1. Perpindahan panas
Perpindahan panas dari suatu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda. Panas mengalir atau berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Proses ini berlangsung terus menerus sampai suhu kedua bendatersebut sama, ada 3 cara perpindahan panas, yaitu:
Konduksi (hantaran), yaitu perpindahan kalor dari satu benda ke benda lain melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel zat perantaranya itu. Semua benda logam sangat mudah dan cepat menghantarkan panas, sedangkan bahan selain logam sulit menghantarkan panas. b) Konveksi (aliran), yaitu perpindahan kalor dari satu benda ke benda lain melalui zat perantara berupa zat alir (cair dan gas) dengan disertai perpindahan partikel zat perantara. c) Radiasi (pancaran) yaitu perpindahan kalor dari sumber panas ke suatu benda tanpa zat perantara.
a)
a.
b.
c.
Kegunaan bahan konduktor alat alat memasak, seperti panci dan penggorengan dibuat dari alumunium, baja atau teflon. Dengan demikian, panas dapat dialirkan dengan cepat dari api ke masakan. Setrika, dibuat dari logam yang bersifat konduktor sehingga panas dengan mudah berpindah ke pakaian yang disetrika Kumparan /lilitan radiator di bagian belakang lemari es di buat dari tembaga. Hal ini agar panas dapat cepat dialirkan dari lemari es ke udara sekelilingnya.
c.
d.
Pegangan setrika terbuat dari isolator,sehingga panas yang dihasilkan dari setrika tidak terasa panas di tangan. Termos dibuat untuk mencegah perpindahan panas secara konduksi konveksi fan radiasi, supaya tidak terjadi perpindahan panas dari dalam teremos ke udara luar Pada musim dingin penduduk di Benua Eropa menggunakan baju yang terbuat dari bahan wol karena dapat menghambat kehilangan panas dari badan dan menghangatkan badan. Masakan panas dalam wadah diberi alas kain sewaktu diletakkan dimeja agar meja tidak rusak karena panas.