Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK Sebagai salah satu sumber penyakit dan degradasi lingkungan perkotaan, sampah memerlukan pengelolaan yang terpadu.

Kabupaten Purbalingga sebagai salah satu kabupaten penerima Adipura pada tahun 2010 telah melakukan pengelolaan terhadap timbuan sampah di wilayahnya yang dibawahi oleh Bidang Kebersihan Depertemen Pekerjaan Umum. Dengan luas wilayah pelayanan 45,65% dari keseluruhan luas wilayahnya, Kabupaten Purbalingga telah menerapkan teknik operasional mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pemindahan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Di luar teknik operasionalnya masih ada 4 aspek lainnya yang ditinjau dan dianalisa untuk dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja pengelolaan sampah di Kabupaten Purbalingga, yaitu aspek kelembagaan, regulasi, pembiayaan dan peran serta masyarakat. Hasil Evaluasi menunjukkan masih banyak hal terkait teknis operasional yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan diantaranya prosentase keterangkutan sampah di wilayah pelayanan yang baru sebesar 78,77%, sistem pengumpulan yang belum efektif, serta proses pengolahan dan pengomposan yang terbengkalai. Terkait dengan aspek kelembagaan, sumber daya manusia pada staff Bidang Kebersihan DPUK Purbalingga memerlukan peningkatan kualitas. Dalam hal regulasi, masih banyak penerapan di lapangan yang belum sesuai dengan Pergub dan Perda. Sementara dalam aspek pembiayaan, diperlukan adanya penyesuaian tariff dengan timbulan sampah yang dilayani. Peran serta masyarakat juga perlu ditingkatkan untuk turut andil dalam sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Purbalingga. Kata Kunci: Pengelolaan Persampahan, Evaluasi, Rekomendasi

ABSTRACT Solid waste, as one source of disease and degradation of urban environment, need an integrated management. Purbalingga as one of the Adipura recipients district in 2010 has made the management of waste in the territory by Hygiene Sector of Department of Public Works. With a service area of 45.65% of the overall total area, Purbalingga has applied technical consideration from container selection, collection and transfer depo, transportation, treatment and final disposal. Beside the technical consideration, there are four other aspects that are reviewed and analyzed to evaluate the performance of waste management in Purbalingga, institutional aspects, regulatory, financing and public participation. Evaluation results show there are still many things related to technical operations need to be improved and upgraded those are transportation percentage of waste in the territory that only 78.77%, ineffective collection system, as well as treatment and composting process that are neglected. Associated with institutional aspects, human resources staff Field Hygiene DPUK Purbalingga need improvements. In terms of regulation, there are many applications in the field are not in accordance with gubernatorial and regulation. While the financing aspect, tariff adjustments with the waste being served is needed to be obtained. Public participation also needs some enhancement to contribute more in waste management system in Purbalingga. Keywords:Solid Waste Management, Evaluation, Recommendation.

Anda mungkin juga menyukai