Anda di halaman 1dari 4

1

Menurut Hadisapoetro (1975), pertanian diartikan sebagai setiap campur tangan tenaga
manusia dalam perkembangan tanam-tanaman maupun hewan agar diperoleh manfaat yang lebih baik daripada tanpa campur tangan tenaga manusia. Secara alami, tanaman dan hewan telah berkembang biak dengan sendirinya di hutan.

Mosher (1966) memberi definisi pertanian sebagai sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. Dengan demikian unsur pertanian terdiri dari proses produksi, petani, usahatani, dan usahatani sebagai perusahaan.

1. Pertanian dalam arti sempit dan luas. Pertanian dalam arti sempit adalah bercocok tanam, jadi hanya kegiatan usaha tanaman. Dalam arti luas pertanian meliputi bercocok tanam, kehutanan, perikanan dan peternakan.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_geo_054387_chapter2.pdf

2
ABRAHAM MASLOW Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien PAUL A. SAMUELSON Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_info501.html

3
A.Pembagian Ilmu Ekonomi Adanya bermacam-macam bidang yang dipelajari dalam ilmu ekonomimenjadikan ilmu ekonomi terbagi menjadi beberapa cabang. Pembagian ilmuekonomi dapat dijabarkan sebagai berikut. 1.Ilmu Ekonomi Teori atau Analisis Ekonomi Ekonomi teori merupakan kumpulan teori-teori di bidang ekonomi, yangberusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan carakerja sistem ekonomi. Ekonomi teori merupakan kerangka konsep, yangberangkat dari gejala-gejala konkrit yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.Gejala-gejala ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode-

metodetertentu, sehingga dapat dilacak adanya pola-pola tertentu yang menjembataniperistiwaperistiwa ekonomi.Ilmu ekonomi teori dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu ekonomi makrodan ekonomi mikro. a.Ekonomi Makro Membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi sebagai s u a t u keseluruhan. Analisisnya bersifat global sehingga tidak memerhatikan kegiatanekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Objek materialdalam ekonomi makro dimulai dari mempelajari susunan perekonomian darisegala segi. Dalam ekonomi makro apabila kita membicarakan permintaan,maka yang dimaksud adalah permintaan masyarakat secara keseluruhan. b.Ekonomi Mikro Secara khusus membahas tentang cara bekerjanya sistem ekonomi secarapartikular. Objek materialnya adalah perorangan atau perusahaan satu per satu,harga untuk satu jenis barang tertentu. Antara ekonomi makro dan ekonomi mikro mempunyai hubungan sangaterat karena apa yang dibahas pada dasarnya sama. Perbedaannya terletak padab a g a i m a n a m e m b a h a s n ya a t a u o b j e k f o r m a l n ya . M a t e r i e k o n o m i m i k r o berkenaan dengan prinsip-prinsip, yang dipakai sebagai dasar pengambilankeputusan sebuah perusahaan, sedangkan ekonomi makro berkenaan dengank e b i j a k a n s u a t u n e g a r a d a n m a s ya r a k a t ya n g s i f a t n ya m e n ye l u r u h s e r t a hubungannya dengan dunia luar. 2.Ilmu Ekonomi Deskriptif Ekonomi deskriptif merupakan gambaran keadaan ekonomi, d e n g a n mengumpulkan semua kenyataan penting yang berhubungan dengan persoalanekonomi atau topik tertentu. Gambaran keadaan ekonomi tersebut biasanyadalam bentuk angka-angka, yaitu dengan mencatat peristiwa-peristiwa ekonomi.Misalnya, tabel perkembangan sektor industri tertentu atau keadaan ekonomisuatu daerah tertentu yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

58 Ekonomi SMA/MA Kelas X 3.Ilmu Ekonomi Terapan Ekonomi terapan merupakan terapan dari teori ekonomi. Artinya bahwakerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedomanpedoman yang tepatuntuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.Kita ketahui bahwa banyak masalah-masalah ekonomi yang bermunculand i t e n g a h k e h i d u p a n m a s y a r a k a t . T e r h a d a p m a s a l a h t e r s e b u t , d i c a r i l a h pemecahannya dengan menggunakan teori ekonomi yang sesuai dengan corak masalah yang dihadapi. Dengan demikian, ekonomi terapan lebih bersifat praktisdengan menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-masalah tertentu.Berkenaan dengan spesialisasi dan penerapan pada bidang-bidang khususmenimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi, seperti ekonomi koperasi, ekonomipembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan,ekonomi internasional, ekonomi pertanian. B.Kedudukan Ilmu Ekonomi dalam Ilmu-ilmu Sosial Sebagai cabang dari ilmu sosial, ilmu ekonomi dapat dikatakan sangatpesat perkembangannya dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain dalam lingkupilmu sosial. Perkembangan ilmu ekonomi dengan ilmu lainnya telah terjadimisalnya, ilmu ekonomi dengan ilmu politik menimbulkan teori sekaligus ilmubaru, yaitu politik ekonomi (kebijakan ekonomi), dengan geografi timbul ekonomiindustri,

dengan sejarah menimbulkan sejarah ekonomi. Apabila melihat objek material dari ilmu ekonomi yang antara lain meliputiproduksi, distribusi, pembangunan, sistem moneter, perdagangan, dan duniausaha. Selanjutnya, melihat objek formalnya yang menyangkut kemakmuranmanusia. Ilmu ekonomi bukan hanya untuk perkembangan sendiri, melainkan juga memberikan sumbangan terhadap pemecahan masalah dalam hubungannyad e n g a n k e b u t u h a n m a n u s i a , y a n g p a d a g i l i r a n n y a d a p a t m e n i n g k a t k a n kesejahteraan umat manusia http://www.scribd.com/doc/47347433/15/A-Pembagian-Ilmu-Ekonomi

4 Karakteristik Umum Produk Hasil Pertanian (1)


Voluminous and bulky
Perlu ruang dan biaya penyimpanan yang relatif besar Biaya pengangkutan mahal Harga produk relatif sangat kecil dibandingkan dengan volumenya Biaya total pemasarannya sering kali jauh lebih besar secara proporsional dibandingkan dengan biaya produksinya

Penawaran produknya relatif kecil


Secara perorangan petani pada umumnya merupakan suplier kecil yang tidak memiliki posisi tawar dalam menentukan harga. Penetapan harga umumnya dikuasai oleh pelaku pasar lain

Karakteristik Umum Produk Hasil Pertanian (2)


Mudah rusak/ perishable
Produk hasil pertanian dikenal tidak tahan lama dan sangat mudah rusak. Sebab
Rendahnya kualitas penanganan pasca panen Kandungan air yang relatif tinggi Faktor-faktor lain yang lekat dengan karakteristik biologis dan fisiologis produk agronomi itu sendiri.

Ketidakseragaman
Kualitas produk cenderung tidak seragam (ukuran, kematangan, dll)

Karakteristik Umum Produk Hasil Pertanian (3)

Ketergantungan pada alam


Produk hasil pertanian bersifat spesifik dalam kaitannya dengan faktor klimatologi Seluruh aspek alamiah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produk hasil pertanian Produk tertentu hanya dapat ditanam pada kondisi alam tertentu dan dipanen hanya di musim-musim tertentu. Perubahan kondisi alam di luar kecenderungan alamiahnya akan berakibat pada kegagalan panen distribusi Berdasarkan sifat semacam ini produk hasil pertanian tergolong produk beresiko tinggi.

Karakteristik Umum Produk Hasil Pertanian (4)


Bersifat musiman
Ketersediaan produk hasil pertanian bersifat musiman
Saat panen produk tersedia di pasar dalam jumlah melimpah sebaliknya sebelum dan sesudah saat panen terjadi kelangkaan pasokan di pasar

Menciptakan struktur harga pasar yang tidak menguntungkan bagi produk hasil pertanian
Hukum permintaan dan penawaran (harga turun bila terjadi kelebihan pasokan dan harga naik bila terjadi kekurangan pasokan produk di pasaran).

Karakteristik Umum Produk Hasil Pertanian (5)


Memiliki banyak produk substitusi
Produk hasil pertanian bersifat substitusi satu sama lain.
Kebutuhan akan satu jenis produk hasil pertanian jika tidak tersedia maka dapat digantikan dengan jenis produk agronomi yang lain

Produk hasil pertanian baik sebagai produk yang langsung dikonsumsi maupun sebagai input produksi

Anda mungkin juga menyukai