Anda di halaman 1dari 14

Barack Obama

Barack Obama
Barack Hussein Obama II (pengucapan
Inggris: [bəˈrɑːk hʊˈseɪn oʊˈbɑːmə];
lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus
1961; umur 47 tahun) adalah seorang
politisi Amerika Serikat dan pemenang
Pemilu Presiden 2008. Sebagai
Presiden-terpilih AS, ia akan mulai
menjabat secara resmi sebagai Presiden
AS ke-44 pada 20 Januari 2009. Saat ini
ia adalah Senator Junior dari Illinois.

Obama adalah orang Afrika-Amerika


pertama yang dicalonkan oleh sebuah
partai politik besar Amerika untuk Barack Hussein Obama II
menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas
Presiden Amerika Serikat - terpilih ke-44
Columbia dan Sekolah Hukum
Mulai menjabat
Harvard; di sana ia menjabat sebagai
20 Januari 2009
presiden Harvard Law Review, Obama
Wakil Presiden Joe Biden (terpilih)
bekerja sebagai koordinator masyarakat
Akan menggantikan George Walker Bush
dan menjabat sebagai pengacara hak
sipil sebelum menjadi Senat Illinois Senator Junior AS
selama tiga kali mulai 1997 hingga dari Illinois
2004. Ia mengajar hukum Sedang Menjabat
konstitusional di Sekolah Hukum Mulai menjabat
Universitas Chicago sejak 1992 hingga 4 Januari 2005
2004. Setelah kegagalan meraih kursi di Bersama dengan Richard Durbin
Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia Pendahulu Peter Fitzgerald
mengumumkan kampanyenya untuk 4 Agustus 1961 (umur 47)
Lahir
Senat AS bulan Januari 2003. Setelah Honolulu, Hawaii
kemenangan Maret 2004, Obama Kebangsaan Amerika Serikat
menyampaikan catatan kuncinya pada Partai politik Demokrat
Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Suami/Istri Michelle Obama
Ia terpilih sebagai Senat pada Anak Malia Ann, Natasha
November 2004 dengan 70 persen Almamater Universitas Harvard, 1992
suara. Agama Kristen Protestan
Tanda tangan
Sebagai anggota minoritas Demokrat di
Kongres ke-109, ia membantu membuat Situs resmi http://www.barackobama.com
undang-undang yang mengatur senjata konvensional dan mempromosikan akuntabilitas
publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa
Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama Kongres ke-110, ia membantu membuat UU
mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan
perawatan bagi personil militer AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye
presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008
dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4
November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari
partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama
sebagai presiden Amerika serikat.

Barack Obama lahir di Kapi'olani Medical Center for Women & Children[2] di Honolulu,
Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya berkulit hitam dari
Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang Amerika berkulit
putih dari Wichita, Kansas.[3] Orangtuanya bertemu ketika bersekolah di Universitas
Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.[4] Keduanya berpisah
ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[5] Ayah Obama kembali ke Kenya
dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal dalam sebuah kecelakaan
lalu lintas tahun 1982.[6]Setelah bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan
keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah di sekolah
lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa
Indonesia yang pas-pasan.[7]

Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar di
Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.[8] Ibu Obama
kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke Indonesia untuk
menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal karena kanker rahim
tahun 1995.[9]Sebagai seorang dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia
menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada Forum Sipil
Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar.[10][11]Setelah SMA, Obama
pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua
tahun.[12] Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan
kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan
internasional.[13] Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja
selama setahun di Business International Corporation[14] dan kemudian di New York
Public Interest Research Group.[15][16]
Barack Obama dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.

Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia menjabat
sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah perkumpulan
masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki Katolik di
Roseland Raya (Roseland, West Pullman, dan Riverdale) di South Side, Chicago, dan
bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985 hingga Mei 1988.[15][17] Selama
menjabat sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu menjadi tiga belas
pendapatan per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan
meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan
perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens.[18] Obama juga bekerja
sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut
perkumpulan masyarakat.[19] Di pertengahan 1988, ia untuk pertama kalinya mengunjungi
Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan ia banyak bertemu saudara
Kenya-nya untuk pertama kalinya.[20]Obama masuk Sekolah Hukum Harvard pada 1988.
Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih, menurut kelasnya dan kompetisi menulis,
sebagai editor Harvard Law Review.[21] Bulan Februari 1990, di tahun keduanya, ia
terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah posisi sukarela penuh waktu yang berguna
sebagai pimpinan editor dan pemantau 80 editor Law Review.[22] Pemilihan Obama
sebagai presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui secara luas dan diikuti
oleh beberapa profil yang panjang.[22] Pada musim panas, ia kembali ke Chicago untuk
bekerja sebagai associate musim panas di law firm Sidley & Austin tahun 1989 dan
Hopkins & Sutter tahun 1990.[23] Setelah lulus dengan magna cum laude Juris Doctor
(J.D.)[24][25] dari Harvard tahun 1991, ia kembali ke Chicago.[21]Publisitas dari
pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama
membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai hubungan ras.[26]
Dalam usaha untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas
Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat bukunya.[26] Ia
awalnya berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata
membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir pribadi.
Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali dan ia
menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan pada
pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.[26]Obama memimpin Project
Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi pemilih dnegan sepuluh
staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan 150.000 dari
400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain's Chicago Business
menempatkan Obama dalam daftar "40 under Forty" tahun 1993.[27][28]
Kanan ke kiri: Barack Obama dan Maya Soetoro dengan ibunya Ann Dunham dan
kakeknya Stanley Dunham di Hawaii (awal 1970-an).

Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah Hukum


Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama dikelompokkan
sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai Penceramah Senior
sejak 1996 hingga 2004.[29]Ia juga, tahun 1993, bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill
& Galland, sebuah firma hukum dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam
litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang
associate selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996
hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[15][30][31]Obama adalah
anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan diri sebelum
istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies Chicago di awal
1993.[15][32] Ia menjabat dari 1993 hingga 2002 pada dewan direktur Woods Fund of
Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing
Communities Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce
Foundation.[15] Obama bekerja pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada
1995-2002, sebagai presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[15] Ia
juga bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under
Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[15]

Legislator negara bagian 1997-2004


Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam
pemilihan tanpa saingan. [33] Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996,
menggantikan Senator Negara Bagian Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13
Illinois, yang kemudian membentangi South Side Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke
selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn.[34] Setelah terpilih, Obama bersahabat
dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori
hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah,
menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi
perawatan anak.[35]

Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.[36] Tahun
2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan Perwakilan
AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding satu.[37][38]

Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan Sipil
Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya
memperoleh mayoritas.[39] Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU
untuk memonitor pemrofilan rasial dengan meminta polisi mencatat ras para tahanan dan
UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang melakukan perekaman
interogasi pembunuhan.[35][40] Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada
November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.[41]
Kampanye Senat AS 2004
Di pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia
memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan pencalonannya
pada Januari 2003.[42] Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari Republik dan pendahulunya
Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang tidak mengikuti persaingan ini membuka
pemilihan pendahuluan Demokrat dan Republik yang melibatkan lima belas kandidat.[43]
Pencalonan Obama didorong oleh kampanye iklan Axelrod yang menampilkan wajah
Walikota Chicago Harold Washington dan dorongan oleh anak darai Paul Simon, bekas
Senator AS untuk Illinois.[44] Ia menerima 52% suara pada pendahuluan Maret 2004,
menyisakan 29% bagi saingan Demokrat terdekatnya.[45]

Saingan Obama di pemilihan umum, pemenang pendahuluan Jack Ryan dari Partai
Republik, mundur dari persaingan ini pada Juni 2004.[46]

Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada Konvensi Nasional
Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts.[47] Setelah menjelaskan pengalaman kakeknya
sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program FHA dan G.I. Bill New Deal,
Obama berbicara mengenai perubahan prioritas ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia
mempertanyakan Perang Irak oleh administrasi Bush dan memberi penghargaan pada
tentaranya. Mencontoh dari sejarah AS, ia mengkritik pandangan partisan terhadap
elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam perbedaan, dengan mengatakan, "Tidak
ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika konservatif; yang ada hanyalah Amerika
Serikat."[48] Meskipun tak disiarkan oleh tiga jaringan berita terbesar (kecuali di Chicago
dimana CBS dan NBC membatalkan reality show televisi mereka Big Brother 5 dan Last
Comic Standing dan ABC membatalkan sitkom mereka Less Than Perfect), sekitar 9.1
juta penonton yang menyaksikannya melalui PBS, CNN, MSNBC, FOX News dan C-
SPAN mendengar pidato Obama, yang merupakan acara puncak konvensi itu dan
menerima statusnya sebagai bintang baru Partai Demokrat.[49]

Pesaing Obama pada pemilihan umum, pemenang pendahuluan Republik Jack Ryan,
mengundurkan diri pada Juni 2004.[50] Dua bulan kemudian dan kurang dari tiga bulan
sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai Republik Illinois
untuk menggantikan Ryan.[51] Seorang yang lama menetap di Maryland, Keyes
menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois karena pencalonan.[52] Pada pemilihan
umum November 2004, Obama menerima 70% suara, sementara Keyes 27%,
kemenangan terbesar untuk persaingan negara bagian dalam sejarah Illinois.[53]

Senator AS sejak 2005


Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005.[54] Obama adalah Senator Afrika
Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang banyak dipilih.[55] Ia adalah
anggota Senat satu-satunya dari Kaukus Hitam Kongresional.[56] CQ Weekly, sebuah
terbitan nonpartisan, menyebutnya sebagai "Demokrat setia" berdasarkan analisis seluruh
suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal menempatkannya sebagai senator
"paling liberal" berdasarkan penelitian terhadap suara yang dipilih selama 2007. tahun
2005 ia menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di peringkat ke-10.[57][58] Tahun 2008,
menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-11.[59]

Undang-undang

Lihat pula: Daftar undang-undang yang disponsori Barack Obama di Senat


Amerika Serikat

Sponsor undang-undang Senat, Tom Coburn (R-Okla.) dan Obama mendiskusikan


Coburn–Obama Transparency Act.[60]

Obama memberi suara pada Undang-Undang Kebijakan Energi 2005 dan mensponsori
Undang-Undang Imigrasi Teratur dan Amerika Aman.[61] Bulan September 2006, Obama
mendukung UU semacam itu, Undang-Undang Keamanan.[62] Obama memperkenalkan
dua inisiatif yang menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang memperluas konsep
pengurangan ancaman kooperatif Nunn-Lugar terhadap senjata konvensional,[63] dan
Undang-Undang Transparansi Coburn-Obama, yang mengawali pembuatan
USAspending.gov, sebuah mesin pencari web untuk pengeluaran federal.[64] Tanggal 3
Juni 2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper, Tom Coburn, dan John
McCain, memperkenalkan perundang-undangan berikut: Undang-Undang Memperkuat
Transparansi dan Akuntabilitas Pengeluaran Federal 2008.[65]

Obama mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk


memperingatkan pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif, tapi UU
ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-besaran dalam komite.[66]
Bulan Desember 2006, Presiden Bush menandatangani pengesahan Undang-Undang
Bantuan, Keamanan, dan Promosi Demokrasi untuk Republik Demokratik Kongo,
menandakan UU federal pertama yang disahkan dengan Obama sebagai sponsor
utama.[67] Bulan Januari 2007, Obama dan Senator Feingold memperkenalkan penyediaan
jet perusahaan pada Undang-Undang Kepemimpinan Jujur dan Pemerintah Terbuka, yang
disahkan bulan September 2007.[68] Obama juga memperkenalkan Undang-Undang
Pencegahan Praktik Penipuan dan Intimidasi Pemilih, sebuah UU yang ditujukan untuk
mencegah praktik penipuan dalam pemilihan federal[69] dan Undang-Undang De-Eskalasi
Perang Irak 2007,[70] tapi tak satupun yang disahkan.
Obama dan Richard Lugar mengunjungi sebuah fasilitas perombakan misil bergerak
Rusia.[71]

Kemudian tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Undang-Undang


Kewenangan Pertahanan yang menambahkan penjaga untuk hukuman militer terhadap
penyalahgunaan kepribadian.[72] Amandemen ini disahkan secara penuh oleh Senat di
musim semi 2008.[73] Ia mensponsori Undang-Undang Penetapan Sanksi Iran yang
mendukung pencabutan dana pension negara dari industri minyak dan gas Iran, yang
tidak disahkan komite, dan mensponsori undang-undang untuk mengurangi resiko
terorisme nuklir.[74][75] Obama juga mensponsori amandemen Senat untuk Program Negara
untuk Asuransi Kesehatan Anak yang menyediakan satu tahun perlindungan kerja bagi
anggota keluarga yang merawat prajurit dengan luka peperangan.[76]

Komite

Obama melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Lingkungan
dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006.[77] Bulan Januari
2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan melakukan tugas
tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan Pensiun dan Keamanan Dalam
Negeri dan Urusan Pemerintah.[78] Ia juga menjadi Pimpinan Subkomite Senat untuk
Urusan Eropa.[79] Sebagai anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Obama
melakukan perjalanan ke luar negeri menuju Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Tengah
dan Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden Palestina, dan
menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik korupsi dalam
pemerintahan Kenya.[80][81][82][83]

Kampanye presiden 2008


Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk Presiden
Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.[84][85]
Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln
menyampaikan pidato bersejarahnya, "House Divided" tahun 1858.[86] Selama kampanye,
Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi,
dan menyediakan perawatan kesehatan universal, yang pada satu titik sebagai tiga janji
utamanya.[87]
Obama di panggung dengan istri dan dua anaknya sebelum mengumumkan kampanye
presiden di Springfield, Illinois.

Kampanye Obama memakan $58 juta pada pertengahan pertama 2007, diantaranya
sumbangan kurang dari $200, dikelompokkan sebagai "donasi kecil" menurut hukum
kampanye, berjumlah $16.4 juta. Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana
kampanye presiden pada enam bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan.[88]
Dampak donasi kecil ini sangat besar dari sudut pandang absoolut dan perspektif.[89]
Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak rekor penggalangan dana lainnya dengan
$36.8 juta, jumlah terbanyak yang dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon
presiden dalam kampanye pendahuluan Demokrat.[90]

Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008, Obama seri dengan Hillary
Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan New Hampshire dan
memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada pemilihan dan kaukus di
Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Selasa Super, ia menang dengan 20 delegasi
lebih banyak dari Clinton.[91] Ia kemudian mencetak rekor penggalangan dana lainnya
dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk kampanye pendahuluan dibanding
Clinton senilai $45 juta.[92] Setelah Selasa Super, Obama memenangkan sebelas
pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa.[93] Obama dan Clinton seri dalam
persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island; Obama menutup bulan
itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.[94]

Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor Obama
selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright,[95] setelah klip siaran ABC News mengenai
ceramah politiknya yang sangat rasial.[95][96] Awalnya, Obama menanggapi dengan
menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago,[97] tapi mengecam
ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini.[98] Selama
kontroversi ini, Obama menyampaikan pidato berjudul "A More Perfect Union"[99] yang
mengangkat masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church
of Christ "untuk menghindari dugaan bahwa ia telah mengatur segala pendapatnya yang
dijelaskan di gereja itu."[100][101][102]
Obama menyampaikan pidato penerimaan presidennya

Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan North
Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang besar,
sementara Clinton memenangkan pemilhan pendahuluan Pennsylvania, Indiana, West
Virginia, Kentucky, Puerto Rico, dan South Dakota. Pada waktu itu, Obama menerima
dorongan dari superdelegate lebih banyak dari Clinton.[103] Tanggal 31 Mei, Komite
Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi Michigan dan Florida di
konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara, mengecilkan jumlah suara
delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara delegasi yang dibutuhkan untuk
menang.[104] Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian, Obama memenuhi jumlah
suara yang dibutuhkan untuk menjadi calon sesuai perkiraan.[105][106] Hari itu, ia
menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul, Minnesota. Clinton mengakhiri
kampanyenya dan mundur pada 7 Juni.[107] Sejak itu, ia berkampanye untuk pemilihan
umum melawan Senator John McCain, calon dari Republik.

Tanggal 19 Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang menghapus
pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk tahun 1976, berlainan
dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem ini.[108]

Tanggal 23 Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai
wakil presiden.[109] Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas
pesaing Obama Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama
dan meminta Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai
Demokrat.[110][111] Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada
84.000 pendukung di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di
seluruh dunia, ia menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan
kebijakannya.[112][113]

Setelah McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling menunjukkan


bahwa ia mengakhiri hubungan dengan Obama. Terdapat tiga debat presiden antara
Obama dan McCain bulan September dan Oktober 2008.[114][115]

Setelah debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November 2008, nenek
Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun. Obama
mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum pemilihan.[116][117]
Presiden terpilih Amerika Serikat

Presiden terpilih Obama bertemu dengan Presiden George W. Bush di Oval Office, 10
November 2008

Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan menjadi
orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika
Serikat.[118][119][120][121] Dalam pidato kemenangannya, disampaikan kepada ratusan ribu
pendukungnya di Grant Park di Chicago, Obama menyatakan bahwa "perubahan telah
tiba di Amerika."[122] Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang
lahir di luar Daratan Amerika Serikat Ia juga akan menjadi Presiden termuda kelima
ketika menjabat dan yang kedua sejak Lincoln yang basis politik utama terletak di
Illinois.

Presiden terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44
pada tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasia-nya yang disetujui adalah
"Renegade".[123][124]

Posisi politik
Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah
membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA)
dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU).[125] Berdasarkan tahun-
tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup
sebesar 7.67% dair ACU,[126] dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari
ADA.[127]

Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.[128]
Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi
bersama yang mencetuskan Perang Irak,[129] Obama menyampaikan kampanye anti-
Perang Irak pertamanya di Chicao di Federal Plaza,[130] menentang perang.[131][132] Tanggal
16 Maret 2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein
untuk meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS,[133] Obama mengadakan
kampanye anti-Perang Irak terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada
kerumunan orang bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.[134]
Obama berkampanye di Pennsylvania, Oktober 2008

Obama menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan pengeluaran


negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi terhadap sistem
pertahanan misil yang "tak terbukti", tidak "mempersenjatakan", "pembangunan lambat
Sistem Pertempuran Masa Depan," dan berusaha menghapus seluruh senjata nuklir.
Obama menyerukan pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru, mengurangi stok nuklir
AS, melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil, dan melakukan negosiasi
dengan Rusia untuk membawa ICBM keluar dari status waspada tinggi.[135]

Bulan November 2006, Obama mengumumkan "penarikan tentara AS dari Irak" dan
pebukaan dialog diplomatik dengan Syria dan Iran.[136] Dalam pidato Maret 2007 pada
AIPAC, sebuah lobi pro-Israel, ia mengatakan bahwa cara utama untuk mencegah Iran
membuat senjata nuklir adalah melalui pembicaraan dan diplomasi, meskipun ia tidak
mencabut aksi militer.[137] Obama telah menandakan bahwa ia akan melakukan "diplomasi
presiden langsung" dengan Iran tanpa prasyarat.[138][139][140] Mengenai strateginya dalam
memberantas terorisme global bulan Agustus 2007, Obama mengatakan "itu adalah
kegagalan besar dalam mengambil langkah" terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005
yang dikonfirmasikan intelijen AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal
Pakistan. Ia mengatakan bahwa sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan
itu, bahkan tanpa dukungan pemerintah Pakistan.[141]

Bulan Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan kampanye Save Darfur pada
April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras untuk menentang genosida di Darfur,
Sudan.[142] Ia telah mendivestasikan $180.000 milik pribadi dalam bentuk saham di
Sudan, dan telah melakukan divestasi dari perusahaan yang beroperasi di Iran.[143] Dalam
keluaran Juli-Agustus 2007 Foreign Affairs, Obama mengumumkan pembelajaran
kebijakan luar negeri setelah Perang Irak dan pembaruan militer Amerika, kepemimpinan
diplomatik dan moral di dunia. Mengatakan "kami tak dapat mundur dari dunia ataupun
mencoba memecahnya menjadi beberapa bagian," katanya kepada orang Amerika untuk
"memimpin dunia, menurut keyakinan dan percontohan."[144]

Mengenai urusan ekonomi, pada April 2005, ia mempertahankan kebijakan kesejahteraan


sosial New Deal oleh Franklin D. Roosevelt dan menetapkan keanggotaan pribadi untuk
Keamanan Sosial.[145] Setelah Badai Katrina, Obama berpidato menentang perlakuan
pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi berkembang, meminta kedua partai
politik mengambil langkah untuk mengembalikan jaring keselamatan sosial bagi orang
miskin.[146] Sebelum mengumumkan kampanye presidennya, Obama mengatkaan ia
mendukung perawatan kesehatan universal di Amerika Serikat.[147] Obama berencana
memberi penghargaan pada guru karena jasanya dari sistem pembayaran merit
tradisional, menjamin persatuan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui proses
penawaran kolektif.[148]

Obama berbicara dalam kampanye di Conway, South Carolina[149]

Bulan September 2007, ia menyalahkan Penarik saham khusus karena menghina kode
pajak AS.[150] Rencananya adalah menghapus pajak bagi warga negara senior dengan
pendapatan kurang dari $50.000 per tahun, melakukan pemotongan pajak pendapatan
bagi warga berpendapatan $250.000 juga pemotongan pajak keuntungan dan dividen
kapital,[151] menutup hutang pajak perusahaan, mengangkat pendapatan pajak Keamanan
Sosial, melarang suaka pajak lepas pantai, dan menyempurnakan pengisian pengembalian
pajak pendapatan dengan mengisi terlebih dahulu upah dan informasi bank yang telah
dikumpulkan oleh IRS.[152] Mengumumkan rencana energi kampanye presidennya pada
Oktober 2007, Obama merencanakan sistem jual cap and trade untuk melarang emisi
karbon dan program investasi sepuluh tahun pada sumber energi baru untuk mengurangi
ketergantungan AS terhadap minyak impor.[153] Obama mengatakan bahwa semua kredit
polusi harus dijual, tanpa penuaan terhadap kredit untuk perusahaan minyak dan gas, dan
pengeluaran pendapatan yang diperoleh dari biaya pembangunan energi dan transisi
ekonomi.[154]

Obama telah mendorong Demokrat untuk mencapai para evangelis dan kelompok agama
lainnya.[155] Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam Brownback (R-KS)
pada "Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja" yang diorganisir oleh pemimpin
gereja Kay dan Rick Warren.[156] Bersama dengan Warren dan Brownback, Obama
melakukan tes HIV, sebagaimana yang dilakukannya di Kenya kurang dari empat bulan
sebelumnya.[157] Ia meminta "orang-orang melakukan hal yang sama" dan tidak malu
melakukannya.[158] Dengan 8.000 anggota United Church of Christ pada Juni 2007,
Obama meminta "pemimpin Christian Right" untuk "memahami apa yang memisahkan
kita."[159]

Keluarga dan kehidupan pribadi


Barack Obama dan istrinya Michelle Obama.

Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja sebagai
asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley Austin di Chicago.[160] Sebagai penasehat
Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam kelompok
sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan.[161] Mereka mulai berkencan
pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3 Oktober 1992.[162]
Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998,[163] diikuti oleh anak kedua, Natasha
("Sasha"), tahun 2001.[164]

Menyetujui pembuatan buku,[165] keluarga ini pindah tahun 2005 dari sebuah
kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai $1.6 juta di Kenwood,
Chicago.[166] Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri si pembangun dan
temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan keyakinan Rezko
terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan Obama.[167][168]

Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga Obama


mencapai $1.3 juta.[169] Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan
pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta
pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.[170]

Obama bermain basket dengan militer AS di Djibouti tahun 2006.[171]

Dalam wawancara tahun 2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. "Michelle


akan memberitahukan bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan
Syukur, rasanya seperti PBB kecil," katanya. "Saya mempunyai saudara yang mirip
seperti Bernie Mac, dan saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret
Thatcher."[172] Obama memiliki tujuh saudara tiri dari keluarga ayah Kenya, enam orang,
dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-Ng, anak dari ibunya dan suami keduanya dari
Indonesia.[173] Ibu Obama lahir dari orangtua ibunya di Kansas, Madelyn Dunham[174]
hingga kematiannya pada 2 November 2008, sebelum pemilihan presiden.[175] Dalam
buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan sejarah keluarga ibunya dengan
pendahulu warga Amerika Asli dan saudara jauh Jefferson Davis, presiden Konfederasi
selatan pada Perang Sipil Amerika.[176]

Obama bermain basket, sebuah olahraga yang diikutinya sebagai anggota tim SMA-
nya.[177] Sebelum mengumumkan pencalonan presidennya, ia memulai usaha untuk
berhenti merokok.[178]

Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di masa
dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa "ia tidak
dibesarkan dalam keluarga religius." Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua
non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai "Metodis dan Baptis yang non-praktik")
yang terpisah dari agama, "dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang
pernah kukenal." Ia menggambarkan ayahnya sebagai "seorang Muslim", tapi "mengakui
ateis" ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai "seseorang yang melihat
agama tidak terlalu berguna." Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan bagaimana,
melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika masih berusia
20 tahunan, ia mulai memahami "kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika untuk
melakukan perubahan sosial."[179][180] Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun
1988

Anda mungkin juga menyukai