Pastilah kebanyakan dari mereka akan langsung menjawab ingin kembali ke masa SMU dengan
alasan yang beraneka ragam. Tetapi salah satu jawaban yang pasti adalah ketertarikan mereka
pada lawan jenis dengan berjuta-juta jalan cerita yang tak kunjung usai untuk diceritakan. Mereka
mengakui bahwa ketika bertatapan dengan kecengan atau pada saat berada di dekat dia atau
waktu ngobrol sama dia, akan timbul perasaan yang tidak dimengerti (tidak biasanya terjadi),
seperti perasaan canggung/kikuk, malu, salah tingkah, atau perasaan dag-dig-dug nggak karuan.
Harus diakui kebanyakan dari mereka tidak berusaha sungguh-sungguh mencari jawabannya dan
menganggap hal tersebut sesuatu yang biasa saja sebagaimana terpersonalisasinya pikiran bahwa
jika berbicara masalah ilmiah maka akan terbersit bayangan bahwa ilmiah, sudah dari sononya
memang sulit untuk dipahami.
Terlepas dari hal tersebut merupakan kodrat manusia, artikel ini akan menjelaskan secara definitif
dan sederhana tentang aliran kimiawi cinta. Sebelum turun ke hati, aliran cinta akan transit dulu di
otak untuk melewati proses-proses kimiawi. Dan proses transit ini memerlukan beberapa tahapan
sehingga aliran kimiawi cinta tidak sesederhana dan secepat peribahasa 'dari mata turun ke hati'.
Tahap 1: Terkesan
Pada tahap ini, terjadi kontak antara dua orang melalui alat indera (mata) baik melalui tatapan,
berdekatan, berbicara atau yang lainnya.
Tahap 2: Ketertarikan
Pada tahap ini otak akan terangsang untuk menghasilkan tiga senyawa cinta, yaitu: Phenyletilamine
(PEA), Dopamine dan Nenopinephrine.
Tahap 3: Pengikatan
Pada tahap ini tubuh akan memproduksi senyawa Endropin. Senyawa inilah yang akan menimbulkan
perasaan aman, damai, dan tentram. Otak akan memproduksi senyawa ini apabila orang yang kita
kasihi berada di dekat kita.
Pada tahap ini senyawa Oxyrocin yang dihasilkan oleh otak kecil mempunyai peranan dalam hal
membuat rasa cinta itu menjadi lebih rukun dan mesra antara keduanya.
Jika orang sudah jatuh cinta kepada lain jenis, maka ada tanda-tanda yang dapat kita lihat antara
lain:
Demikian tahapan-tahapan aliran kimiawi cinta, tetapi janganlah kita terpersepsikan bahwa jika
kata ‘cinta’ akan selalu berhubungan dengan pacaran. Sebab jika kita berbicara masalah cinta,
sebenarnya bukan hanya untuk lawan jenis, tetapi perasaan cinta seseorang kepada suami/istrinya,
anak, teman, adik, serta saudara yang lain.
Dan terlepas dari pembagian porsinya yang berbeda-beda, haruslah diingat bahwa segala sesuatu
tersebut adalah karunia dari Sang Pencipta yakni Allah SWT sehingga wajar porsi paling besar
haruslah kita berikan kepada Allah SWT. Dan semoga kita adalah orang-orang yang bukan termasuk
orang-orang yang menyalahkan arti/makna cinta tersebut. (dari pelbagai sumber)