UT Korea 2011
Tutor : Widita Rarasati Email: widita.rarasati@gmail.com Ustream: http://www.ustream.tv/channel/manajemen-keuangan-widita
widita rarasati 2012
TUJUAN Pembelajaran
1. 2.
3.
4.
5.
6.
Menyebutkan definisi dan ruang lingkup produksi Mengidentifikasikan tipe proses produksi Menyebutkan perbedaan karakteristik barang dan Jasa Menyebutkan Klasifikasi Sistem Operasi Jasa Mendeskripsikan pengertian dan komponen peramalan Menjelaskan berbagai metode peramalan yang digunakan untuk memprediksi output
Produksi.?
Produksi kegiatan untuk menciptakan berbagai manfaat dari barang/jasa yang ditawarkan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Manajemen Operasi Sebagi Suatu Sistem Produksi Manajemen Operasi: proses sistematis yang mengubah sumber daya (input) menjadi suatu barang (output).
Process-Focused System sistem produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk dengan volum kecil dan variasi tinggi (tdk ter-standarisasi) sehingga sistem ini lebih terfokus pada prosess produksinya. Contoh: barang2 seni, Furniture Product-Focused System (manufactur) sistem produksi yang digunakan untuk produk yang ter-standardisasi dan dengan volume yang tinggi. Contoh Tekstil, Televisi, dsb.
Jasa: a. Produksi dengan intensitasi kontak tinggi tingkat kontak pelanggan di mana pelanggan menjadi bagian dari sistem selama jasa disampaikan b. Produksi dengan intensitas kontak rendah tingkat kontak pelanggan dimana pelanggan tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk dapat menerima jasa tersebut
Stagnant personal service membutuhkan kontak langsung dengan konsumen. Substituable Personal Service miliki karakter yang hampir sama dengan stagnan personal service, tp karena ada kemungkinan jasa ini digantikan oleh teknologi
Progressive Service memiliki dua komponen, sedikit tenaga kerja (penguarangn biaya); banyak tenaga kerja
Explosive Service tidak ada kontak antara konsumen dengan Tenaga kerja
Jasa: terfokus pada kinerja; terfokus pada proses pengoperasiaan Manufaktur: Terfokus pada output yang dihasilkan; terfokus pada hasil akhir
Komponen-komponen peramalan (forcasting) Jangka Waktu, Keberadaan Pola, Sejumlah variable yang berkaitan.
Pola-pola yang mengikuti forecast: - Trend: pergerakan naik atau turunnya permintaan dalam jangka waktu panjang - Siklus: pergerakan naik-turun yang berulang di dalam permintaan jangka waktu yang panajng - Pola Musiman: pergerakan naik-turun yang terjadi secara berulang di dalam sebuat trend dan terjadi secara periodik
Time Series mengasumsikan bahwa apa yang telah terjadi di masa lalu akan terus terjadi dimasa depan - Moving average menggunakan beberapa nilai masa lalu dalam mengembangkan forecast. - Simple Exponensial Smoothing suatu metode rata2 yang bereaksi lebih kuat terhadap perubahan permintaan terbatu
Metode Sebab-Akibat (Causal Method) Model matematika yg dikembangkan antara permintaan dan beberapa faktor lain yang menyebabkan adanya perilaku permintaan. Ketika permintaan menunjukan trend sepanjang waktu, model regresi kuadrat atauliner dapat digunakan untuk forecast. Penyesuaian dengan Musiman (seasonal adjustment) Dicari dengan mengalikan hasil forecast dengan faktor musiman
Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas untuk Produksi Barang memastikan bahawa kapasitas manufacture perusahaan sedikit melebihi permintaan normal akan produk tersebut. Perencanaan Kapasitas untuk Produksi Jasa Jika proses operasi yang kontak dengan konsumennya rendah, penetapan kapasitasnya berdasarkan permintaan rata-rata Proses operasi yang kontak dengan konsumennya tinggi, perencanaan kapasitas harus memenuhi permintaan puncak.
Perencanaan Lokasi
Perencanaan Lokasi untuk Produksi Barang dipengaruhi oleh perkiraan jarak perolehan bahan baku dan pasar, ketersediaan tenaga kerja, energi, biaya transport, regulasi, dsb Perencanaan Lokasi untuk Produksi Jasa Low Contact Process: jasa dapat diletakkan mendekati sumber daya input, tenaga kerja atau ketersediaan transportasi. high contact process: meletakannya dekat dengan pelanggan yang menjadi bagian dari sistem jasa tersebut
Produksi Barang layout fasilitas untuk memproduksi barang dapat direncanakan dalam 3 tipe yang berbeda yaitu, fasilitas produksi, non-produksi dan pendukung. Beberapa alternative layout: - Process layout layout yang disusu utnuk pekerjaan yang special, dimana perlengkapan dan orang-orang disusun berdasarkan fungsinya masing-masing - Cellular layout layout yang digunakan ketika keluarga produk mengikuti tahapan atau jalan yang sudah tetap - Product layout layout yang peralatan dan orang-orangnya disusun untuk memproduksi satu tipe produk dalam tahapan yang tetap dan disusun berdasarkan persyaratan produksinya
Produksi Jasa Low Contact Process: Fasilitas yang ada sebaiknya disusun untuk meningkatkan produksi jasa High Contact Process: Sebaiknya disusun untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan
Perencanaan Kualitas
Kualitas jumlah total dari fitur dan karakteristik dari produk barang atau jasa yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan Manajer harus selalu berlandaskan pada tujuan kualitas perusahaan sehingga perencanaan operasi yang lengkap harus memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kuaitas perusahaan
Perencanaan metode
Produksi Barang Manajer dapat menggunakan diagram alur process (process flow chart) pada umumnya digunakan untuk membantu mengorganisir dan mencatat semua informasi Produksi Jasa low Contact Process: menggunakan metode Service flow Anaysis metode untuk menganalisis jasa dengan memperlihatkan aliran proses yang terlibat dalam sistem High Contact Process : mengembangkan prosedur yang menjelaskan cara yang paling efisien interaksi antaarpekerja dengan pelanggannya.
Penjadwalan Operasi
Produksi Barang Jadwal Produksi Master (Master Production Schedule): berisi produk apa yang akan diproduksi, kapan, dan sumber daya apa yang akan digunakan dalam produksi. Jadwal Produksi Mingguan atau harian: menggunakan informasi yang datang dari pelanggan dan di update setiap hari Produksi Jasa Low Contact Process: Jadwal kerja sebaiknya didasarkan pada tanggal penyelesaian atau waktu pesanan tiba High Contact process: Penjadwalan dilakukan dengan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan pelanggan
Pengawasan Operasi
Manajemen material (Material Manajement) Faktor penting dalam manajemen material: - Transportasi, Gudang (warehousing), Pembelian, pemilihan Supplier, Pengendalian Persediaan
Pengawasan Process Operasi (operation process control) - Worker Training, karyawan dapat dilatih dan dimotivasi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik - Just in Time, metode produksi yang membawa seluruh material dan bagian lainnya pada saa dibutuhkan di setiap tahapan produksi - Material Requirement Planning (MRP), mencapa material yang disampaikan dalam jumalh yang tepat.. - Quality Control , proses manajemen produksi yang di desain agar barang dan jasa memenuhi standard kualtas yang telah ditetapkan.
Jasa tidak terstandard (customization) Jasa sangat bervariasi maka penjadwalan merupakan hal yang sulit bahkan tidak mungkin dilakukan Masalah penjadwalan pada jasa dapat diperbaiki dengan mengurangi kontak dengan pelanggan Jasa tidak dapat disimpan karaktersitik ini menyebabkan banyak terjadi kesiasiaan Jasa membutuhkan keterlibatan dengan pelanggan.
Produktivitas pengukuran kinerja perekonomian, dengan membandingkan jumlah yang kita produksi dengan sumber daya yang kita gunakan untuk memproduksinya Kualitas kecukupan produk dalam memenuhi kegunaannya
Statistical Process Control prosedur statistik yang mengunakan control charts dalam pengecekan proses produksi untuk melihat apakah ada bagian didalamnya yang tidak berfungsi secara benar.
Ukuran-ukuran Kualitas Kualitas produk dapat dievaluasi dengan mengunakan atribut produk maupun dengan ukuran variable. Contoh. Atribut prouduk, Warna, lapisan permukaan, rasa, dan baunya; Ukuran Varible karakeristik produk yang diukur pada skala kontinu, sepeti panjang, lebar, berat, volum, dan waktu
4 Control Charts yang umum digunakan: Mean Control Charts an Range Control Chart, p-charts control & Ccharts 4 control charts tersebut mempunya persamaan karakter yaitu, sama2 memiliki garis tengah yang mengindikasikan proses rata-rata
p-Chart control mengunakan proporsi item-item yang rusak di dalam suatu sample statistik
n = ukuran (jumlah) sample UCL = Batas pengendalian atas (upper limit control) LCL = Batas pengendalian bawah (lower control limit)
Menggunakan variable yang kontinuyang merefleksikan pengukuran terhadap berat, volume. 1. Mean Chart setiap waktu sample diambil, rata2 sample dihitung dan diplot pada chart 2. Range Chart range: perbedaan antara nilai terbesar dan terendah dalam suatu sample
TQM menekankan peranan dominasi manajemen puncak untuk mengarahkan usaha-usaha yang berkualitas: - semua karyawan harus fokus & Bertanggung jawab terhadap kualitas - melakukan pengingkatan kualitas secara kontinu - Kualitas adalah poin utama dari semua fungsi - Kualitas adalah masalah strategik