Anda di halaman 1dari 5

BERBAGAI BUDAYA LOKAL, PENGARUH BUDAYA ASING, DAN HUBUNGAN ANTARBUDAYA

RINGKASAN MATERI Indonesia mememiliki beraneka ragam budaya. Keanekaragaman budaya di Indonesia merupakan koensekuensi dari adanya wilayah yang berpulau-pulau dengan aneka ragam suku. Dengan demikian, Negara Indonesia dikatakan memiliki pluralitas tingi yang meliputi keberagaman suku, bahasa, agama, ras, maupun golongan. Kesemuan itu menunjukkan cirri khas bangsa Indonesia. Potensi budaya yang banyak dan beragam merupakan sumber kekayaan budaya nasional. Budaya nasional harus dijaga agar tidak terkena pengaruh negatif budaya asing. Kebudayaan nasional di Indonesia kita namai dengan budaya local. Kita harus melestarikan kebudayaan yang ada dengan menggali potensinya guna menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kebudayaan saat sekarang ini merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan di waktu yang lalu. Kebudayaan-kebudayaan pada waktu lampau yang sampai kepada kita berbentuk peninggalan-peninggalan. Tanpa peninggalan-peninggalan itu kita tidak akan tahu kebudayaan pendahulu kita. Peninggalan kebudayan meliputi harta kebendaan dan harta kerohanian. Di Indonesia dalam mempelajari kebudayaan terbagai menjadi dua zaman, yaitu zaman prasejarah dan zaman sejarah. Kedua zaman tadi dibagi berdasarkan corak dan sifatnya yang khusus untuk sesuatu waktu. Zaman prasejarah diambil sebagai satu kesatuan, sedangkan zaman sejarah dibeda-bedakan bagian-bagiannya menurut kekhususannya pada sesuatu masa. A. Pengertian Budaya, Budaya Lokal, Dan Budaya Nasional Manusia adalah makhluk yang dikaruniai akak, cipta, dan rasa. Oleh karena itu, manusia mampu berpikir, berlogika, dan berkarya sehingga manusia mampu menciptakan banyuak hasil karya mulai dari kesenian, rumah, bahasa, benda, senjata, dan lain-lain. Kesemua hasil karya manusia itu menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan disetiap daerah di wilayah Negara Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berdasarkan cakupan wilayah tersebut, ahli budaya mengelompokkan kebudayaan menjadi tiga bentuk, yaitu kebudayaan local, kebudayaan nasional, dan kebudayaan asing. 1. Pengertian Budaya Istilah budaya (culture) berasal dari kata Sanskerta buddayah sebagai bentuk jamak dari kata buddhi, yang artinya akal atau budi. Secara etimologis, budaya adalah hal-hal

yang bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa inggris dikenal istilah culture, yang berarti budaya. Istilah culture ini sebenarnya berasal dari kata lain colere, artinya mengolah atau mengerjakan tanah (bertani). Kata colere berkembang menjadi istilah culture yang berarti segala tindakan manusia dalam mengolah alam. Kebudayaan berhubungan erat dengan masyarakat. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengengemukkan bahwa segala sesuatu yang terapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Pendapat kedua orang inilah yang dinamakan cultural-determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu genarasi ke generasi, dan ini disebut sebagai superorganik. Kata budaya memiliki istilah lain yakni peradaban, yang dalam bahasa inggris adalah civilitation. Istilah ini digunakan untuk menyebut unsur-unsur budaya yang halus, maju, dan indah seperti sopan santun, kesenian, ilmu pengatahun, organisasi keegaraan, kepandaian membuat barang-barang yang indah, dan membuat kreasi seni yang lain. Kebudayaan memiliki definisi yang beragam. Banyak ahli yang mencoba membuat definisi kebudayaan tersebut. Penekannannnya terletak pada manusi menjalani kehidupan dengan berbagai cara dan tercermin di dalam kehidupan mereka melalui pola tindakan (action) dan kelakuan (behavior). Berikut beberapa pengertian budaya dan kebudayaan yang dikemukakan oleh para ahli: a. Dr. Soekarno Budaya berasal dari kata bud (kata Sanskerta) yang berarti sadar atau bangun. Dengan demikian, kebudayaan berarti hasil kebangunan manusia dalam arti kesadaran. b. Koentjaraningrat Dalam buku Pengantar Antropologi, Koenjaraningrat mengemukakan sebagai berikut: 1. Koentjaraningrat mengatakan bahwa beberapa pakar antropoloti tekenal seperti C.C. Wissler (1916), C.Kluckhohn (1941), A. Davis, atau A. Hoebel menjelaskan bahwa tindakan kebudayaan adalah suatu learned behavior, yakni suatu hasil budidaya berupa kebiasaan yang didapat melalui proses belajar. 2. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya

manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik kita sendir manusia dengan belajar. Menurut Koentjaraningrat pula, budaya berasal dari kata buddhayah bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal jadi. Budaya adalah hal yang bersangkutan dengan akal.

c. Dr.H.A.Enno Gelder Kata budaya berasal dari bahasa Latin colore yang berate mengerjakan, memeliahara, dan memuja. d. Dr. K. Kuyper Menafsirkan bahwa kultur berasal dari kata cultura animi (Latin) yang berarti memelihara dan memperkembangkan jiwa. e. Sidi Gazalba Budaya merupakan kependekan dari kata budi dan daya. Budidaya berasal dari bahasa Sanskerta. Dalam bahasa Indonesia, susunannya berubah mendajadi daya budi Budi berarti tipu, godaan, ikhtiar, tenagam dan muslihat. f. Levi Strauss (1972) melihat kebudayaan dengan sudut pandang strukturalisme. Strukturalisme adalah sudut pandang melihat kebudayaan dengan memeriksa struktur-struktur yang ada di dalam kebudayaan berikut perulangan-perulangan yang muncul di dalam kebudayaan. g. Linton (1936) dan A. L. Kroeber (1948) melalui Hari Poerwanto mengatakan bahwa melihat kebudayaan melalui pemikiran historical particularisme, budaya, dan personalitas. h. Kroeber Kebudayaan adalah keseluruhan gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilainilai yang dipelajari dan diwariskan serta perilaku yang ditimbulkannya. i. C. Kluckhohn Kebudayaan adalah pola perilaku eksplisit dan implicit yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam bnetuk benda budaya. Dengan demikian, pengertian kebudayaan dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Bahwa budaya terbentuk melalui proses belajar. b. Bahwa kebudayaan merupakan system idea tau gagasan serta perilaku kompleks yang ditimbulkan dari system gagasan tersebut. c. Bahwa kebudayaan dimiliki bersama oleh seluruh anggota masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan. d. Bahwa kebudayaan mengandung unsur-unsur berupa perilaku yang nyata di satu pihak. 2. Budaya Lokal dan Budaya Nasional Suatu Negara memiliki budaya nasional yang berbeda-beda dengan Negara lain. Begitu pula bangsa indonesa yang kaya akan budaya nasional. Budaya nasional bangsa Indonesia dibangun dari budaya local dan hasil serapan dari unsur-unsur budaya asing. a. Budaya Lokal

Budaya local adalah keseluruhan dari kelakuan manusia/khususnya bangsa indonesa sebelum ada pengaruh dari budaya asing. Budaya local sama artinya dengan budaya daerah. Contohnya adalah budaya daerah Jakarta, budaya daerah Makasar, budaya daerah Medan, budaya daerah samarinda, budaya daerah Bandung, budaya daerah Semarang, daerah budaya Surabaya, dan sebagainya. Kebudayaan daerah adalahkebudayaan yang tumbuh dan berkembang disuatu daerah dengan didukung oleh anggota masyarakat yang lebih luas yang terdiri dari atas berbagai suku bangsa (Zulyani Hidayah, 1998). Adapun budaya local, antara lain tradisi upacara labuhan merapi, tradisi ngaben di Bali, tradisi batapung tawar maayun di Banjarmasin, tradisi era-era tu urau di Irian Jayam dan budaya yang tersebar di seluruh Indonesia melalui berbagai wacana maupun internet. b. Budaya Nasional Budaya nasional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keseluruhan budaya lokal yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia serta hasil serapan dani anasir-anasir budaya asing atau budaya global. Koentjaraningrat mengatakan bahwa kebudayaan nasional berfungsi sebagai pemberi identitas kepada suatu nation sebagai kontinuitas sejak zaman kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau sampai kebudayaan nasional masa kini. Jadi, keseluruhan gagasan kolektif dari semua warga Negara Indonesia yang bhinneka itulah yang merupakan kebudayaan nasional dalam gungsinya untuk memperkuat solidaritas dan nasionalisme. Rumusan tentang budaya nasional telah secara jelas tercantum dalam Pasal 32 UUD 1945 yaitu Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan asli sebagai puncak-puncak kebudayaan daerah diseluruh Nusantara terhitung sebagai kebudayan bangsa. Budaya nasional tampak bentuk abstrak, yaitu dalam system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia. Adapun bentuk konkret budaya nasional, berupa cara berbahasa berperilaku, berpakaian, dan peralatan/materi/artefak. 1) Cara Berbahasa Wujud konkret budaya nasional yang paling jells ialah cara berbahasa. Bahasa nasional kita adalah bahasa Indonesia sekaligus sebagai alat komunikasi nasional baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar resmi meskipun terdapat pula bahasa isyarat bagi kelompok tertentu. Dengan demikian, cara berbahasa dnegan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lokal pada hakikatnya merupakan perwujudan konkret budaya nasional. Apabila mengunakan bahasa daerah sebagai komuniasi maka inilah perwujudan budaya lokal.

2) Cara Berperilaku Pola sikap dan prilaku dipelajari dari kebudayaannya melalui proses internalisasi, sosialisasi, dan ekulturasi. Cara berperilaku warga masyarakt Indonesia berbeda dengancara berperilaku warga masyarakat Jepang, Amerika Serikat, Korea, China, dan Arab. Perbedaan pola sikap dan perilaku setiap masyarakat disebabkan oleh latar belakang budaya yang berbeda-beda. Contohnya, bangsa Indonesia berperilaku sopan, ramah, suka gotong-royong, dan bangsa Barat lebih individual, sekuler, dan materialistis. 3) Cara Berpakaian Cara berpakaian merupakan perwujudan/bentuk konkret dari budaya nasional. Setiap bangsa di dunia berbeda-beda dalamcara perpakaian sesuai dengan system budayanya. Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis cara berpakaian sesuai dengan adat budya daerah masing-masing. 4) Peralatan Hidup Perlatan hidup yang tumbuh dan berkembang di Indonesia merupakan hasil karya cipta masyarakat Indonesia. Peralatan hidup tradisional setiap daerah yang berbeda-beda memperkaya khasanah budaya nasional Indonesia. B. gfesaa

Anda mungkin juga menyukai