Motivasi tugas yaitu motivasi yang ditimbulkan oleh tugas-tugas yang ditetapkan oleh guru, kepada murid sendiri.

Dengan adanya tugas-tugas tersebut maka siswa akan lebih terlibat dalam mengikuti dan menyelesaiakan tugas tersebut. Pelajar yang memiliki motivasi tugas memperlihatkan keterlibatan dan ketekunan yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar tersebut.

Motivasi aspirasi Motivasi ini akan timbul jika siswa atau pelajar tersebut memiliki perasaan ingin sukses. Perasaan gagal akan merusak konsentrasi siswa dalam belajar. Misalnya ketika seorang siswa yang dari segi IQ tergolong rendah kebawah memikirkan kegagalan terlebih dahulu dalam suatu kompetisi atau ujian maka dia tidak akan konsentrasi dalam mempersiapkan dirinya dalam ujian atau kompetisi tersebut, tapi dia akan lebih memikirkan bagaimana kegagalan yang akan di peroleh nya. Dalam hal ini guru di harapkan memotivasi siswanya dan harus ditanamkan seorang guru dengan konsep bahwa kegagalan itu awal dari keberhasilan dan kesuksesan itu hanya 1% IQ sedangkan 99% itu kerja keras (usaha). Yang berarti IQ itu bukan penentu dalam segalanya tapi juga harus di ikuti dengan usaha dan kerja keras.

Motivasi persaingan Motivasi ini akan mejadi motivasi yang kuat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar jika persaingannya positif ( sehat ), tapi sebaliknya akan menjadi merusak hasil belajar jika persaingannya negative. Karena jika persaingannya negative (tidak sehat) maka siswa bukan akan menjadi giat belajar tapi akan menghalalkan segala cara utk memenangkan persaingan hanya ingin mendapatkan sesuatu misalnya : status. Motivasi Afiliasi Motivasi ini memberikan dorongan yang kuat untuk melaksanakan kegiatan belajar dengan sebaikbaiknya, dengan harapan aan mendapat pengakuan dari orang lain (dewasa). Misalnya seorang anak akan terus belajar tentang mata pelajaran tersebut dengan harapan ingin mendapat pengakuan bahwa dia bisa menyelesaikan kasus dari teman-temannya termasuk juga dari gurunya. Motivasi kecemasan

Kecemasan dapat mendorong usaha dan hasil belajar. Tetapi kecemasan yang berlebihan dapat menurunkan keghairahan dan hasil belajar. Pelajar yang telah memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar jika mengalami kecemasan dapat menurunkan motivasinya itu. Demikian juga dengan pelajar-pelajar yang memiliki kecerdasan (IQ) rendah kalau mengalami kecemasan menyebabkan usaha dan hasil belajar mereka menjadi bertambah merosot. Tetapi kecemasan sangat berkesan untuk meningkatkan usaha dan hasil belajar pelajar yang bermotivasi rendah dan

yang memiliki kecerdasan tinggi. Misalnya siswa yang memliki IQ rendah ketika dia dihadapkan dengan ujian cenderung lebih cemas menghadapinya daripada yang memiliki IQ tinggi, dimana siswa yang IQ rendah akan berusaha mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian berbeda dengan yang memiliki IQ tinggi yang lebih menganggap sepele dan berkata GAMPANG, tapi kecemasan yang berlebihan akan menyebabkan siswa kehilangan konsentasri dalam menghadapi ujiannya karna telah berpikir dan memiliki rasa takut yang berlbihan terlebih dahulu. Motivasi Menghindar ????????????????? Motivasi penguatan Motivasi penguatan dapat ditimbulkan melalui kemajuan belajar murid, memberikan komentar pada setiap kertas tugas, ujian dan pemeriksaan pelajar dan memberikan penghargaan. Guru hendaklah menjauhi pemahaman bahwa pemberian angka sebagai sumber utama untuk menimbulkan motivasi penguatan, kerana menitik-beratkan pemberian angka dalam memotivasi pelajar dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan akan menimbulkan kecemasan di dalam kelas. Motivasi yang diarahkan oleh diri sendiri Pembentukan sistem nilai-nilai yang menjadi tanggung jawab guru pada setiap pelajar, sehingga pelajar-pelajar memiliki motivasi yang diarahkan oleh diri sendiri adalah sangat penting. Bagi pelajar-pelajar yang telah memiliki motivasi yang diarahkan oleh diri sendiri, guru hanya perlu memberikan pelayanan yang sesuai dengan tuntutan aktiviti belajar mereka. Misalnya; guru hanya mengajarkan apa yang menjadi topic dalam mata pelajarannya bukan menjelaskan tentang bagaimana kehidupan atau pribadi yang lain.