II-1
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Pemerintah kabupaten Parigi Moutong sebagai pserta USDRP telah mendapat dukungan untuk meningkatkan praktik terkini mereka mengenai Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas (TPA). Diharapkan bahwa Pemerintah kabupaten Parigi Moutong akan meningkatkan akses bagi masyarakat terhadap dokumen publik, menangani keluhan masyarakat secara lebih sistematis, dan akhirnya menyiapkan peraturan daerah untuk meningkatkan transparansi. Pemerintah kabupaten Parigi Moutong juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan, seperti dalam persiapan RPJM dan anggaran tahunan daerah, meningkatkan peran forum perkotaan dengan membuat mereka lebih bersifat inklusif, dan dengan mengintegrasikan mereka ke dalam proses dan mekanisme pengambilan keputusan di Pemda, dan akhirnya mengeluarkan peraturan daerah (Perda) mengenai partisipasi publik dalam pengambilan keputusan. Reformasi transparansi dan partisipasi juga akan diterapkan di dalam kegiatan yang terkait dengan pengamanan, pengelolaan keuangan, dan pengadaan atas pelaksanaan subproyek (komponen investasi USDRP. Tujuan USDRP adalah melaksanakan program yang telah disiapkan oleh Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan World Bank yang dilaksanakan dalam rangka peningkatan dan perbaikan pelayanan perkotaan melalui reformasi pembangunan yang mencakup upaya pemberdayaan tata pemerintahan/kelembagaan yang baik guna mencapai sasaran jangka panjang untuk pengembangan kota yang mandiri diwilayah kabupaten /kota. Untuk mencapai sasaran proyek USDRP dalam pembangunan perkotaan mandiri ,terdapat 2 (dua) komponen pokok USDRP , yaitu : A. Komponen pendukung kelembagaan dan reformasi perkotaan B. Komponen investasi perkotaan Salah satu dari reformasi dasar USDRP dan salah satu jenis kegiatan UIDP (Program Pengembangan Kelembangan Perkotaan) adalah Financial Reform (Pembaruan/reformasi Keuangan) dan Pembaruan Partisipasi Publik dan Transparansi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian sudah saatnya dibutuhkan Konsultan Individu bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA), untuk mendampingi pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Parigi Moutong. Urban Sector Development Reform Project (USDRP) adalah program yang disiapkan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia (The World Bank) dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan yang layak huni, berkeadilan sosial, berbudaya, produktif dan berkelanjutan serta saling memperkuat dalam mendukung keseimbangan pengembangan wilayah.
II-2
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Peningkatan kapasitas sumberdaya pengelola pembangunan adalah hal mutlak yang harus dilaksanakan agar aset-aset pemerintah daerah yang telah dibangun dapat memberikan kontribusi yang signifikan guna membiayai pembangunan berikutnya. Sistem akan berjalan bila masing masing berjalan pada tugas pokok dan fungsinya. Ibarat sistem tatasurya yang berjalan teratur, dimana masing-masing planet beredar pada garis orbitnya dan tidak bertabrakan satu dengan yang lain. Untuk itu diperlukan manajemen pengelolaan aset yang bertumpu pada kemampuan sumberdaya manusia dan regulasi yang mengatur tatanan tersebut. Selanjutnya diperlukan sebuah proses yang tidak instan namun setahap demi setahap. Proses ini membutuhkan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam koridor USDRP, yakni Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, Donatur (World Bank) dan Konsultan Individual dalam suatu sistem kendali operasional yang baik.
1.2.2.
Sasaran
II-3
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Sasaran yang diharapkan pada program UIDP dengan keberadaan konsultan individu Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA), yaitu membangun kepercayaan pemerintah dimata publik tentang sistim pemerintahan yang bersih dan akuntabel, khususnya dalam penggunaan anggaran. Selain sasaran tersebut diatas, program ini akan ditujukan pada pemerintah, khususnya yang berhubungan erat dengan penggunaan anggaran baik APBD , APBN maupun Loan agar kiranya dalam penggunaannya dapat di publikasikan secara transparan ke salah satu media informasi yang disepakati. Sistim Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA) di kabupaten Parigi Moutong perlu adanya regulasi atau payung hukum yang menjamin keberlanjutannya (SK Bupati atau PERDA) yang dapat dijadikan pedoman pada pengambil kebijakan, agar jangan hanya berlaku sesaat, artinya hanya berlaku pada saat program UIDP berjalan, setelah itu TPA tinggal nama dan kenangan.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
berkoordinasi dan diskusi dengan beberapa stakeholder diantaranya yaitu : a. Wakil Bupati Parigi Moutong (Samsurizal Tombolotutu) b. Sekkab kabupaten Parigi Moutong (Drs. Nirman J. Winter) c. Ketua Bappeda/Ketua PMU kabupaten Parigi Moutong (Ir. Mohammad Idrus, M.Si) d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Parigi Moutong (Ir. H. Syaifullah Djafar, MM) e. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (Ir. Jhoni Sulaiman) f. Kepala Seksi Bina Program/Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekernaan Umum (Ir. Syaiful Anwar) g. Kepala Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan kab. Parigi Moutong (Badrun, SE) h. Sekretaris Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan kab. Parigi Moutong (Ekka Pongko) i. Kepala Dinas Perdagangan dan Industri kabupaten Parigi Moutong (Yos Mondolu, SE) j. Kabag Humas kabupaten Parigi Moutong (Drs. Syafrillah Komi, S. Ag, M.Si) k. Kabag Hukum Parigi Moutong (Imran Baso, SH) l. Kabag Pembangunan Parigi Moutong (Irfannur, ST, MM) m. Ketua PIU Terminal Toboli (Medison) n. Ketua PIU Pasar Sentral (Ir. Bambang S. Rahardjo, BE) o. Pimpinan Redaksi/Buletin Info Pamong, kabupaten Parigi Moutong (Milik Pemda) (Ardin) Dan rekan konsultan individu 1.5. Struktur Laporan a. Sampul, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan datar gambar b. Bab I tentang Pendahuluan berisikan hal-hal umum yang berkaitan dengan USDRP temasuk didalamnya tujuan dan sasaran program, lingkup pekerjaan, berbagai stakeholders yang terlibat didalamnya dan struktur penulisan laporan. c. Bab II tentang Profil daerah berisikan karakteristik daerah termasuk didalamnya rona sosial ekonomi, administratif, demografis, angkatan kerja sumber pendapatan (PDRB) dan kondisi sosial ekonomi pertanian. Selain profil daerah yaitu profil dan status sub proyek serta Baseline agenda reformasi tentang TPA. d. Bab III tentang Status dan Progres berisikan rencana tindak reformasi (TPA) dan Status serta Progres rencana yang telah dicapai
p.
II-5
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
e. Bab IV tentang aktivitas dan koordinasi, meliputi rencana kerja tahunan dan triwulanan, realisasi kegiatan koordinasi, hasil dan kesepakatan koordinasi f. Bab V tentang Masalah, Tindak Lanjut Dan Rekomendasi, meliputi permasalahan yang dihadapi selama dilapangan, tindak lanjut program reformasi TPA dan rekomendasi, meliputi saran-saran kepada PMU dan CPMU atau stakeholders yang terlibat dalam program UIDP g. Lampiran terdiri dari, Rencana tindak reformasi dan rencana kerja bulanan, Surat Rekomendasi PMU atas hasil laporan, Time sheet, dokumentasi kegiatan dan laporan perkembangan pekerjaan fisik, notulensi dan lain-lain.
BAB II PROFIL DAERAH 2.1. Profil Daerah Kabupaten Parigi Moutong 2.1.1. Rona Sosial Ekonomi a. Administratif
Kabupaten Parigi Moutong Tergolong Kabupaten muda di Sulawesi Tengah, terbentuk berdasarkan UU No 10 tahun 2002 yang sebelumnya termasuk wilayah Kabupaten Donggala. Kabupaten ini terletak kurang lebih 90 km arah timur Kota Palu, ibukota Propinsi Sulawesi Tengah yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat selama 2 jam. Adapun batasbatas wilayah Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Buol dan Propinsi Gorontalo Sebelah Timur dengan Teluk Tomini. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Poso dan Propinsi Sulawesi Selatan. Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Kabupaten Parigi Moutong secara geografis terletak pada 122 derajat Bujur Timur. Luas Kabupaten Parigi Moutong yaitu 6.231,85 kilometer persegi dan jarak dari Ibu kota Propinsi Sulawesi Tengah 85 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam dan dapat ditempuh dengan melalui kendaraan darat, baik roda dua maupun kendaraan roda empat. Secara administratif kabupaten Parigi Moutong terbagi atas 20 kecamatan dan 176 desa dan 5 kelurahan pada bulan Juli 2008.
II-6
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Sebagaimana dengan daerah-daerah lain di Propinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Parigi Moutong memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Musim panas terjadi antara bulan September-Februari, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Maret sampai bulan Agustus. Keadaan curah hujan di kabupaten Parigi Moutong tahun 2006 yaitu Hari Hujan (HH) sebanyak 121 kali dan Curah Hujan (CH sebesar 1.105 mm dan tahun 2007 Hari Hujan (HH) sebanyak 128 kali dan Curah Hujan sebesar 1.097 mm (Sumber : Laboratorium Pertanian Dolago, 2007) b. Demografis Kabupaten Parigi moutong memiliki luas wilayah 6231,85 kilometer persegi, dengan 20 kecamatan dan 176 desa dan 5 kelurahan pada bulan juli 2008. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2007 jumlah penduduk kabupaten ini mencapai 378.230 jiwa yang terbagi atas laki-laki sebanyak 192.877 jiwa dan perempuan sebanyak 185.353 jiwa . Kondisi penduduk Kabupaten Parigi Moutong dari tahun 2005 sampai tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 2.1.
Ditinjau dari jenis kelamin penduduk yang ada pada tahun 2007, yaitu berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada pada penduduk perfempuan yaitu 192.877 berbanding 185.230 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 104, artinya bahwa diantara penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki. Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong belum menjadi masalah serius jika ditinjau dari segi kepadatan penduduk karena kepadatan pada tahun 2007 hanya dihuni 63 orang/km.
Untuk mengetahui jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong menurut kelompok umur tahun 2007 dapat disajikan pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Golongan Umur, tahun 2007. Kabupaten Parigi Moutong Menurut
II-7
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Kelompok Umur
00-04 05-09 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65 +
Laki-Laki (jiwa)
24.519 26.834 25.583 18.454 17.366 17.300 14.264 11.910 8.263 7.219 6.662 4.018 3.797 6.685
Jumlah (jiwa)
48.396 53.015 50.412 36.239 34.224 32.946 27.107 24.100 16.161 14.357 13.128 7.924 7.273 12.948
Jumlah %
192.877 50,99
185.353 49,01
378.230 100,00
Jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong tahun 2007 yaitu lakilaki sebanyak 192.877 jiwa atau (50,99 %) dari jumlah keseluruhan penduduk kabupaten Parigi Moutong, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 185.353 jiwa atau (49,01 %). Jadi jumlah penduduk laki-laki lebih banyak 7.524 jiwa dibanding penduduk perempuan atau selisih 1,98 %. Komposisi penduduk produktif dan non produktif dapat diketahui angka ketergantungan penduduk berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2007 sebesar 83,44 %, artinya setiap 100 penduduk yang produktif harus menanggung sebanyak 83 jiwa penduduk yang non produktif. Angka ketergantungan tersebut dengan asumsi tidak menyertakan usia sekolah, karena usia sekolah merupakan harapan masa depan dengan tercerminnya pada kegiatan belajar, hal ini menjadi tanggungan dan kewajiban orang tua. Angka tanggungan keluarga tersebut dapat diketahui dengan perhitungan rumus sebagai berikut :
Jumlah Penduduk Non Produktif Jumlah Penduduk Produktif x 100 %
Berdasarkan data penduduk menurut kelompok umur tabel (tabel 2.2) dapat dilihat bahwa penduduk golongan usia produktif adalah 206.186 jiwa dan usia non produktif sebesar 172.044 jiwa. Jumlah ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang ada hanya mencapai 54,51 % dari total usia produktif yang ada.
Tabel 2.3. Keadaan Penduduk Kabupaten Parigi Moutong Keadaan Tahun 2007
No Uraian Satuan Nilai
II-8
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
pada tahun 2007 sebesar 378.230 jiwa, angka tersebut bertambah sebesar 4.884 jiwa dari tahun 2006. Keluargakeluarga yang ada di Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya merupakan profil keluarga petani pedesaan yang masih melakukan sistim pertanian subsistem dan pedagang.
Jumlah penduduk
Tingkat kepadatan rumah tangga atau keluarga di kabupaten Parigi Moutong masih jarang yaitu sekitar 63 orang per km. Rata-rata jumlah jiwa per keluarga sekitar 4 orang.
II-9
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Sejak berpisah dengan kabupaten induk (kabupaten Donggala), Kabupaten Parigi Moutong memiliki kemajuan dalam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2006 mencapai 7,80 %. Sektor pertanian merupakan primadona dalam distribusi PDRB yakni 55,5 % disusul sector perdagangan. Status Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 65,6 berada pada klasifikasi menengah. Sedangkan Indeks Harapan Hidup (IHH) termasuk kategori rendah, yaitu 64,5. Indeks Pendidikan termasuk dalam kategori sedang yaitu 74,2 atau masih berada dibawah ratarata Propinsi Sulawesi Tengah (80,2). Namun Indeks daya beli termasuk tinggi yakni 85,5 % jauh diatas rata-rata Sulawesi Tengah yang hanya 57,8 %. Kondisi perangkaan diatas diharapkan akan lebih ditingkatkan melalui pelaksanaan program USDRP yang melakukan pembangunan sarana perekonomian pasar sentral Parigi yang terletak di Kelurahan Kampal dan terminal di Desa Toboli. 2.1.4. Tingkat Pendidikan sosial adalah suatu data yang menggambarkan tentang perkembangan kehidupan social ditingkat desa dan kecamatan pada khususnya dan kabupaten bahkan level paling atas. Data social yang dimaksud disini adalah terkhusus pada data social pendidikan.
Data
Dalam rangka mencerdakan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 maka dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, terlebih lagi dalam mensukseskan wajib belajar 9 tahun. Untuk mengetahui kondisi social sarana pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong pada khususnya tertera dalam tabel 2.4 dibawah ini :
Tabel 2.4. Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Kabupaten Parimo, 2007
N o 1 Tingkat Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong Sekolah Murid Guru Ratio (unit) (orang) (orang) (%) 141 4.549 314 14 22 13 14 19
Taman KanakKanak 2 Sekolah Dasar 337 54.310 2.429 (SD) 3 SLTP 81 14.553 1.101 4 SLTA 32 8.313 583 Jumlah 591 81.725 4.427 Sumber : BPS Kabupaten Parimo Dalam Angka, 2007
Dari tabel diatas menunjukkan tingkat pendidikan yang ada di kabupaten Parigi Moutong masih tergolong rendah. Indikatornya
II-10
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
adalah sarana perguruan tinggi belum ada, namun rata-rata setiap kecamatan sudah memiliki SLTA yaitu 32 unit dari 20 kecamatan. Sarana dan prasarana pendidikan di tingkat kecamatan dan kabupaten secara umum sudah ada, tetapi sarana pendidikan setingkat Diploma dan S1 yang belum ada. Jumlah murid/siswa yang ada di kabupaten Parigi Moutong didominasi pada tingkat pendidikan SD dengan jumlah murid/siswa sebanyak 54.310 orang atau sekitar 66,45 % lalu disusul SLTP sebanyak 14.553 orang atau sekitar 17,80 %, SLTA yaitu masing-masing sebanyak 8.313 orang atau sekitar 10,17 % dan sekolah TK sebanyak 4.549 orang murid atau sekitar (5,58 %). Secara keseluruhan rasio antara murid/siswa dengan jumlah guru yang tersedia, baik sekolah TK, SD, SLTP dan SLTA yaitu 1 : 19, artinya dalam satu (1) orang guru terdapat 19 murid/siswa yang diajar. Sedangkan jumlah sekolah sebanyak 591 unit dan murid/siswa sebanyak 81.725 orang, jadi rasio antara murid dengan jumlah sekolah yaitu sebesar 1 : 138, artinya dalam satu (1) sekolah terdapat 138 siswa/murid yang bersekolah.
2.1.5.
Fasilitas Kesehatan
Program kesehatan di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong (Puskesmas dan Puskesmas Pembantu ditingkat desa), bersama dengan unit pelayanan kesehatan yang ada. Program yang dilakukan yaitu program penyuluhan kesehatan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan langsung, peningkatan peran serta masyarakat dan usaha kesehatan sekolah. Program tersebut meliputi, pemeriksaan kesehatan, kunjungan rawat jalan, rawat inap, penanganan gawat darurat dan rujukan laboratorium bila perlu. Selain tersebut di atas juga dilakukn pelayanan kesehatan ibu dan anak, yaitu pemeriksaan ibu hamil, pertolongan kesehatan, peralatan, kesehatan anak, penimbangan balita dan perbaikan gizi. Dan tak kalah pentingnya adalah, pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi kegiatan imunisasi, pemberantasan penyakit menular, pengawasan air bersih kerjasama dengan pihak POM (Pemeriksaan Obat dan Makanan). Distribusi infrastruktur pelayanan kesehatan tersebut di kabupaten Parigi Moutong di sajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.5. Jumlah Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur Moutong, 2007.
Fasilita s Unit (bh) Jml % Dokter (org) Jml % SKM & Apoteker (org) Jml %
Kabupaten Parigi
Jumlah Jml %
II-11
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
15,3 21 9 8 Pustu 84 80,7 8 Jumlah 104 100, 43 100, 43 100, 0 0 0 Sumber : BPS Kabupaten Parimo Dalam Angka, 2007
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa petugas pelayan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong didominasi bidan dan perawat sebanyak 419 orang, kemudian dokter, SKM dan Apoteker sama berjumlah 43 orang, dengan jumlah sarana kesehatan sebanyak 104 unit, dimana rumah sakit sebanyak 4 unit, puskesmas sebanyak 16 unit dan puskesmas pembantu sebanyak 84 unit. 2.1.6.
Penduduk kabupaten Parigi Moutong terdiri atas beragam etnis/suku dan agama. Suku-suku yang terdapat di kabupaten Parigi Moutong diantaranya Kaili, Jawa, Bugis, Bali dan sebagian suku-suku lainnya. Bahasa yang dipergunakan di kabupaten tersebut selain bahasa Indonesia/ibu adalah mayoritas bahasa daerah Bali dan Jawa serta Bugis. Penduduk yang ada di kabupaten Parigi Moutong adalah mayoritas memeluk agama Islam, Hindu, Budha dan Kristen Protestan dan Katolik. Untuk menunjang aktifitas masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya harus ditunjang sarana dan prasarana baik fisik maupun social. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.6. Sarana dan Prasarana Sosial kabupaten Parigi Moutong, 2007
Jumlah (buah) Jumlah Persentase (unit) (%) 1 Taman Kanak-Kanak 141 7,70 2 Sekolah Dasar 337 18,42 3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 81 4,42 4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 32 1,74 5 Koperasi (KUD) 155 8,47 6 Masjid 494 27,00 7 Mushalla 260 14,21 8 Gereja 167 9,13 9 Kuil/Pura 162 8,91 Jumlah 1.829 100,0 Sumber : BPS Kabupaten Parimo Dalam Angka, 2007 No Uraian
Pada tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana social yang ada dikabupaten Parigi Moutong nampak sudah mulai berkembang dari tahun ke tahun. Sarana sosial yang dimiliki yaitu TK sebanyak 141 unit (7,7 %), Sekolah Dasar (SD) sebanyak
II-12
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
337 unit (18,42%), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 81 unit (4,42%, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 32 unit (1,74%), Koperasi Umum (KUD) sebanyak 155 unit (8,47%), Masjid dan Musallah 754 unit (41,21%), gereja 167 unit (9,13%) dan Kuil/Pura sebanyak 162 unit (8,91%), bila ditinjau dari segi geografis kabupaten Parigi Moutong, berarti perlu penambahan beberapa unit sekolah, termasuk SLTA dan yang paling penting dan mendesak adalah adanya perguruan tinggi agar masyarakat yang ada tidak perlu keluar menuntut ilmu. Dengan kondisi tersebut, Program USDRP Kabupaten Parigi Moutong (investasi) yaitu Pembangunan Baru Pasar Sentral Parigi dan Terminal Toboli (17 Km arah Utara) dari Kota Parigi, akan sangat membantu mengdokrak pertumbuhan perekonomian Kabupaten Parig Moutong. Terminal Toboli merupakan daerah segitiga emas karena terletak pada jalur Trans Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo serta Sulawesi Utara. Agar program investasi berkelanjutan (sustain), harus didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik melalui partisipasi public yang lebih luas serta akuntabilitas yang memadai. Melalui USDRP, tata kelola pemerintahan akan menjadi pusat perhatian di dalam reformasi pemerintah daerah melalui 3 pilar yaitu; reformasi pengadaan barang dan jasa, transparansi dan akuntabilitas serta reformasi sektor keuangan daerah. 2.2.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Pemerintah JepangPolicy and Human Resources Developmen (PHRD) Fund. Namun dalam pelaksanaanya USDRP mendorong pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk bersama-sama menyediakan dana pendamping guna mencapai hasil pelaksanaan yang lebih optimal. Berikut ini adalah status sub Proyek USDRP di Kabupaten Parigi Moutong. a. Pembangunan Pasar Sentral Parigi Paket pembangunan pasar sentral Parigi memerlukan kelengkapan atau persiapan sebelum proyek di kerjakan diantaranya FS, DED, LARAP, UKL/UPL, AMNDAL. Status kegiatan tersebut yaitu : Status Pelaksanaan FS, selesai tahun 2004, Status Pembuatan DED, selesai tahun 2005/2006, Status Persiapan LARAP, selesai tahun 2005/2006, Status Studi UKL/UPL selesai tahun 2004) dan AMNDAL selesai tahun 2006, Status Pembuatan Dokumen Lelang selesai tahun 2006/2007 dan pembuatan RAB rampung tahun 2006/2007. Pembangunan Pasar Sentral Parigi seluas 7.000 M diatas lahan seluas 4 hektar. Yang akan menampung 64 unit Ruko , 100 los, 100 kios dan 150 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). Dilengkapi dengan fasilitas bangunan kantor pengelola pasar, tempat parkir, jalan, MCK, Tempat Pembuangan sampah sementara (TPS) dan saluran drainase. Dasar hukum pembangunan pasar sentral Parigi yaitu, 1. Surat Bupati Kesediaan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengenai keikutsertaan dalam USDRP. 2. Persetujuan DPRD untuk mendapatkan pinjaman dana IBRD Loan No.4786-IND 3. SK Bupati Parigi Moutong tentang pembentukan TIM KOORDINASI-USDRP PARIGI MOUTONG 4. SK Bupati Parigi Moutong tentang pembentukan PMUUSDRP 5. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan PIUUSDRP 6. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan Panitia Pelelangan USDRP 7. SK Bupaiti Parigi Moutong tentang Rencana 3 Agenda Tindak Reformasi 8. Perda Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tentang RRPJMD masih dalam bentuk Renstra Kabupaten Parigi Moutong (belum di Perdakan) 9. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan Tim Fasilitas dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Tindak Anti Korupsi (ACAP) belum dibuat b. Pembangunan Terminal Toboli Paket pembangunan pasar Terminal Toboli memerlukan kelengkapan atau persiapan sebelum proyek di kerjakan diantaranya; Status Pelaksanaan FS selesai tahun 2004, Status Pembuatan DED selesai tahun 2005, Status Persiapan LARAP, selesai tahun 2005/2006, Status
II-14
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Studi UKL/UPL selesai tahun 2004/2005, Status Pembuatan Dokumen Lelang selesai tahun 2006/2007 dan Status Pembuatan RAB selesai tahun 2006/2007. Pembangunan terminal bus tipe C diatas lahan seluas 1,7 Ha. Terdiri dari bangunan utama berupa peron seluas 1.500 m . Tempat parkir seluas 1.200 m, saluran drainase sepanjang 1.000 m, perkantoran seluas 700 m, ruang tunggu 270 m , pos penjagaan, penginapan berkapasitas 16 kamar, 16 kios, kantin, jaringan air bersih perpipaan (670 m), pagar dan gerbang. Dasar hukum pembangunan Terminal Toboli yaitu, 1. Surat Bupati Kesediaan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengenai keikutsertaan dalam USDRP. 2. Persetujuan DPRD untuk mendapatkan pinjaman dana IBRD Loan No.4786-IND 3. SK Bupati Parigi Moutong tentang pembentukan TIM KOORDINASI-USDRP PARIGI MOUTONG 4. SK Bupati Parigi Moutong tentang pembentukan PMU-USDRP 5. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan PIU-USDRP 6. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan Panitia Pelelangan USDRP 7. SK Bupaiti Parigi Moutong tentang Rencana 3 Agenda Tindak Reformasi 8. Perda Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong tentang RRPJMD masih dalam bentuk Renstra Kabupaten Parigi Moutong (belum di Perdakan) 9. SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan Tim Fasilitas dan Koordinasi Pelaksanaan rencana tindak anti Korupsi (ACAP) belum dibuat
II-15
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Status sub proyek USDRP dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 2.7. Status Pembiayaan dan Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pasar Sentral Parigi dan Terminal Toboli Per Tanggal 27 Februari, 2009
Kontrak Kontrak
Paket Pekerjaan
Nomor Kontrak
Perusahaa
Rencan a (%)
Realisa si (%)
Konsultan Supervisi
Sumber
29-1007 05-0907
30-0909 04-0209
29-1007 27-0807
29-1008 27-0209
75,624
71,551
4,073 7,045
98,538
91,790
II-16
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
II-17
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
2.3.
Dasar hukum dalam pencapaian agenda reformasi bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA), yaitu mengacu kepada UndangUndang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, SK Bupaiti Parigi Moutong tentang Rencana 3 Agenda Tindak Reformasi, SK Bupati Parigi Moutong tentang Pembentukan Tim Fasilitas dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Tindak Anti Korupsi (ACAP), Surat Bupati Kesediaan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengenai keikutsertaan dalam USDRP. Media informasi yang digunakan Pemerintah kabupaten Parigi Moutong guna menyebarluaskan jenis informasi dan dokumen publik kepada publik selama proses agenda reformasi digulirkan yaitu diantaranya : a. website : www.parigimoutong.kab.or.id dan www.bappeda@parigimoutong.kab.co.id. Website ini berisi data tentang hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai dan telah dicoba dikembangkan di 4 instansi, yakni kantor Bupati, Bappeda dan Dinas Koperasi dan UKM. Pelaksana kegiatan adalah POKJA IT dengan anggota masing-masing SKPD. b. Koran lokal dan c. Radio milik Pemda dan radio lokal Penyebaran informasi publik yang dilakukan Pemda selama ini sangat beragam dengan sarana informasi koran lokal, radio lokal radio milik Pemda yang dikelolah oleh SKPD (INFOKOM) dengan nama RADIO KAREMENUVULA (FM dan AM) radio tersebut didirikan dan mulai beroperasi sejak tahun 2005. Penanganan dan tindak lanjut usulan, keluhan dan pengaduan masyarakat sudah mulai berjalan, namun belum berjalan optimal, dan perlu peningkatan dan pendekatan konsultan individu kepada setiap SKPD yang berwenang untuk penanganan tersebut. Sarana dan prasarana yang digunakan Pemda selama ini adalah masyarakat/publik menginformasikan via SMS langsung ke Bupati dengan nomor pengaduan HP 0811450057 dan pengaduan di Dinas Kimpraswil nomor HP 081342316789 yang ditangani oleh Sekretaris Kepala Dinas Kimpraswil. Selain pengaduan publim via SMS, pengaduan juga dilakukan langsung ke kantor Dinas masing-masing, namun belum ada seksi yang menangani khusus, akan tetapi dilakukian secara parsial. Penanganan, penggalian aspirasi sudah dilakukan melalui DPRD dalam bentuk reses dan usulan pembangunan di respon bersama Pemda melalui Musrembang, namun mekanisme identifikasi aspirasi dan publikasi belum berjalan dengan baik.
IV-19
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Parigi Moutong sudah sejak lama melibatkan masyarakat/publik dalam penentuan program pembangunan mulai dari perencanaan secara partisipatif sampai pada tahap implementasi melalui musbangdes tingkat desa/kelurahan dan musrembang tingkat kabupaten dengan model Bottom up dan top down program, artinya setiap program harus dipadukan dengan usulan masyarakat dengan program prioritas pemerintah. Biasanya sistim atau metode yang digunakan dalam penentuan program ditingkat desa dan kelurahan adalah sistim Focus Group Discussion (FGD). Peningkatan kualitas penyelenggaraan layanan public sementara dalam proses, namun system pelayanan dan standar hukum belum terumuskan secara tegas termasuk insentif dan disintensif bagi aparatur yang berprestasi maupun yang melanggar. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik dimaksud yaitu diantaranya : Peningkatan kualitas mekanisme hubungan ke pemerintahan Meningkatkan budaya gotong royong Menerapkan secara tegas system punishment dan reward. Meningkatkan citra aparatur sebagai panutan masyarakat Forum masyarakat/stakeholders kabupaten Parigi Moutong telah terbentuk, namun belum secara formal, dan sekaligus penempatan sekretariat sebagai pusat (central) imformasi masyarakat. Peningkatan kapasitas stakeholders/masyarakat untuk partisipasi efektif dalam monitoring dan pengawasan pembangunan daerah sudah dilaksanakan dan pelibatan masyarakat dalam proses tender proyek namun belum optimal. Salah satu lembaga yang telah terbentuk di tingkat masyarakat Dewan Adat. Keterlibatan forum masyarakat/stakeholders dimaksud dalam pembangunan daerah sekaligus pengawasan adalah bersifat sukarela dan tidak mengharapkan imbalan atau gaji (sosial kontrol). Untuk mencapai agenda tiga pilar reformasi atau perubahan di kabupaten Parigi Moutong pada hakikatnya sampai saat ini sudah ada beberapa aspek yang dilaksanakan oleh pemda tersebut, namun semua belum optimal karena terkendala aspek teknis dan non teknis. Untuk mengetahui apa yang terjadi di kabupaten Parigi Moutong telah dilakukan potret dan survey dan wawancara pada beberapa SKPD dan pengambil kebijakan dan keputusan antara lain : a. Kajian Anti Korupsi Pemda Pada prinsipnya Pemda kabupaten Parigi Moutong tetap konsisten dan berkomitment untuk melaksanakan dan mencapai program perubahan secara menyeluruh dan akan mengurangi dan sekaligus memberantas korupsi yang terjadi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong. Menindak lanjuti program USDRP, kaitannya dengan pemberantasan korupsi, maka bagian hukum dan Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
IV-20
DPRD siap untuk membahas dan menetapkan/menerbitkan landasan hukum (Perda) tentang TPA dan anti korupsi. Anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi. Pencegahan yang dimaksud adalah bagaimana meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan korupsi dan bagaimana menyelamatkan uang dan aset negara. Peluang bagi berkembangnya korupsi dapat dihilangkan dengan melakukan perbaikan sistem (sistem hukum, sistim kelembagaan) dan perbaikan manusianya (moral dan kesejahteraan). b. Publikasi berbagai informasi Publikasi berbagai informasi kepada publik mengenai pengadaan barang dan jasa dilingkungan Pemda kabupaten Parigi Moutong sudah dilaksanakan namun belum optimal, sehingga perlu didorong dan ditingkatkan. Asas-asas yang berhubungan dengan imformasi publik yaitu : Asas Transparan/keterbukaan, yaitu; asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat/publik untuk memperoleh informasi yang jujur, benar dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pembangunan daerah dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara Asas proporsionalitas, yaitu; asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara pembangunan daerah dan pengguna anggaran. Asas akuntabilitas, yaitu; asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pengelenggaraan pembangunan daerah dan penggunaan anggaran serta sistim pemerintahan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat/publik atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Keterlibatan Masyarakat (Publik) SK Bupati mengenai keterlibatan masyarakat dalam pelelangan sudah ada, namun belum dilaksanakan secara optimal, akan tetapi setelah adanya konsultan pendamping, dan dilaksanakan diskusi pada setiap SKPD yang bersangkutan maka SK Bupati akan di implementasikan. Mekanisme penanganan dan pengaduan keluhan Penanganan, penggalian aspirasi sudah dilakukan melalui DPRD dalam bentuk reses dan usulan pembangunan di respon bersama
IV-21
c.
d.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Pemda melalui Musrembang, namun mekanisme aspirasi dan publikasi belum berjalan dengan baik.
identifikasi
e. Mekanisme sangksi terhadap individu (staf pemerintah) yang KKN Pada prinsipnya setiap staf atau individu yang melaksanakan dan akan melaksanakan manipulasi jabatan atau anggaran pembangunan pemerintah (KKN), tetap akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan atau UU yang berlaku, yaitu setiap pelanggaran yang dikenai sanksi pidana dalam Undang-Undang ini dan juga diancam dengan sanksi pidana dalam Undang-Undang lain yang bersifat khusus, yang berlaku adalah sanksi pidana dari Undang-Undang yang lebih khusus tersebut. Salah satu sanksi yang bisa dikenakan bagi pelaku Korupsi adalah mengacu pada Bab II UU no. 31 tahun 1999 jo UU no. 20 tahun 2001. Sedangkan sanksi terhadap pelaku Kolusi dan Nepotisme berdasarkan pasal 21 dan 22 UU no. 28 tahun 1999 adalah hukuman penjaran minimal 2 tahun dan maksimal 12 tahun dan denda minimal Rp. 200.000.000 dan maksimal Rp. 1.000.000.000,-.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
IV-22
BAB III STATUS DAN PROGRES 3.1. Rencana Tindak Reformasi Yang Disepakati
Konsultan individual Transparansi, Pertisipatori dan Akuntability (TPA) telah melaksanakan perjanjian kontrak dengan pihak CPMU pada program Pembangunan Kelembagaan Perkotaan (UIDP). Pelaksanaan kegiatan lapangan dilaksanakan terhitung tanggal 3 November 2008 dengan nomor kontrak No KU.08.08-Cp/JKS/XI/64/2008, seiring dengan pelaksanaan proyek Urban Sector Development Reform Project (USDRP) yang dimulai sejak tanggal 18 Januari 2006 di beberapa kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk kabupaten Parigi Moutong, Propinsi Sulawesi Tengah. Salah satu aktivitas yang akan dilaksanakan oleh konsultan individual Transparansi, Partisipatori dan Akuntatability (TPA) guna mencapai tujuan reformasi atau perubahan di tata pemerintahan kabupaten Parigi Moutong diantaranya yaitu memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintah kota dalam merumuskan rencana dan strategi jangka panjang pembangunan perkotaan. Hal tersebut merupakan langkah awal dari pencapaian tujuan Transparansi, Pertisipatori dan Akuntability (TPA) guna menuju kabupaten yang mandiri dan transparan. Program USDRP digulirkan sejak tahun 2006 dan didalamnya terdapat program Urban Institutional Development Program (UIDP) yang menitikberatkan peningkata kelembagaan pemerintahan dan perubahan yang significant di berbagai bidang. Salah satu rencana tindak reformasi yang disepakati oleh Pemda kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat pada tabel berikut :
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
IV-23
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
IV-24
Membentuk forum stakeholders Menetapkan Forum stakeholders sebagai tim mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan Mengadakan dan memfungsikan sekretariat forum stakeholders sebagai (pusat) informasi masyarakat Memfasilitasi Forum stakeholders Memantapkan Forum partisipasi masyarakat supaya lebih efektif Meningkatnya kapasitas stakeholders/Masyarakat untuk Partisipasi Efektif dalam Monitoring dan Pengawasan Meningkatnya peran masyarakat dalam pengelolaan pembangunan daerah MENINGKATKAN KETERBUKAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK Menyempurnakan Sistem dan Pembangunan Network Sistem Informasi yang Terpadu Set-up LAN/WAN (Information and Communication Technology) untuk Keterpaduan Sistem dan Setup Provider untuk Informasi Publik Meningkatkan peran media massa dalam pembangunan Financial Management System Meningkatkan fungsi LAN, WAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA TINDAK PARTISIPASI DAN TRANSPARANSI
Progres
Rencana
Pembaruan
Secara umum, belum semuanya dari agenda reformasi bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas tersebut sudah dilaksanakan, tetapi ada beberapa komponen sudah dilaksanakan bahkan telah diimplementasikan dan ditetapkan dalam sebuah regulasi daerah, yakni adanya WEBSITE yang memuat beberapa informasi penting yang dikelolah oleh Pemda kepada pihak publik. Informasi dan data-data penting dapat dilihat dan diakses di www.parigimoutong.kab.go.id dan www.bappeda@parigimoutong.kab.go.id. Website ini berisi data tentang hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai dan telah dicoba dikembangkan di 4 instansi, yakni kantor Bupati, Bappeda, Dinas Perhubungan dan Informatika dan Dinas Koperasi dan UKM. Pelaksana kegiatan adalah POKJA IT dengan anggota masing-masing SKPD. Pelaksanaan agenda reformasi diberbagai bidang, khususnya bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA) tentu memerlukan waktu, pemikiran dan sumberdaya manusia yang maksimal dan handal, karena selama agenda reformasi digaungkan di Republik yang kita cintai ini sejak tahun 1998, tingkat pencapaiannya masih sangat minim, disebabkan karena komitment pengambil kebijakan dan keputusan masih banyak yang ragu-ragu, (bias) sehingga berdampak buruk pada program nasional yaitu Reformasi total belum tercapai.
IV-25
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Program Urban Institutional Development Program (UIDP) untuk kabupaten parigi Moutong telah berrjalan dengan baik, namun masih ada beberapa yang belum tercapai dan sebagian lagi sementara dalam proses, ini disebabkan karena masalah waktu, yaitu Konsultan pendamping bidang FM Reform, GCB dan Procurement baru dimobilisasi sejak bulan September, sedangkan Konsultan Individu TPA mobilisasi awal bulan November 2008. Realisasi dan progress yang dicapai pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengenai rencana tindak reformasi bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA) Dapat dilihat pada lampiran tabel Baseline data. Realisasi program kerja dua mingguan juga dapat dilihat tabel lampiran.
kerja TPA merupakan suatu hasil rembukan antara Pemda dengan konsultan pendamping yang harus dikerjakan dan dicapai pada fasefase tertentu. Sesuai dengan lingkup pekerjaan konsultan, kami sudah melalui tahapan aktifitas melalui workshop pemahaman di Jakarta, koordinasi dengan stakeholder, koordinasi dengan Pemda setempat untuk mengkoordinasikan program kerja Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA). Sejalan dengan program USDRP yang ingin dicapai secara optimal, tentu diselaraskan dengan visi dan misi serta tujuan akhir Pemerintah kabupaten Parigi Moutong Visi : Terwujudnya
masyarakat Parigi Moutong yang sejahtera melalui pembangunan system agribisnis dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desetralisasi. (2) Misi : a) Mendorong pengembangan usaha-usaha agribisnis dari berbagai tingkatan usaha baik on farm maupun off farm dan mendorong berkembangnya kerjasama kemitraan bisnis antar usaha dalam konsep saling menguntungkan, b) Menumbuhkembangkan organisasi ekonomi pertanian dan jaringan usahanya pada industri hulu dan hilir, c) Mendorong terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah, maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. (3) Tujuan : a) Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani melalui pengembangan system agribisnis dan usaha-usaha agribisnis, b) Mengembangkan aktivitas ekonomi pedesaan melalui pengembangan system agribisnis, c). Meningkatkan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha secara adil melalui pengembangan system agribisnis.
Instansi atau SKPD yang telah dilakukan koordinasi dan komunikasi mengenai program Transparansi, Partisipatori dan Akuntanbilitas (TPA) diantaranya : Wakil Bupati Parigi Moutong (Samsurizal Tombolotutu) Sekkab kabupaten Parigi Moutong (Drs. Nirman J. Winter) Ketua Bappeda/Ketua PMU kabupaten Parigi Moutong (Ir. Mohammad Idrus, M.Si) Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Parigi Moutong (Ir. H. Syaiullah Djafar, MM) Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (Ir. Jhoni Sulaiman) Kepala Seksi Bina Program/Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekernaan Umum (Ir. Syaiful Anwar) Kepala Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan kab. Parigi Moutong (Badrun, SE) Sekretaris Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan kab. Parigi Moutong (Ekka Pongko) Kepala Dinas Perdagangan dan Industri kabupaten Parigi Moutong (Yos Mondolu, SE)
IV-27
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
Kabag Humas kabupaten Parigi Moutong (Drs. Syafrillah Komi, S. Ag, M.Si) Kabag Hukum Parigi Moutong (Imran Baso, SH) Kabag Pembangunan Parigi Moutong (Irfannur, ST, MM) Ketua PIU Terminal Toboli (Medison) Ketua PIU Pasar Sentral (Ir. Bambang S. Rahardjo, BE) Pimpinan Redaksi/Buletin Info Pamong, kabupaten Parigi Moutong (Milik Pemda) (Ardin) Dan rekan konsultan individu
Adanya indikasi Pemda (Bappeda dan Bagian Hukum serta DPRD) akan membahas Peraturan Daerah (Perda) tentang TRANSPARANSI PARTISIPASI DAN AKUNTABILITAS (TPA) dalam waktu yang tidak terlalu lama. Adanya SK Tim Penyusunan Peraturan Bupati tentang sistim pengelolaan Pasar Sentral dan Terminal Toboli yang diterbitkan pada bulan Maret 2009 Adanya SK Tim Pemasaran Pasar, ruko, kios, lapak dll pada Pasar Sentral Parigi dan Terminal Toboli yang diterbitkan pada bulan Maret 2009 Membantu Pemda (Bagian Humas) dalam merumuskan dan mekanisme pelayanan dan pengaduan publik lewat nomor Handpond, yang mana bahwa nomor tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat lewat media massa lokal untuk dapat diketahui, nomor adalah 08114504491 Rencana penerbitan Bulletin triwulanan SUARA PU yang akan menginformasikan kepada publik tentang jalannya pembangunan secara menyeluruh dan agenda-agenda reformasi di kabupaten Parigi Moutong.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
IV-29
Tabel 4.2. Rencana dan Realisasi Agenda Reformasi TPA Pemda Parigi Moutong
N O INDIKATOR OUTPUT Biaya/anggaran pembangunan tiap-tiap item bangunan dapat dihitung sebagai dasar dalam penjualan/persewaan ruko Pasar Sentral dan terminal Toboli Diketahuinya sampai sejahmana pembiayaan program USDRP yang berasal dari dana APBD KOMPONEN AKTIVITAS Kunjungan ke kantor PT. Waskita Karya (Persero) PAK SUMANTO dan PAK SISWANTO dalam koordinasi dan perhitungan nilai bangunan kios, ruko dan lapak untuk sebagai bahan analisis penjualan tim pemasaran pasar sentral Parigi Moutong Koordinasi dengan staff PMU (EVY MUKRIANI, ST) kaitannya dengan ketersediaan dana yang bersumber dari APBD untuk program UIDP, dan untuk sementara dana tersebut masih kabur (?????) Koordinasi dan diskusi dengan kepala Dinas Pekerjaan Umum mengenai rencana penerbitan Buletin milik Dinas Pekerjaan Umum dan beliau berharap agar dalam pemuatan Buletin perdana diharapkan agar diumumkan semua nama-nama proyek untuk tahun anggaran 2009. Selain itu Konsultan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum diminta membuat atau menyusun TOR pembentukan dan pelatihan WPM (Wakil Pengamat Masyarakat) pada enam wilayah kecamatan yang akan diberdayakan atau difungsikan untuk tahun anggaran 2010. Inventarisir Perda Nomor 9, 10 dan 11 tentang Susunan organisasi Dinas-Dinas, Badan dan Inspektorat serta Sekwan dan memberikan masukan kepada Kabag Hukum agar diterbitkan Peraturan Bupati tentang HASIL
Ada indikasi dana untuk biaya operasional USDRP yang bersumber dari APBD dipending oleh DPRD.
Diterbitkannya bulletin Suara PU yang akan membantu Pemda dalam menginformasikan semua proses pembangunan di kabupaten Parigi Moutong yang secara transparan
Bullein Suara PU rencana akan di terbitkan secara perdana pada bulan April 2009 dan WPM akan dibentuk sesegera mungkin
Sebagai penjabaran PP 41 tentang Susunan Organisasi Pemerintahan di kabupaten/kota dan diperlukan Peraturan
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
30
Bupati tentang implementasi Perda Nomor 9, 10 dan 11 Diterbitkannya sesegara mungkin SK Tim penyusunan peraturan Bupati dan SK Tim pemasaran pasar sentral dan terminal Toboli Terpublikasinya program USDRP melalui bulletin milik Pemda Dinas Prindustrian dan Perdagangan, Bagian Hukum serta Konsultan Individual TPA Bagian Humas, Bagian Hukum dan Sekkab serta Konsultan Individual TPA Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan serta Konsultan Individual TPA
implementasi Perda tersebut sebagai perpanjangan PP Nomor 41 tentang susunan organisasi pemerintahan. Diskusi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kaitannya dengan penerbitan atau pengajuan penandatanganan SK tim penusunan Peraturan Bupati tentang pengelolaan Pasar sentral Parigi dan Terminal Toboli dan SK Tim pemasaran pasar dan ruko-ruko terminal Toboli Koordinasi dengan wartawan Bagian Humas Pemda Parigi Moutong mengenai peliputan berita pada program USDRP, khususnya masalah pasar sentral dan terminal Bersama dengan Konsultan GCB berdisuksi dengan kepala Dinas Perhubungan dan Informatika tentang pengelolaan data entri Terminal dan sosialisasi rencana pembentkan Forum Termnal dan Transportasi kabupaten Parigi Moutong Koordinasi dan diskusi dengan Kepala Dinas dan Sekretaris Informatika, Komunikasi dan Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong dan penyerahan TOR rencana pembentukan Forum Transportasi dan Terminal Diskusi dengan Kepala Bagian Masyarakat (Humas) Sekretariat Parigi Moutong, kaitannya penerbitan nomor layanan publik di link-kan dengan semua Hubungan Kabupaten dengan yang akan SKPD di
SK Tim penyusunan Perbub Tim Pemasaran Pasar tentang pengelolaan pasar & Terminal akan ditandatangani oleh Bupati dalam 1-2 dua hari ini
Adanya data entri pengelolaan aset terminal Disepakati akan rapat bersama Sekretaris, Kepala Bidang Angkutan Darat dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi untuk mendalami tujuan pembentukan Forum, sekaligus membentuk panitia (Pokja) Nomor pengaduan akan segera dibuat dan dimuat di media massa lokal
Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan serta Konsultan Individual TPA Bagian Humas, Bagian Hukum dan Sekkab serta Konsultan Individual TPA
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
31
kabupaten Parigi Moutong. Koordinasi dengan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (Ir. Jhoni Sulaiman), mengenai penerbitan Bulletin Suara PU yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum. Dalam penerbitan Bulletin telah disepakati bahwa Konsultan TPA akan memfasilitasi/membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam menhubungi Wartawan lokal dalam peliputan berita dan merancang layout. Koordinasi dengan Sekretaris Bappeda (Ir. Kalvin Lalang) dalam rangka penyerahan laporan bulanan dan diskusi mengenai kepanitiaan Forum SKPD serta sampai sejauhmana pelibatan stakeholder dalam penentuan program pembangunan di kabupaten Parigi Moutong Rapat bersama dengan Wakil Bupati dan beberapa kepala SKPD dalam rangka persiapan kedatangan tim misi Supervisi-7 dari Bank Dunia, Bappenas, Departemen Keuangan, CPMU dan Departemen Dalam Negeri, kaitannya dengan pembangunan pasar sentral dan terminal Toboli serta pencapaian program Reform di kabupaten Parigi Moutong Rapat bersama dengan tim Penyusunan Peraturan Bupati tentang pengelolaan pasar sentral dan terminal Toboli serta tim pemasaran pasar sentral Parigi dan Terminal Toboli yang dibuka oleh Asisten II, Bagian Pembangunan dan Ekonomi kabupaten Parigi Moutong. Kesimpulannya adalah menyatukan misi, misi dan persepsi dalam
1 0
Tersusunnya berita yang akan dimuat pada bulletin untuk penerbitan perdana bersamaan dengan hari ulang tahun Pemda Parigi Moutong
Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Tata Ruang) dan Konsultan Individual TPA
1 1
Laporan Konsultan TPA dipahami dan dimengerti oleh pihak PMU dan Bappeda
Kantor Bappeda Parigi Moutong dan Konsultan Individual TPA Wakil Bupati Parigi Moutong dan beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemda Parigi Moutong dan Konsultan Individual TPA Asisten II Bagian Pembangunan dan Ekonomi dan beberapa kepala SKPD dan kepala Bidang dari masingmasing SKPD dilingkungan Pemda
Laporan bulanan telah diserahkan dan disepakati pula bahwa tanggal 30 Maret 2009, Konsultan TPA diundang dalam mengikuti perkembangan Musrembang tingkat kabupaten Persamaan persepsi dan langkah dalam pencapaian program Reform, kaitannya dengan kunjungan Tim Misi Supervisi-7 Persiapan yang pelayanan tim Misi Supervisi-7 World Bank
1 2
Ada persiapan atas kunjungan misi supervisi-7 World Bank bersama dengan rombongan lainnya Menyatukan komitmen bersama, Konsultan dan Pemda Parigi dalam penyusunan peraturan Bupati tentang pengelolaan pasar sentral dan terminal Toboli
1 3
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
32
Parigi Moutong dan Konsultan Individual TPA Dinas Pekerjaan Umum (Bidang Tata Ruang) dan Konsultan Individual TPA Wartawan dan Konsultan Individual TPA (Radar Parimo dan Info Pamong)
14
Terbitnya PU
Bulletin
Suara
pencapaian aspek teknis dan aspek reform, kaitannya dengan program USDRP di kabupaten Parigi Moutong dan yang kedua adalah membahas secara detail prinsip pengelolaan pasar dan pemasaran pasar Dikusi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum tentang rencana penerbitan perdana Buletin Suara PU yang bernuansa reformasi dan keterbukaan publik Wawancara dengan wartawan Radar Parimo Info Pamong tentang program kerja Konsultan TPA dan rencana kedatangan Tim Misi Supervisi-7 dan paling penting adalah informasi tentang transparansi, partisiapsi dan akuntablitas yang telah dicapai oleh Pemda Parigi Moutong
1 5
Terpublikasinya program Konsultan TPA di media massa untuk diketahui semua stakeholders
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
33
Permasalahan adalah suatu problema atau kendala yang bisa terjadi dimana dan kapan saja, bahkan permasalahan bisa terjadi pada diri manusia itu sendri, dan terus diupayakan untuk mengidentifikasinya sekaligus mencarikan jalan keluar/solusi penyelesaiannya. Seiring perjalanan proyek USDRP di kabupaten Parigi Moutong untuk program UIDP pada bidang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA), kaitannya dengan keberadaan konsultan individu TPA, maka diakukan identifikasi dan inventarisir permasalahan yang ada yaitu : a. Belum terlaksananya forum transportasi dan terminal disebabkan karena pihak Dinas Informatka, Komunikasi dan Perhubungan tidak mau apabila dalam pertemuan nantinya ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi karena bersamaan waktu kampanye oleh calon legislatif Dana/anggaran untuk pembentukan Forum Terminal, Pasar dan Forum Masyarakat Petani belum jelas sumbernya, bahwa apakah Bupati akan menganggarkan atau tidak. Setiap SKPD tidak dibekali anggaran dalam pencapaian setiap item program tindak lanjut pembaruan Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas (TPA) Belum dilaksanakan workshop tingkat kabupaten, sehingga pemahaman dan pengertian masing-masing kepala SKPD berbedabeda. DPRD sangat lambat mengesahkan dan menetapkan anggaran APBD kabupaten Parigi Moutong, sehingga berimbas pada penganggaran UIDP yang bersumber dari APBD. Anggaran untuk pembahasan RUU Perda TPA belum dialokasikan untuk TA 2009, namun diupayakan pada anggaran perubahan 2009 Wartawan atau pengelola Bulletin Suara PU belum ada, sehingga masih mengharap kepada wartawan yang ada di Bagian Humas (Info Pamong) Dan lain-lain
b. c. d. e. f. g. h.
5.2. Tindak Lanjut Untuk mencapai secara optimal program Urban Institututional Development Program (UIDP) pada bidang Transparansi, Partisipatori dan Akuntabilitas (TPA) yang telah disepakati bersama dengan Pemda Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND 34
Parigi Moutong, maka pihak Pemda dan Konsultan Individual harus bersama-sama mencermati dan berkreasi untuk memenuhi target-target yang ada diantaranya : a. Melakukan Analisis tentang kondisi saat ini, target yang akan dicapai, analisa faktor penghambat/kendala yang memungkinkan terjadi, analisa faktor pelancar dan faktor ancaman serta alternatif solusinya. Bersama-sama dengan tim PMU, Bagian Hukum, Bagian Humas dan Konsultan Individual TPA melaksanakan sosialisasi, Public Concultation Meeting (PCM) kepada publik ditingkat kecamatan untuk menyerap aspirasi masyarakat, kaitannya dengan peenrbitan Perda TPA Setelah selesainya pesta demokrasi (pemilihan caleg) akan dilaksanakan pembentukan forum Transportasi/Terminal dan Forum Masyarakat petani Meningkatkan kualitas metode penyebarluasan informasi dan dokumen publik serta mengembangkan sarana akses informasi dan dokumen publik, sekaligus menentukan Jenis Informasi dan Dokumen Publik yang akan disebarluaskan ketingkat masyarakat. Membantu pemda dalam pembuatan sistim operasional pemasaran Pasar Sentral Parigi dan Terminal Toboli Type. Berkoordinasi terus dengan kepala Dinas Kimpraswil tentang rencana pembentukan Wakil Pengamat Masyarakat (WPM) pada 6 wilayah (kecamatan) guna memantau proses pelelangan proyek di lingkungan Kimpraswil Berkoordinasi dengan Kabag Humas (penerbitan Buletin) Info Pamong agar setiap penerbitan buletin sekiranya ada kolom khusus yang memberitakan program USDRP dan masalah ketransparanan Pemda.
b.
c.
d.
e. f.
g.
5.3. Rekomendasi
a. Diharapkan setiap SKPD yang belum memiliki unit khusus berhubungan langsung dengan masyarakat supaya ada seksi atau bagian yang menangani khusus usulan, keluhan dan pengaduan masyarakat, sehingga penanganannya dapat lebih sistimatis dan efektif. Diharapkan Pemda dan pihak DPRD agar mencermati dan mensikapi tentang biaya-biaya atau anggaran yang dapat digunakan dalam pencapaian program USDP bidang Transparansi, Partisipatori dan Akuntabilitas (TPA). 35
b.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
c.
d. e.
f. g.
Untuk tahapan awal, yang perlu dilakukan secara urgensi adalah dukungan pendanaan untuk mengespos berita dan perkembangan program USDRP yang transparansi dan akuntabel via media massa lokal, disamping merancang dan mendesain media intern Pemda (Buletin) mingguan, bulanan atau triwulanan. Perlu segera digarap konsep ranperda tentang Transparansi, Partisipasi, Akuntabilitas dan Anti Korupsi di lingkungan Pemda Parigi Moutong. Untuk meningkatkan pemahaman setiap SKPD tentang program USDRP, maka diharapkan CPMU segera melaksanakan workshop di kabupaten Parigi Moutong dengan melibatkan semua unsur, baik dari Pemda, DPRD, LSM, Forum yang telah terbentuk dan wartawan dll Diharapkan dukungan fisik/biaya, moral dan sosial yang nyata dan kongkrit pada setiap SKPD yang berhubungan dengan pembentukan Forum bersama. Diperlukan upaya koordinasi dan integrasi antar komponen pelaku program USDRP baik yang berfungsi pada tataran kebijakan, donator/peminjam, manajemen operasional, supporting maupun fungsi pendampingan di tingkat kabupaten.
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
36
LAPORAN DWI-MINGGUAN NAMA KONSULTAN : MUHAJIR PAGA WILAYAH KERJA : PARIGI MOUTONG PERIODE PELAPORAN : 6 - 20 MARET 2009 RINGKASAN N o. A KEGIATAN KONSULTAN INDIKATOR PROSES RENCANA PENCAPAIAN
Tersusunnya metode dan mekanisme penyebarluasan informasi dan dokumen publik. Sekiranya kedepan sistim penyebaran informasi betul-betul transparan, seiring dengan rencana penerbitan Perda Transparansi dan Partisipasi Adanya Bulletin Info Pamong dan Bulleting Suara PU yang pemberiitaannya mengarah ke transparansi
KET
Adanya media massa milik Pemda yang setiap tiga bulan mengimformasi kan kepada publik tentang perkembangan pembangunan
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
37
daerah
Publik dapat melihat langsung aktivitas Pemda secara menyeluruh Masyarakat dapat memahami dokumen publik yang dibutuhkan lewat pemberitaan bulletin Adanya hasil identifikasi masalah, potensi dan masukan beberapa pedagang Asongan untuk dijadikan kebijakan pengamanan sosial dan lingkungan oleh
Semua program di Dinas PU akan disebarkan kepada masyarakat untuk dapat diketahui mereka Terpublikasin ya dokumen publik yang dibutuhkan masyarakat
Dokumen publik yang akan diinformasikan ke publik adalah yang menyangkut kepentingan masyarakat umum
Masyarakat dapat mengetahui rencana dan arah pembangunan daerah secara menyeluruh
Masyarakat dapat menikmati informasi yang dibutuhkan lewat media massa Bulletin
PENANGANAN & TINDAK LANJUT ASPIRASI (USULAN, KELUHAN DAN PENGADUAN) MASYARAKAT Mengidentifikasi jenis Kunjungan ke Telah dilakukan aspirasi (usulan, stakeholders kunjungan dan keluhan dan (pasar tradisional) pengamatan ke pasar pengaduan Parigi Moutong tradisional Parimo sehingga teridentifikasinya kondisi fisik dan sosial perbedaan antara pasar yang didanai oleh Worlk Bank
Teridentifikasin ya keinginan dan kemauan pelaku pasar tradisional serta keluhan dengan adanya pasar modern Parigi Moutong
Baru mengenal secara umum wilayah pasar dari rencana Triwulanan untuk membuat konsep dasar : Mekanisme Pengaduan
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
38
Diskusi dengan penanggung jawab penanganan Keluhan dan Pengaduan masyarakat di Dinas Kimpraswil
Kunjungan dan diskusi dengan penanggung jawab Keluhan dan Pengaduan masyarakat
Berbagai macam pengaduan dan keluhan masyarakat yang berhubungan dengan pekerjaan ke PU-an
Teridentifikasin ya pengaduan & keluhan masyarakat yang dimiliki Pemda (Dinas Kimpraswil)
No.
KEGIATAN KONSULTAN
KET
Membantu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan P2TP2 dan Kimpraswil dalam mempersiapkan SOP Pelayanan Keluhan dan Pengaduan Masyarakat
Telah dilakukan analisis dan pengkajian SOP pelayanan keluhan dan pengaduan masyarakat
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
39
Adanya sarana dan prasarana pengaduan & keluhan masyarakat yang dimiliki Bupati dan Dinas Kimpraswil Belum di agendakan Bulan Januari
Nomornomor pengaduan dan keluhan masyarakat lebih disebarluark an/ disosalisasik an Nomornomor pengaduan dan keluhan masyarakat lebih disebarluark an/ disosalisasik an
C D
KONSULTASI DAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PENINGKATAN PELAYANAN DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIT PELAYANAN TERPADU Membantu dan memotivasi pemda dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Meningkatkan dan memotivasi serta membantu pengelola dalam meningkatkan kualitas management pelayanan publik Adanya peningkatan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat Masyarakat dapat mengurangi/me nekan biaya operasional komunikasi Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Penambahan sarana dan prasarana internet Ada pelayanan dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah Adanya pelayanan terhadap masyarakat/ publik secara terbuka dan
Wawancara, dialog, observasi & kajian dokumen Wawancara, dialog, observasi & kajian dokumen
Pelayanan terpadu dan prima Terlayaninya masyarakat/pu blik untuk mengakses ilmu pengetahuan
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
40
Adanya pelayanan gratis menjadi anggota dan membaca serta meminjam buku-buku
Siswa dan murid sekolah dapat meningkatkan minat baca dengan penekanan biaya operasional Anak sekolah/siswa dan murid dapat belajar berbahasa Inngris
Adanya pelayanan gratis penggunaan audiovisual uantk belajar bahasa inggris dan pelayanannya untuk masyarakat umum
tidak memandang latar belakang ekonomi, budaya dan agama serta strata sosial
No.
KEGIATAN KONSULTAN
TARGET OUTPUT KONSULTAN PEMDA Adanya sarana pelayanan publik yang tidak berbelitbelit dan dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, terutama publik yang sering bermitra dengan Pemda
KET
Membantu Pemda dalam memformulasi sistim pelayanan publik utamanya dalam pengawasan, evaluasi program ditingkat masyarakat dan adanya umpan balik informasi E
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
41
Membantu Pemda menyempurnakan sistim dan pembangunan Network sistim informasi yang terpadu Membantu dan koordinasi dengan pemda tentang SetUp LAN/WAN Informasi and Communication Technology) untuk keterpaduan sistim dan Set-Up Provider untuk informasi publik
Hampir sudah ada beberapa kantor SKPD yang terlayani sarana internet
Dukungan kongkrit dari Pemerintah Kabupaten parigi Moutong dalam penyempurnaa n sistim informasi Sarana teknologi internet dapat dimanfaatkan kepada siapa saja
Mengkaji dan diskusi kepada petugas yang percayakan oleh Bappeda tentang sistim informasi kepada masyarakat
Setiap berita atau perkembangan di kabupaten Parigi Moutong telah dimuat di website
idem
Sarana internet dapat dimanfaatka n dengan fasilitas warless Adanya pemberitaan yang seimbang dan sifatnya terbuka kepada publik Perlu ditindaklanju ti untuk membahas draf naska akademik (materi minimal)
PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH MENGENAI TRANSPARANSI DAN PARTISIPASI Penyerapan aspirasi masyarakat via anggita DPRD (Komsi A) Dukungan kongkrit dari pihak Pemda dan masyarakat sendiri
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
42
Dukungan pemerintah (Pemda, Bappeda, Bagian Hukum dan DPRD dalam pencapaian Perda tersebut
Adanya draf sebagai acuan dalam penerbitan dan sekaligus pengesahan Perda TPA
Adanya acuan dalam pengajuan Perda TPA kepada DPRD setempat Segera dilaksanakan PKM ditingkat kecamatan agar publik/masya rakat mengetahui arah dan langkah serta tujuan di terbitkannya Perda TPA
Dukungan pemerintah (Pemda, Bappeda, Bagian Hukum dan DPRD dalam pelaksanaan PKM
No. G
RENCANA PENCAPAIAN PENGUATAN PERAN FORUM BERBAGAI PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS FORUM) Menyusun Mengkaji dan Tersusunnya TOR atau mekanisme atau TOR menganalsis mekanisme pembentukan Forum metode san sistim pembentukan Forum Transportasi dan pembentukan Transportasi dan Terminal Forum Terminal Transportasi & Terminal
KEGIATAN KONSULTAN
INDIKATOR PROSES
KET
Dukungan kongkrit dari Pemerintah Kabupaten parigi Moutong dalam rencana pembentukan Forum
Terbentuknya Forum Transportasi dan Terrminal sebagai parner/mitra Pemda dalam penanganannya
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
43
Mengkaji dan menganalsis metode san sistim pembentukan Forum Pasar Central
Mengkaji dan menganalsis metode san sistim pembentukan Forum Masyarakat Petani
Dukungan Pemerintahdaer ah dan stakeholder (Dinas Informatika, Komunikasi dan Perhubungan) Dukungan kongkrit dari Pemerintah Kabupaten parigi Moutong dalam rencana pembentukan Forum Pasar Central Dukungan kongkrit dari Pemerintah Kabupaten parigi Moutong dalam rencana pembentukan Forum Masyarakat Petani
Pokja dapat bekerja optimal dan selektif dalam penentuan pengurus Forum Terbentuknya Forum Pasar Central sebagai parner/mitra Pemda dalam penanganannya Terbentuknya Forum Masyarakat Petani sebagai parner/mitra Pemda dalam peningkatan produksi dan penanganan masalah petani
Segera dilaksanakan pembentuka n Forum dalam waktu yang tidak terlalu lama Adanya TOR atau mekanisme pembentuka n Forum Transportasi danTerminal
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
44
Sosialisasi pembentukan Forum Masyarakat Petani kepada pengurus KTNA kab. Parigi Moutong
Dampingan teknis dalam pembentukan Forum & sekaligus dialog dengan masyarakat/petani
Pengurus (Ketua KTNA) setuju dibentuk Forum agar dalam menyaluran aspirasi masyarakat petani lebih luas dan aspiratif
Disampaikan oleh,
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
45
No.
KET
Jan Feb Mar
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
46
b.
Komitment Pemda yang kuat dalam pembaruan disegala bidang/aspek oleh pemerintah daerah
c.
PENANGANAN & TINDAK LANJUT ASPIRASI (USULAN, KELUHAN DAN PENGADUAN) MASYARAKAT SK Bupati tentang Tim Pengelolaan Asset : Tim Kebijakan (dari Unsur Pemda), dan manajemen Pasar . Serta Surat Bupati untuk Pimpinan DPRD dalam konteks koordinasi kebijakan pengelolaan Asset di kababupaten Parimo.
Konsep global (draft kasar) Naskah akademik tentang TPA dalam pengelolaan asset pemda
No.
INDIKATOR OUTPUT:
METODE KERJA
PEMDA MITRA
INPUT PEMDA
OUTPUT
2009
KET
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
47
C.
(Eksekutif, Legislatif, Konsultan Yudikatif, CSO, Msy.Bisnis KONSULTASI DAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Tersusunnya konsep kasar (global) tentang Penyediaan sarana & Bappeda, Kabag sistim pengkajian Kajian produk hukum Dampingan teknis prasarana dalam a. Hukum dan produk hukum, daerah dan diskusi pembahasan & kajian DPRD kaitannya dengan hukum perda Perencanaan Pembangunan
Pemda
Jan
Feb
Mar
Kebijakan dan ketetapan dalam pengkajian produk hukum dengan rencana penerbitan Perda Perencanaan Pembangunan Kebijakan dan komitmen dalam perencanaan mempublikasikan rancangan produk hukum tentang penyusunan PERDA Perencanaan Pembangunan
d.
Dampingan teknis
PENINGKATAN PLAYANAN DALAM PENINGKATAN KINERJA UNIT PELAYANAN TERPADU Meningkatkan kepercayaan masyarakatb terhadap pemerintah Wawancara, dialog, observasi & kajian dokumen Bappeda, PMU dan Sekkab serta Perpustakaan Konsep dasar dalam sistim pelayanan pemerintah terhadap masyarakat Komitmen dan kenbijakan aktual dalam pelayanan masyarakat secara prima
Dokumen kebijakan
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
48
a.
Membentuk Forum stakeholders (Forum masyarakat Petani, Forum Transportasi dan Forum Penyelamatan Pasar Sentral Parigi)
PMU, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan dan PIU
b.
Menetapkan forum stakeholders sebagai tim mitra dalam penyelenggaran pemerintahan Meningkatkan kapasitas stakeholders/masyar akat untuk partisipasi efektif dalam monitoring dan pengawasan
PMU, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan dan PIU PMU, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan
Sk Bupati
Adanya konsep dasar Statuta Forum sebagai pedoman dan mekanisme dalam roda oragnisasi
Draft Kebijakan tentang Pengembangan Forum masyarakat dalam Tata Pemerintahan dan Pembangunan PEMDA Parimo : tingkat Kota, Kecamatan dan kelurahan/desa. SK Bupati dan pengesahan sebagai forum resmi untuk bermitra dengan pemerintah dalam derap langkah pembangunan Pemda Parimo SK Bupati dan sistim kerja Forum yang sistimatis dan terarah
c.
PEMDA MITRA No. INDIKATOR OUTPUT: METODE KERJA (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, CSO, Msy.Bisnis INPUT PEMDA
OUTPUT
2009
Pemda
Konsultan
Jan
Feb
Mar
KET
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
49
PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH MENGENAI PARTISIPASI DAN TRANSPARANSI F Konsep dasar penyerapan aspirasi masyarakat dalam kaitannya dengan rencana penyusunan Perda Transparansi dan partisipasi Draf kebijakan penyerapan aspirasi masyarakat untuk diakomodir dalam perencanaan Perda Transparansi dan Partisipasi
G.
MENINGKATKAN KETERBUKAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK Membantu Pemda menyempurnakan sistim dan pembangunan Network sistim informasi yang terpadu Membantu & koordinasi dengan Pemda tentang SetUp LAN/WAN Informasi and Communication Technology) untuk keterpaduan sistim dan Set-Up Provider untuk informasi publik Tersusunnya draf penyempurnaan sistim pembangunan jaringan informasi untuk dipedomani dalam penyempurnaan sistim Sk Bupati dan kebijakan serta ketetapan pembangunan sistim informasi yang terpadu, sebagai kebutuhan masyarakat banyak
a.
b.
Dukungan Pemda
Berfungsinya signal internet secara besarbesaran di beberapa SKPD, termasuk dikantor Dinas Kimpraswil
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
50
c.
Dukungan Pemda
Informasi perencanaan dan pembangunan daerah dapat diakses oleh media massa secara rutin pada setiap SKPD terkait
: Realisasi : Rencana : Proses Diketahui & Disetujui oleh : Ketua PMU Kab. Parimo
Disampaikan oleh,
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
51
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
52
Sambutan Asisten II pada acara rapat koordinasi dengan Tim Penyusunan Perbub & Tim Pemasaran Pasar Sentral dan terminal Toboli
Sambutan Kepala Bagian Humas Parigi Moutong pada acara rapat koordinasi dengan Tim Penyusunan Perbub & Tim Pemasaran Pasar Sentral dan terminalToboli
Sambutan Kadis Pekerjaan Umum (PU) pada acara rapat koordinasi dengan Tim Penyusunan Perbub & Tim Pemasaran Pasar Sentral dan terminal Toboli
Sambutan Kadis Informatika, Komuni9kasi dan Perhubungan pada acara rapat koordinasi dengan Tim Penyusunan Perbub & Tim Pemasaran Pasar Sentral dan No. 4786 IND terminal
53
Peserta rapat koordinasi Tim penyusunan Perbub dan Tim Pemasaran Pasar Sentral dan Terminal Toboli
Dikusi dan koordinasi dengan semua Konsultan Individual Parigi Moutong dengan Kadis Perindustrian dan Perdagangan, kaitannya dengan pengelolaan pasar sentral dan penerbitan SK Tim
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
54
3 jam
Data biaya konstruksi Ruko, kios dan lapak terinventarisir Ada indikasi dana untuk biaya operasional USDRP yang bersumber dari APBD dipending oleh DPRD.
1 jam
3 jam -
3 jam
Bullein Suara PU rencana akan di terbitkan secara perdana pada bulan April 2009 dan WPM akan dibentuk sesegera mungkin
Selasa, 10 Maret
3 jam
Adanya Perda No. 9, 10 dan 11, sebagai implementasi PP 41 2009 SK Tim penyusunan Perbub Tim Pemasaran Pasar tentang pengelolaan pasar & Terminal akan ditandatangani oleh Bupati dalam 1-2 dua hari ini Terpublikasinya pemberitaan tentang perkembangan program USDRP Adanya data entri pengelolaan aset
2 jam
11
2 jam 3 jam
Kamis, 12 Maret
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
55
2009
terminal 4 jam Disepakati akan rapat bersama Sekretaris, Kepala Bidang Angkutan Darat dan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi untuk mendalami tujuan pembentukan Forum, sekaligus membentuk panitia (Pokja) -
Koordinasi dan diskusi dengan Kepala Dinas dan Sekretaris Informatika, Komunikasi dan Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong dan penyerahan TOR rencana pembentukan Forum Transportasi dan Terminal
3 jam
Kegiatan kantor SabtuMinggu, 14-15 Maret 2009 Senin, 16 Maret 2009 Libur Diskusi dengan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Kabupaten Parigi Moutong, kaitannya dengan penerbitan nomor layanan publik yang akan di link-kan dengan semua SKPD di kabupaten Parigi Moutong. Koordinasi dengan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (Ir. Jhoni Sulaiman), mengenai penerbitan Bulletin Suara PU yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum. Dalam penerbitan Bulletin telah disepakati bahwa Konsultan TPA akan memfasilitasi/membantu Dinas Pekerjaan Umum dalam menhubungi Wartawan lokal dalam peliputan berita dan merancang layout. Kegiatan kantor Koordinasi dengan Sekretaris Bappeda (Ir. Kalvin Lalang) dalam rangka penyerahan laporan bulanan dan diskusi mengenai kepanitiaan Forum SKPD serta sampai sejauhmana pelibatan stakeholder dalam penentuan program pembangunan di kabupaten Parigi Moutong Kegiatan kantor
4 jam -
3 jam
Nomor pengaduan akan segera dibuat dan dimuat di media massa lokal
3 jam
4 jam Laporan bulanan telah diserahkan dan disepakati pula bahwa tanggal 30 Maret 2009, Konsultan TPA diundang dalam mengikuti perkembangan Musrembang tingkat kabupaten -
18
3 jam
4 jam
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
56
3 jam
Persamaan persepsi dan langkah dalam pencapaian program Reform, kaitannya dengan kunjungan Tim Misi Supervisi-7 -
4 jam
6 jam
1 jam
1 jam
5 jam
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
57
Urban Sector Development Reform Project LOAN IBRD No. 4786 IND
58