Anda di halaman 1dari 1

PA tetap Tidak Ikut Pilkada Banda Aceh, (Analisa).

Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, Muzakir Manaf. menegaskan, partai lokal yang didirikan para mantan kombatan GAM ini tetap tidak akan ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh meski putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan KIP kembali membuka pendaftaran bagi para calon kepala daerah. Partai Aceh tetap berkesimpulan tidak akan mendaftar pada Pilkada Aceh sekarang meskipun telah dibuka peluang, sebelum konflik regulasi diselesaikan dengan baik dan menghasilkan Qanun Aceh yang dapat dijadikan dasar hukum penyelenggaraan Pilkada di Aceh. "Partai Aceh melihat Keputusan MK belum menyentuh substansi persoalan yang menjadi sumber konflik regulasi di Aceh selama ini," ujar Muzakir Manaf dalam siaran pers yang diterima Analisa, Jumat (4/11). Partai Aceh, lanjutnya, tetap berpegang teguh pada penyelamatan MoU dan UUPA yang berkaitan langsung dengan proses konflik regulasi ini, sehingga kata ketidakpastian hukum yang dituangkan dalam amar pertimbangan keputusan MK menjadi pertimbangan Partai Aceh juga. Untuk itu, Partai Aceh menilai sebelum peraturan atau regulasi (Qanun Aceh) tentang Pilkada diselesaikan, maka Pilkada harus ditunda sampai regulasi dituntaskan, sebagaimana yang telah dimintakan oleh seluruh rakyat Aceh dalam demontrasi damai saat ini sampai selesainya Qanun Aceh yang representatif tentang pilkada dengan memperhatikan nilai-nilai MoU dan UUPA. "Ini sikap dan pertimbangan Partai Aceh terhadap keputusan MK dan situasi politik di Aceh sekarang ini demi terciptanya perdamaian abadi sesuai amanat konstitusi negara Indonesia," tegas Muzakir. (irn)

Anda mungkin juga menyukai