Anda di halaman 1dari 2

Pilih Gaji Besar atau Kerja Sesuai Minat?

Koran SI - Koran SI
Selasa, 27 Juli 2010 13:49 wib

0 0 Email0

Banyak karyawan yang bekerja tidak hanya untuk mendapatkan uang. (Foto: Google)

RELAKAH Anda menukar sebuah minat besar pada pekerjaan dengan pekerjaan lain yang bergaji besar? Banyak orang yang mau melakukannya. Setidaknya begitu menurut sebuah survei. Dalam survei yang baru-baru ini diadakan Kelly Global Workforce dari Kelly Services Inc, menunjukkan bahwa 43 persen dari responden mengaku akan melepaskan pekerjaan mereka jika ditawari pekerjaan yang membuat mereka bisa membantu atau memengaruhi banyak orang, meski gajinya tak sebanyak pekerjaan yang kini dijalani. Responden diambil dari 14.000 orang di Amerika Serikat, yang terdiri atas generasi baby boomers, gen X, dan gen Y. Dari survei tersebut, diketahui bahwa 40 persen responden berniat mencari pekerjaan baru awal bulan mendatang. Sebanyak 47 persen dari gen Y (usia 1829 tahun) sudah bersiap mengorbankan pekerjaan mereka jika direkrut untuk sebuah pekerjaan yang lebih berarti. Sebanyak 42 persen dari mereka juga berencana untuk mencari pekerjaan pada awal tahun. Sementara itu, 26 persen dari responden di gen X (usia 3047 tahun) mengaku tidak akan memilih bidang pekerjaan yang sama, jika mereka mendapat kesempatan untuk mengulang karier mereka. Adapun 41 persen dari generasi baby boomers (usia 4865 tahun) mempercayai bahwa karier mereka tidak akan maju jika tetap berada di posisi yang sekarang. Kebutuhan psikologis Pertanyaan yang sering didengung-dengungkan banyak ahli serta karyawan ialah, motivasi seperti apa yang dibutuhkan seorang karyawan agar bisa mengeluarkan kemampuan

terbaiknya? Apakah yang membuat seseorang sukses? Dan yang paling penting, apakah sebenarnya yang paling dibutuhkan dari segala hal itu? Bagi banyak orang, jawabannya bisa jadi adalah pekerjaan yang memiliki arti besar. Maksudnya, pekerjaan ini bisa membuat mereka berperan atau berkontribusi terhadap perubahan di lingkungannya. Pertanyaannya, mengapa mereka mau mengorbankan posisi mapan dan gaji besar untuk pekerjaan besar tersebut? Setiap manusia, setiap karyawan, sudah pasti menginginkan adanya pemenuhan kebutuhan psikologis yang bisa dipenuhi oleh pekerjaannya atau dalam kehidupan pribadinya. Saat seseorang bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup orang lain, mereka merasa bahwa bukan hanya orang yang dibantu yang hidupnya menjadi lebih baik, tapi juga mereka pun akan merasa hidupnya menjadi jauh lebih baik. Karyawan yang seperti ini secara psikologis akan merasa bahwa pekerjaan, kemampuan, dan bakat mereka sangat berguna dan bisa digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup orang lain. Banyak karyawan yang bekerja tidak hanya untuk mendapatkan uang. Mereka beranggapan, dengan bekerja di bidang yang mereka minati atau sukai maka akan memberikan manfaat tak hanya untuknya tapi juga orang lain. Artinya, pekerjaan tersebut tak hanya mampu memenuhi target kariernya, tapi juga membuatnya menjadi orang yang lebih manusiawi. Menyangkut hal ini, banyak para responden yang disurvei mengaku optimis bahwa mereka akan menemukan pekerjaan yang bisa menginspirasi dirinya atau mengantarkan mereka pada sebuah kesempatan yang besar. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan bakat dan kemampuan mereka dengan cara sesuai keinginan mereka sekaligus mampu memenuhi kebutuhan psikologis mereka. Pendapat tentang pekerjaan Berdasarkan survei tersebut, terbaca juga bahwa banyak karyawan yang merasa tak puas dengan karier yang mereka jalani. Mereka yang berasal dari generasi baby boomers dan gen X, merasa bekerja dengan penuh penyesalan karena merasa tak puas dengan masa kini dan masa depan yang akan dijalani. Sementara itu dari gen Y, merasa lebih optimistis dengan pekerjaan dan situasi yang mereka jalani. Mereka bersyukur bahwa masih bisa mendapatkan pekerjaan pada masa ekonomi sulit. Meski begitu, mereka masih akan tetap mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka. Jika mereka bisa mendapatkan pekerjaan tersebut, hal ini bisa saja memengaruhi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.

Anda mungkin juga menyukai