Daftar Isi
Adab berpakaian seorang Muslimah Adab berpakaian seorang Muslim Adab berhias Adab di jalan raya Adab bertamu Adab menerima tamu
Artinya : Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan SYAITAN-syaitan itu pemimpinpemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. An-Nur 7:27)
Sabda Rasulullah
. )(
Artinya: Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu 1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam, 2) perempuanperempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian. (HR Muslim)
Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Rasulullah SAW pernah melihat aku memakai dua pakaian yang
dicelup dengan ashfar maka sabda beliau: Ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu janganlah engkau pakai.(HR. Ibnu Umar)
Larangan bagi laki-laki memakai cincin emas dan pakaian dari sutra adalah suatu didikan moral yang tinggi. Allah telah menciptakan kaum lelaki yang memiliki naluri berbeda dengan perempuan, memiliki susunan tubuh yang berbeda dengan tubuh perempuan. Lelaki memiliki naluri untuk melindungi kaum perempuan yang relatif lemah kondosi fisiknya. Oleh sebab itu, sangat tidak layak kiranya apabila lelaki meniru tingkah laku perempuan yang suka berhias dan berpakaian indaah serta suka dimanja. Dari sisi lain, larangan ini sekaligus sebagai upaya pencegahan terhadap sikap hidup bermewahmewahan, sementara masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Adab Berhias
1.Laki-laki dilarang memakai cincin emas
Sebagaimana larangan yang ditujukan oleh Rasulullah SAW terhadap Ali r.a Pada zaman jahiliyah banyak wanita Arab yang menato sebagian besar tubuhnya, muka dan tangannya dengan warna biru dalam bentuk ukiran. Pada zaman sekarang ini (khususnya di lingkungan masyrakat kita) bertato banyak dilakukan oleh kaum lelaki. Dengan bertato ini, mereka merasa mempunyai kelebihan dari orang lain.Adapun yang dimaksud dengan mengikir gigi ialah memendekkan dan merapikan gigi. Mengikir gigi banyak dilakukan oleh kaum perempuan dengan maksud agar tampak rapi dan cantik. Rasulullah SAW bersabda;
)(
Artinya: Rasulullah SAW melaknat perempuan yang menato dan yang minta ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. (HR At Thabrani)
Adab Berhias
3. Jangan menyambung rambut
Diriwayatkan sebuah hadist sebagai berikut:
:
Artinya: Seorang perempuan bertanya kepada nabi SAW: Ya
Rasulullah, sesunguhnya anak saya tertimpa suatu penyakit sehingga rontok rambutnya, dan saya ingin menikahkan dia. Apakah boleh saya menyambung rambutnya?. Rasulullah menjawab: Allah melaknat perempuan yang melaknat perempuan yang melaknat rambutnya. (HR Bukhari)
Adab Berhias
Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan (QS. Al-Isra: 26)
haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Adab Bertamu
Bertamu adalah salah satu cara untuk menyambung tali persahabatan yang dianjurkan oleh Islam. Islam memberi kebebasan untuk umatnya dalam bertamu. Islam telah memberi bimbingan dalam bertamu, yaitu jangan bertamu pada tiga waktu aurat.Yang dimaksud dengan tiga waktu aurat ialah sehabis zuhur, sesudah isya, dan sebelum subuh. Allah SWT berfirman:
wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS An Nur : 58)
Ketiga waktu tersebut dikatakan sebagai waktu aurat karena waktu-waktu itu biasanya digunakan untuk beristirahat dan hanya mengenakan pakaian yang sederhana (karena panas misalnya) sehingga sebagian dari auratnya terbuka,jika bertamu saat itu terpaksa harus berpakaian rapi lagi untuk menerima kedatangan tamunya.
Artinya: Jika kamu berbua baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. (QS Al Isra : 7)
yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (QS An Nur : 27)
Jika telah tiga namun belum ada jawaban dari tuan rumah, hendaknya pulang dahulu dan datang pada lain kesempatan. Apabila tuan rumah belum tahu/belum kenal, hendaknya tamu memperkenalkan diri secara jelas, terutama jika bertamu pada malam hari. Diriwayatkan dalam sebuah hadits yang artinya: dari Jabir ra
Ia berkata: Aku pernah datang kepada Rasulullah SAW lalu aku mengetuk pintu rumah beliau. Nabi SAW bertanya: Siapakah itu? Aku menjawab: Saya Beliau bersabda: Saya, saya! seakan-akan beliau marah (HR Bukhari)
Kata Saya belum memberi kejelasan. Oleh sebab itu, tamu hendaknya menyebutkan nama dirinya secara jelas sehingga tuan rumah tidak ragu lagi untuk menerima kedatangannya
6. Tamu lelaki dilarang masuk kedalam rumah apabila tuan rumah hanya seorang wanita
7. Menerima jamuan tuan rumah dengan senang hati 8. Mulailah makan dengan membaca basmalah dan diakhiri dengan membaca hamdalah
Dalam hal ini, perempuan yang berada di rumah sendirian hendaknya juga tidak memberi izin masuk tamunya. Mempersilahkan tamu lelaki ke dalam rumah sedangkan ia hanya seorang diri sama halnya mengundang bahay bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu, tamu cukup ditemui diluar saja.
seseorang diantara kamu hendak makan maka sebutlah nama Allah, jika lupa menyebut nama Allah pada awalnya, hendaklah membaca: Bismillahi awwaluhu waakhiruhu. ( HR Abu Daud dan
Turmudzi)
10. Makanlah dengan tangan kanan, ambilah yang terdekat dan jangan memilih-milih 11. Bersihkan piring, jangan biarkan sisa makanan berceceran
Tamu yang menggunakan piring untuk menikmati hidangan tuan rumah, hendaknya piring tersebut bersih dari sisa makanan. Tidak perlu menyisakan makanan pada pring yang bekas dipakainya yang terkadang menimbulkan rasa jijik bagi yang melihatnya. Kesempatan bertamu dapat digunakan untuk membicarakan berbagai permasalahan hidup. Namun demikian, pembicaraan harus dibatasi tentang permasalahan yang penting saja, sesuai tujuan berkunjung. Hendaknya dihindari pembicraan yang tidak ada ujung pangkalnya, terlebih membicarakan orang lain. Terhadap tamu yang jauh tempat tinggalnya, Islam memberi kelonggaran bertamu selama tiga hari tiga malam. Waktu twersebut dikatakan sebagai hak bertamu. Setelah waktu itu berlalu maka habislah hak untuk bertamu, kecuali jika tuan rumah menghendakinya. Dengan pembatasan waktu tiga hari tiga malam itu, beban tuan rumah tidak telampau berat dalam menjamu tamuhnya.
Qs An nisa 4 :59 artinya hai orang orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasulnya dan ulil amri di antara kamu . kemudian jika kamu berlainan perndapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah ia kepada Allah dan rasul , jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian , yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya Mengacu kepada ayat Al Quran tersebut setiap muslim/muslimah hendaknya menaati ajaran ajaran Allah swt dan rasulnya (ajaran islam ) dan undang-undang serta peraturan pemerintah dimana pun dia berada misalkan ketika berada dalam perjalanan
Seseorang dianggap beratata krama dalam perjalanan, apabila tatkala ia menggunakan jalan umum atau jalan raya, ia mentaati undang-undang dan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan oleh pemerintah Contoh : Pcross dan menjaga sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu ketertiban umum Dan bagi kendaraan bermotor hrndaknya memerhatikan dan mentaati rambu-rambu lalu lintas, melengkapi kelengkapan berkendara seperti SIM, STNK, dan helm (bg pengendara sepeda motor) ara pejalan kaki hendaknya berjalan disebelah kiri jalan dan ditrotoar, hendaknya pejalan kaki menyebrang di jembatan penyebrangan atau di zebra
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya dan apa yang ada di dalamnya.
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan makhluk-Nya.
Dan ketika akan menaiki kendaraan hendaknya membaca : " Bismillaahi majreha wamursaahaa inna rabbii laghafuururrahiim " Artinya : " Dengan Asma Allah, berhenti dan berjalannya kendaraan ini, sesungguhnya Rabbku Maha Pe-ngampun dan Penyayang "
-Apabila ada tamu, tuan rumah harus berpakaian rapi dan menerimanya dengan sopan -Memperlihatkan wajah yang berseri-seri dan mengucapkan kata2 yang baik -Memberikan makanan dan minuman untuk menghormati tamu -Jangan tergesa-gesa mengangkat makanan/minuman (hidangan) yang belum selesai di nikmati