Anda di halaman 1dari 2

THROUGHPUT ACCOUNTING VS.

COST ACCOUNTING1
Oleh Yosua Taniasurya (0152112010)

I.

Pendahuluan Banyak perdebatan mengenai perhitungan cost antara Cost Accounting Activity Based Costing (ABC) dan Theory of Constraint (TOC) Troughput Accounting. Umumnya perdebatan lebih banyak mengarah dalam hal teknik-teknik dalam pembuatan keputusan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk memilih manakah perhitungan yang lebih baik. Tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah untuk membandingkan dan menjelaskan bahwa fokus dari perdebatan antara ABC dan TOC pada hakekatnya bukanlah pada keputusan jangka pendek dan jangka panjang, tapi pada asumsi yang mendasari dua konsep tersebut.

II.

Theory of Constraints (TOC) TOC memandang perusahaan sebagai sistem. Sistem ini diusulkan untuk mengandung satu atau lebih kendala, tapi tidak lebih dari beberapa. Setiap organisasi memiliki minimal satu faktor yang membatasi throughput-nya Jika hendak memperbaiki kinerjanya, suatu perusahaan harus mengidentifikasi faktor-faktornya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek dan jangka panjang, kemudian menemukan cara untuk mengatasinya. Keterbatasan-keterbatasn ini disebut Kendala (constraint). Sebagian besar kritik dari TOC dan TA bertujuan jelas fokus jangka pendek. Namun, dengan mempertimbangkan segala kendala yang ada, Troughput Accounting juga dapat digunakan mengatasi jangka panjang serta profitabilitas jangka pendek.

III.

Throughput Accounting vs Cost Accounting ABC dan TOC memiliki perbedaan secara mendasar dalam ABC bertujuan untuk meningkatkan "semua" kegiatan perusahaan, sedangkan TOC berusaha untuk mengisolasi dan meningkatkan kegiatan hanya mereka dianggap menghambat. Pendekatan TOC menganggap bahwa sistem perusahaan hanya sekuat link kekuatannya didasarkan pada bagian yang. Pada link ini satu, atau kendala, harus dikonsentrasikan pada perbaikan. Sebaliknya, ABC berfokus pada identifikasi cost driver dan meningkatkan "semua" link-nya. Pada kenyataannya, meningkatkan satu link tanpa mempertimbangkan yang lain akhirnya dapat merusak link lain dan menghancurkan seluruh rantai. ABC dapat memperbaiki beberapa bagian secara individual tanpa memperbaiki sistem secara keseluruhan. Ada beberapa kasus di mana ABC tidak dapat secara gamblang mengindentifikasi biaya, sedangkan Troughput Accounting dapat mengidentifikasi dengan benar. Sebagai contoh, apabila biaya individu per produk meningkat. Secara teoritis, ini akan mengurangi profit margin sebagai pandangan mengasumsikan biaya. Namun pada kenyataannya, biaya yang ditelusuri ke produk tidak dapat memberikan perkiraan keuntungan akurat.

Corbett, T. 2000. Throughput accounting and activity-based costing: The driving factors behind each methodology. Journal of Cost Management (January/February): 37-45.

Demikian juga, saat biaya per item berkurang, secara teoritis margin keuntungan pasti meningkat. Namun, jika biaya tambahan yang terjadi yang tidak ditelusuri ke produk, margin keuntungan sebenarnya bisa berkurang. Selain itu ABC pun tidak selalu menyajikan gambaran yang jelas tentang profitabilitas. Meningkatkan sebagian faktor saja belum tentu dapat bermanfaat untuk keseluruhan. Sebaliknya, Troughput Accounting yang membuat pertimbangan yang diperlukan untuk menunjukkan profitabilitas bottom line yang sebenarnya. Di bawah ini adalah perbedaan-perbedaan yang dapat ditarik antara Troughput Accounting dan Cost Accounting.

Throughput Accounting
Hanya pengurangan biaya keseluruhan yang diperhitungkan. Peningkatan throughput adalah fokus utama. Hanya peningkatan efisiensi yang meningkatkan throughput atau yang mengurangi biaya keseluruhan dapat diterima.

Cost Accounting
Pengurangan biaya per unit adalah fokus utama. Tidak memperhitungkan dampak akun pada throughput. Setiap peningkatan efisiensi dapat diterima.

IV.

Kesimpulan Pada konsep ABC, biaya produk tidak cukup berhubungan dengan profitabilitas. Konsep biaya per bagian adalah pengukuran internal saja. Produk penetapan biaya tidak mempertimbangkan sisi throughput profitabilitas, juga tidak mempertimbangkan biaya keseluruhan perusahaan. Troughput Accounting yang memperhitungkan faktor-faktor yang ABC tidak perhitungkan. Di masa lalu, telah diterima bahwa TOC adalah lebih bermanfaat dalam jangka pendek pengambilan keputusan, dan ABC untuk jangka panjang pengambilan keputusan. Pandangan bahwa masalah jangka pendek vs jangka panjang tidak harus menjadi fokus perdebatan. Troughput Accounting yang harus digunakan bila profesional keuangan percaya bahwa perusahaan adalah sistem dengan beberapa kendala. Namun, jika mereka merasa bahwa efisiensi lokal tinggi akan menyebabkan kinerja keseluruhan baik, ABC harus menjadi pilihan. Jadi sebenarnya bukan Cost Accounting diperlukan atau tidak dengan adanya Throughput Accounting. Akan tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Selain itu perhitungan denganThroughput Accounting hanya digunakan untuk pelaporan secara internal saja dan bukannya untuk kepentingan eksternal seperti pelaporan pajak dan publikasi HPP pada laporan laba rugi.

Anda mungkin juga menyukai