Anda di halaman 1dari 11

Tugas Maternitas

Makalah

Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trisemester I, II, III

Disusun Oleh :

Amelia Cristinawati 03201013103

Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto 2011-2012

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................

Bab I : PENDAHULUAN LATAR BELAKANG ................................................................................................................. TUJUAN PENULISAN ..............................................................................................................

Bab II : TINJAUAN PUSTAKA TRISEMESTER PERTAMA........................................................................................................ TRISEMESTER KEDUA ............................................................................................................ TRISEMESTER KETIGA ............................................................................................................

Bab III : PENUTUP KESIMPULAN ........................................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................

Bab I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Pada saat proses kehamilan, dari trisemester pertama sampai dengan trisemester ketiga, terdapat berbagai macam perubahan baik secara psikologis maupun fisiologis yang dialami oleh ibu. Perubahan fisiologis yang dapat dialami oleh ibu hamil tidak hanya perubahan fisik luar tubuh yang dapat dilihat , namun juga mencakup semua sistem tubuh mulai dari sistem kardiovaskular, sistem gastrointestinal, sistem musculoskeletal, sistem urinari, dan sistem-sistem tubuh yang lain. Perubahan yang terjadi tersebut juga berkembang dan berubah setiap trisemester. Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun selama sifatnya masih fisiologis terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, perubahan tersebut dianggap normal. TUJUAN PENULISAN Tujuan Umum : Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil. Tujuan Khusus : Tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui perubahan fisiologis yang meliputi perubahan seluruh sistem tubuh yang terjadi pada trisemester pertama, trisemester kedua dan trisemester ketiga.

Bab II

TINJAUAN PUSTAKA
Perubahan fisiologis baik bentuk luar tubuh maupu sistem-sistem tubuh yang dialami oleh ibu hamil pada setiap trisemester berkembang sesuai dengan usia kehamilannya. TRISEMESTER PERTAMA 1. Sistem cardiovascular : Volume darah yang terdapat pada ibu hamil bisa mengalami peningkatan sampai 2 litter. Tambahan volume darah tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan janin akan oksigen dan zat makanan. Untuk memenuhi pertambahan darah ini, tubuh ibu hamil juga harus membuat hemoglobin dengan cara mengambil zat besi yang tersimpan di dalam tubuhnya. Oleh karena itu banyak ibu hamil yang mengalami anemia bila tidak memiliki cukup zat besi sebagai persediaan. Selain zat besi, folic acid (unsur vitamin B compleks) juga dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Dengan bertambahnya cairan yang disebarkan ke seluruh tubuh, maka kerja jantungpun akan semakin meningkat untuk mengimbagi keluaran (output) yang semakin bertambah. Bertambahnya volume darah ini juga dapat mempengaruhi lebarnya pembuluh darah yang menyebabkan timbulnya varises. 2. Sistem Respirasi Untuk menjaga agar darah memiliki suplai oksigen yang mencukupi, paru-paru harus bekerja lebih keras. Pada trisemester pertama biasanya ibu hamil akan lebih banyak menarik nafas untuk memenuhi suplai oksigen ke paru-paru. 3. Sistem Urinari Pada trisemester pertama, saat pembesaran rahim menekan pada kandung kemih, hal ini menyebabkan ibu hamil akan lebih sering buang air kecil.

4. Sistem Musculoskeletal Hormon yang aktif pada masa kehamilan menyebabkan pelunakan pada sendi ikta di sekeliling persendian, terutama pada daerah punggung dan panggul. Hal ini menyebabkan ibu hamil sering merasakan nyeri. Kejang pada kaki juga sering dialami oleh obu hamil. Namun penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti. 5. Sistem Integumen Pada wanita yang sedang hamil bisa mengalami perubahan kondisi kulit mulai dari awal kehamilan sampai dengan akhirnya. Perubahan ini bisa berbalik dari keadaan semula, misalnya pada saat sebelum kehamilan kulit biasanya bersifat erring, maka pada saat kehamilan kulit akan menjadi berminyak dan begitu pula sebaliknya. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormone di dalam tubuh ibu hamil. Selain itu, tanda kelahiran seperti tahi lalat, bintik-bintik dan bekas luka tampak lebih hitam, serta akan timbul chloasma (titik-titik coklat). Pada saat masa kehamilan, pembuluh-pembuluh darah yang dimiliki oleh ibu hamil akan lebih membuka dari pada biasanya, sehingga kulit ibu hamil akan terasa hangat dibandingkan dengan keadaan biasanya, sehingga akan membuat rasa tidak nyaman pada cuaca dingin. Perubahan hormonal yang terjadi juga mempengaruhi keadaan rambut pada ibu hamil. Perubahan pada kondisi rambut yang terjadi adalah lebih cepatnya pertumbuhan rambut dan lebih tebalnya rambut pada ibu hamil. Sama seperti rambut, kuku pada ibu hamil juga akan tumbuh lebih cepat. Terdapat juga masalah kuku pecah pada ibu hamil, namun akan kembai pada kondisi semula setelah melahirkan. 6. Sistem Gastrointestinal Peningkatan progesteron yang tinggi pada masa kehamilan, menjadikan tepi gusi dan sekiar gigi seperti spons yang mengakibatkan area mulut menjadi lebih rentan pada infeksi.

Fungsi saluran cerna selama masa hamil menunjukkan gambaran yang sangat menarik. Nafsu makan meningkat. Aktivitas peristaltik (motilitas) menurun. Akibatnya, bising usus menghilang dan konstipasi, mual, serta muntah umum terjadi. 7. Sistem Reproduksi Pada akhir trimester pertama yaitu saat umur kehamilan berkisar antara 3-4 bulan, lapisan dinding uterus menebal dari 10mm menjadi 25mm. Namun saat trimester selanjutnya, lapisan dinding uterus menipis antara 5 sampai 10mm. Sebelum terjadinya kehamilan, uterus berada di rongga pelvis, namun saat akhir trimester pertama kehamilan uterus berada di rongga abdomen.

TRISEMESTER KEDUA 1. Sistem Cardiovascular : Pada akhir trisemester ke dua, peningkatan kerja jantung pada ibu hamil bisa mencapai 40% dari kerja jantung normal. Hal ini disebabkan karena semakin bertambahnya volume yang dipompakan ke seluruh ubuh serta ke plasenta dan janin. 2. Sistem Respirasi Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur saat tidur. 3. Sistem Urinari Gejala yang ditemukan pada trisemester pertama masih dapat dilihat pada trisemester kedua, yaitu keinginan untuk berkemih yang disebabkan terhimpitnya kandung kemih oleh rahim yang semakin membesar. 4. Sistem Musculoskeletal

Kram otot sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium. 5. Sistem Integumen Stretch mark ditemukan pada daerah perut bagian bawah. 6. Sistem Gastrointestinal Rasa sakit yang ditemukan pada ibu hamil disebabkan karena adanya sejumlah kecil isi lambung yang melewati pangkal saluran kerongkongan. Peningkatan progesteron (yang menyebabkan kehilangan tonus otot dan penurunan peristaltis) menyebabkan absorpsi air di usus besar meningkat, sehingga dapat terjadi konstipasi. Selain itu, konstipasi merupakan akibat hipoperistaltis (perlambatan usus), pilihan makanan yang tidak lazim, kurang cairan, distensi abdomen akibat kehamilan, dan pergeseran usus akibat kompresi. 7. Sistem Reproduksi Pertumbuhan uterus yang terjadi pada trimester kedua adalah proses hipertropi atau pembesaran ukuran uterus, hal ini terjadi karena adanya berbagai rangsangan pada uterus untuk melakukan pembesaran ukuran. Pertumbuhan janin membuat uterus meregang sehingga menstimulasi sintesis protein pada bagian myometrium uterus.

TRISEMESTER KETIGA 1. Sistem Cardiovasklar Peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh peningkatan volume darah yang dipompakan masih ditemukan pada trisemester ketiga. 2. Sistem Respirasi Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke

rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu. 3. Sistem Urinari Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandung kencing ibu hamil. 4. Sistem Musculoskeletal Kram otot yang ditemukan pada trisemester kedua juga ditemukan pada trisemester ke tiga. 5. Sistem Integumen Kondisi rambut yang pada awalnya menebal pada trisemester pertama dan trisemester kedua, mulai mengalami kerontokan pada trisemester ketiga bahkan keadaan yang bisa ditemukan bisa menjurus pada kebotakan, namun keadaan yang muncul pada fase ini adaalh keadaan normal menurut pandangan medis. 6. Sistem gastrointestinal Aliran darah ke panggul dan tekanan vena meningkat, menyebabkan hemoroid terbentuk pada akhir kehamilan. 7. Sistem Reproduksi Seiring berangsur-angsurnya perubahan uterus selama kehamilan, serviks pun ikut mengalami perubahan. Struktru dari serviks berubah dari yang tadinya kaku menjadi sangat elastic atau lunak yang mana dapat meregang hingga diameter 10cm atau lebih selama persalinan dan kemudian kembali lagi ke keadaan semula. Selama kehamilan, pada serviks terjadi peningkatan massa, kadar cairan dan pembuluh darah.

Peningkatan cairan vagina selama kehamilan trisemester ketiga adalah normal. Cairan biasanya lebih cair mendekati fase kelahiran.

Bab III

PENUTUP
KESIMPULAN Dari makalah yang sudah kami susun di atas, kami mencoba untuk membuat sebuah kesimpulan bahwa : pada setiap trisemester, ibu hamil mengalami perubahan dalam bentuk fisinya maupun sistem tubuh yang dimilikinya disebabkan karena adanya tambahan muatan di dalam tubuh ibu hamil. Perubahan sistem ini berbeda-beda pada tiap trisemester, karena bergantung pada besarnya janin yang berkembang dalam kandungan ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai