Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LEMBAR PENGESAHAN
: Sekolah Menengah Atas (SMA) : Kewirausahaan Pendirian Usaha Menjalankan Usaha Mikro atau Kecil
Alokasi Waktu
: 240 jam
No. Peserta
Peserta Uji
M. Tajir
Kepala
SMA
PAHLAWAN
KATA PENGANTAR
Dalam kehidupan sehari-hari, sering masyarakat luas mengkonsumsi makanan cepat saji. Makanan tersebut biasanya sering dijual di toko atau pun di restoran. Dalam hal ini, sebagai contoh makanan yang merupakan cepat saji adalah roti. Makanan ini lazim dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas, tidak halnya dengan masyarakat biasa yang sehari harinya hanya mengkonsumsi makanan yang berupa makanan pokok saja. Hal tersebut menjadi tolak ukur terhadap perekonomian. Selayaknya manusia diciptakan sama, maka dari itulah seharusnya masyarakat saling bisa memberikan sumbangsih terhadap masyarakat lainnya. Pada dasarnya kita yang sebagai golongan menengah ke bawah tidak perlu khawatir terhadap hal tersebut, sebab makanan itu mudah didapatkan dan mudah untuk pemrosesannya. Bila hal tersebut dapat di asumsikan, masyarakat hanya bisa dapat melihat saja namun tidak bisa untuk merasakan hal yang sama. Maka dari itu penulis melakukan kegiatan berupa penjualan roti bakar agar masyarakat khususnya golongan menengah ke bawah dapat menikmati juga.
Penulis
DAFTAR ISI
halaman JUDUL...................................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... KATA PENGANTAR............................................................................ DAFTAR ISI............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1.2 Tujuan Penjualan................................................................................ 1.3 Manfaat.............................................................................................. BAB II TEKNIK DAN KARAKTERISTIK PRODUK..................... 2.1 Metode Jual Keliling.......................................................................... 2.2 Metode Kaki Lima............................................................................. 2.3 Keunggulan Produk........................................................................... BAB III PRODUKSI............................................................................... 3.1 Proses Produksi................................................................................. BAB IV RENCANA DAN ANGGARAN............................................ 4.1 Anggaran Dana................................................................................. 4.2 Sasaran Pasar.................................................................................... 4.3 Jadwal Pelaksanaan.......................................................................... BAB V PENUTUP................................................................................. 5.1 Kesimpulan...................................................................................... 1 2 3 4 5 5 5 5 6 6 6 6 7 7 8 8 8 9 10 10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini sering dijumpai penjual makanan di pinggir jalan dan penjual makanan keliling. Penjual memasarkan produk dari bahan kebutuhan pokok maupun dari bahan yang bersifat khusus, misalnya es krim, es degan dan lain sebagainya. Penjual tersebut memiliki trik dalam memasarkan, namun tidak pernah dijumpai makanan yang biasa kita lihat di televisi dijajahkan keliling, misalnya seperti ayam nuget, roti burger dan lain-lain. Hal yang menyebabkan itu terjadi karena penjual kurang bisa dan mampu dalam memasarkan produknya. Bila penjual yang kurang mampu dan bisa melakukan penjualan secara keliling tentu hal yang sangat merugikan. Hal itu dikarenakan karena masyarakat sekarang memiliki kecenderungan untuk bersifat pasif, artinya masyarakat hanya membeli sebuah produk melalui kurir ataupun jasa pengiriman. Maka dari itu, perlunya penjualan roti bakar ini secara keliling maupun secara pedagang kaki lima sangat diharapkan adanya. 1.2 Tujuan Penjualan Tujuan dari penjualan roti bakar adalah sebagai berikut :
1. Memberikan
kontribusi
terhadap
lingkungan
dalam
hal
pengadaan lapangan kerja. 2. Memberikan sebuah motivasi terhadap lingkungan tentang usaha yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. 1.3 Manfaat Manfaat dari penjualan dari roti bakar adalah sebagai berikut : 1. Sebagai wadah pengalaman dan pembelajaran dalam hal usaha kecil dan menengah.
5
2.1 Metode Jual Keliling Dengan menggunakan metode ini diharapkan penjual dapat memperoleh laba serta secara tidak langsung sebagai promosi terhadap produk yang akan dijual kepada konsumen 2.2 Metode Kaki Lima Dengan menggunakan metode ini diharapkan penjual dapat menentukan lokasi yang strategis dalam pemasaran sebuah produk serta sebagai pusat dari media periklanan yang sangat baik.
2.3 Keunggulan Produk
3.1 Proses Produksi Proses produksinya sangatlah mudah, perhatikan skema kerja berikut ini :
Roti
Roti tawar diberi mentega sebelum dibakar. Roti dibakar selama kurang lebih 5 menit. Kemudian roti diberi lapisan selai dan roti tersebut ditaburi misis. Roti dibungkus.
Hasil
4.1 Anggaran Bahan Bahan Roti Mentega Misis Selai Gas Elpiji Plastik Bungkus Harga Persatuan Rp. 3.000,00 Rp.7.500,00/Kg Rp.6.000,00 Rp.4.000,00 Rp.13.500,00 Rp.750,00 Total Keseluruhannya Jumlah yang diperlukan 10 2 8 6 3 50 Total Rp.30.000,00 Rp.15.000,00 Rp.48.000,00 Rp.24.000,00 Rp.40.500,00 Rp.37.500,00 Rp.165.000,00
4.2 Sasaran Pasar Sasaran dari usaha yang direncanakan adalah : a. Remaja b. Orang Dewasa c. Dan lain-lain
Nama Kegiatan Persiapan : Persiapan Bahan Persiapan Lokasi Penjualan : Berjualan Keliling Berjualan Di pinggir Jalan
Waktu
Keterangan
1 Hari 1 Hari
Modal Tetap -
3 Hari 3 Hari
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Pada produksi ini, kesimpulannya adalah sebagai berikut : 1. Bahan yang mudah didapatkan menjadikan usaha ini relatif lebih mudah dilakukan 2. Produk yang dihasilkan mengandung gizi yang baik untuk tubuh. 3. Modal yang hanya sedikit membuat usaha ini layak
dikembangkan.
10