Anda di halaman 1dari 4

Menurut dokter Zainal, VCO memiliki kandungan asam laurat yang tinggi.

Asam laurat merupakan asam lemak jenuh berantai sedang atau disebut juga dengan medium chain fatty acid (MCFA). Asam lemak ini sangat mudah diserap oleh tubuh, tidak ditimbun dulu sebagai lemak seperti asam lemak berantai panjang. Beberapa penelitian ilmiah menemukan beragam manfaat VCO bagi kesehatan dan pengobatan penyakit. VCO diyakini mampu mengatasi beragam ganguan kesehatan, seperti penyakit saluran pencernaan dan penyakit degeneratif. Menurut standar internasional, VCO baru akan berkhasiat jika di dalam minyak kelapa murni ini terkandung asam laurat minimal sebanyak 25%. Berdasarkan pengalaman pribadi, dokter Zainal mengutarakan bahwa VCO mampu menurunkan kadar gula darah. Sebagai pengidap diabetes mellitus, dokter Zainal melakukan percobaan terhadap dirinya sendiri. Hasilnya, kandungan gula darahnya turun dari 265 menjadi 165 ml/dl dalam kurun waktu semalam. Hal itu dia alami setelah dia mengonsumsi VCO 30 cc sebanyak 3 kali sehari. Selain itu menurut dokter Zainal, VCO juga bermanfaat mengurangi risiko kanker. Asam lemak jenuh rantai sedang dalam VCO dipercaya dapat bersifat sebagai anti karsinogenik yang mampu mencegah dan memerangi agen-agen karsinogenik pemicu timbulnya sel kanker. Hasil penelitian dr Condrado Dayrit asal Filipina menunjukkan bahwa asam laurat dan asam kaprat yang terkandung di dalam VCO mampu membunuh virus. Di dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin sedangkan asam kaprat berubah menjadi monokaprin. Senyawa ini termasuk senyawa monogliserida yang bersifat sebagai antivirus, antibakteri, antibiotik dan antiprotozoa. Monokaprin ini yang digunakan pada suplemen bermerek Capricidin untuk memerangi virus HIV. Kandungan Nutrisi dan Asam Lemak VCO/100 g Energi: 3.760 kal Protein: 0 Karbohidrat: 0 Gula: 0 Lemak: 100 g Lemak jenuh: 92,1 g Medium chain fatty acids (MCFA) Asam kaprilat: 8 g Asam kaprat : 10 g Asam laurat : 48 g Asam Miristat: 17 g Long chain fatty acids (LCFA) Asam palmitat: 9 g Asam stearat : 2 g Polyunsaturated : 2,1 g Sumber: Muray Price, Ph.D. 2003. Terapi Minyak Kelapa.

Rantai pendek dan sedang Mengapa lemak jenuh asal kelapa tua segar bukan asal kopra-justru bermanfaat bagi kesehatan ? Dr. Jon J. Kabara prosesor dari Michigan State University and Tecnology Exchange, Amerika menjawab pertanyaan itu. Lemak jenuh pada minyak asal kelapa, virgin coconut oil (selanjutnya disebut VCO). Terdiri dari lemak jenuh rantai pendek (C2C6) Lemak jenuh rantai sedang (C8-C12), dan lemak jenuh rantai panjang (C14-C24). Kandungan lemak jenuh rantai sedang mendominasi kandungan VCO. Jumlahnya sekitar 52% hampir setara dengan air susu ibu (ASI). Lemak jenuh rantai sedang inilah yang bermanfaat bagi kesehatan. Yang berbahaya lemak jenuh rantai panjang. Dalam keseharian VCO dapat langsung diminum atau dipakai sebagai cooking oil . Di dalam lemak jenuh rantai sedang dalamVCO dapat dengan mudah menembus mitokondria, sebuah organ yang ada dalam setiap sel tubuh. Mitikondria berfungsi sebagai menghasilkan energi untuk tubuh. Kemudahan menembus mitokondria itu menyebabkan VCO berperan sebagai sumber energi instant yang dapat dengan cepat digunakan oleh tubuh. Lemak rantai sedang memiliki ukuran molekul yang kecil. Jadi, ia mudah dicerna dan diserap oleh dinding usus. Selajutnya dibawa kedalam hati untuk diubah menjadi energi setelah melalui proses pengolahan di mitokondria. Pangkareas, saluran pencernaan, dan hati bekerja lebih ringan. Apalagi lemak jenuh rantai sedang tidak berubah bentuk menjadi lemak, tetapi energi. Lemak jenuh rantai panjag memiliki molekul lebih besar. Ia harus dipecah dan dikemas dalam bentuk lipoprotein. Kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan diangkut ke hati. Dalam proses pengolahannya, lemak rantai panjang membutuhkan enzim special supaya bisa menembus mitokondria. Hasilnya adalah energi, kolesterol dan lemak. Kolesterol dan lemak itu memicu resiko munculnya berbagai penyakit, seperti darah tinggi, arteriosclerosis, stroke, obesitas, darah kental, diabetes dan aneka penyakit degeratif lainnya. Lemak rantai sedang tidak dikemas dalam bentuk lipoprotein, tetapi langsung diubah menjadi energi tanpa produk lain seperti lemak dan kolesterol. Ia tiak membutuhkan enzim khusus untuk menembus mitokondria.

Hujan fitnah pada VCO yang dimulai sejak tahun 1950-an di Amerika kini mulai reda. Bahkan sekarang disana pemakaian VCO sedang trend. Demikian juga di Eropa. Mereka mengenal VCO sebagai cold expelledVirgin coconut oil. Minyak kelapa yang diperas dari kelapa tua dan diproses tanpa pemanasan. Proses tanpa pemanasan menjadi inti penting. Sebab, minyak apapun jika dipanaskan pasti berkurang mutunya. Untuk VCO pemanasan pada suhu 35 oC menyebabkan terurainya asam kaprat; 60 oC , asam kaprat hilang; 80 oC, asam kaprilat menguap. Asam laurat hilang pada pemanasan 300 oC. Efeknya terjadi oksidasi dan meninggalkan peroksida yang bersifat karsinogenik; pemicu kanker. Uji klinis dengan hasil positif telah dilakukan untuk sejumlah penyakit: campak,

cytomegalovirus, diabetes,hepatitis C, herpes HSV1, hipothyroid, HIV/AIDS, obesitas, pneumonia, rubella, virus influenza, dan tuberkulosis. Kasus sembuh emperis dan uji invivo terjadi pada penderita maag, stroke, hepatitis A, hipertensi, jantung koroner, kemulusan kulit, vertigo, asma, candida, prostate, dandarah kental. Pertanyaannya, bagaimana mungkin sebuah produk dapat menjadi peluru ajaib penangkal aneka penyakit yang menakutkan itu?. Semua itu ada jawabanya dalam buku Mary G.Enig, Jon J.Kabara,Murry Price,Kaunitz, dan Bruce Fife. Sejumlah jurnal ilmiah, seperti America Journal of Clinical Nutrition, Journal of the Nasional cancer Institute, Journal of Infectious diseases, journal of Nutrition,journal of the America Oil, Chemist Society, Philippine journal of Internal Medicine, Nutrition Reports International, pun memberikan ulasannya. Pusaran manfaat VCO berpangkal pada khasiat yang sudah terbukti antivirus, antibakteri, antiportozoa, dan antiparasit . Prosesnya sederhana sekali. Prof. Dr. Sri Kumalaningsih, kepala Lab Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya mengatakan, mikroorganisme berbahaya itu mempunyai didnding sel yang tersusun dari lipit. Dinding sel itu ditembus oleh monolaurin sehingga cairan di dalam sel tersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yang mematikan mikroorganisme itu. Yang unik, mekanisme itu hanya berlaku untuk mikroorganisme jahat. Cara kerja itulah yang membuat monolaurin menghancurkan Helicobacter pylori penyebab maag dari gangguan pencernaan. C, pneumoniae pencetus radang paruparu pun takluk. Namun, Escherichiacoli dan S. entritidis yang berperan membantu metabolisme tubuh tidak terganggu. Bagaimana dengan manfaatnya untuk penyakit jantung koroner ? Pada penderita penyakit itu, pembuluh darah koroner menyempit karena ada tumpukkan lemak. Itu proses yang wajar seiring pertambahan usia. Namun, penumpukan lemak yang merusak pembuluh darah kian parah jika jika kolestrol tinggi, obesitas, dan hipertensi. Nah, mengkonsumsi VCO secara rutin dalam waktu lama melarutkan endapan kolestrol dalam pembuluh darah, sehingga peredaran darah lancar. VCO terbukti meningkatkan HDL, high density lipoprotein, kolesterol baik. Dialah yang berperan mengikis lemak yang melekat pada pembuluh darah. Peningkatan HDL memperkecil resiko serangan jantung karena angka rasio antara total kolestrol dan HDL menjadi kecil. Obesitas sebagai salah satu pemicu sakit jantung sebenarnya merupakan bentuk akibat rendahnya tingkat metabolisme tubuh. Proses metabolisme itu di butuhkan untuk membakar glukosa tubuh yang terbentuk akibat asupan karbohidrat. Rendahnya tingkat metabolisme membuat glukosa yang tak terbakar tersimpan dalam bentuk glikogen. Ketika gudang tempat menyimpan glikogen sudah penuh, tubuhpun menjadi gemuk karena mulai menyimpan lemak. Mengurangi makanan berlemak menurunkan bobot tubuh. Namun, teknik itu

membutuhkan komitmen kuat seumur hidup. Dan itu sulit sekali, sejumlah kasus teratasinya obesitas berkat VCO. Duduk perkaranya begini. Lemak rantai sedang pada VCO meningkatakan metabolisme sehingga kian banyak kalori yang terbakar. Lemak rantai sedang mudah diserap tubuh dan cepat dibakar untuk menjadi energi metabolisme. Jadi, ia meningkatkan aktivitas metabolic dan mendorong terbakarnya lemak di dalam tubuh. Manfaat VCO lain ialah kemampuannya membuat kulit menjadi halus dan mulus. Para dokter spesialis kulit sering menganjurkan pemakaian sabun khusus ber-pH rendah untuk pemilik kulit sensetif. Dari berbagai penelitian terbukti VCO dapat menjaga pH kulit pada kisaran angka 5. Itulah sebabnya VCO mujarab memusnahkan jerawat dan pecah kulit di tumit.
a

Anda mungkin juga menyukai