Congenital Diaphragmatic Hernia (Ian)
Congenital Diaphragmatic Hernia (Ian)
Bochdalek, yang dilalui oleh organ visera abdomen ke dalam rongga dada, semasa kehidupan fetal.
1 : 2200 - 5000 kelahiran 20 % kasus disertai dengan polihidramnion pada masa kehamilan 50 % kehamilan dengan CDH merupakan kasus lahir mati Hernia diaphrama posterolateral,
80 % di sisi kiri
20 % di sisi kanan. Jarang terjadi bilateral
pleuroperitoneal canal pada masa perkembangan embryo Herniasi organ abdomen menekan perkembangan paru pada sisi ipsilateral hipoplasia paru dan hipertensi pulmonal Abnormalitas kromosom trisomi 13, 18 dan 21.
20 % kasus ditemukan hernial sac, kantung yang dibentuk oleh pleura dan peritoneum Biasanya ditemukan pada neonatus, namun 10 % kasus ditemukan setelah masa neonatus bahkan pada masa dewasa
3 tipe CDH : Hernia posterolateral Bochdalek Hernia anterior Morgagni Hiatus hernia
Hernia sisi kiri herniasi usus halus, usus besar dan organ padat intra abdominal ke dalam rongga thorak Hernia sisi kanan herniasi liver dan sebagian usus besar
Biasanya ditemukan saat pemeriksaan USG prenatal. Dapat ditemukan bersamaan dengan polihidramnion
Pada bayi CDH sering dijumpai distress pernafasan dan sianosis pada menit atau jam pertama kelahiran, dapat pula timbul kemudian
Abdomen scaphoid
Barrel-shaped chest
Distress pernafasan (retraksi, sianosis, grunting respirations). Hernia posterolateral sisi kiri auskultasi paru menunjukkan kurangnya aliran udara pada sisi kiri, pergesaran bunyi jantung pada dada sebelah kanan
Laboratorium
AGD : penilaian pH, PaCO2 , PaO2.
Radiologis
Roentgen thorax. Pemasangan OGT membantu dekompresi isi lambung dan menentukan posisi selang terhadap diaphragma
Gambaran khas CDH posterolateral sisi kiri : hemithorax kiri terisi udara atau cairan usus, pergeseran jantung ke kanan
Cardiac ultrasonography: Diperlukan karena kejadian anomali jantung pada CDH relatif tinggi (25%) Defek dapat minor (ASD) hingga mengancam jiwa (transposisi pembuluh besar, hipoplasi jantung sisi kiri) Menentukan fungsi miokard dan terjadinya penurunan masa ventrikuler kiri. USG ginjal : 6-8% CDH disertai anomali genitourinaria USG kepala CDH dapat disertai defek SSP (neural tube defects, hidrosefalus)
Diperlukan pada bayi dengan CDH berat NGT dipasang sesegera mungkin untuk
Pemasangan kateter arteri pada arteri umbilikalis atau arteri perifer (radius, tibia posterior) untuk pemantauan kadar gas darah Pemasangan CVP Extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) Koreksi pembedahan
Defek biasanya dapat ditutup dengan jahitan langsung pada tepi defek.
Defek ditutup dengan jahitan interrupted, menggunakan benang nonabsorbable Bila tidak didapatkan tepi posterior, tepi anterior defek diafragma dijahitkan pada tulang iga terbawah, dengan jahitan periostial atau pericostal
Jika defek sangat besar, repair dengan jahitan langsung tidak memungkinkan
Beberapa teknik penggunaan fasia prerenal, struktur iga, muskulus latissimus dorsi, flap otot dari dinding torako-abdominal, maupun lembaran prostetik.
Flap otot butuh waktu >> ,kompleks tidak memungkinkan pada pasien kritis, juga dapat sebabkan deformitas dada
Bahan prostetik
Marlex mesh Reinforced silicone elastomer Preserved pericardial heterografts Preserved dura polytetrafluoroethylene patch (PTFE)
Hindari pemasangan drain pada thorax peningkatan gradien tekanan transpulmonar barotrauma