Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pokok Bahasan
Analisis keadaan mantap (steady state), Perhitungan daya dalam kondisi mantap; Rangkaian tiga fasa Pengantar transformasi laplace, Analisa rangkaian menggunakan transformasi laplace; Teori Semikonduktor: ikatan kovalen, semikonduktor intrinsik, semikonduktor ekstrinsik; Dioda semikonduk-tor; Transistor sambungan: terbentuk-nya transistor sambungan, komponen arus transistor, stabilitas dan titik kerja transistor, model h transistor, persamaan penguat. Praktikum : (Transformator arus, Transformasi tegangan, Induksi elektromagnetik, Wattmeter, Histerisis)
Pustaka Utama
James W. Nilsson dan Susan A. Riedel, 2008, Electronic Circuit, Pearson Prentice Hall. Petunjuk Praktikum Laboratorium Madya Sutrisno, 1986, Elektronika, Penerbit ITB
Perhatikan:
Karekteristik yang penting untuk tegangan atau arus sinusoida adalah nilai rms.
Sebagai contoh:
Nilai rms dari tegangan sinusoida hanya tergantung pada amplitudo maksimum (Vm), dan
Nilai rms bukan merupakan fungsi baik frekuensi maupun sudat fasa
Contoh 1: Sebuah arus sinusoida mempunyai amplitudo maksimum sebesar 20 A. Dalam 1 ms arus dapat menempuh 1 siklus penuh. Besarnya arus pada saat t = 0 s adalah 10 A a) Berapakah frekuensi dari arus tersebut (Hz)? b) Berapakan frekuensi dari arus tersebut (rad/s)? c) Nyatakan i(t) dalam bentuk fungsi cosinus. Nyatakan dalam derajat d) Berapakah nilai rms dari arus tersebut?
Jawab:
a) c)
= 2 f = 2000 rad/s
+ 30 )
Berapakah perioda tegangan tersebut (ms)? Berapakah frekuensi tegangan tersebut (Hz)? Berapa besarnya nilai v pada t = 2.778 ms? Berapakah nilai rms dari v?
Jawab:
b) f = 1 / = 60 s T c) Dari jawaban
(a), = 2 16.667
t mendekati1.047 rad atau 60 , pada t = 2.778 ms , nilai v(2.778 ms) = 300 cos(60+ 30 ) =
, selanjutnya
Contoh 3: Fungsi sinus dapat dinyatakan ke dalam bentuk fungsi cosinus dengan pengurangan 90 ( /2 rad) pada argumen fungsi sinusnya
a) Buktikan pernyataan bahwa: sin( t + ) = cos( t + - 90) b) Gunakan hasil (a) untuk menyatakan sin( t + 30) sebagai fungsi cosinus Jawab:
a) Gunakan identitas trigonometri, bahwa cos( - ) = cos
Contoh 4: Hitung nilai rms dari arus segitia periodik dalam gambar. Nyatakan jawaban anda dalam bentuk arus puncak Ip
Jawab:
I rms = 1 T
t0 + T
t0
i dt
t0 +T
4 I
T 4 2
i dt
t0
i=
t, 0 < t < T 4
= 4
i dt
i 2 = 4 i 2 dt = 4
T 4
T 4
16I p T
2
t dt =
I T 3
dt
t0
Nilai rata-rata diperoleh dari penyederhanaan untuk daerah satu periode dibagi dengan periode, sehingga diperoleh:
imean 1 2 = = Ip T 3 3 1 IpT
2
Nilai rms untuk arus adalah akar kuadrat dari nilai ratarata, sehingga:
irms =
Ip 3
Respon sinusoida
nya = L/R
Komponen keadaan
R +
2
4. Sudut fasa untuk sinyal respon, secara umum berbeda dengan sudut fasa sinyal sumber. Untuk kasus rangkain yang telah kita diskusikan, sudut fasa untuk arus adalah - dan sudut fasa sumber tegangan adalah
Phasor
Phasor adalah bilangan komplek yang memberikan informasi tentang amplitudo dan sudut fasa dari fungsi sinusoida
Sehingga, y = y1 + y2
Contoh: Rangkaian RLC terhubung seri, dengan R = 90 , C = 5 F L = 32 mH, dan sumber tegangan sinusoida vs = 750 cos(5000t + 30) V
a) Nyatakan rangkaian ekuivalen dalam domain frekuensi b) Hitung arus keadaan mantap I dengan metode phasor
Jawab: a) b)
a)
b)
Tegangannya adalah
Delta-to-Wye Transformation
Impedans Y sebagai fungsi impedans
Contoh: Dengan menggunakan transformasi -to- Y, tentukan nilai dari I0, I1, I2, I3, I4, I5, V1 dan V2.
Jawab:
Untuk bawah (bcd):
Zabn // Zacn
Ingat bahwa:
V = Van + Vnd
Maka :
ab Untukn
I =
= 2 j
A, dan I =
+ j
abn
acn
10
15
Dan,
Maka,
Sehingga,
Contoh: Gunakan konsep transformasi sumber untuk mencari tegangan phasor V0 untuk rangkain dibawah
Jawab:
Zl
Sehingga I0 = V/Z
Maka, Vo = (I0)(Zl)
Contoh: Tentukan rangkaian ekivalen Thevenin dengan mengacu titik a, b untuk rangkaian pada Gambar
Jawab:
dengan,
mak a,
Sehingg a,
Akhirnya:
Untuk mencari impedans Thevenin (ZTh), kita gunakan rangkaian di bawah ini
10
Dikalikan dgn
Solusi V1
Simpul 1
Metode mesh-current
Menggunakan metode mesh-current tentukan V1 , V2 dan V3
Jawab:
Loop 1
Loop 2
Jadi Arus-arusnya:
Jadi, teganganya:
Check hitungan:
Transformator
Perangkat yang bekerja berdasarkan kopling magnetik Biasanya digunakan baik pada komunikasi (mencocokan impedansi dan mengeliminasi sinyal DC dari bagian sistem) dan rangkaian daya (menetapkan tingkat tegangan AC yang memfasilitasi transmisi, distribusi dan konsumsi daya listrik) Model rangkaian dalam domain frekuensi untuk transformator yang digunakan untuk menghubungkan beban ke sumber
R1 = resistansi untuk lilitan primer R2 = resistansi untuk lilitan sekunder L1 = induktansi diri untuk lilitan primer L2 = induktansi diri untik lilitan
Beba n
Analisa
Loop 1: Loop 2: Misalkan:
Maka,
+Z
2 M 2 2
Z 22
Contoh: Diketahui parameter-parameter dari transformator linear adalah sebagai berikut:R1 = 200 , R2 = 100 , L1 = 9 H, L2 = 4 H dan k = 0.5. Impendasi pasangan transformator terdiri atas sebuah tahanan (800 ) dihubungan seri dengan sebuah kapasitor (1 F) ke sumber tegangan sinusoida. Tegangan sumber (rms) = 300 V mempunyai impedansi dalam 500 + j100 dan frekuensi sebesar 400 rad/s. a) Rancang rangkaian ekivalen sistem b) Hitung impedansi diri untuk rangkaian primer c) Hitung impedansi diri untuk rangkaian sekunder d) Hitung impedansi pantul ke lilitan primer e) Hitung faktor skala untuk impedansi pantul (reflected impedance) f) Hitung impedansi yang terlihat pada terminal primer
a)
d d) Impedansi pantul
M = k L1 L2
8/9
rangkaian terbuka (Vcd). Nilai tenganan (Vcd) dari rangkaian terbuka besarnya sama dengan j1200 dikalikan dengan nilai arus (I1) dari rangkaian terbuka.
Impendasi Thevenin akan sama dengan impedansi dari lilitan sekunder ditambah impedansi pantul dari rangkaian primer ketika sumber tegangan dihubung pendekan.
Transformator Ideal
Ciri-cirinya: 1. Mempunyai koefisien kopling adalah 1 (k =1) 2. Induktansi diri untuk tiap lilitan ( N1 dan N2) adalah tak berhingga (L1 = L2 = ) 3. Rugi-rugi lilitan karena resistansi yang tak diinginkan (parasitic resistance) adalah diabaikan
Untuk menunjukkan bagaimana Zab berubah ketika k = 1 dan L1 = L2 menuju tak berhingga, kita memperkenalkan notasi
ingat: X22 = L2 + XL
Ketika
Sehingga
Maka: Selanjutnya:
Rangkaian yang menunjukkan tanda aljabar secara benar untuk hubungan terminal-terminal tegangan dan arus pada transformator ideal
Contoh: Impedansi beban terhubung dengan lilitan sekunder dari transformator ideal (lihat Gambar) yang terdiri atas sebuah resistor 237.5 m yang terhubung seri dengan induktor 125 H. Jika sumber tegangan sinusoida (vg) menghasilkan tengangan 2500 cos 400t V, tentukan pernyataan keadaan tunak (mantap) untuk: a) I1 b) v1 c) I2 d) v2
Jawab:
a)
b)
c)
d)
Diagram Phasor
Contoh penyajian diagram phasor
Contoh: untuk rangkaian pada Gambar, gunakan diagram phasor untuk mencari nilai R yang akan menyebabkan arus yang melewati hambatan (iR) terlambat 45 dengan arus sumber (is) ketika = 5 krad/s.
Jawab: Sehingga arus yang lewat resistor (phasor) adalah 3Vm sehingga R = 1/3