B 103
BAB I DASAR TEORI Transmisi Tenaga Listrik Merupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik atau menyalurkan energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya : Dari pembangkit listrik ke gardu induk. Dari satu gardu induk ke gardu induk lainnya. Dari gardu induk ke jaring tegangan menengah dan gardu distribusi. Berdasarkan pemasangannya, dibagi menjadi dua kategori, yaitu: saluran transmisi
Akan tetapi terdapat permasalahan mendasar dalam pembangunan SUTET ialah konstruksi tiang (tower) yang besar dan tinggi, memerlukan tanah yang luas, memerlukan isolator yang banyak, sehingga memerlukan biaya besar. Masalah lain yang timbul dalam pembangunan SUTET adalah masalah sosial, yang akhirnya berdampak pada masalah pembiayaan. 2. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30kV-150kV. Pada saluran transmisi ini memiliki tegangan operasi antara 30kV sampai 150kV. Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau doble sirkuit, dimana 1 sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya diganti oleh tanah sebagai saluran kembali. Apabila kapasitas daya yang disalurkan besar, maka penghantar pada masingmasing phasa terdiri dari dua atau empat kawat (Double atau Qudrapole) dan Berkas konduktor disebut Bundle Conductor. Jarak terjauh yang paling efektif dari Transmission of Electrical Energy 11 saluran transmisi ini ialah 100km. Jika jarak transmisi lebih dari 100 km maka tegangan jatuh (drop voltaje) terlalu besar, sehingga tegangan diujung transmisi menjadi rendah. 3. Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 30kV-150kV Saluran transmisi ini menggunakan kabel bawah tanah, dengan alasan beberapa pertimbangan : Ditengah kota besar tidak memungkinkan dipasang SUTT, karena sangat sulit mendapatkan tanah untuk tapak tower. Untuk Ruang Bebas juga sangat sulit dan pasti timbul protes dari masyarakat, karena padat bangunan dan banyak gedung-gedung tinggi. Pertimbangan keamanan dan estetika.
Adanya permintaan dan pertumbuhan beban yang sangat tinggi. dunia kelistrikan, dikenal dua kategori arus arus bolak-balik (Alternating Current/AC) dan (Direct Current/DC). Oleh karena itu , jenis arus listrik yang mengalir di saluran maka saluran transmisi terdiri dari:
Saluran transmisi pendek adalah saluran yang panjangnya kurang dari atau sama dengan 80 km, admitansi kapasitansinya pada frekuensi 50 HZ sangat kecil dan dapat diabaikan.
Saluran transmisi menengah (antara 80 Km dan 240 Km) Untuk saluran transmisi menengah (80 250 km), dapat direpresentasikan cukup baik dengan R dan L sebagai parameter terpusat, dengan setengah kapasitansi ke netral dari saluran terpusat pada masing-masing ujung dari rangkaian ekivalen. Kapasitansi pada saluran transmisi menengah dapat dipusatkan pada suatu titik sehingga saluran menengah di bagi menjadi dua yaitu Nominal T Nominal Rangkaian pengganti T
Rangkaian pengganti
dimana : Z = impedansi seri per phasa persatuan panjang Y = Admitansi shunt per phasa persatuan panjang L = panjang saluran = Zc impedansi karakteristik (Z/Y) Z = Z. l = konstanta propagasi (Z. Y) Saluran Transmisi Panjang Persamaan- persamaan umum yang menghubungkan tegangan dan arus pada saluran transmisi memperhitungkan juga fakta bahwa keempat parameter saluran trasmisi yaitu R,L,C,dan G sebenarnya tersebar merata disepanjang saluran.Khusus untuk saluran yang panjang yaitu lebih dari
240 km (150 mil) memerlukan perhitungan yang menggunakan konstanta yang tersebar (distributed) jika diminta ketelitian yang tinggi meskipun untuk keperluan tertentu representasi dengan parameter terpusat dapat digunakan untuk saluran sampai sepanjang 320 km (200 mil). Untuk Penyelesaian yang teliti dari setiap saluran transmisi dan dalam perhitungan saluran 60 Hz yang panjangnya kira kira lebih dari 150 mil, dimana diperlukan ketelitian yang tinggi, kita harus memperhitungkan fakta bahwa rangkaian parameter sebenarnya tak terpusat menjadi satu, melainkan tersebar secara merata diseluruh panjang saluran.
dimana :
Z Y l Zc Z
: : : : : :
impedansi seri per phasa persatuan panjang admitansi shunt per phasa persatuan panjang panjang saluran impedansi karakteristik (=
Z Y
Z.l
konstanta propagasi (= Z .Y )
Dalam analisis sistem tenaga listrik umumnya hanya menggunakan rangkaian pengganti saluran transmisi pendek dan menengah saja.