Disusun oleh:
Sabrina Septiani Purba
(06 183)
Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan No Rekam Medis Pasien ke Data Administrasi tanggal 10 Januari 2012
Pasien Nama Umur/tanggal lahir Alamat Tn. D
: Puskesmas Kelurahan Duren Sawit ::1 Ditulis oleh : Sabrina Septiani Purba (06 183)
Keterangan
54 tahun Jalan Swadaya Raya RT 13/ RW 01, No: 15, Kelurahan Duren Sawit Pria
Jenis kelamin
Agama Pendidikan Pekerjaaan Status perkawinan Kedatangan yang ke Telah diobati sebelumnya
Alergi obat System pembayaran
Tamat
Anamnesis
(dilakukan secara autoanamnesis)
Keluhan utama :
dengan keluhan kesemutan di kedua kaki sejak 1 minggu yang lalu. Rasa kesemutan itu dirasakan menjalar hingga ke betis. Pasien merasakan kesemutan sepanjang hari, terutama saat berjalan akan terasa sakit seperti tertusuktusuk di telapak kedua kaki. Rasa kesemutan itu akan menghilang setelah berjalan 5 menit. Saat beristirahat kadang-kadang pasien masih merasakan kesemutan yang mengjalar hingga ke betis. Pasien sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini sejak 1 tahun yang lalu. Pasien sudah mencoba mengatasi rasa kesemutan pada kedua kaki pasien dengan cara mengkompres dengan minyak dari pengobatan alternatif yang sedang pasien jalani. Pasien juga merasakan kesemutan itu pada kedua telapak tangan pasien, hidung, dan bibir pasien. Tetapi
hari sejak 3 bulan yang lalu. Pasien sering menguap sepanjang hari walaupun menurut pasien, waktu tidur pasien sudah cukup. Karena merasa kantuk terus menerus, pasien tidak melakukan terlalu banyak aktivitas lagi. Dahulu pasien masih rajin menyiram tanaman singkong dan memberi makan ayam peliharaan pasien di kebun belakang rumah pasien. Pasien juga merasa tubuh pasien terasa lebih lemas daripada biasanya walaupun nafsu makan pasien masih baik.
tahun yang lalu, pasien sudah berhenti meminum obat dari puskesmas di Tasikmalaya sejak 5 bulan yang lalu dan melanjutkan pengobatan
alternatif.
Pasien pernah mengalami stroke pada bulan
makan pasien baik. Pasien masih sering merasa lapar dan haus sepanjang hari, frekuensi BAK pasien sehari 8x. Pasien mengaku tidak ada keluhan dengan penglihatan, pinggang, dan dada pasien. Tidak ada keluhan dengan BAB.
pasien terkena DM. Pasien tidak teratur mengontrol DM dan hipertensi pasien.
Riwayat asma dan alergi obat disangkal.
bersaudara.
Orang tua pasien tidak ada yang memiliki
Jakarta, pasien tinggal di kontrakan di Jalan Swadaya Raya bersama istri, 2 anak, dan 3 cucu
KONDISI RUMAH
PAM.
Ruang tamu sekaligus kamar pasien berukuran 2 x 2 meter
terdapat 1 kasur, kipas angin, rice cooker, galon air minum isi
Tampak bagian depan rumah kontrakan pasien yang biasanya digunakan sebagai tempat menjemur pakaian.
Ruang tamu sekaligus kamar pasien.dan ruang makan pasien. Terdapat barang-barang pasien dan keluarga, kasur, kipas angin, rice cooker, air mineral galon isi
ulang.
Dapur. Terdapat
Ember untuk kain kotor, piring dan gelas kotor, peralatan mandi, sapu, dan ubi jalar.
Kamar Mandi. Tidak ada daun
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum dan tanda-tanda vital & status gizi Kesadaran : Kompos mentis Keadaan umum : Tampak sakit sedang Tinggi badan : 170 cm BB : 48 kg Status Gizi : Kurang (IMT 16,6) Tanda Vital : Tekanan darah : 140/90 mmHg Frekuensi nadi 94x/menit Frekuensi Nafas 21x/menit Suhu 36,7 C
Status Generalis o Kepala : Normochepali, tidak ada deformitas o Rambut : Cokelat tua, distribusi jarang, tidak mudah dicabut o Mata : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-) o Telinga : Liang telinga lapang, serumen (+), secret (-) o Hidung : Tidak ada deformitas, konka eutrofi, mukosa merah muda , serumen (-), secret (-) o Gigi dan mulut: Gigi geligi tidak lengkap, hanya ada gigi insisivus kiri atas. Mukosa mulut
Thorax o Paru I : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi (-) P : Vocal fremitus kanan=kiri P : Sonor kanan=kiri A : BND vesikuler kanan=kiri, rhonki -/-, wheezing -/o Jantung I : Iktus kordis terlihat pada sela iga 5 di garis midclavicula sinistra P : Iktus kordis teraba pada sela iga 5 di garis midclavicula sinistra P : Batas jantung kanan di sela iga 4 di garis sternalis dextra, batas jantung kiri di sela iga 5 di garis midclavicula sinistra. o Kesan: jantung tidak membesar
Abdomen
oI oP
muscular defense (-), nyeri tekan abdomen (-), bulging (-), undulasi (-)
oP
o Ekstremitas
, atrofi otot (-), hipotrofi otot (+), derajat kekuatan otot 3/3/3/3 o Neurologis : Fisiologis : Biseps +/+ KPR +/+ Triseps +/+ APR +/+ Patologis: Brudzinky I -/- Kernig -/Brudzinky II -/- Babinski -/Kaku Kuduk -/- Chaddock -/Laseque -/Gordon -/Oppenheim -/Schaefer -/Ektremitas bawah: Sensibilitas sentuhan +/+ Sensibilitas goresan +/+
Status Lokalis
),perdarahan(-), galt disorder (-) Palpasi:Suhu sama dengan sekitar, nyeri palpasi (+)
Pergerakan:Tidak terbatas.
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSTIK HOLISTIK
Aspek personal : Keluhan utama : Kesemutan di kaki Harapan : Pasien berharap agar keluhannya bisa cepat sembuh Kekhawatiran : Pasien khawatir kena stroke lagi Aspek klinis: WD/ Neuropati diabetika Cachexia DD/ Neuritis Osteoarthritis
Aspek risiko internal: Pasien suka makan nasi, makanan yang asin, sering makan gorengan. Pasien tidak pernah berolahraga. Pasien tidak rutin berobat.
Aspek psikososial keluarga dan lingkungan:
Rencana Penatalaksanaan
No Kegiatan Rencana intervensi Sasaran Waktu Hasil yang diharapkan
Aspek personal
Evaluasi - Keluhan, Kekhawatiran dan harapan pasien Edukasi - Menjelaskan mengenai penyakit pasien DM dan Hipertensi dan komplikasi yang dapat menyertai seperti neuropati dan cachexia
30 menit
Pasien dapat mengerti tentang penyakit, faktor resiko, komplikasi dan prognosisnya.
2 Aspek klinis Evaluasi - Pemeriksaan tanda vital dan fisik umum - Pengukuran IMT dan BB ideal Pasien melakukan pemeriksaan gula darah sewaktu
Neuropati Cachexia
Edukasi - Mengajak pasien untuk teratur mengkonsumsi obat - Pengaturan pola makan yang sehat dan teratur serta memenuhi kebutuhan gizi pasien
Pasien minum obat secara teratur Mengembalikan rasa nyaman & kesehatan pasien secara optimal
- Memberikan pemahaman bahwa keadaan gizi yang baik dapat mendukung proses perbaikan gejala penyakit pasien. - Memotivasi untuk mengubah gaya hidup sehat - Menjelaskan tentang penyakit DM, serta pengobatannya Terapi - Metformin 1 x 500 mg - Aspilets 1 x 80 mg - B1, B6, B12 1 x 1
Pasien dan keluarga menyadari bahwa pola hidup sehat akan mempengaruhi kesehatan pasien dan keluarga
Edukasi
- Menjelaskan
pentingnya pola makan yang baik Mengajak pasien sebagai untuk rutin berobat - Meminta pasien untuk rutin berolahraga
Aspek psikososial - Meminta 4 al keluarga keluarga untuk keluarga terus mendukung pasien dalam menjalani pengobatan
Pasien n dan 15 keluarg menit -keluarga terus mendukung a pasien dalam menjalani pengobatan
Memperkenalkan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien Melakukan Anamnesis mengenai keluhan serta kehidupan sehari-hari pasien Memberi inform consent pada pasien agar dapat mengerti wawancara dan pemeriksaan yang akan dilakukan Melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap Membuat diagnostik holistic pada pasien Memberi dan menyusun penatalaksanaan secara medikamentosa dan non medikamentosa serta terapi lanjutan
rutin berobat
Edukasi agar pasien mengatur pola makannya Melakukan pengaturan waktu kunjungan berikutnya
Aspek klinis: Neuropati diabetika Cachexia Aspek risiko internal: Pasien suka makanan yang asin, dan tidak mau mengurangi konsumsi nasi. Pasien tidak pernah berolahraga. Pasien tidak rutin berobat. Aspek psikososial keluarga dan lingkungan: Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya dan tetangganya. Pasien tinggal jauh dari anak tetapi masih sering bertemu. Pasien rajin sholat. Pasien sudah tidak bekerja. Keluarga mau mendukung pasien selama pengobatan. Derajat fungsional: 1 (pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tidak ada kesulitan).
teratur.
Meminta pasien rutin ke puskesmas untuk memeriksakan
menjadi stabil dosis obat dapat diturunkan secara perlahan-lahan. Jika belum membaik, pasien
DIETERY RECALL
Tanggal
17/1/2012
Pola Makan
Intake
Ket
Jam
08.30 WIB
Jenis
Bubur ayam+ sate Bubur ayam 1 porsi telor+teh tawar Sate telor 2 tusuk
Tanggal
18/1/2012
Jam
08.30
WIB
Jenis
Nasi putih+sayur
sop+tempe goreng+sambel leunca+teh tawar
Intake
Nasi putih 2 centong nasi
Sayur sop 1 porsi Tempe goreng 2 potong Sambel leunca 1 sendok makan Teh tawar 1 gelas
10.00 WIB
Roti cokelat
12.00 WIB
Nasi+sayur sop+
sambel leunca
15.00 WIB
EKOLOGI KELUARGA
Diagnosa 5 Sumber 5 Kebutuhan Sign & Symptoms : 10 Aktivitas Therapy explorasi 5 Sumber yang ada
tercapainya 5 kebutuhan
Follow up : 10 Aktifitas 5 Kebutuhan.
Aktifitasnya sehari-hari.
1. 2.
Dipengaruhi oleh 2 Faktor : Kebutuhan ( Needs ) Sumber ( sources ) IKK - Kebutuhan ( 5 ) - Sumber ( 3 ) - Aktivitas ( 10 ).
pukul 21.00 WIB. Pasien sudah tidak bekerja. Sehari-hari waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan keluarga dan tetangga..
Istri pasien sehari-hari hanya bekerja sebagai ibu rumah
tangga.
Kepemilikan barang di dalam keluarga sangat sederhana. Rumah yang mereka tempati merupakan rumah pribadi. Didalam rumahnya terdapat teras, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1
Pasien mengaku selama sakit badannya lemas. Pasien juga tidak terlalu mampu lagi untuk bekerja di sawah sejak 5 tahun yang lalu.
Hubungan pribadi pasien dengan seluruh anggota di dalam keluarganya serta tetangganya baik. Pasien jarang bertemu dengan anak pasien, terutama anak bungsu pasien. Keluarga pasien cukup mengenal dan
5. Keluarga:
Kebutuhan:
Physical needs (sandang, pangan, papan):
1.
Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yang monoton yaitu biasanya hanya dengan lauk telur atau tahu tempe, sayuran bening atau santan namun tidak setiap hari, pada hari tertentu biasanya mereka mengkonsumsi ayam atau ikan sebagai tambahan lauknya. Pasien dan keluarga
Rumah tempat tinggal yang mereka tempati luasnya 8 x 13 meter yang ditinggali oleh 2 orang. Rumah
Spiritual Needs :
Pasien beserta anggota keluarga lainnya
beragama Islam dan tidak lalai untuk beribadah. Meskipun saat ini pasien sedang sakit. Pasien sering beribadah di mesjid dekat rumah. Anakanak pasien juga diajari untuk taat beribadah.
Emotional Needs:
Tn. D berhubungan baik dengan istri pasien, tetapi
semenjak stroke ( 1 tahun yang lalu) pasien sudah tidak berhubungan seksual dengan istri pasien.
Pasien sesekali bertemu dengan anak-anak. Tetapi
pasien sudah lama tidak bertemu dengan anak bungsu pasien yang bekerja di Arab.
SD. Pasien mengaku tidak ingin bersekolah lagi karena di daerah tempat tinggal pasien memang tidak ada. Pasien
Lingkungan
2. Child care:
3.
Food
Kebiasaan makan dalam keluarga ini dengan pola makan yang monoton yaitu biasanya hanya dengan lauk telur atau tahu tempe, sayuran bening atau santan namun tidak setiap hari, pada hari tertentu biasanya mereka mengkonsumsi ayam atau ikan sebagai tambahan lauknya. Pasien dan keluarga pasien masih gemar memakan singkong/ubi jalar.
4.
Pakaian Pakaian seluruh anggota keuarga sangat sedrhana namun nampak lusuh dan kurang bersih.
5.
Housing :
6.
Kegiatan Kesehatan: Pasien dan seluruh anggota keluarga tidak pernah melakukan kegiatan olahraga ataupun mengikuti
Family Income: Sumber pendapatan utama keluarga berasal dari hasil bagi panen pasien sebesar Rp. 4.000.000 per 3 bulan yang menghidupi pasien dan istri pasien. Pasien juga mendapat kiriman uang dari anak-anak
8.
Home Management : Pengaturan barang di rumah cukup tertata rapih. Atapnya menggunakan genteng dengan plafon dari asbes. Lantainya sudah terbuat dari
keinginan untuk hidup sehat dengan olahraga, makan teratur, dan memasak makanan lebih bervariasi.
Terapi
1.
Menjelaskan kepada pasien dan juga keluarga mengenai penyakitnya, penularan, masa pengobatannya, hal yang harus dihindari.
3.
4.
Menyarankan agar pendapatan yang ada bisa disisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabung . Nantinya
makanan yang monoton dengan menu yang bervariatif , sederhana tidak mahal, namun
lebih rapih, dengan pengaturan letak barang sesuai dengan tempatnya. Misalnya, pakaian kotor jangan digantung sembarangan, sampah dibuang di tempat sampah. Lalu
mengenai prosedur-prosedur yang dapat memudahkan dirinya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang terjangkau bahkan yang tidak harus mengeluarkan biaya, seperti pengurusan SKTM ataupun gakin.
12. Tetap menjalankan ibadah bersama keluarga.
Terima Kasih