Anda di halaman 1dari 4

ESENSI MELAYANI Beberapa catatan dan prinsip-prinsip melayani dari kacamata ministry Oleh pdt.

Frits Robert weken

Yohanes 21: 15 Gembalakanlah domba-dombaKu I petrus 5 : 1-3 aku menasehatkan para penatua diantara kamu, Gembalakan lah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri janganlah kamu berbuat seolah olah kamu mau memerintah atas mereka yang di percayakan kepadamu, tapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu Ibrani 13:17 taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang bertanggung jawab atasnya

Dikalangan orang Kristen, kita sangat akrab dengan istilah pelayanan (ministry) penatalayanan (stewardship). Kedua-duanya punya tujuan yang sama yaitu untuk melayani dan memang itulah tugas yang diberikam Tuhan pada kita, untuk melayani Dia dan sesama. ( artinya dalam dunia pelayaankita sesunguhnya kita bukan memeerintah, tetapi melayani) Melayani Tuhan atau melayani pekerjaan Tuhan Lukas 10: 38-42 Melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan, dua hal yang jelas berbeda. Mesi orang sering terjebak menyamakannya. Melayani pekerjaan Tuhan dapat berupa pemain musik gereja, anggota paduan suara/kantoria ( singers), pemimpin pujian atau prokantor ( MC), penari tamborin, guru skolah minggu, pengkhotba, dll . (Lukas 10 : 40) Melayani Tuhan dapat berwujud berdoa-membangun yang intim dengan Tuhan melalui baca dan merenungkan firmanNya, selalu ada hadirat Allah/meditasi pribadi, menanti janji-janji Tuhan, dll (Lukas 10:39)

Apakah kita melayani pekerjaan Tuhan atau Melayani Tuhan ? kedua-duanya penting dalam melayani kita harus ingat dan praktekan prinsip melayani.

Prinsip-prinsip melayani

1. intergritas ( L. : Intergrate = menggabungkan bagian-bagian kecil menjadi sesuatu yang utuh)

keutuhan, kejujuran, ketulusan. Mazmur 78:72 IA mengembalakan mereka dengan ketulusan hatiNya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tanganNya Sikap terbuka dan tulus adalah yang diharapkan jemaat dari seorang yang melayani ( hamba Tuhan, gembala). Intergritas Integritas Siapa diri kita pada saat tidak ada orang yang melihat kita Keutuhan Amsal 11:3 orang yang jujur di pimpin oleh ketulusannya (intergritasnya), tetapi pengkhianat dirusak oleh kecuranganya (ke purapurannya) adalah bagian dari *. Apa Yang saya katakan *. Apa yanag saya lakukan *. Siapa saya didepan umum *. Siapa saya dalam kehidupan pribadi

Intergritas

2. Motivasi Apa pendorong antara movtivasi kita ikut/ambil bagian melayani ? Jangan salah ! motivasi yang hendak kita kejar ada di dalam 1 korintus 14:1 yaitu KASIH. Bukan harta, kekayaan, kehormatan, bahkan bukan semata-mata berkat. Kasih lah yang harus menjadi motivasi, seba Allah adalah kasih ( 1 yohanes 5 : 7 21 ) 3. Standard( ukuran ) Apa yang menjadi ukuran sejauh mana pelayanan kita dapat di katakan berkembang/mengalami pertumbuhan ?? Bukan sama sekali diukur oleh banyaknya harta benda , kekayaan bahkan bukan pula banyaknya orang yang kita layani atau berapa orang yang kita ajak bertobat / dating di kaki Tuhan Yesus. Menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruslamat pribadi. Tapi ada pada sejauh mana pengorbanan ya gtelah kita lakukan. MELAYANI adalah PENGORBANAN . 2 KORINTUS 12 : 15 karena itu aku suka memperbanyak milikku, bahkan mengorbakan diriku unatuk kamu. 4. OTORITAS Yakobus 4 : 7 karena itu tunduklah kepada Allah.. 1 petrus 5 : 6 karena itu rendahkanlah dirimu di bawa tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikanNya pada waktunya Kisah pararasul 20 : 14 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan airmata dan banyak melayani pencobaan Apakah dalam melayani membuat kita makin Rendah Hati dan Tunduk pada Tuhan dan pemimpin kita ? ataukah kita makin sombong dan merasa lebih dari yang lain? Jangan sampai kita mengaku pelayan/hamba Tuhan tapi justru pribadi kita itu membuat kita merendahkanorang lain.

Otoritas melayani memiliki Rendah Hati dan Tunduk pada yang mempunya pelayanan Tuhan dan pemimpin kita. 5. Tujuan Tujuan pelayanan bukanlah untuk mencari nama. Bukan untuk popularitas, melainkan untuk Memuliakan Tuhan - Mazmur 96 : 7 8 / mazmur 29 : 1 2 kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan. Berilah kepada Tuhan kemuliaan namaNya, bawalah persembahan dan masalah kepelataranNya - 1 korintus 10 : 31 jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semua itu untuk kemuliaan Allah - Roma 11 : 36 sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia: bagi dialh kemuliaan sampai selama-lamanya Ingatlah segala sesuatu yang kita kerjakan, Tuhanlah yang mengerjakan untuk kita. ya Tuhan, Engkau akn menyediakan damai sejahtra bagi kami, sebab segalah sesuatuyang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami (yesaya 26: 12) ( roma 8:28)

6. PERLENGKAPAN Apa perlengkapan (alat-alat) yang kita pakai untuk menopang pelayanan kita? Bagaikan seorang prajurit yang hendak berangkat berperang perlu perlengkapan senjata. Efesus 6 : 10- 20 menyampaikan analogi suatu perlengkapan perang; alat yang wajib kita bawa, kita asa,dan kita latih cara menggunakannya. Perlengkapan senjata rohani itu yakni : kebenaran, keadilan, memberitakan injil, iman, keselamatan, firman Allah, Doa. (ikat pingang, baju zirah, kasut, perisai, helm, pengamanan/ketopong, pedang(Roh), pos penjagaan doa). 7. KEHORMATAN Apa yang menjadi kehormatan kita dalam melayani ? adalah suatu kehormatan bila kita bertumpuh pada bagaimanakah kita mengalami progres bertumbuh terus dalam kasih, iman, dan pengharapan serta kekudusan. Melayani harus tetap menjaga kehormatan ini, karena yang kita layani adalah Allah. Dan saat kita tidak bisa menjaga tindakan atau kekudusan kita, itu berarti kita justru sedang mempermalukan Allah yang kita layani. ( bandingkan pertanyaan dan jawaban saat kita diteguhkan menjadi pelayan di gereja). I brani 12 : 14 berusahalah hidup damai dengan semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seoarang pun dapat melihat Allah. 8. KUASA Tuhan mengaruniakan pada orang yang melayani suatu kuasa untuk taat dan kekuatan penghiburan dari roh kudus Tuhan Yesus dalam mengutus murid-murid, Dia memberikan kuasa kepada mereka ( Lukas 9:1 ;10:19 dunamein/ dynamis dan exousian/eksousia)

*. Roh kudus memberi kuasa turun keatas(epi) kita,mengurapi /memperlengkapi yang mengakibatkan kita penuh kuasa. (kisah pararasul 1 : 8;2 : 17 18 )) *. Rohkudusjuga memberi kuasa masuk/ tinggal didalam (en) kita mengakibatkan perubahan tabiat , karakter, perubahan hidup,/kelahiran kembali (roma 8 : 9,15)

**. Seseorang mengalami kepenuhan (pheto, pletho) roh kudus pada masa singkat atau terjadi berulang-ulang. ( Lukas 1:41-42 , kisah pararasul 2:4 ; 4:31) **. Mengalami kepenuhan (plero, pleres) Roh kudus berjalan pada waktu yang lama atau menetap. Kepenuhan ini menunjukan tabiat, karakter yan gdi kuasai atau di ubah oleh Roh kudus. ( Lukas 2 : 40; 4 : 1 , Roma 15 : 13, Efesus 5 : 18 , Kisah para rasul 6 : 3,5 ; 7 : 55 ) Seseorang yang mengalami kepenuhan Roh kudus : 1. Roh kudus/kuasa yang turun keatas (Epi) kita,mengurapi, memperlengkapi untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan dengan kuasa, karunia-karunia rohani (pletho) dan melakukan karya-karya yang dibuat oleh Kristus dalam pelayanaNya waktu Ia dibumi. 2. Roh kudus/kuasa yang harus berada didalam (En) kita merubah tabiat kita supaya kita makin lama, makin sama seperti Kristus mengenal karakter Kristus/kelahiran kembali/hidup baru (plero). 9. Teladan Siapa yang menjadi teladan yang harus kita contohi dalam melayani ? pengkhotbah besar, hamba Tuhan yang terkenal ? Teladan ideal yang kita miliki adalah Yesus Kristus! Markus 10:45 Karena anak manusia juga dating bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang. Yesus Kristus teladan kita. Dialah yang kita teladani, karena hanya Dia-lah yang tidak akan mengecewakan kita. Rasul Paulus juga memberikan contoh bagaimana dia sendiri meneladani Yesus Kristus, selanjutnya dia meminta kita untuk meneladaninya sebagai hamba Tuhan yang betul-betul berintegritas dan berkarakter Kristus (I Korintus 4:16, I Petrus 2:21, I Timotius 4:12, I Petrus 5:3). Tuhan Allah mencari integritas dan teladan dalam diri seorang Kristen. Ayub 2:3,I Raja-raja 9:4. Seperti apakah komentar Tuhan, ketika Ia berbica tentang kita ? Bagaimana dengan kita ? Selamat melayani God Bless Us Pdt Frits Robert Weken Maret, Minggu sengsara IV, 2012.

Anda mungkin juga menyukai