Anda di halaman 1dari 30

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS 8/E Raymond McLeod, Jr.

and George Schell

Chapter 7
Metodologi Siklus Hidup Sistem

Copyright 2001 Prentice-Hall, Inc.

7-1

Siklus Hidup Sistem -The Systems Life Cycle (SLC)SLC merupakan serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah susteeb dakam menerapkan sistem informasi berbasis komputer Karena mengikuti suatu pola tertatur dan dilakukan secara top-down, sering disebut sebagai pendekatan air terjun

7-2

Tahap Siklus Hidup


1) Perencanaan (Planning) 2) Analisis (Analysis) 3) Rancangan (Design) 4) Penerapan (Implementation) 5) Penggunaan (Use)

7-3

Siklus Hidup Pengembangan sistem -The System Development Life Cycle(SDLC)

SDLC adalah setiap tahap siklus hidup yang dilaksanakan secara bersamaan Orang yang terlibat :
Personel Sistem Informasi Pengguna Konsultan Jasa Informasi

7-4

Hierarki Para Manajer dalam Siklus Hidup Sistem


Executives MIS Steering Committee

Marketing

Project leader -Warehouse location model team Project leader MRP II team Project leader Credit approval system team Project leader ISDN system team

Manufacturing

Finance

Human Resources

Project leader HRIS team

7-5

Tahap Perencanaan

Keuntungan :
Menentukan lingkup dari proyek Mengenali berbagai are permasalahan potensial Mengatur urutan tugas Memberikan dasar untuk pengendalian control

7-6

Langkah-langkah Perencanaan
1. Menyadari Masalah 2. Mendefinisikan Masalah 3. Menentujan Tujuan Sistem 4. Mengidentifikasikan Kendala 5. Membuat Studi Kelayakan
- Teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian non ekonomis, hukum dan etika, operasional dan jadwal

6. Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem 7. Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek - Apakah sistem mencapai tujuan? Apakah penelittian meerup
cara terbaik?

8. Menetapkan Mekanisme Pengendalian


- Menjawab pertanyaan Apa, Siapa dan Kapan.
7-7

Tahap Perencanaan
MIS Steering Comm Manager Systems Analyst

1. 2. 3. 4.

Menyadari Masalah Mendefinisikan Masalah

Menentukan Tujuan

Konsultasi

Identifikasi Kendala Membuat Studi Kelayakan Menyiapkan usulan penelitian

5. 6. 7. 8.
Menyetujui atau menolak proyek

Menetapkan mekanisme pengendalian


7-8

Tahap Analisis
Analisis Sistem adalah penelitian atas sistem yang telah adadengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui

7-9

Langkah Analisis
1. Mengumumkan Penelitian Sistem

Alasan dan keuntungan Pemakai, Spesialis informasi dan pemimpin proyek Wawancara, pengamatan dan survey

2. Mengorganisasika Tim Proyek

3. Mendefinisikan kebutuhan Informasi

4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem 5. Menyiapkan Usulan Rancangan 6. Menyetujui atau Menolak Rancangan 7-10 Proyek

Tahap Analisis
MIS Steering Committee 1. Manager Systems Analyst

Mengumumkan Penelitian sistem


2. Mengorganisasikan tim proyek Mendefinisikan kebutuhan inf Mendefinisikan kriteria kinerja
Menyiapkan usulan rancangan
7-11

3.
4.

5.

6.

Menerima / Menolak proyek

Tahap Perancangan
Pada tahap ini ditentukan proses dan daata yang diperlukan oleh sistem baru dan juga jenis peralatan yang akan digunakan

7-12

Langkah Perancangan
1. Menyiapkan Rancangan Sistem yang terinci
Rancangan terstruktur (Diagram arus data) Dokumentasi

2.Mengidentifikasi Alternatif Konfigurasi Sistem 3. Mengevaluasi Alternatif Konfigurasi Sistem 4. Memilih Konfigurasi terbaik 5. Menyiapkan Usulan Penerapan 6. Menyetujui / Menolah Penerapan
7-13

MIS Steering Committee

Manager

Systems Analyst
1.
Menyiapkan rancangan sistem terinci

The Design Phase

2.
Mengidentifika si alternatif

3.

Mengevaluasi elaternatif

4.

Emmilih konfigurasi terbaik Menyiapkan usulan penerapan

5.
Menyetujui atau menolak penerapan sistem

6.

7-14

Alat Dokumentasi yang Populer


Model Data (Data Modeling) Diagram hubungan entitas (Entity-relationship diagram) Kamus data (Data dictionary) Bentuk tata letak (Screen/printer layout form)

Model Proses Bagan Arus Sistem (System flowchart) (Process Modeling) Bagan Arus Program (Program flowchart) Diagram Arus Data (Data flow diagram) Bahasa Inggris terstruktur (Structured English)
Model Objek (Object Modeling) Model hubungan Objek (Object relationship model) Spesifikasi Kelas (Class specification)
7-15

Contoh Diagram Arus Data (DFD)


Sales orders

Customers
Rejected sales order notices

1.1 Order Entry

Accepted orders

Payments by customers

Order log removals file Invoices

Filled items

1.2 Inventory

1.4 Accounts Receivable

Billed orders

1.3 Billing

Inventory ledger data

Purchasing data 2 Received items

Receivables ledger data

3
3

2
7-16

Contoh Diagram Arus Data (DFD) - SubSistem


Sales orders Customer 1.1.1 Edit order data Edit rejects Sales order edit rejects

Edited orders
Customer credit file 1.1.2 Compute credit check Credit data

Rejected sales order notices

Accepted orders 1.2

1.1.3 Log in orders

Edited and checked orders

Credit rejects

Sales order credit rejects

Order data
1.1.4 Mark filled orders

1.3

Completed orders

Date filled Order log


7-17

Hardware Choices Make Possible Multiple System Configurations


System Elements Input Order log Customer credit file Alternatives
CRT terminal Hardcopy terminal OCR Magnetic tape DASD Magnetic tape DASD Magnetic tape DASD Magnetic tape DASD Magnetic tape DASD Printer CRT terminal Hardcopy terminal Batch
Online

Rejected orders file


Accepted orders file Completed orders file

Rejected orders notice


Processing

7-18

Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang berkerja

7-19

Langkah Penerapan
1. Merencanakan Penerapan 2. Mengumumkan Penerapan 3. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras 4. Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak 5. Menyiapkan Database 6. Menyiapkan Fasilitas Fisik 7. Mendidik Peserta dan Pemakai 8. Menyiapkan Usulan cutover 9. Menyetujui atau menolak Masuk ke Sistem Baru 10. Menggunakan Sistem Baru
7-20

The Implementation Phase


MIS Steering Committee Manager Information Specialists

1.

Merencanakan Penerapan Mengumumkan Penerapan

2.

Mendapatkan SD Perangkat Keras Mendapatkan SD Perangkat Lunak Menyiapkan Data Base Menyiapkan Fasilitas Fisik Mendidik Peserta dan Memakai

4 5

Control

Control

6
7

8.

Menyiapkan usulan ganti sistem


7-21

Cutover Approaches
Pilot
Old System
Pilot System Immediate cutover Phased cutover Parallel cutover

Immediate
Old System New System

Phased
Old System

Old System

New System

Parallel
Time

New system
7-22

Tahap Penggunaan
1. Menggunakan Sistem 2. Audit Sistem 3. Memelihara Sistem
( Memperbaiki, Menjaga Kemutakhiran, Meningkatkan)

4. Menyiapan Usulan Rekayasa Ulaang 5. Menyetujui atau Menolah Rekayasa

7-23

The Use Phase


MIS Steering Committee Manager Information Specialists

1
Control
Use the system

Mengaudit sistem Memelihara Sistem

Mempersia pakan usulan rekayasa

Menyetujui atau menolak Usulan Rekayasa


7-24

Prototyping
Prototyping memberikan ide bagi pembuat atau pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkap Jenis Type I -- Sistem Operasional Type II Model yang dapat dibuang, sebagai cetak biru
7-25

Pengembangan Prototipe Jenis I


1. Identifikasi Kebutuhan

2.

Pengembangan prototipe
Prototipe diterima?

3. Y 4.

Menggunakan Prototipe
7-26

Identifikasi kebutuhan

Pengembangan Prototipe Jenis II

Pengembangan Prototipe
Prototipe diterima?

Pengkodean Sistem operasional


Menguji sistem operasional
Sistem diterima?

Penggunaan Sistem Operasional

7-27

Daya Tarik Prototyping

Komunikasi antara analis dan pemakai membaik Analis dapat bekerja dengan lebiih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai Pemakai berperasn lebih aktif dalam pengembangan sistem Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam pengembangan sistem Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkan
7-28

Potensi Kegagalan Prototyping

Ketergesaan membuat prototipe mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi dan dokumentasi. Pemakai mungkin sangat tertarik dengan protitipe tersebut sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasional Prototipe jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahaswa pemrograman Hubungan komputer-manusia yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik
7-29

Penerapan yang mempunyai prospek yang baik


Risiko tinggi Pertimbangan Inteeraksi pemakai Jumlah pemakai banyak Dibutuhkan Penyelesaian yang cepat Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek Sistem yang inovatif Perilaku pemakai yang sukar ditebak

7-30

Anda mungkin juga menyukai