Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang Kinetika mempelajarai tentang kecepatan rekasi dan mekanisme dari reaksi kimia. Kinetika merupakan alat yang ampuh untuk mempelajari mekanisme reaksi, karena merupakan suatu ukuran laju reaksi dan suatu petunjuka menganai jumlah sifat molekul yang terlibat dalam tahap pengaturan laju. (5) Laju reaksi kima ada yang belangsung cepat dan ada yang belangsung lembat. Reaksi kimia merupakan proses perubahan dari zat-zat yang bereaksi, disebut reaktan. Menjadi zat hasil reaksi disebut produk, pembahasan kecepatan atau laju reaksi di sebut kinetika kimia. Sehingga dalam kinetika sisik, kinetika kimaia atau kinetika reaksi dalam suatu reaksi kimai analisis. Kinetika reaksi kimai yang mempelajari laju rekasi dalam suatu rekasi kimia analisis terhadap penganruh berbagai kondisi laju rekasi (5).

I.2. Maksud dan Tujuan I.2.1 Maksud Percobaan Untuk mengetahui segala aspek-aspek dalam kinetika reaksi atau kinetika kimia yang menajdi kehidupan

I.2.2 Tujuan Percobaan Untuk mengetahuyi pengaruh konsentrasi larutan tiosulfat, konsentrasi asam sulfat dan pengaruh suhu.

BAB II TINJUAN PUSTAKA II.1 Dasar Teori Reaksi kimia aldaha suatu proses alam yang sealu menghasilkan perubahan senyawa kimia ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi di sebut sebagai reaktan. Reaksi kimai biasanya

dikarakterasikan dengan perubahan kimiwi dan akan menghasilkan suatu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktar (2). Secara klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam pembentukan dan pemutusan ikatan kimai, walaupun pada dasarnya konsep umm reaksi kimia juga dapat diterapkan pada informasi partikel-pertikel elementer seperti pada reaksi nuklir. Kinetika merupakan alat yang ampuh untuk mempelajari mekanisme reaksi, karena merupakan suatu ukuran laju reakasi dan suatu petunjuk penganai jumlah dan sifat molekul (2)

II.2 Uraian Bahan (1) 1. Asam sulfat Nama Resmi Nama lain Rumus molekul Berat molekul : Acidum Sulfuricum : Asam Sulfat : H2SO4 : 98,07

Pemerian

: cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam.

Kelarutan

: bercampur

dengan

air

dan

etanol

dengan

menimbulkan panas Kegunaan 2. Natrium Tiosulfat Nama Resmi Nama lain Rumus molekul Berat molekul Pemerian : Natrii Thiosulfas : Natrium Tiosulfat : Na2S2O3 5H2O : 348,17; 158,10 : hablur besar, tidak berwarna atau serbuk hablur kasar, dalam udara lembab meleleh basah. Dalam hampa udara pada netral suhu atau di atas 33o lemah : Sebagai zat pereaksi.

merapah.Larutan terhadap lakmus. Penyimpanan Kegunaan :

basah

Dalam wadah tertutup rapat

: Sebagai pereaksi.

BAB III METODE KERJA III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat yang di gunakan 1. Alat pemanas 2. Gelas ukur 3. Gelas kimia 4. Lap halus 5. Lap kasar 6. Penjepit tabung 7. Pipet tetes 8. Rak tabung reaksi 9. Stop watch 10. Tabung reaksi 11 Thermometer III.1.2 Bahan Yang Digunakan 1. Asam sulfat (H2SO4) 1 M 2. Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 1 M

III.2 Cara Kerja III.2.1 Pengaruh Konsentrasi Tiosulfat 1. Menyiapkan lima buah tabung reaksi masing-masing diisi dengan 5 ml asam sulfat 1 M 2. Menyiapkan lagi 5 buah tabung reaksi yang laim yang telah diberi label,isikan masing-masing dengan 5ml,4,3,2,1 ml larutan tiosulfat 1M,dan encerkan sampai semua tabung volumenya 5 ml. 3.Camprkan isi tabung asam sulfat dengan masing-masing tabung yang berisi tiosulfat bersamaan dengan pencampuran tersebut tekan stopwatch. 4.Hentikan stopwatch catat waktunya setelah reaksi sempurna (terjadi kekeruhan) 5.Catat waktu yang digunakan untuk kelima macam konsentrasi larutan tiosulfat III.2.2Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat 1. Menyiapkan 5 buah tabung reaksi dan masing-masing diisi dengan 5 ml natrium thiosulfat 1M. 2. Menyiapkan lagi 5 buah tabung reaksi yang lain yang telah diberi label,isikan masing-masing dengan 5 ml,4,3,2,1 ml larutan asam sulfat 1M,dan encerkan sampai tabung volumenya 5 ml. 3. Mencampurkan 5 buah tabung reaksi tiosulfat,bersamaan dengan itu tekan stopwatch.

4. Hentikan

stopwatch

dan

catat

waktunya

setelah

reaksi

sempurna(terjadi kekeruhan). 5. Catat waktu yang digunakan untuk kelima macam konsentrasi larutan asam sulfat III.2.3Pengaruh suhu 1. Mengisi masing-masing 2 ml asam sulfat ke dalam 5 buah tabung reaksi, dan 2 buah tabung reaksi lainnya masing-masing di isi dengan 2 ml larutan tiosulfat; 2. Masukkan semua tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi es batu, agar semua suhunya merata; 3. Mencampurkan isi sebuah tabung reaksi asam sulfat dengan sebuah tabung reaksi tiosulfat, jalankan stopwatch dan hentikan ketika terjadi kekeruhan; 4. Mencampurkan lagi isi tabung reaksi asam sulfat dengan tabung tiosulfat, pada suhu yang berbeda (dengan sedikit pemanasan) dengan percobaan sebelumnya; 5. Demikian seterusnya hingga di dapatkan 5 variasi suhu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pengamatan 1.Pengaruh konsentrasi Tiosulfat (Na2S2O3)
No Volume Na2S2O3 Volume H2SO4 Waktu (+) Warna

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5

5 ml 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml

00:04:03 00:01:08 00:00:46 00:00:37 00:00:21

Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

2.Pengaruh Konsentrasi Larutan Asam Sulfat(H2SO4) No Volume Na2S2O3 1 2 3 4 5 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml


Volume H2SO4 Waktu (+) 00:04:18 00:30:53 00:46:33 00:42:03 00:38:20 Warna Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

1 ml 2 ml 3 ml 4 ml 5 ml

3.Pengaruh suhu
No 1 2 3 4 5 Volume Na2S2O3 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml Volume H2SO4 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml Waktu (+) 00:44:38 00:10:40 00:08:35 00:06:84 00:04:82 Suhu Warna Keruh Keruh Keruh Keruh Keruh

0 40 50 60 70

IV.2 Hasil Reaksi Na2 S2 O3(ag) + H2 SO4 Na2 SO4(ag) + H2 S2 O3(ag) (Natrium tiosulfat) + (asam sulfat) (Natrium sulfat)+(asam tiosulfat)

IV. 3 Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa konsentrasi suhu sangar mempengaruhi laju reaksi.Dari tabel hasil pengamatan konsentrasi larutan tiosulfat 1 ml ditambahkan aquadest memiliki waktu 04,03 detik untuk bereaksi.Sedangkan konsentrasi larutan tiosulfat 5 ml yang tidak ditambahkan aquades memiliki waktu 00,21 detik untuk bereaksi, pada tabung reaksi terjadi keruh, hal out disebabkan adanya reaksi antara reaksi natrium tiosulfat dan asam sulfat. Dari reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar kosentrasi larutan pereaksi maka hasil reaksi

semakin cepat.Hal ini dikarenakan adanya tumbukan-tumbukan yang terjadi pada partikel partikel zat sehingga mempercepat laju reaksi. Dari hasil percobaan, kosentrasi larutan asam sulfat 1ml yang ditambahkan aquades memiliki waktu 40,18 detik untuk bereaksi. Kosentrasi larutan asam sulfat 5 ml yang tidak ditambahkan aquadest memiliki waktu 38,20 detik untuk bereaksi. Pada tabung reaksi terjadi kekeruhan.Hal ini disebabkan karna adanya reaksi antara asam sulfat dan natrium tiosulfat, dari reaksi tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi semakin cepat pula reaksi berlangsung. Hal ini dikarenakan tumbukan tumbukan yang terjadi pada partikel partikel zat sehingga mempercepat laju reaksi. Dari hasil pengamatan suhu sangat mempengaruhi laju reaksi kosentrasi 2 ml larutan tiosulfat dan 2 ml larutan asam sulfat, yang didinginkan pada suhu 0 memiliki waktu 01 : 44 : 38 detik untuk bereaksi. Kosentrasi larutan tiosulfat 2 ml dan larutan asam sulfat 2 ml yang dipanaskan pada suhu 70 dan larutan 1 dan larutan 2 dicampurkan memiliki waktu selama 04 : 82 detik untuk bereaksi. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung. Hal ini sesuai dengan literatur yang dinyatakan bahwa jika suhu dinaikkan maka gerakan - gerakan partikel zat akan semakin cepat. Adapun hubungan kinetika reaksi dengan dunia farmasi adalah mengenai pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap laju reaksi. Misalnya pada cara penyimpanan obat yang benar menurut suhunya.

Dalam percobaan ini pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap laju reaksi dan menentukan tetapan laji reaksi serta singkat reaksinya. Suatu larutan menjadi keruh karna adanya proses perubahan pencampuran antara larutan Na2S2O3 (Natrium tiosulfat) dengan H2SO4 (Asam Sulfat) menhadi homogen. Sehingga terjadi reaksi sempurna.

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Berdasar hasil pengamatan di atas, dapat di simpulkan bahwa : 1. Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, semakin tinggi kosentrasi maka semakin cepat perubahan dan jangka waktu yang digunakan sedikit. 2. Suhu mempengaruhi laju reaksi, semakin tinggi suhu semakin cepat reaksi berlangsung

V.2 Saran 1. Asisten Diharapkan kepada asisten agar dapat memberikan penjelasan dengan baik dan sabar agar praktikan mengerti cara kerja percobaan 2.Praktikan Diharapkan harus lebih memperhatikan asisten dalam mengajar dan praktikan harus lebih teliti dalam melaksanakan percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta (96) 2. Tim penyusun. 2000. Kimia 3 B SMU. Jakarta : Erlangga (125) 3. (Online) http://google.com/kinetika kimia/laju dan mekanisme dalam reaksi kimia. Tanggal 29-01-2011 4. Supriyana, S.Si. 2002 Kimia SMA Erlangga (225-227) 5. Prof. Dr. Sukardjo. 1990 Kimia Organic Rineka Cipta. Jakarta (55-56)

Anda mungkin juga menyukai