Anda di halaman 1dari 14

Menurut Marx kehidupan modrn dapat dirujuk kesumber materialnya yang riil (misalnya, struktur kapitalisme) Marx benar-benar

meletakan dialektikanya dalam landasan material. Dengan gagasannya Marx menciptakan filsafatnya sendiri yaitu filsafat materialisme dialektika, yang menekankan pada hubungan dialektika dengan kehidupan material. teori nilai tenaga kerja ; dalam teori ini menegaskan bahwa keuntungan tenga kerja kurang dari yang selayaknya mereka terima, karena mereka menerima upah kurang dari nilai barang yang sebenarnya mereka hasilkan dalam suatu priode bekerja. Nilai surplus : sistem kapitalis tumbuh melalui tingkatan eksploitasi terhadap tenaga kerja yang terus menerus meningkat (dan karena itu jumlah nilai surplus pun terus meningkat) dan dengan menginvestasikan keuntungan untuk mengembangkan sistem. Marx lebih dekat sebagai ekonom ketimbang sosiolog. Yang diperhatikan yakni penindasan sistem kapitalis yang dilahirkan oleh revolusi industri. Perhatian Marx tertuju pada perubahan bersifat revolusi yang sangat bertentangan dengan tokoh-tokoh konservatif yang menginginkan reformasi dan perubahan secara tertib. Perbedaan keduanya yang menonjol mengenai landasan filosofis antara sosiologi Marxian dan sosiologi konservatif, konservatif sangat dipengaruhi oleh gagasan Immanuel Kant. Merka berfikir linier , menurut hukum sebab akibat. Antara lain dapat membiasakan kita membayangkan pengaruh timbal balik terus menerus dari kekuatan sosial. Pemikir dialektika akan mampu mengkonseptualisasikan ulang contoh-contoh yang dikemukakan diatas sebagai keadaan saling mempengaruhi secara terus menerus antara gagasan dan politik. Secara garis besar Mark menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat dasar manusia Pada dasarnya manusia produktif,atrinya untuk mempertahankan hidup manusia menghasilakn makanan, pakaian, peralatan dll.

Karl Heinrich Marx (lahir di Trier, Jerman, 5 Mei 1818 meninggal di London, 14 Maret 1883 pada umur 64 tahun) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Walaupun Marx menulis tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis.[1] Karl Marx adalah seseorang yang lahir dari keluarga progresif Yahudi.[1] Ayahnya bernama Herschel, keturunan para rabi, walaupun begitu ayahnya cenderung menjadi deis, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia, Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal untuk menjadi pengacara.[1] Herschel pun mengganti namanya menjadi Heinrich.[1] Saudara Herschel, Samuel seperti juga leluhurnya adalah rabi kepala di Trier.[1] Keluarga Marx amat liberal dan rumah Marx sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa awal Karl Marx.[1] [sunting] Pendidikan Mengenal karl marx Marx merupakan tokoh besar dalam sosiologi dimana dia masuk dalam kategoris aliran klasik, selain Comte, Durkheim, Weber, Simmel, Spencer, dll.[1] Karl Marx dilahirkan di TrierJerman, daerah rhine tahun 1818. Berasal dari keluarga borjuis dan berpendidikan. Pada usia 18 Marx belajar hukum di universitas Bonn, kemudian pnidah ke Universitas Berlin.[2] Disana, sewaktu Marx masih muda, begitu terkesima dengan filsafat Hegel, dimana ketika itu arus besar pengikut Hegel begitu meluas. Padangan Hegel yang terkenal Idealistik, dimana dia percaya bahwa kekuatan yang mendorong perubahan sejarah adalah munculnya ide-ide dengan mana roh akal budi menjadi lebih lengkap manifestasinya. Tetapi sebagai penganut Hegel, Marx adalah penganut yang kritis yang mengembangkan posisi teoritis dan filosofisnya. Tetapi Marx tetap sepakat dengan bentuk analisa dialektik-nya hegel. Marx sebenarnya ingin berkarir di dunia akademis, tetapi karena sponsornya dipecat karena pandangan-pandangan kiri dan anti agama, maka tertutuplah pintu masuk Marx untuk ke dunia akademis. Akhirnya marx berkarir di media (surat kabar) sebagai pemimpin redaksi pada koran yang radikal-liberal. Setelah Marx menikah lalu Marx pindah ke paris, dan terlibat dalam kegiatan radikal. Paris pada masa itu merupakan suatu pusat liberalisme dan radikalisme sosial serta intelektual penting di Eropa. Marx berkenalan dengan pemikir-pemikir penting dalam pemikiran sosialis dan tokoh-tokoh revolusioner seperti St. Simon. Blanqui, dll. Hal tersebut akhirnya mengubah keyakinan marx akan Penyalahgunaan sistem kapitalis yang meluas dapat dihilangkan oleh perubahn sosial yang hanya didukung oleh elit intelektual saja. Pendekatan itu bagi Marx mengabaikan kondisi materil dan sosial yang sebenarnya dan taraf kesadaran kelas-kelas buruh. Di Paris Marx bersahabat

dengan Friedrich Engels yang berkarya mengenai interpretasi komprehensif tentang perubahan dan perkembangan sejarah sebagai alternatif terhadap interpretasi Hegel mengenai sejarah, yang terkenal dengan The German Ideology. Pada tahun 1845 Marx diusir dari Paris, atas karya-karyanya yang berbau sosialis. Lalu akhirnya setelah itu Marx semakin tertarik dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosialis. Semasa hidupnya Das kapital merupakan karya terbesar. Selain karya-karya Marx yang lain yang akan dijelaskan dalam tulisan ini mengenai pemikiran-pemikiran Karl Marx, yang tidak hanya dalam Das Kapital.

yang diterbitkan pada tahun 1847, pada tahun 1848 ia kembali ke Paris, dan pindah kembali ke London (ingggris) pada tahun 1849, ia menarik diri dari kegiatan Revolusioner dan beralih ke kegiatan riset yang lebih rinci tentang peran sistem kapitalis, pada tahun 1864 ia kembali terlibat dalam kegiatan politik, bergabung dengan The International sebuah gerakan buruh International serta mencurahkan perhatian dengan gerakan ini selama beberapa tahun, sampai akhirnya terjadipwrpecahan dalam gerakan ini pada tahun 1876, kegagalan dalam gerakan revolusioner membuat ia ambruk dan wafat pada tahun 1883.8 B. Pemikiran Ekonomi Marx

Materialisme Marx dan penekanannya pada sektor ekonomi menyebabkan pemikirannya sejalan dengan pemikiran ekonomi lainnya seperti Adam Smith, dan David Ricardo, dimana ia memuji premis dasar mereka yang menyatakan bahwa tenaga kerja merupakan sumber seluruh kekayaan, dan atas dasar inilah ia merumuskan teori nilai tenaga kerj, dimana ia mengatakan bahwa Keuntungan kapitalis menjadi basis eksploitasi tenaga kerja9. Kapitalis melakukan muslihat sederhana dengan membayar upah tanaga kerja kurang dari selayaknya yang mereka terima, karena mereka menerima upah kurang dari nilai barang yang sebenarnya mereka hasilkan dalam suatu periode bekerja, dan nilai surpus ini, disimpan dan diinvestasikan kembali oleh kapitalis, yang merupakan basis dari seluruh sistem kapitalis. Marx juga juga melukiskan eksploitasi kapitalis terhadap kaum buruh, dan ia melihat bahwa ini adalah sebagai unsur kejahatan kapitalisme, maka ia bertekad untuk mengadakan perubahan yang radikal, yaitu perubahan dari kapitalis kepada sosialis.Inti seluruh teori Marx adalah proposisi bahwa kelangsungan hidup manusia serta pemenuhan kebutuhannya bergantung pada kegiatan produktif dimana secara aktif orang terlibat dalam mengubah lingkungan alamnya. Namun kegiatan produktif
8 9

George Ritzer-Doglas J.Godman, Toeri Sosilogi Modern, Kreasindo, Jakarta, 2004., h 32


op cit., h31

itu mempunyai akibat yang paradoks dan ironis, karena begitu individu mencurahkan tenaga kreatifnya itu dalam kegiatan produktif, maka produk dari kegiatan ini memiliki sifat sebagai benda obyektif yang terlepas dari manusia yang membuatnya

Dalam berbagai tulisannya ia mengemukakan bahwa struktur ekonomi masyarakat (yaitu, alat-alat produksi dan hubungan-hubungan sosial dalam produksi) merupakan dasar yang sebenarnya. Semua institusi sosial

lainnya didirikan atas dasar ini dan menyesuaikan diri kurang lebih dengan tuntutan-tuntutan dan persyaratanpersyaratan yang terdapat dalam struktur ekonomi, dia juga berulang-ulang menekankan ketergantungan politik pada struktur ekonomi ini, dan juga berlaku pada keluarga, pendidikan, agama, dan institusi sosial lainnya. Sama halnya dengan kebudayaan masyarakat, termasuk standar-standar moralitasnya, kepercayaan- kepercayaan agama sistemsistem filsafat, ideologi politik, dan pola seni serta kretivitas sastra, juga mencerminkan pengalaman hidup yang riil dari orang-orang dalam hubungan-hubungan ekonomi mereka.10

Selain menegasakan bahwa ekonomi merupakan dasar masyarakat, tidak hendak mengatakan bahwa hanya ekonomi saja yang secara deterministik mempengaruhi segi-segi lain kehidupan masyarakat, juga semua proses sosial dalam institusi-institusi lainnya atau semua aspek kebudayaan tidak hanya dapat dijelaskan sebagai akibat keniscayaan ekonomi. C. Teori Sosiologi Marx

Secara garis besarnya, Marx menawarkan sebuah teori tentang masyarakat kapitalis berdasarkan citranya mengenai sifat dasar manusia. Marx yakin bahwa manusia pada dasarnya produktif, artinya untuk bertahan hidup manusia perlu bekerja di dalam dan dengan alam, dengan bekerja seperti itu maka menghasilkan makanan, pakaian, peralatan perumahan, dan kebutuhan lainnya yang memungkinkan mereka hidup. Produktivitas mereka bersifat alamiah, yang memungkinkan mereka mewujudkan dorongan kreatif mendasar yang mereka milik, dan dorongan ini
10

Doyle Paul Jhonson., op cit., h 134

diwujudkan bersama sama dengan orang lain, dengan kata lain bahwa manusia pada hakikatnya adalah mahluk sosia, mereka perlu bekerja sama untuk menghasilkan segala sesuatu yang mereka perlukan untuk hidup.11

Dalam perjalanan sejarah, proses alamiah ini dihancurkan, mula mula oleh kondisi peralatan masyarakat primitif dan kemudian oleh berbagai tatanan struktural yang diciptakan oleh masyarakat selama perjalanan sejarah, dan penghancuran ini terjadi paling parah di dalam struktur masyarakat kapitalis (penghancuran proses produktif alamiah mencapai titik puncaknya dalam kapitalisme.

Herbert spencer
Mengenal Pemikiran Herbert Spencer
Herbert Spencer adalah seorang filsuf, sosiolog pengikut aliran sosiologi organis, dan ilmuwan pada era Victorian yang juga mempunyai kemampuan di bidang mesin. Pemuda Spencer pada usia 17 tahun diterima kerja di bagian mesin untuk perusahaan kereta api London dan Birmingham. Kariernya bagus sehingga dipercaya sebagai wakil kepala bagian mesin. Setelah beberapa waktu lamanya bekerja di perusahaan kereta api, kemudian pindah pekerjaan menjadi redaktur majalah The Economist yang saat itu terkenal. Spencer mempunyai sebuah kemampuan yang luar biasa dalam hal mekanik. Hal ini akan ikut serta mewarnai seluruh imajinasinya tentang biologi dan sosial di masa yang akan datang. Spencer adalah seorang pembaca yang luar biasa, kolektor yang tekun mengumpulkan fakta-fakta mengenai masyarakat di manapun di dunia ini, dan penulis yang produktif. Ia mengembangkan sistem filsafat dengan aspek-aspek utiliter dan evolusioner. Spencer membangun utiliterisme jeremy Bentham. Spencerlah yang menggunakan istilah Survival of the fittest pertama kali dalam karyanya Social Static (1850) yang kemudian dipopulerkan oleh Charles Darwin. Spencer selain menerbitkan buku lepas, juga menerbitkan buku dan artikel berseri. Beberapa diantaranya adalah Programme of a System of Synthetic Philosophy (1862-1896) yang meliputi biologi, psikologi, dan etika. Spencer mempopulerkan konsep yang kuatlah yang akan menang (Survival of the fittest) terhadap masyarakat. Pandangan Spencer ini kemudian dikenal sebagai Darwinisme sosial dan banyak dianut oleh golongan kaya (Paul B Horton dan Chester L. Hunt, Jilid 2 1989: 208). Terbitnya buku Principles of Sociology karya Herbert Spencer yang berisi pengembangan suatu sistematika penelitian masyarakat telah menjadikan sosiologi menjadi populer di masyarakat dan berkembang pesat. Sosiologi berkembang pesat pada abad 20, terutama di Perancis, Jerman, dan Amerika

Pandangan Herbert Spencer tentang Sosiologi Spencer adalah orang yang pertama kali menulis tentang masyarakat atas dasar data empiris yang konkret. Tindakan ini kemudian diikuti oleh para sosiolog sesudahnya, baik secara sadar atau tidak sadar. Spencer memperkenalkan pendekatan baru sosiologi yaitu merekonsiliasi antara ilmu pengetahuan dengan agama dalam bukunya First Prinsciple. Dalam bukunya ini Spencer membedakan fenomena tersebut dalam 2 fenomena yaitu fenomena yang dapat diketahui dan fenomena yang tidak dapat diketahui. Di sini Spencer kemudian mencoba menjembatani antara ilham dengan ilmu pengetahuan.

Selanjutnya Spencer memulai dengan 3 garis besar teorinya yang disebut dengan tiga kebenaran universal, yaitu adanya materi yang tidak dapat dirusak, adanya kesinambungan gerak, dan adanya tenaga dan kekuatan yang terus menerus. Di samping tiga kebenaran universal tersebut di atas, menurut Spencer ada 4 dalil yang berasal dari kebenaran universal, yaitu kesatuan hukum dan kesinambungan, transformasi, bergerak sepanjang garis, dan ada sesuatu irama dari gerakan. Spencer lebih lanjut mengatakan bahwa harus ada hukum yang dapat menguasai kombinasi antara faktorfaktor yang berbeda di dalam proses evolusioner. Sedang sistem evolusi umum yang pokok menurut Spencer seperti yang dikutip Siahaan, ada 4 yaitu ketidakstabilan yang homogen, berkembangnya faktor yang berbeda-beda dalam ratio geometris, kecenderungan terhadap adanya bagian-bagian yang berbeda-beda dan terpilah-pilah melalui bentuk-bentuk pengelompokan atau segregasi, dan adanya batas final dari semua proses evolusi di dalam suatu keseimbangan akhir. Spencer memandang sosiologi sebagai suatu studi evolusi di dalam bentuknya yang paling kompleks. Di dalam karyanya, Prinsip-prinsip Sosiologi, Spencer membagi pandangan sosiologinya menjadi 3 bagian yaitu faktor-faktor ekstrinsik asli, faktor intrinsik asli, faktor asal muasal seperti modifikasi masyarakat, bahasa, pengetahuan, kebiasaan, hukum dan lembaga-lembaga. Giddings pada tahun 1890 meringkas ajaran sistem sosial yang telah disepakati oleh Spencer sendiri adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat adalah organisme atau superorganis yang hidup berpencar-pencar. 2. Antara masyarakat dan badan-badan yang ada di sekitarnya ada suatu equilibrasi tenaga agar
kekuatannya seimbang.

3. Konflik menjadi suatu kegiatan masyarakat yang sudah lazim. 4. Rasa takut mati dalam perjuangan menjadi pangkal kontrol terhadap agama. 5. Kebiasaan konflik kemudian diorganisir dan dipimpin oleh kontrol politik dan agama menjadi
militerisme.

6. Militerisme menggabungkan kelompok-kelompok sosial kecil menjadi kelompok sosial lebih besar
dan kelompok-kelompok tersebut memerlukan integrasi sosial.

7. Kebiasaan berdamai dan rasa kegotongroyongan membentuk sifat, tingkah laku serta organisasi
sosial yang suka hidup tenteram dan penuh rasa setia kawan.

Teori Herbert Spencer tenang Evolusi Masyarakat, Etika, dan Politik

Evolusi secara umum adalah serentetan perubahan kecil secara pelan-pelan, kumulatif, terjadi dengan sendirinya, dan memerlukan waktu lama. Sedang evolusi dalam masyarakat adalah serentetan perubahan yang terjadi karena usaha-usaha masyarakat tersebut untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Perspektif evolusioner adalah perspektif teoretis paling awal dalam sosiologi. Perspektif evolusioner pada umumnya berdasarkan pada karya August Comte (1798-1857) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Spencer, pribadi mempunyai kedudukan yang dominan terhadap masyarakat. Secara generik perubahan alamiah di dalam diri manusia mempengaruhi struktur masyarakat sekitarnya. Kumpulan pribadi dalam kelompok/masyarakat merupakan faktor penentu bagi terjadinya proses kemasyarakatan yang pada hakikatnya merupakan struktur sosial dalam menentukan kualifikasi. Spencer menempatkan individu pada derajat otonomi tertentu dan masyarakat sebagai benda material yang tunduk pada hukum umum/universal evolusi. Masyarakat mempunyai hubungan fisik dengan lingkungan yang mengakomodasi dalam bentuk tertentu dalam masyarakat. Darwinisme sosial populer setelah Charles Darwin menerbitkan buku Origin of Species (1859), 9 tahun setelah Spencer memperkenalkan teori evolusi universalnya. Ia memandang evolusi sosial sebagai serangkaian tingkatan yang harus dilalui oleh semua masyarakat yang bergerak dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih rumit dan dari tingkat homogen ke tingkat heterogen. Semua teori evolusioner menilai bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat. Perubahan sosial ditentukan dari dalam (endogen). Evolusi terjadi pada tingkat organis, anorganis, dan superorganis. Evolusi pada sosiologi mempunyai arti optimis yaitu tumbuh menuju keadaan yang sempurna, kemajuan, perbaikan, kemudahan untuk perbaikan hidupnya. Pandangan-pandangan sosiologi Spencer sangat dipengaruhi oleh pesatnya kemajuan ilmu biologi, terutama beberapa ahli biologi berikut ini dan pandangannya:

1. Pelajaran tentang sifat keturunan (descension) Lamarck (1909). 2. Teori seleksi dari Darwin (1859). 3. Teori tentang penemuan sel.
Membandingkan masyarakat dengan organisme, Spencer mengelaborasi ide besarnya secara detil pada semua masyarakat sebelum dan sesudahnya. Spencer menitikberatkan pada 3 kecenderungan perkembangan masyarakat dan organisme:

1. pertumbuhan dalam ukurannya, 2. meningkatnya kompleksitas struktur, dan 3. diferensiasi fungsi.


Teori tentang evolusi dapat dikategorikan ke dalam 3 kategori yaitu:

1. Unilinear theories of evolution. 2. Universal theory of evolution. 3. Multilined theories of evolution.


Spencer telah menggabungkan secara konsisten tentang etika, moral dan pekerjaan, terutama dalam bukunya The Principles of Ethics (1897/1898). Isu pokoknya adalah apakah etika dan politik menguntungkan atau merugikan sosiologi. Idenya adalah untuk memperluas metodologi individunya dan memfokuskan diri pada fernomena level makro berdasarkan pada fenomena individu sebagai unit. Karakteristik orang dalam asosiasi negara diperoleh dari yang melekat pada tubuh, hukum, dan lingkungannya. Kedekatan individu adalah pada moral sosial dan yang lebih jauh adalah ketuhanan. Oleh karena itu orang melihat moral sebagai jalan hidup kebenaran yang hebat.

Herbert spencer

Herbert Spencer (1820-1903) adalah seorang filsuf Inggris dan teoritisi politik liberal yang terkenal. Meskipun saat ini spencer lebih terkenal sebagai Bapak Darwinisme Sosial, sebuah aliran pemikiran pada teori surfifal of the fittes dalam masyarakat manusia. Selain itu ia juga memberikan sumbangan besar pada berbagai bidang yang lain termasuk etika, metafisika, agama, politik, retorika, biologi dan psikologi. Walaupun banyak kalangan yang mengkritiknya, ia termasuk salah satu pemikir yang paling brilian dari generasinya. Karya awal Spencer memperlihatkan pandangan liberal mengenai hak-hak buruh dan tanggung jawab pemerintah. Ia kemudian mengembangkan gagasan filsafat rasional yang berdasar pada hokum alamiah perkembangan. Pandangan ini ia ragkum dalam naskah Social Statics pada 1851. Pada tahun 1862, Spencer menerbitkan First Principles sebagai sebuah penjelasan mengenai teori evolusinya. Dalam sosiologi salah satu pemikiran Herbert Spencer adalah darwinisme sosial. Ia mengandaikan masyarakat berada dalam satu garis evolusi ala Darwin. Dalam perjalanan evolusi itulah berlangsung seleksi, siapa yang kuat dia yang menang layaknya yang terjadi di alam. Bagi Spencer di akhir evolusi itu, ketika mereka yang lemah telah tersingkir, muncullah masyarakat yang berkualitas.

Beberapa karya Spencer antara lain: Social Statics (1850), Principles of Biology(1864-67), Principles of Psychology(1870-72), Principes of Sociology (1876-96), Principles of Ethics(187993), dan The Study of Sociology (1873).

Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1) Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2. Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3) Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4) Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter

Cara mendrible
Pertama yang harus diperhatikan dalam bermain basket adalah drible bola. Drible adalah teknik dasar dalam bermain basket, oleh karena itu kita harus benar-benar menguasai teknik drible yang baik. Berikut ini hal yang harus diperhatikan cara mendrible bola basket yang baik.

Ball position adalah posisi bola pada tangan kamu. Tujuannya adalah agar tangan kamu terbiasa dengan bola basket sehingga bola dapat mudah dikontrol. Cara men-dribble bola : 1. Posisi jari jangn terlalu menyempit atau melebar. Bukalah jari kamu dengan sewajarnya. Yang paling penting, jari-jari kamu nyaman berinteraksi dengan bola 2. Tangan harus rileks 3. Rasakan seakan-akan bola bola dan tangan menjadi 1 kesatuan. 4. Pantulkan bola ke lantai. 5. Lalu, bola tangakap kembali. 6. Rasakan dari irama pantulan bola. 7. Kontrol irama bola dengan pergelangan tangan melalui jari-jari kamu.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket


by Inop49 on 03:14 AM, 14-May-09 Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Anda mungkin juga menyukai