Anda di halaman 1dari 16

PENGUMPULAN DATA DALAM RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN RESET

RANCANGAN KRITIS DAN PENGEMBANGAN DATA RESET Pengumpulan data para peneliti tergantung pada jenis pertanyaan riset dan hipotesis. Di dalam mendisain riset, pertanyaaan-pertanyaan dan hipotesis sering memiliki variasi yang unik sehingga membuat data tertentu lebih relevan dibandingkan dengan jenis riset yang lain. Berikut ini kita akan memeriksa data seperti itu karena berhubungan dengan : Deskripsi komponen proyek kunci Rancangan, pengembangan dan implementasi konteks Proyek yang sedang berlangsung Evaluasi produk.

Profil Data Rancangan dan pengembangan proyek-proyek riset secara khusus memiliki dua jenis partisipan. Kategori pertama terdiri dari semua orang yang terlibat di dalam proyek tertentu. Proyek-proyek itu dapat dijelaskan sesuai dengan skop mereka, sumber-sumber yang tersedia di proyek dan jenis produk tertentu yang diproduksi. Pentingnya catatan-catatan waktu, keuangan, fasilitas, perlengkapan dan personil yang telah dialokasikan pada proyek itu. Data produk utama meliputi cakupan diskripsi, isi, mekanisme pengiriman, dan tujuan penggunaannya. Riset pada umumnya mengumpulkan data demografis dan profil data dari para peserta proyek. Rancangan dan pengembangan riset tidak ada bedanya, tetapi jenis data secara khusus dikumpulkan dapat berbeda-beda dibandingkan dengan proyek riset lain, contohnya dalam penambahan data demografik seperti usia, jenis kelamin, suku, pengalaman kerja telah terbukti merupakan informasi yang kritis di dalam studi banyak rancangan dan pengembangan studi. Hal ini menyinggung tentang para perancang, instruktur, klien dan pelajar yang telah dewasa. Tabel 7-1 menyajikanmenyajikan sebuah aturan profil data yang khusus dan kritis untuk merancang dan mengembangkan riset. Tabel ini akan memberikan lebih banyak gambar yang komplit dari dari jenis profil data yang bisa dikumpulkan pada studi anda. Satu jenis profil data yang penting merupakan rancangan terkini dan pengembangan riset berbentuk rancangan keahlian.

TABEL 7-1 Profil Data Kritis di Dalam Rancangan dan Pengembangan Riset Jenis Data Profil data : Partisipan Topik Perancang/ Pengembang Variabel Sampel Minat Demografis: Umur, jenis kelamin, suku Pendidikan : Tingkat tertinggi dan jurusan Tahun rancangan eksperimen Level keahlian Pekerjaan saat sekarang : Jenis majikan, tanggung jawab utama, dimana produk itu digunakan Ukuran tim Pembuat tim Pengalaman tahun kerja Pengalaman kerja dengan proyek ID dan tim Pendidikan: Tingkat tertinggi dan jurusan Demografis: Usia,jenis kelamin, suku, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan teknologi. Demografis: usia, jenis kelamin, suku Pendidikan: Tingkat tertinggi & jurusan Tahun pengalaman mengajar Jumlah personel yang ditargetkan Jumlah pelajar yang ditargetkan Biaya Alokasi waktu kerja Rancangan fasilitas Rancangan perlengkapan yang tersedia Kwalitas perlengkapan Jenis produk dan pengiriman Isi instruksi/ perintah Rata-rata tugas tepat waktu Maksud penggunaan: seting budaya, Jenis organisasi

Rancangan tim Klien

Pelajar Instruktur Profil Data ID proyek Skop

Sumber Karakteristik produk

Ini merupakan poin utama dari banyak pengkajian oleh sebab itu pantas mendapatkan pertimbangan khusus. Banyaknya perhatian dengan variabel ini, definisi keahlian bukanlah standar terhadap proyek. Penjelasan sederhana dari keahlian secara umum bisa diprediksi dengan faktor bawaan atau berdasarkan pada pengalaman jangka panjang (erricson,2004).

Kemampuan penjelasan bawaan apabila secara intuisi masuk akal , tidak didukung dengan reset: Meskipun begitu ,penjelasan praktek yang mendukung telah diferifikasi (Erricson & Charness, 1994). Selanjutnya Simon & Chases (19730) pengkajian ahli pemain catur merupakan hal yang rasional untuk dikemukakan bahwa ahli paling tidak mempunyai pengalaman 10 tahun penuh dalam bidang tertentu. Hal logis ini telah digunakan di banyak studi ahli disainer sebagai dasar pemikiran untuk mengklasifikasi para peserta yang senior dan baru (dikatakan peserta baru yang memiliki pengalaman kurang dari sepuluh tahun atau ahli yang memuliki pengalaman diatas sepuluh tahun). Meskipun panduan ini memberikan teknik untuk mengidentifikasi dan mengukur keahlian tapi masih terdapat perhatian yang tidak mendukung terhadap hal ini.Apakah pengalaman menghasilkan keahlian? Apakah orang yang mendemonstrasikan keahlian yang tidak sikenal secara umum ataukah orang yang hanya memiliki pengalaman formal yang terbatas?Apakah tingkah laku ahli benar-benar mewakili taraf penampilan yang tinggi ataukah masih ada perkembangan untuk berkembang? Erricson 2004 memberikan alternatif terhadap pendekatan peraturan 10 tahun untuk menetapkan keahlian.Cara ini melibatkan adanya tugas identifikasi yang mewakili kehebatan,tingkah laku yang berhasil guna (hal. 78). Para ahli merupakan orang yang memunculkan tingkah laku ini bukan semata-mata orang yang bekerja dan menghasilkan pengalaman . Pendekatan ini memerlukan bahwa rancangan dan pengembangan pelajar memerlukan tingkah laku inin dari rancangan keahlian literatur . Contohnya Rowland (1992) dan Perez & Emery (1995) melaporkan bahwa rancangan ahli: Banyak menghabiskan waktu dalam analisa masalah, memandang masalah sebagai hal yang terdifini tidak baik dan menantang Mempertimbangkan solusi-solusi rancangan yang luas jangkauannya dan sampailah pada solusi yang dipilih melalui proses pemecahan masalah Menggunakan intervensi kombinasi untuk memecahkan masalah penampilan

Selain menggunakan peraturan sepuluh tahun untuk mengidentifikasi keahlian para perancang ,pendekatan yang lebih baik adalah memposisikan para perancang sebagai suatu keahlian yang yang saling berhubungan satu sama lain berdasarkan pada analisa tingkah laku rancangan mereka.Sedangkan pendekatan ini lebih kompleks ,datanya akan lebih kredibel. Konteks Data Sekarang anda telah memperhatikan bahwa konteks merupakan bagian yang kritis dari banyak rancangan dan pengembangan kajian karena hal ini kritis terhadap proyek ID itu sendiri.Paling sedikit ada tiga konteks pengertian utama bagi rancangan dan pengembangan riset (a) lingkungan dimana rancangan dan pengembangan terjadi (b) lingkungan dimana interfensi diterapkan dan (c) lingkungan penampilan dimana skil dan pengetahuan diterapkan. Setiap koteks ini berbeda satu sama lain. Rancangan lingkungan digolongkan sebagai sifat organisasi orang tua sebagai factor deskripsinya.Industri organisasi orang tua ini dan ukuranya merupakan factor kunci yang

membentuk bagian tanggung jawab ID. Faktor-faktor itu sering mempengaruhi tidak hanya ukuran unit ID dan cakupan kejannya tetapi juga tipe pendidikan utama dan programprogram pelatihan yang di hasilkan. Sebagai contoh, pendidikan dan pelatihan pada teknologi berorientasi pada industri kedirgantaraan yang berdasr pada computer, sedangkan pengembangan professional guru dilaksanakan dib alai latihan(workshop). Tessmer dan Richey (1997) mengidentifikasi banyak factor yang telah ditunjukkan riset Untuk mempengaruhi proses rancangan pendidikan.Pembahasan mereka mengenai kontek pengajaran dan transfer relevan dengan rancangan dan pengembangan proyek-proyek riset.Aspek-aspek fisik dari linkungan pengajaran sangat berhubungan dengan program yang berhasil disampaikan ;meskipun begitu, sumber-sumber organisasi dan ketidak leluasaan merupakan konteks pengajaran.Tidak hanya meliputi factor-faktor yang jelas sepert suplai dan perlengkapan tetapi juga faktor yang lainnya yang lebih tidak kentara seperti dorongan pendidikan dan pelatihan. Faktor-faktor yang mempegaruhi tingkat pelatihan yang mungkin dilaksanakan utamanya dipengaruhi oleh iklim organisasi. Supervisor,teman sekerja,tingkah laku pekerja memiliki dampak besar pada apakah isi pengajaran dilaksanakan atau dilupakan. Lihatlah pada tabel 7-2 tentang konteks data yang relevan terhadap rancangan dan pengembangan studi riset anda. Proyek Data Yang Sedang Berlangsung Kita percaya bahwa pengumpulan data yang sedang berlangsung merupakan hal yang penting untuk memahami jenis rancangan dan pengembangan Banyak peneliti mengumpulkan data terdahulu tentang prosedur proyek dan aktifitas .Data-data ini penting untuk memahami jenis rancangan dan pengembangan. Berikut ini berbagai jenis data proyek yang seang berlangsung yang dapt dikumpulkan, sebagian besar dapat dilacak dari para perancang dan pengembang ,klien, atau dalam beberapa kasus dapat dilacak melalui dari pokok permasalahan ahli itu sendiri. Data yang diperlukan pengkajian rancangan dan pengembangan merupakan ketergantungan proyek, sebagian besar merupakan proyek dan kajian umum khususnya yang berkaitan dengan penampilan dan sikap. Reaksi dan opsi dari pelaku utama berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek.Masalah ini penting untuk dijelaskanguna membantu proyek yang akan datang. Pengumpulan data berdasarkan tingkat kesulitan yang timbul bagi para perancang dan pengembang adalah penting selama projek kajian berlangsung,Sumber-sumber apa saja yang digunakan dan sumber-sumber tambahan apa saja yang diperlukan? Data semacam ini tidaklah sulit untuk dikumpulkan , namun tingkat kegagalan dan kebingungan akan lebih sensitive dan akibatnya sulit untuk dikumpulkan. Rancangan perputaran waktu merupakan satu tipe pengumpulan data yang sedang berlangsung dalam rancangan dan pengembangan riset karena banyaknya keprihatnan dengan waktu yang diperlukanuntuk melakukan proses ID yang sistematis.Memgukur perputaran waktu boleh jadi menjengkelkan karena tinkat kesulitan mengidentifikasi awl dan akhir rancangan dan pegembangan proyek.Permulaan projek bisa meliputi:

* Kapan proposal proyek dimulai * Kapan proposal didanai atau kapan pendanaan dimulai * Kapan suatu tugas di berikan ke departemen tim atau invidu Hal serupa juga ditemukan pada akhir yang meliputi: * Kapan produk diselesaikan dan dikirim ke klien sesuai dengan kontrak * Kapan proyek diselesaikan dengan revisi berdasarkan pada evaluasi formatif * Kapan evaluasi sumatif produk diselesaikan Selain itu masih terdapat definisi isu lain yang terlibat, contohnya; * Apakah kisaran waktu anda diukur harian , migguan ,atau bulanan? * Apakah kisaran waktu anda didefinisikan sesuai waktu berlalu antara permulaan dan akhir proyek? Tabel 7-2 Data Konteks Kritis dalam Rancangan dan Pengembangan Riset Tipe Data Kontek Data: ID Proyek Topik Rancangan & pengembangan Lingkungan sample variable minat Organisasoi orang tua: No pekerja jenis industri, no pelatihan Departemen no pelatihan pekerja Ukuran ID staf No ID proyek per tahun Nomor pelajar dilayani Jenis pelatihan utama yang dihaSilkan Metodologi pelatihan utama Sumer-sumber yang tersedia Ketidak sesuaan tertentu Syarat-syarat sensor Akustik,suhu, pencahayaan Pengaturan tempat duduk Jadwal pengajaran Dukungan organisasi:perlengka pan dan fasilitas ,waktu yang di keluarkan,Asisten engajar,Rewod Dukungan supesvisor Dukungan teman sekerja Kesempatan untuk transfer Isyarat penampilan saat ini Motivasi untuk transfer:persepsi Kebutuhan,dorongan Sumber-sumber yang tersedia.

Konteks Data: Konteks instruksi Produk/program implementasi

Konteks transfer

Tabel 7-3 Data Kritis yang Sedang Berlangsung di Dalam Rancangan dan Pengembangan Riset Tipe Data Topik Proyek data yang Penampilan Sedang berlangsung: Perancang/ Perancang/ Pengembang Pengembang Sampel variable minat Catatan harian:Tugas diselesaikan,waktu pelaksanaan tugas,keputusan yang dibuat, Orang yang ditemui,/diajak konsultasi, Sumber yang digunakan,Tingkat ID dan Standar org yang ditemui Model yang digunakan:Kemudahan,fleksibe Litas,adaptasi. Lingkar waktu proyek:Keserluruhan proyek Pase terpisah, Sample produk:bentuk dasar,penangkap Layer. Kebingungan:proses,arah,bahasa Ketidakcocokan:waktu,teknis skil,konflik informasi. Kegagalan:Miskomunikasi,salah fungsi Perlengkapan,produk akhir,kebutuhan Contoh-contoh tambahan,penjelasan,perLengkapan,sumber-sumber lain. pendapat model-model ID & prosesproses,pendapat proses belajar. Catatan harian:Keputusan yang dibuat,tugas yang diselesaikan,orang yang ditemui,infor masi yang diperoleh pendapat:proses ID,solusi yang diajukan ,produk akhir,hubungan kerja, Catatan harian:Tugas yang diselesaikan,org Yang ditemui,data yang diperoleh,rekommendasi yang dibuat tidak sesuai

Masalah-masalah Perancang/pengembang

Sikap-sikap Pengembang Proyek data yang Tugas klien Sedang Berlangsung: Klien Sikap klien Data proyek yang Sedang berlangsung: Permasalahan ahli Tugas

Try-out Data Pada akhirnya para perancang dan pengembang riset ,seperti perancang itu semdiri,mengumpulkan data produk evaluasi dari para pelajar dan insruktur. Menuurut pengakuan,para perancang dan peneliti tertarik pada jenisevaluasi data yang sama .Semuanya tertarik pada data yang melukiskan penampilan dari pemeran utama dan data yang menerangngkan keberhasilan atau kegagalan produk.Tabel 7-4 mewakili data tersebut yang sering dikumpulkan untuk menyelesaikan tugas-tugas ini . Satu hal yang mungkin unik dan memiliki daya tarik bagi peneliti adalah data penampilan instruktur yang dapat ditemui pda catatan kerja atau dikumpulkan melalui observasi.Apa manfaat bagi produk dan program pengajaran untuk digunakan secara efektif?Berapa banyak waktu untuk persiapan diperlukan?Berapa alokasi waktu mengajar?Modifikasi apa yang harus dibuat? Semua informasi ini menciptakan data base yang kaya dari sanalah peneliti dapat menarik kesimpulan tentang rancangan dan proses pengembangan.

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Para peneliti yang mengkaji rancangan dan pengembangan cenderung menggunakan berbagai macam instrument pengumpulan data . McKenney (2002) menggunakan enam alat kategori pengumpulan data dalam studi pengembangan produknya, namun dia menggunakan total 108 instrumen yang berbeda. Gambar 71 menunjukkan rangkaian instrument penumpulan data dari studi MacKenney. Selain itu gambar ini menunjukkan dimana masimg-masing instrument digunakan didalam proses dan pengembangan.Pajangan ini menyoroti peran penting bahwa instrument pengumpulan data berperan di dalam rancangan dan pengembangan proyek riset. Sejumlah alat pengumpulan data sering digunakan untuk merancang dan mengembangkan riset yang sesuai. * Catatan-catatan kerja * Survey dan daftar pertanyaan * Wawancara protocol * Bimbingan observasi

Tabel 7-4 Data try-out kritis Dalam Rancangan dan Pengembangan Riset

Jenis Data Data try-out: Pelajar

Topik Prasyarat

Latarbelakang pengalaman

Penampilan Sikap Data try-out: Instruktur Prasyarat Latarbelakang Pengalaman

Evaluasi mengajar

Sikap Rekaman kerja

sample variable minat Pengetahuan isi Keahlian belajar & keahlian dasar Kesusasteraan Keahlian teknologi latarbelakang kebudayaan pendidikan & pengalaman latihan Pengalaman kerja Pengalaman dengann target system Pengiriman Pencapaian skor (Pretest & Posttest) Penyimpanan skor yang ditunda Tingkah laku dalam pekerjaan Sikap terhadap system pengiriman Riaksi terhadap produk/program Pengetahuan isi skil mengajar Skil teknologi latarbelakang kebudayaan Pengalaman pendidikan & pelstihan Pengalaman kerja Pengalaman dengan target system Pengiriman Penjelasan isi Antusiasme & Motivasi Fasilitas diskusi & promosi Interaksi Objektifitas & keadilan sikap terhadap system pengiriman Sikap terhadap para pelajar Reaksi terhadap produk/program Waktu persiapan Produk/program yang dibuat Waktu pengajaran per tujuan

Catatan Kerja Catatan Kerja merupakan rancangan dan pengembangan instrument pengumpulan data.Catatan kerja dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan proyek sekarang dan masa lampau, meskipun digunakan secara umum untuk proyek-proyek yang sedang berlangsung.Catatan kerja khususnya dokumen tugas dan keputusan yang dibuat selama berbagai rancangan dan fase , perpanjangan waktu,alat yang digunakan dan reaksi terhadap proses.

Kami tampilkan dua catatan kerja disini, instrument yang ditujukan terhadap perancang dan pengembang ditunjukkan pada gambar 7-2 yang digunakan oleh Forsyiths ( 1998) sebagai model studi dan validitasi.,sangat umum dan buka tutup.Instrumen dengan struktur yang terbuka ini sering digunakan oleh peserta untuk merekam data ketia mereka sedang menerjakan proyek ID tertentu. Catatan kerja perancang atau pengembang ditunjukkan pada gambar 7-3 yang diarahkan menuju kepada tugas-tugas rancangan yang spesifik.Instrumen struktur ini digunakan oleh Jhon & Rechey (2000) untuk mengumpulkan data retrospektif.Rancangan tugas-tugas khusus dijadikan isyarat untuk membantu respoden mengingat kembali pendekatan khusus yang mereka gunakan ketika menyelesaikan tiap-tiap tugas.Kalau mungkin catatan kerja retrospektif sebaiknya digunakan pada proyek-proyek yang baru diselesaikan.Selanjutnya peneliti harus menggunakan isyarat verbal atau dokumen proyek utama untuk merangsang memori para peserta terhadap kerja mereka.Dapat juga mengumpulkan waktu dan data tugas yang spesifik dengan instrumen pertama.Sebaliknya , retrospektif data waktu dibuat berdasarkan hari.Harus dicatat bahwa data ini didukung oleh tindak lanut.wawancara mendalam untuk menjelaskan dan memperluas catatan judul. Date/Time General Activity Reactions Tools/Resourses used Lesson learned

Gambar 7-2 Rancangan/pengembangan dasar catatan kerja untuk proyek yang sedang berlaangsung.Dicetak kembali atas izin Janice Forsyith.

RANCANGAN DAN PENGEMBANGAN RISET Tugas* Mengidentifikasi audien Mengidentifikasi kebutuhan pengajaran Mengidentifikasi isi,tugas,proses dll (daftar instrument tugas berlanjut disini) Mengulas kembali bentuk dasar dengan Pelanggan & merevisi sesuai dg yang di perlukan Memperoleh persetujuan tentang bentuk Dasar dan pembekuan isi Melengkapi komponen lainnya termasuk Descripsi tugas ini di Proyek anda Durasi

Pengguna penghubung,disain layer,pengaaturan halaman dll. Uji percontohan produk Merivisi produk Mengirimkan produk ke pelanggan,termasuk reaksi klien * Ini hanya sebagian daftar tugas yang ditunjukkan pada instrument asli. Survei dan Daftar Pertanyaan Survei dan daftar pertanyaan diperlukan diseluruh banyak rancangan studi dan pengembangan.Sesuai dengan pendapat McKenney (2002) riset sebagai contoh, sebanyak 35% pengumpulan instrument data berupa pertanyaan-pertanyaan. Cara ini digunakan untuk menjangkau jangkauan yang luas fungsi riset.Pertanyaanpertanyaan ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data demografis peseta,sikap perancang dan pelajar dan informasi evaluasi. Masih banyak kegunaan survei dan daftar pertanyaan .Instrumen survei semacam itu dapat berguna sebagai dasar analisa dokumen.Tugas menjadi penting menggunakan instrument terstruktur untuk mensurvei dokumen untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik seperti: * karakteristik produk * Bukti rancangan tugas yang telah selesai * Bukti keputusan rancangan dan penembangan yang dibuat * Tingkah laku dilapangan yang dihubungkan dengan perintah atau interfensi dari Wawancara Protokol Dewasa ini banyak rancangan dan pengembangan riset menggunakan rancangan riset kualitatif yang menggantungkan pada tingkat data wawancara.Perancang ,klien,instruktur dan bahkan pelajar atau pengguna semuanya diwawancarai sekali gus.Data ini bisa memberikan peneliti mendapatkan pengertian yang jelas dari suatu peristiwa ,menentukan kenapa bisa terjadi dan mengumpulkan data dari peserta tentang pemikirannya dan keyakinanya. Banyak bentuk pertanyaan protocol merupakan pertanyaan buka-tutup.Protokol biasanya kritis dengan wawancara yang panjang sebab ini merupakan cirri khas dalam banyak rancangan kajian dan pengembangan.Wawancara protokol membangun control dalam proses wawancara yang menjamin bahwa semua isi tercover untuk para peserta.Wawancara protocol terstruktur tidak mencegah sifat penjelajahan dan ketidaksiapan dalam wawancara yang baik (McCracken, 1988) Rancangan pendekatan studi Visscher-Voerman (2000)dalam pelatihan dan pendidikan berdasarkan pada serangkaian rancangan wawancara berulang-ulang .

Pertanyaan-pertanyaan wawancara ini akan menjadi cirri khusus pengumpulan data proyek yang bersifat retrospektif(masa lampau).Protokol ini melibatkan perjalanan detail proses rancangan dan pengembangan yang terjadi.Pertanyaan yang mendetail tidak hanya berfungsi sebagai stimulus respon , tetapi juga sebagai metode menjamin data yang terpercaya dan dapat dibandingkan. Wawancara juga memiliki rute perjalanan lain.Cowell (2001)menanamkan teknis kejadian kritis kedalam wawancaranya yang diarahkan pada pengertian yang memerlukan praktek penilaian.Wawancra berlangsung dengan mem-focus-kan pada konteks keperluan penilaian dan kompetensi perancang diperlukan agar penilaian berhasil dengan baik.Proses wawancara Crowll juga mencakup penggunaan survey untuk (a)memilih peserta yang cocok.(b)mengumpulkan demografis perancang dan kebutuhan data penilaian srategi umum (c)menyiapkan peserta untuk wawancara selanjutnya. Panduan observasi Rancangan dan pengembangan para peneliti pada waktu mengumpulkan data dengan observasi langsung.Sebagai cirinya,melibatkan satu atau lebih hal berikut ini: * Perancang dan pengembang ketika mereka bekerja * Para intruktur yang melakukan produk instruksional atau alat dalam pengajarannya * Para pelajar yang menggnakan produk pengajaran * Tingkah laku seseorang dalam pekerjaan yang telah turut serta dalam Wawancara Teknik-teknik observasi dapat berperan banyak dalam rancangan riset. Observasi peserta terbentuk dari riset etnografis. Secara umum dapat dipandang sebagai bentuk riset naturalistis- yaitu pengkajian orang melakukan yang apa umumnya mereka lakukan (Levine, 1992). Dalam hal ini banyak studi rancangan dan pengembangan yang bersifat riset naturalistis, namun begitu teknik-teknik observasi tidak harus dalam bentuk kualitatif. Banyak system observasi merupakan metode yang berasal dari metode deskripsi kuantitatif atau pengukuran tingkah laku manusia dari observasi langsung asfek-asfek tertentu dari tingkah laku (Medley, 1992, hal. 1310). Apakah pendekatan kuantitatif ataupun kualitatif yang diambil oleh peneliti, observasi dikontrol dengan adanya penggunaan data instrumen koleksi awal. Pendekatan kualitatif sering dipandu oleh standar bentuk yang mengarahkan peneliti kepada bentuk tingkah laku yang spesifik. Bentuk panduan ini bisa berupa ceklist sederhana seperti yang digunakan oleh Ottevanger, 2001.

Sistem observasi yang lebih masuk akal ada. Medley (1992) mengidentifikasi empat jenis data yang direkam dalam system observasi : a. contoh-contoh dan rangkaian tingkah laku yang terjadi dalam domain tertentu, b. contoh-contoh tingkah laku yang dipandang sebagai indicator kehadiran variable yang sedang dipelajari, c. asfek-asfek konteks yang bisa menjelaskan tinkah laku yang sedang terjadi, d. pengaturan deskripsi. Ceklist seperti itu digunakan oleh Ottevanger (2001), yang menekankan tipe data kedua, namun dapat dimodifikasi menjadi lebih konprehensif. Bimbingan-bimbingan observasi ini dapat dibangun untuk bisa menghubungkan kepada banyak disain dan pengembangan proyek. Instrumen observasi yang lain berupa komentar-komentar peneliti atau deskripsi verbal yang lebih detail dari peristiwa yang sedang diamati. Deskripsi verbal ini punya orientasi yang kualitatif. Sesederhana sebagaimana yang diungkapkan oleh McKenny (2002) bentuk balai latihan observasi yang mencari jawaban terhadap pertanyaan yang sederhana seperti masalah utama apa yang sedang dihadapi dalam proses menggunaan program CASCADE ? Instrumen ini sederhana untuk digunakan tetapi tergantung pada yang dilihat oleh pengamat itu sendiri dengan pengertian yang jelas situasi saat ini. Dengan adanya jenis koleksi data yang lain maka alat observasi sering digunakan dengan kombinasi jenis alat yang lain. Contohnya survey peserta akan mendahului observasi, dan wawancara sering dilakukan sebagai aktifitas tindak lanjut.

TEKNOLOGI YANG BERDASARKAN PADA STRATEGI PENGUMPULAN DATA

Dewasa ini lebih banyak pengumpulan data yang difasilitasi oleh teknologi. Komputer bukan lagi alat analisis data yang sederhana . Sekarang komputer menciptakan banyak kemungkinan mengumpulkan data waktu yang akurat dan penggunaan data. Komputer menyediakan banyak kesempatan untuk menangkap dan menyimpan data kerja bagi perancang. Komputer menyediakan pengumpulan data survey yang efektif dan cepat. Berikut ini akan kita amati tiga peran dari : * Pengumpulan data yang berdasarkan Web * Pengumpulan data yang berdasarkan Software * Pengumpulan data yang berdasarkan Laboratorium

Pengumpulan Data Yang Berdasarkan Web

Survei yang berdasarkan pada web secara cepat menjadi norma pada banyak wilayah riset. Terdapat banyak jenis software dengan harga terjangkau bahwasanya instrument format survei dapat dikirim melalui internet. Dengan demikian dapat dengan mudah berhubungan dengan sample peserta dari jangkauan geografis yang luas dan dari jangkauan luar negeri, apakah populasi ini bisa dengan mudah dihubungkan melalui internet. Selain itu, program ini secara otomatis menciptakan file data yang secara langsung sesuai dengan analisis data utama program software. Terdapat beberapa masalah pengumpulan data yang berdasarkan Web, meliputi : * Rancangan instrument * Rekrutmen dan sampling * Tingkat Respon Masalah Rancangan Instrumen. Meskipun rata-rata peneliti sekarang beruntung dengan adanya berbagai program untuk membangun survei yang berdasarkan Web, terdapat masalah yang unik terhadap format ini dibandingkan dengan format kertas. Orr (2005) telah menyampaikan cara taktis untuk menyampaikan rancangan instrument survey yang meliputi : * Apabila survey dibangun menggunakan format multi halaman gunakan progressbars untuk menunjukkan berapa banyak responden selanjutnya yang harus menyelesaikan instrument ini. * Gunakan kamus yang dapat mengenali kata-kata (tidak terdapat singkatan atau singkatan huruf besar) di dalam pokok bahasan utama untuk menghindari sesuatu yang tidak berguna. * Sederhanakan halaman-halaman anda dengan menggunakan latar belakang berwarna putih, font yang tetap, ukuran font dan format. * Batasilah penggunaan aminasi, warna, huruf miring dan jenis visual lain yang dapat mengurangi dari is survei. Masalah Rekrutmen dan Sampling. Memungkinkan bagi survei yang berdasarkan Web didistribusikan dan ditindaklanjuti sebagaimana survey yang ditangani dengan kertas. Adalah umum bagi peneliti untuk mengirim Website hasil survei mereka, daftar pelayanan atau pesan lain untuk merekrut banyaknya kelompok responden. Hal ini terjadi karena jumlah populasi yang lebih besar tidak dapat diidentifikasi dengan mudah. Padahal sample yangjumlahnya lebih besar akan lebih terpercaya dibandingkan sample dengan jumlah yang lebih sedikit (Fowler, 2002), namun begitu terdapat banyak kesulitan dengan adanya sample yang lebih besar. Orr (2005) mencatat bahwa karena sample-sample relawan yang tidak terdefenisi tidak terwakili dan tidak dapat dipilih secara acak hasilnya tidak dapat disamaratakan terhadap responden ini (hal.263). Pendekatan yang ideal adalah dengan mengadakan defenisi awal.

Isu Tingkat Respon. Terdapat keprihatinan atas tingkat respon terhadap survei di segala bentuk format karena terdapat sumber-sumber survey penting yang error, isu khusus menyinggung kepada survey yang berdasarkan Web khususnya perkembangbiakan pesan-pesan spam e-mail . Jika para peserta survei bisa diidentifikasi sebelumnya maka metode tertentu dapat disertakan untuk mencegah tingkat respon yangr rendah. Teknik primer melibatkan kontak prasurvei dengan responden yang potensial. Menurut Cook, dkk. Pengkajian Web dan survey e-mail (2005), mereka menemukan bahwa tingkat respon sangat dipengaruhi oleh jumlah dan personalisasi kontak yang dibuatbaik sebelum survei dikirimkan maupun setelah dikirimkan . Penemuan ini telah didukung. Pengiriman alat media ke suatu daftar distribusi tanpa adanya prakontak kemungkinan besar mempunyai tingkat respon yang rendah. Rosset (1999) mengidentifikasi faktor yang lain yang dapat mempengaruhi tingkat respon sekalipun dengan prakontak. Hal ini terjadi ketika pertanyaan responden tanpa nama dan Web- surveinya tidak terlacak. Khususnya yang dapat dihubungkan dengan alamat e- mail. Integritas peneliti dan jaminan kerahasiaan penting sekali. Meskipun demikian, sejumlah survei dirancang dikirim ke alamat email peneliti. Pada akhirnya tingkat respon bisa menjadi suatu yang dapat dipercaya. Bagaimana apabila peneliti tidak memiliki daftar identifikasi awal dari responden? Bagaimana kalau survei tersebut dikirim secara terbuka untuk mencari responden? Selanjutnya apa yang kamu lakukan untuk meningkatkan tingkat respon? Did ala situasi ini prinsip-prinsip rancanga survey tradisional akan sangat membantu, seperti : * Hindari survei yang terlalu lama * Usahakan menyampaikan survei itu ke orang yang paling tertarik dengan topik anda * Hindari topik- topik yang terlalu sensitif jika mungkin * Buatkah instrument yang mudah untuk diselesaikan * Pastikan responden yang memiliki hasil tidak mempunyai nama dan rahasia * Tawarkan ransangan untuk menyelesaikan survei. Pengumpulan Data yang Berdasarkan Software Banyak rancangan dan pengembangan proyek-proyek riset menggantungkan kepada kemampuan program software untuk mengumpulkan data pengguna dan juga melaksanakan fungsi-fungsi utama mereka. Kemampuan-kemampuan ini dapat membuktikan tidak terhingga nilainya untuk mempelajari semua jenis tingkah laku pengguna, apakah pengguna itu perancang, pengembang, ataupun pelajar. Jenis data apa yang bisa dikumpulkan dengan alat software yang maju yang sebelumnya tidak dipakai oleh para peneliti? Program-program ini dapat membuat catatan-

catatan digital bagi penggunanya. Mereka mencatat interaksi pengguna dengan website dan produk lain serta barang-barang lain. Langkah pembelajaran dan waktu kerja dapat secara digital direkam dan sejumlah software bekerja dengan berkombinasi dengan kamera dan mikrofon untuk menangkap video dan rekaman audio dari hasil pekerjaan yang digunakan dari pengguna. Penangkapan layer dapat dikumpulkan perlahan-lahan untuk menyediakan rekaman terhadap rancangan yang sedang berlangsung beserta tugas perkembangannya. Oleh sebab itu memungkinkan untuk mengumpulkan data proyek yang sedang berlangsung tanpa harus mengandalkan catatan-catatan kerja ataupun wawancara. Selanjutnya data ini akan merekam keputusan secara detail yang dibuat di seluruh kemajuan proyek tertentu. Kemampuan observasi digital ini dapat diterapkan untuk mengakhiri program dan perkembangan produk pengguna. Dengan demikian penilaian pelajar dan evaluasi formatif dari produk dan program dapat dibuat dengan jauh lebih akurat dan pengumpulan datanya lebih mendalam dibandingkan dengan sebelumnya. Table 7-5 menunjukkan susunan data sample yang dapat dikumpulkan dengan menggunakan teknologi maju ini.

Pengumpulan Data Berdasarkan Laboratorium Sejumlah peneliti menggunakan teknologi maju untuk mengumpulkan data bekerja di lingkungan laboratorium. Rancangan dan pengembangan riset labor ditemukan di berbagai universitas dan pusat-pusat penelition yang besar. Labor ini bisa berbeda-beda tingkat kecangihannya akibatnya dapat berbeda-beda pula dari segi keuangan yang diperlukan untuk membangun dan merawat fasilitas tersebut. Labor yang lebih besar umumnya memisahkan peneliti atau pengamat dari para peserta yang bertumpu pada alat pengumpulan data yang berdasarkan software yang dirancang dengan menggunakan system video. Atau bahkan bisa dihubungkan dengan pusat pengembangan dan riset. Oleh sebab itu para peneliti di daerah terpencil dapat bekerja di labor juga. Cara ini dapat memfasilitasi riset kolaborasi. Selanjutnya labor semacam itu biasanya didukung dan dipelihara oleh staff yang lebih besar dan dengan keahlian yang banyak.

Table 7-5 Rancangan dan Pengembangan Proses Data yang Dapat Diakses

MelaluiTeknologi Tipe Pengguna Perancang/ Pengembang Data Waktu Kerja Tugas yang Diselesaikan Aliran Kerja Penangkapan Layar Berfikir keras Catatan dari Keputusan Rancangan Gaya Kunci & Klick mouse Ekspresi wajah, KomentarKomentar & Gerakan Selama Kerja. Rekaman Semua Hasil Produk Kerja. Rekaman Pertanyaan Verbal/ Masalah/ Wawasan Pelajar/ Pelaksana Langkah-Langkah Pengajaran Penangkapan Layar Ekspresi Wajah, KomentarKomentar dan Gerakan Selama Pembelajaran. Gaya Kunci dan Klick Mouse. Rekaman Pertanyaan Verbal/ Masalah/ Wawasan. Teknologi yang Digunakan Penerimaan Data Software Pengembangan Software Manajemen Proyek software Penerimaan Data Software Penerimaan Data Software Pengenalan Suara software Perolehan Data Software Kamera Stasiun Gunung File Pendukung Perolehan Data Software Perolehan Data Software Program Multimedia Player Perolehan Data Software Kamera Stasiun Gunung Perolehan Data Softwar Suara Pengenalan Software

Banyak reset yang menyenangkan berasal dari rancangan dan pengembangan laboratorium yang besar. Kami akan menjelaskan struktur umum untuk laboratorium yang kecil dan tidak begitu mahal dan bisa adaptasi dengan organisasi yang memiliki pendanaan yang sedang. Laboratorium yang disajikan akan berharga dibawah $ 50,000.

Anda mungkin juga menyukai