Anda di halaman 1dari 23

Bahasa Indonesia

Tutorial 4 Universitas Terbuka Korea


Awlia Kharis Prasidhi

Bahasan Modul

Bahasan Modul Bahasa Indonesia


Modul 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Bahasan Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Hakikat Bahasa Menyimak Membaca Karya Ilmiah Populer Penerapan Kemampuan Membaca Berbicara Hakikat Menulis Menulis Ringkasan dan Resensi Menulis Makalah
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

MODUL 2

HAKIKAT BAHASA
- KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

Pendahuluan

Kajian Modul 2
Menjelaskan hakikat bahasa Menjelaskan sifat-sifat bahasa Menjelaskan fungsi bahasa Menjelaskan hubungan keterampilan berbahasa yang satu dengan yang lain Memberi contoh cara berbahasa yang baik dan benar
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Terampil berbahasa Indonesia


Terampil menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi baik secara lisan maupun tertulis Sifat keterampilan bahasa:
Keterampilan Berbahasa Lisan Menyimak Berbicara Tulis Membaca Menulis Reseptif Produktif Sifat

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Keterampilan reseptif
Keterampilan menerima atau memahami pesan yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
1. Menyimak: kegiatan berbahasa dengan tujuan memahami pesan yang disampaikan pembicara
Menyimak Interaktif dan noninteraktif

2. Membaca: kegiatan berbahasa dalam rangka memahami pesan


Bloom (2001): pemahaman mengetahui isi sebuah komunikasi dalam bentuk lisan maupun tulis Smith dalam Solkhan (1987): pemahaman literal, interpretatif, kritis, kreatif
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Keterampilan produktif
Keterampilan menghasilkan pembicaraan atau tulisan (berbicara dan menulis)
1. Berbicara: kegiatan menyampaikan pesan kepada orang lain (penyimak) dengan media bahasa lisan. Suhendar (1992: 20): proses perubahan wujud pikiran/perasaan menjadi wujud ujaran. 2. Menulis: kegiatan penyampaian pesan kepada orang lain dengan media bahasa tulis.

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Berbicara
Tahapan kegiatan berbicara:
Tahap persiapan
Menentukan tujuan Mengumpulkan referensi Menyusun kerangka Melakukan latihan

Tahap evaluasi
Dari rekaman Dari saran teman, dll

Tahap pelaksanaan
Pembukaan Penyampaian gagasan penutup
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Menulis
Tahapan kegiatan menulis:
Tahap pra penulisan (persiapan)
Menentukan topik Mengorganisir tulisan Menentukan sasaran/pembaca Mengumpulkan informasi Menyusun kerangka karangan

Tahap penulisan
Menyusun tulisan/melakukan kegiatan penulisan

Tahap pasca penulisan


Membaca ulang tulisan dan memperbaiki penulisan
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Menulis
Amran Halim, dkk (1979) 5 komponen penting dalam sebuah karangan:
1. 2. 3. 4. 5. Isi karangan Bentuk karangan Tata bahasa Gaya Ejaan dan tanda baca

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.2. Keterampilan Berbahasa Indonesia

Hubungan antarketerampilan berbahasa


Keterampilan Berbahasa Lisan Menyimak Berbicara Tulis Membaca Menulis Reseptif Produktif Sifat

Kesimpulan:
Setiap keterampilan berbahasa memiliki hubungan satu dengan yang lainnya dan saling mendukung

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

MODUL 3

MENYIMAK
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

Pendahuluan

Kajian Modul 3
Menjelaskan perbedaan mendengar, mendengarkan, dan menyimak Menjelaskan pengertian menyimak Menjelaskan ciri-ciri penyimak yang baik Menjelaskan faktor-faktor menyimak Menjelaskan strategi menyimak yang baik Meningkatkan daya simak Menjelaskan jenis-jenis menyimak Memiliki keterampilan menyimak dengan baik

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Perbedaan mendengar, mendengarkan, menyimak


Kegiatan Mendengar Mendengarkan Kesengajaan Tidak disengaja Disengaja Tujuan Tidak memiliki tujuan Memiliki tujuan Pemahaman Tidak sampai pada pemahaman Tidak sampai pada pemahaman

Menyimak

Disengaja

Memiliki tujuan

Sampai pada pemahaman

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Kapan memiliki kemampuan menyimak?


Adi Tagor dikutip oleh Aditya (2006):
Sejak bayi usia 3-4 bulan kehamilan. Ada faktor intrinsik yang mengenal irama, kekerasan suara, frekuensi, dan nada-nada suara, meskipun belum mengerti.

Don Campbell dikutil oleh Lis (2007:1.7)


Bayi dalam kandungan menutup telinga ketika mendengar bunyi keras. Setelah lahir, pendengaran bayi menjadi sangat peka.

Menyimak: keterampilan berbahasa yang pertama kali dimiliki manusia.

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Manfaat menyimak

Memperlancar komunikasi

Memperoleh informasi

Dasar belajar bahasa

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Faktor-faktor yang mempengaruhi daya simak


Suhendar(1992: 5-6):
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Alat dengar si pendengar dan alat bicara si pembicara baik Situasi dan lingkungan pembicara harus baik Konsentrasi penyimak pada pembicaraan Pengenalan tujuan pembicaraan Pengenalan paragraf atau bagian pembicaraan dan kalimat inti pembicaraan Kesanggupan menarik kesimpulan dengan tepat Memiliki intelegensi yang tinggi Latihan yang teratur
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Strategi Menyimak

Memusatkan perhatian

Membuat catatan
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.1 Hakikat Menyimak

Latihan Menyimak
Membedakan fonem dalam konteks Berlatih menangkap maksud tuturan dari sebuah kalimat Menentukan kesalahan pengucapan sebuah kata Menangkap isi sebuah percakapan Menangkap isi sebuah wacana ilmiah Menangkap isi sebuah wacana nonilmiah

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.2 Menyimak Informatif

Jenis-jenis menyimak
Berdasarkan intensitas 1. Menyimak Ekstensif a. Menyimak sekunder b. Menyimak pasif c. Menyimak estetis 2. Menyimak Intensif a. Menyimak kritis b. Menyimak konsentratif c. Menyimak kreatif

Berdasarkan situasi menyimak: 1. Menyimak interaktif 2. Menyimak noninteraktif

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.2 Menyimak Informatif

Menyimak Ekstensif
Kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat umum dan tidak memerlukan bimbingan langsung seorang guru
1. Menyimak sekunder: kegiatan menyimak secara kebetulan dan ekstensif. (memiliki kesamaan dengan mendengarkan) 2. Menyimak pasif: ketika kegiatan menyimak dapat beralih sepenuhnya ke suatu kegiatan yang lebih menarik dari kegiatan menyimak sebelumnya 3. Menyimak estetis (apresiatif): kegiatan menyimak berupa karya-karya sastra

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

3.2 Menyimak Informatif

Menyimak Intensif
Kegiatan menyimak yang memerlukan bimbingan dan arahan
1. Menyimak kritis: kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangan bahasa simakan. Menyimak kreatif: kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas pembelajar. Menyimak konsentratif (menelaah): kegiatan yang memerlukan konsentrasi yang tinggi agar informasi yang diperoleh dapat dipahami dan diikuti dengan baik.
Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

2.

3.

TERIMA KASIH

Tutorial Bahasa Indonesia UT Korea

Anda mungkin juga menyukai