Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IKD III

OLEH:

NAMA NIM KELAS

: AMALIAH RAMADHANI :11.1101.469 : K 11

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR

KASUS I Anda merawat seorang pasien wanita dewasa muda yang didiagnosa HIV/AIDS, pasien tersebutsudah menikah dan punya anak dan tinggal bersama suami dan anaknya. Ketika anda kaji pasien menunjukan sikap menutup diri. Pertanyaan: a. Tentukan stressor dari pasien tersebut. b. Bagaimana anda mengkaji status kesehatannya. c. Apa rencana tindakan yang akan anda berikan pada pasien tersebut. Jawaban: A. Dari kasus diatas dapat diketahui bahwa stressor dari pasien tersebut adalah: 1. Kepribadian (Personality Stress) Tekanan kepribadian adalah stress yang dipicu oleh masalah dari dalam diri seseorang. Berhubungan dengan cara pandang pada masalah dan kepercayaan atas dirinya. Orang yang selalu menyikapi positif segala tekanan hidup akan kecil resiko terkenal stress jenis yang satu ini. 2. Psikososial (Psychosocial Stress) Tekanan psikososial adalah stress yang dipicu oleh hubungan relasi dengan orang lain di sekitarnya atau akibat situasi sosial lainnya. Contohnya seperti stres adaptasi lingkungan baru, masalah cinta, masalah keluarga, stres macet di jalan raya, diolok-olok, dan lain-lain. B. Pengkajian keperawatan terhadap penderita HIV/AIDS. a. Pengumpulan data: a) Anamnesis: 1. Keluhan utama: diperoleh dengan menanyakan tentang gangguan yang paling dirasakan klien hingga klien membutuhkan pertolongan. 2. Riwayat penyakit: perawat berusaha memperoleh gambaran umum status kesehatan klien. Persepsi dan harapan klien terhadap masalah kesehatan dapat yang dapat mempengaruhi perbaikan kesehatannya. b) Pemeriksaan kesehatan: 1. Pemeriksaan fisik: pemeriksaan fisik pada penderita HIV/AIDS meliputi pemeriksaan fisik umum diantaranya: memeriksa darah untuk antibodi HIV dan memberi nasehat seperlunya, terutama untuk meringankan tekanan batin orang sakit dan keluarganya. - Mengobati gejala-gejala infeksi bila ada. - Memberi resep obat anti virus untuk memperlambat laju infeksi. c) Pemeriksaan diagnostik: 1. Studi pada status keperawatan sebelumnya. 2. Interpretasi pemeriksaan. d) Konsultasi tim kesehatan lain. e) Studi literatur.

b. Analisis data. C. Rencana tindakan yang diberikan:

c. Menjelaskan kepada klien Pentingnya periksaaan kesehatan & konsumsi obat secara teratur. Diskusikan dengan keluarga tentang : Cara merawat anggota keluarga dengan HIV/AIDS Kondisi lingkungan yang dapat memperberat penyakit Berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan keluarga untuk melakukan penanganan dan dukungan klien Kondisi klien yang memerlukan pelayanan kesehatan lanjutan di sarana kesehatan. Demonstrasikan cara perawatan anggota keluarga dengan HIV / AIDS mencakup : Cara perawatan kebersihan diri Cara mengelola cairan/ darah dan sekresi klien Cara merawat luka kecil Ajarkan cara memberikan dukungan psichologis/ Kenyamanan klien serta cara melakukan kontrol infeksi di rumah. Motivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan yang dapat menunjang tumbuhnya sikap positip klien terkait penyakitnya dan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan Berikan reinforcement positif terhadap upaya pemanfaatan sarana kesehatan dan sumber lain secara tepat.

KASUS II Coba anda renungkan kembali ketika anda mengalami penyakit atau suatu kegagalan. Gambarkan stressor yang berhubungan dengan penyakit atau kegagalan yang anda alami. Bagaimana anda menghadapi stress tersebut, bukti apa saja yang menunjukan bahwa kemampuan anda menghadapi masalah berhasil atau tidak berhasil? a. Stressornya adalah :tekanan dari dalam diri dan dari lingkungan. b. Cara saya menghadapi stress yaitu : dengan mencoba sering dengan teman terdekat. c. Bukti yang menunjukan bahwa saya berhasil menghadapi stress saya adalah dengan saya mempu mengahadapi kenyataan sehingga bisa sembuh dari penyakit.

Anda mungkin juga menyukai