuta asing pada tahun-tahun ini telah sangat jauh melebihi perdagangan dunia, bahkan meskipun perdagangan juga berkembang. Hal ini disebabkan oleh hampir meledaknya investasi internasional dan dalam transaksi-transaksi derivative serta lindung nilai (hedging) dan barter (swap).

SDR di Masa Depan


Special drawing right (SDR) mungkin merupakan suatu langkah menuju mata uang internasional yang sesungguhnya. SDR ini ditetapkan oleh IMF sebagai satuan nilai untuk menggantikan dolar sebagai aset cadangan. Nilai SDR Nilai SDR terhadap dolar AS dihitung setiap hari oleh IMF sebagai jumlah nilai-nilai dalam AS$ berdasarkan kurs pasar sejumlah mata uang tertentu dalam keranjang penilaian. Kurs mata uang akan berfluktuasi secara terus menerus satu sama lain. Karena peruabahanperubahan dan fluktuasi ini, maka nilai SDR dan perhitungannya bergerak turn anik terhadap berbagai mata uang. Penggunaan SDR Nilai SDR tetap lebih stabil daripada nilai sebuah mata uang apapun dan stabilitas itu telah membuat SDR semakin menarik sebagai satuan dalam trasnsaksi-trasnsaki internasional. Para Pemegang SDR SDR dipegang oleh IMF, sebagian besar dari 181 anggotanya dan 16 lembagalembaga resmi, yang secara khusus merupakan lembaga-lembaga perbankan atau pembangunan regional yang ditentukan oleh IMF. Semua pemegang dapat membeli dan menjual kedua SDR baik spot maupun berjangka dan menerima atau menggunakan SDR dalam pinjaman, jaminan, barter, hibah, atau penyelesaian kewajiban-kewajiban keuangan.

SDR sebagai Aset Cadangan Sentral Tujuan utama yang menjadi visi adalah untuk menggantikan mata uang dan emas sebagai aset cadangan sentral sebuah negara. Namun hal itu belumm terjadi. Kurangnya antusiasme terhadap SDR sebagai asset cadangan sentral mungkin memiliki beberapa penjelasan. Dolar dan mata uang keras lainnya lebih fleksibel dan dan lebih banyak penggunaannya, biasanya memberikan laba bunga yang lebih tinggi dan secara resmi dapat dikredit dan didebit oleh siapa saja-yang merupakan kebalikan dari jumlah yang terbatas dengan akses resmi terhadap SDR.

Sistem Moneter Eropa (European Monetary System-EMS)


Sistem Moneter Eropa (European Monetary System-EMS) merupakan sebuah pengelompokkan sebagian besar negara-negara Eropa Barat yang bekerja sama untuk menjaga mata uang mereka dengan kurs tetap.

Dari European Currency Unit (ECU) ke Euro


European Currency Unit (ECU) dibentuk sebagai mata uang pembukuan EMS. Ia memiliki kegunaan yang sama banyaknya dengan SDR dan likuiditas dan penerbitan pasar internasional untuk obligasi yang didenominasi dengan ECU. Salah satu alasan mengapa ECU menjadi lebih populer daripada SDR adalah tidak adanya AS$ atau yen yang termasuk dalam keranjang mata uang yang menentukan nilainya. Alasan lain penggunaan ECU melampui SDR adalah dukungan aktif untuk ECU oleh berbagai pemerintah, bank dan dunia usaha Eropa; SDR belum menerima dukungan demikian. Euro telah menggantikan ECU dan telah menggantikan 12 mata uang nasional. Euro adalah mata uang eceran, sementara ECU hanya merupakan mata uang untuk perdagangan besar dan pasar debit. Nilai dan integritas euro diawasi oleh Bank Sentral Eropa.

Transisi ke Euro Dalam persyaratan Perjanjian Maastricht, transisi dari mata uang nasional dan ECU ke euro mulai pada tanggal 1 Januari 1999. Mata uang nasional, sekarang disebut mata uang warisan (legacy currencies), dan euro beredar berdampingan sebagai alat pembayaran yang sahdari 1 Januari 1999 sampai 1 Januari 2002, pada saat mana euro menjadi satu-satunya mata uang yang sah dari 12 negara yang melakukan peralihan itu. Setelah itu masing-masing negara memberikan kepada para pemegang mata uang warisan beberapa minggu atau bulan berbeda-beda antara satu negara dengan yang lain selama mana mereka dapat menukarkannya dengan euro pada bank-bank dagang. Para pemegang mata uang warisan memiliki waktu yang tidak terbatas atau sejumlah tahun tertentu untuk mempertukarkannya pada bank sentral nasional. Euro bukanlah satu-satunya persoalan yang ditangani oleh Perjanjian Maastricht. Negara-negara itu yang sepakat untuk menerima euro juga menyerahkan kewenangan kebijakan moneter mereka kepada Bank Sentral Eropa (European Central BankECB). Hal ini merupakan kekuasaan yang sangat penting dan mewakili suatu kehilangan besar atas kedaulatan bagi tiap-tiap negara. Pengaruh Euro atas Dolar AS Sebagian pengamat percaya bahwa euro paling tidak akan sama pentingnya dengan AS$ dalam sistem keuangan dan moneter internasional. Dalam sebuah perkiraan, dolar akan menjadi lebih lemah terhadap euro dalam skala global.

DAFTAR PUSTAKA

Ball, Donald A. et. al. 2004. Bisnis Internasional Tantangan Persaingan Global. Jakarta: Salemba Empat. Juliasih, Anindita, Lidyawati, Nanik Linawati. 2007. Pengujian Berlakunya Purchasing Power Parity dari Tiga Mata Uang Asia antara 1992-2002.

http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id, diakses 25 September 2011. http://id.shvoong.com/business-management/international-business/2201247-pengertiandevaluasi/ http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2134014-deflasi/

Anda mungkin juga menyukai