Anda di halaman 1dari 2

Judul: Seni sebagai Penumbuh Rasa Nasionalisme Latar Belakang: - Minimnya rasa nasionalsime di kalangan para pelajar sebagai

generasi penerus m asa depan - Pendidikan bagi pemuda merupakan basis pembentuk karakter - Selama ini para siswa mendapat mata pelajaran kewarganegaraan sebatas sistem h afalan saja tanpa menyadari dan meresapi secara nyata - Mayoritas pemuda menyukai kesenian -Adanya banyak wadah kegiatan kesenian di Kota Jogja menjadikan program ini akan mudah dijalankan - Oleh karena itu seni dijadikan sebagai kunci bagi penumbuhan rasa nasionalisme sasaran: siswa SD-SMA di Kota Yogyakarta waktu: 1 tahun pelaksanaan: rangkaian kegiatan selama satu tahun deskripsi kegiatan: Program ini merupakan rangkaian acara selama satu tahun dengan tema "Nasionalism e" yang meliputi: Bagi siswa SMA: a. Lomba pembuatan film dokumenter b. Lomba drama (teater) c. Lomba fotografi Bagi siswa SMP: a. Lomba cipta lagu perpaduan musik tradisional dan modern b. Lomba membuat komik Bagi siswa SD: a. Lomba menggambar b. Lomba membuat cerpen c. Lomba deklamasi Analisis: a. Kelebihan: Pemuda sebagai calon penerus bangsa sehingga penanaman moralitas dini harus dila kukan Penanaman moralitas lebih mudah dilakukan pada kalangan pelajar Kekurangan: Tidak semua pelajar bisa mengikuti karena setiap sekolah diberi kuota terbatas kesempatan: Mayoritas siswa menyukai kesenian sehingga kesempatan untuk menanamkan nasionali sme terbuka lebar Yogyakarta memiliki predikat sebagai kota budaya dan pelajar Hambatan: Pemerintah kota Yogyakarta belum tentu menyetujui usulan program ini Membutuhkan dana besar dan waktu yang tidak singkat Anggota Kelompok: 1. Prima Dini Indira (10/305120/GE/6968) 2. Mega Dwi Antoro (10/305125/GE/6969) 3. Hanung Setyo Wibowo (10/305549/GE/6974)

4. 5. 6. 7.

Ekastia Ningsih (10/305524/GE/6973) Lilis Suryani (10/305560/GE/6975) Muhammad Sirojul Aghniya Ahmad Dilal

Anda mungkin juga menyukai