Anda di halaman 1dari 15

Dari Wikipedia, ensiklopedi gratis Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga.

Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Poales, klad commelinids (eumonocots). Ke dalamnya termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai ekonomi kurang penting. Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki banyak kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki dari rumput biasa karena penampilannya yang mirip, seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil yang mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunan bunga yang mirip. Beberapa jenis yang memiliki nilai ekonomi (tidak selalu positif, karena dapat merugikan pula) di antaranya adalah

teki biasa (Cyperus rotundus), gulma penting pertanian teki umbi (Cyperus edulis), umbinya dimakan atau dibuat emping Eleocharis dulcis atau water chestnut, umbinya dimakan Cyperus papyrus, tumbuhan penghasil media tulis papirus Eleusine coracana atau finger millet, tumbuhan serealia sekunder di daerah kering

papirus hias, menjadi tumbuhan penghias tepi kolam

Nama dan Sejarah Teki tahunan telah ditampilkan dalam literatur sejak jaman dahulu. Keluarga baik dibatasi dan tidak kontroversial. Secara resmi digambarkan oleh De Jussieu pada tahun 1789, nama ini berasal dari nama genus Cyperus, berasal dari kupeiros Yunani, yang berarti alang. Gabah dan struktur perbungaan, bersama dengan bukti lainnya, membentuk dasar untuk klasifikasi dalam keluarga. Karena gabah yang sangat kecil dan struktur perbungaan sangat kompleks, interpretasi sulit dan masih ada kontroversi atas pengakuan subfamilies, suku dan studi genera.Molecular dalam keluarga masih dalam tahap awal dan belum, belum, menghasilkan apapun sebenarnya solusi untuk masalah tersebut. Ada kontroversi di tingkat lebih tinggi pula, sehingga kadang-kadang Cyperaceae disertakan dalam Poales Order dan kadang-kadang dalam rangka Cyperales mereka sendiri. Untuk keluarga Afrika selatan, hubungan dekat saja yang telah menunjukkan cukup baik adalah mereka antara Cyperaceae dan Juncaceae (bergegas) dan Poaceae dan Restionaceae (Cape buluh). Suku teki-tekian atau Cyperaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsaPoales, klad commelinids (eumonocots). Ke dalamnya termasuk teki, papirus, finger millet, dan beberapa tumbuhan dengan nilai ekonomi kurang penting. Keluarga alang merupakan kelas dari monokotil atau tanaman berbunga monokotil, dan dangkal berhubungan dengan rumput. Keluarga besar, dengan sekitar 5.500 spesies yang dijelaskan dalam waktu sekitar 109 genera (Govaerts et al 2007.,). Spesies ini didistribusikan Seluruh dunia tetapi sebagian besar dalam kondisi lembab, tempattempat beriklim dingin di zona utara dengan ekstensi ke dataran tinggi tropis. Dengan pusat keanekaragaman untuk kelompok yang terjadi di Asia tropis dan tropis Amerika Selatan . Sementara teki tahunan dapat ditemukan tumbuh di segala macam situasi, banyak yang terkait dengan lahan basah , atau dengan tanah yang miskin. Flora Texas meliputi 17 genus dan 296 spesies di Texas (lihat juga Amerika Utara taksa; 27 genus dan 843 spesies). komunitas ekologi didominasi oleh teki tahunan dikenal sebagai sedgelands. Distribusi: . Suku ini adalah kerabat terdekat suku padi-padian (Poaceae) dan memiliki banyak kemiripan. Orang yang kurang terbiasa sering mengacaukan teki dari rumput biasa karena penampilannya yang mirip, seperti daun berbentuk lanset, kebanyakan berwujud terna kecil yang mudah menjadi tumbuhan pengganggu (gulma), serta susunanbunga yang mirip.

Beberapa jenis yang memiliki nilai ekonomi (tidak selalu positif, karena dapat merugikan pula) di antaranya adalah

teki biasa (Cyperus rotundus), gulma penting pertanian teki umbi (Cyperus edulis), umbinya dimakan atau dibuat emping Eleocharis dulcis atau water chestnut, umbinya dimakan Cyperus papyrus, tumbuhan penghasil media tulis papirus Eleusine coracana atau finger millet, tumbuhan serealia sekunder di daerah kering papirus hias, menjadi tumbuhan penghias tepi kolam

Anatomi batang. Batang dengan ruas solid dengan ruas spons, atau dengan ruas kosong (luar biasa). Batang muda segitiga pada ayat (umum), atau silinder, atau oval di bagian, atau rata. Tidak ada kambium gabus.Penebalan sekunder tidak ada (dengan ikatan pembuluh senyawa dalam Gahnia). Batang biasanya 3-siku dan kokoh. Daun adalah alternatif, biasanya dalam 3 barisan, biasanya dengan basis selubung tertutup dan urat, tali-berbentuk pisau paralel. Epidermis tanpa diferensiasi panjang dan pendek ke dalam sel tubuh yang mengandung silika (biasanya), atau tanpa tubuh silika. Stomata ini; biasanya paracytic. Lamina dorsiventral, atau isobilateral, atau sentris. Para mesofil tidak mengandung sel-sel lendir; tanpa kristal kalsium oksalat ( Atau sangat jarang ), dan raphides tidak ada. Minor daun urat tanpa floem sel transfer(Cyperus, Eriophorum, Eleocharis Bunga-bunga sangat menit dan biseksual atau berkelamin tunggal. Setiap bunga kecil di ketiak dari bract yg tdk layak dipakai dan ini disusun spiral atau distichously di spikelets. Perianth dapat diwakili oleh sisik atau bulu dalam dua whorls atau mungkin sama sekali kurang. androecium biasanya terdiri dari 3 benang sari berbeda 1, tapi 2 atau jarang 6 mungkin hadir. Ginesium ini terdiri dari senyawa tunggal putik biasanya 2 atau 3 karpel, gaya tunggal biasanya dengan atau 3 lobus 2 atau cabang, dan ovarium unggul dengan locule tunggal berisi bakal biji basal tunggal. Kadang-kadang ovarium ini diselimuti oleh kantung membran yang disebut perigynium sebuah. Buah ini menjadi-siku atau lensa berbentuk achene 3. Reproduksi jenis, penyerbukan, Tanaman. Hermaprodit atau berumah satu, atau andromonoecious, atau gynomonoecious, atau dioecious, atau androdioecious, atau gynodioecious. nectaries Floral absen (nectaries kurang). Penyerbukan anemophilous (kebanyakan), atau entomophilous (kadang-kadang, terkait dengan bracts putih atau berwarna atau daun atas). Ekonomi dan nilai budaya

Pentingnya Kepala teki tahunan terletak pada mereka membentuk unsur alam utama dari lahan basah dan vegetasi tepi sungai, dimana rimpang mereka padat terjerat berkontribusi untuk mengendalikan erosi dan pemurnian air. Konsekuensi sekali mereka diberantas itu, sayangnya terlalu mudah diamati. Sedangkan pada tema alam, tempat tidur alang padat yang terbentuk di daerah rawa menyediakan makanan dan tempat tinggal untuk burung,

hewan dan ekowisata air kehidupan sehingga menarik lainnya. Di padang rumput, burung permainan terestrial (misalnya francolin) pakan hampir secara eksklusif pada subang kecil dari beberapa spesies Cyperus.

Banyak spesies yang dimanfaatkan oleh manusia untuk makanan, seperti, kaya protein tepung subang harimau-kacang atau chufa (Cyperus esculentus sativus var.) dan kastanye air Cina (Eleocharis dulcisvarietas). Subang dari mantan juga digunakan untuk membuat minum, dan banyak spesies yang digunakan untuk parfum, sebagai obat, dan mungkin juga untuk tujuan magis. Mereka secara tradisional digunakan untuk misalnya perahu konstruksi dan rumahbangunan di Danau Titicaca, Peru (Schoenoplectus californicus), daun atap, kertaskeputusan (Cyperus papyrus) dan untuk anyaman barang rumah tangga: berbagai tikar, keranjang,-bir saringan dan peralatan lainnya. Sebuah penggunaan modern untuk teki tahunan di tempat tidur air artifisial dibangun pemurnian, karena rimpang dari beberapa spesies dapat tumbuh anaerobik, setidaknya untuk jangka waktu tertentu. Di Eropa Schoenoplectus lacustris umumnya digunakan untuk tujuan ini. Beberapa spesies digunakan dalam hortikultura untuk penanaman pasisir seperti Cyperus papirus, yang teki tahunan berbagai payung (C. involucratus, C. textilis), spesies yang lebih kecil (misalnya spesiesCareX), sebuah novel adalah penggunaan, tahunan kecil Isolepis cernua (s kumis kucing) dijual sebagai groundcover untuk nampan bonsai. Kita juga harus tidak lupa bahwa dua dunia terburuk gulma itu, Cyperus rotundus dan C. esculentus berasal dari keluarga alang. Pada lahan irigasi, membajak menyebar umbi mereka dan subang sedemikian rupa sehingga tanaman tanaman ini benar-benar tercekik, yang memerlukan penggunaan herbisida untuk memberantas gulma ini. Dalam Taman teki tahunan umumnya digunakan sebagai arsitektur tanaman, terutama di tempat-tempat lembab atau basah bersama fitur air. Seperti halnya tanaman penting untuk mencoba untuk mereproduksi kondisi di habitat asli mereka. Mereka menarik bila diperbolehkan untuk membentuk massa yang besar, tetapi perlu perhatian dari waktu ke waktu. Tumbuhan Teki Untuk Mengobati Haid Tidak Teratur, Sakit Dada dan Busung

Nama Lokal: Teki, tekan, motta (Jawa), rukut teki wuta (Maluku), karehawai (Nusa Tenggara), rukut teki wuta, bulili manggasa buai (Sulawesi), xiang lu (Cina) Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis: Mengandung minyak menguap (0,3-1%) seperti cyperene, patchoulenone, cyperol, cyperene I&II, cyperotundone. Juga mengandung alkaloid, glikosia jantung, dan flavonoid. Bersifat pedas, agak pahit, manis, dan netral. Termasuk meridian hati dan san ciao. Berkhasiat untuk menormalkan siklus haid, melancarkan vital energi, dan menghilangkan sakit. Juga untuk rasa sakit sewaktu haid dan haid tidak teratur, sakit dada, sakit iga, luka terpukul, memar, gatal-gatal di kulit, bisul, pendarahan, keputihan, edema, muntah, mual, nyeri lambung dan perut.

Penyakit yang dapat diobati: Sakit dada dan sakit iga, busung atau bengkak, haid tidak teratur dan sakit, bisul. Pemanfaatan: 1. Sakit dada dan sakit iga Bahan: 5-10 gr umbi Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, lalu saring. Cara menggunakan: diminum 2. Busung atau bengkak Bahan: 3 rimpang teki Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus. Seduh dengan 3/4 cangkir air panas. Setelah agak dingin atau suam-suam kuku, lalu saring. Tambahkan madu dan aduk rata. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari. 3. Haid tidak teratur dan sakit Bahan: 6-9 gr umbi Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, lalu saring. Cara menggunakan: diminum 4. Bisul Bahan: tanaman teki segar Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus. Cara menggunakan: tempelkan ramuan di tempat yang sakit Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana) Referensi http://www.plantzafrica.com/plantcd/cyperaceae.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Cyperaceae http://www.botany.hawaii.edu/faculty/carr/cyper.HTM

http://www.klipingku.com/2010/09/tumbuhan-teki-untuk-mengobati-haid-tidak-teratursakit-dada-dan-busung/

Morfologi tumbuhan

Modifikasi Akar tumbuhan Huh, akhirnya bisa menulis lagi setelah sekian lama ga menulis. Kali ini aku akan sedikit memberikan informasi tentang pengalaman praktikum ku tentang morfologi tumbuhan khususnya tentang akar smoga informasi yang sederhana ini dapat membantu dan jika sekiranya ada kekeliruan mohon maaf dan tolong diralat sendiri mengingat sangat keterbatasan pengetahuan ku. Jadi ada 11 tanaman yang waktu itu di pakai sebagai bahan praktikum berikut tanaman dan sedikit ulasan mengenai akar dan bentuk modifikasinya.

1. Tanaman rumput teki (Cyperus rotundus) Klasifikasi menurut Cronquist: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub classis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Cyperaceae Genus : Cyperus Species : Cyperus rotundus Tanaman rumput teki memiliki bagian-bagian akar seperti batang akar, cabang akar, dan serabut akar. Sistem perakarannya adalah akar serabut. Rumput teki mempunyai cabang batang yang disebut geragih, yaitu cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap di permukaan tanah, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar-akar. 2. Tanaman sirih (Piper betle L.) Klasifikasi menurut Cronquist: Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub classis : Magnoliidae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bitle L. Tanaman sirih mempunyai sistem perakaran serabut. Dan pada pada akar tanaman sirih memiliki bagian-bagian seperti batang akar, cabang akar dan serabut akar. Akar pada tanaman sirih merupakan suatu modifikasi untuk memenuhi fungsinya dari akar yang disebut akar pelekat yaitu akar-akar yang keluar pada buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguna untuk melekatkan diri pada penunjangnya.

3. Terong (Solanum sp) Klasifikasi menurut Cronquist: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Solanum Spesies : Solanum sp. Terong memiliki sistem perakaran tunggang hal ini dapat dilihat dengan jelas dimana bagainbagian batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut-rambut akar. Terong dikatakan akar tunggang karena pada terong akar primernrnya tumbuh terus menjadi akar pokok , pada akar ini kemudian tumbuh caang-cabang dan serabut akar.

4. Cabai (Capsicum annuum)

Klasifikasi menurut Cronquist: Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Capsicum Spesies : Capsicum annuum Akar cabai juga merupakan akar tunggang, akar cabai dapat dilihat dengan jelas mana pangkal dan ujung akarnya, dan pada akar cabai dapat terlihat jelas juga batang akar, cabang akar dan serabut akar. Sistem akar pada cabai adalah sistem akar tunggang. merupakan tipe akar tunggang berbentuk benang. 5. Wortel (Daucus corota L.) Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Rosidae Ordo : Apiales Familia : Apiaceae Genus : Daucus Species : Daucus carota L. Akar pada wortel merupakan akar tunggang yang sedikit memiliki cabang dan mempunyai bentuk yang istemewa yaitu bentuk tombak. Dan biasanya pada bagian ini menjadi tempat penimbunan makanan. Akar ini sangat jelas menunjukan aka pokoknya yaitu yang erbentuk tombak dan dijadikan tempat menyimpan cadangangan makanan.

6. Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)

Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Caryophyllidae Ordo : Caryophyllales Familia : Chenopodiceae Genus : Pachyrrhizus Species : Pachyrrhizus erosus Urb. Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang akar sama seperti halnya wotel tetapi berbeda dengan wortel bentuk akar bengkoang lebih menyerupai gasing, bukan tombak. Pada bengkuwang dapat dilihat dengan jelas mana pangkal akar dan ujung akarnya dan juga dapat ditemukan serabut akarnya. Akar atau umbi bengkuwang tidak mengandung racun seperti halnya pada batang dan daunnya.

7. Singkong (Manihot utilisima Burm. F.) Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Rosidae Ordo : Euphorbiales Familia : Euphorbiaceae Genus : Manihot Species : Manihot utilisima Burm. F Tanaman singkong memiliki akar serabut dan pada akarnya ini biasanya terdapat bagian yang mengalami pembesaran bagian inilah yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang dis impan sebagian besar berupa zat tepung oleh karena itu akar atau umbi singkong banyak di konsumsi bahkan di beberapa daerah dijadikan makanan pokok pengganti nasi.

8. Anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris ) Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Classis : Liliidae Ordo : Orchidales Familia : Orchidaceae Genus : Arachis Species : Arachis flos-aeris Anggrek kalajengking mempunyai akar yang cukup unik yaitu memiliki perakaran gantung dan biasanya pada saat muda setelah agak tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar tunjang yang seakan-akan menunjang batang agar tidak roboh.

9. Padi (Oryza sativa L.) Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Classis : Commelinidae Ordo : Cyperales Familia : Poaceae Genus : Oryza Species : Oryza sativa L. Padi merupakan tanaman yang memiliki perakaran serabut dan hal ini jelas merupakan ciri tanaman yang teramsuk kelompok monokotil. Akarnya hanya terdiri atas cabang akar dan untuk serabut akarnya sangat sulit dilihat.

10. Benalu (Loranthus)

Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Sub Classis : Rosidae Ordo : Santalales Familia : Loranthaceae Genus : Loranthus Species : Loranthus sp Benalu merupakan tanaman parasit dan mempunyai akar yang berupa akar penghisap atau akar penggerek. Akarnya ini berupa haustorium yang berbentuk bulat yang merupakan penghubung antara benalu dengan inangnya, dan modifikasi akar ini akan menembus kulit dari inangnya tapi tidak sampai ke bagian kayu yang dalam, melalui akar ini benalu menagmbil sari makanan dari inangnya.

11. Laos (Alpinia galanga) Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Sub Classis : Zingeberidae Ordo : Zingiberales Familia : Zingiberaceae Genus : Alpinia Species : Alpinia galanga Laos memiliki tipe perakaran serabut. Akar-akar pada laos langsung melekat pada batang utamanya yang terletak di dalam tanah. Batang ini adalah modifikasi yang diseut rimpang yaitu batang yang tumbuh horizontal didalam tanah.

VI. Kesimpulan

1. Rumput teki memiliki sistem perakaran serabut, batangnya mengalami modifikasi. Cabang-cabang batang nya di sebut geragih atau stolon 2. Terong memiliki perakaran tunggang, memiliki batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut akar. 3. Bengkuwang memiliki perakaran tunggang yang berbentuk gasing, memiliki batang akar, cabang akar, serabut akar, pangkal akar dan ujung akar. 4. Wortel memiliki perakaran tunggang yang berbentuk tombak, memiliki pangkal akar, ujung akar, batang akar dan cabang akar. 5. Singkong memiliki perakaran serabut, yang merupakan tempat menyimpan cadangan makanannya 6. Padi memiliki perakaran serabut 7. Akar benalu merupakan modifikasi dari akar yaitu akar penggerek atau akar penghisap. 8. Sirih memiliki perakaran serabut dan merupakan modifikasi akar pelekat, memiliki batang akar, cabang akar dan serabut akar. 9. Cabai memiliki perakaran tunggang, memiliki batang akar, ujung akar, cabang akar dan serabut akar. 10. Anggrek kalajengking merupakan modifikasi dari akar yaitu bisa berupa akar gantung maupun akar tunjang dan memiliki batang akar. 11. Laos memiliki sistem peakaran serabut. Akar melekat pada batang yangmengalami modifikasi dan disebut rimpang. 12. Tali putri adalah parasit sejati akarnya erupakan akar isap yang digunakan untuk mengisap semua makanan dari inangnya. VII. Daftar Pustaka

Dasuki, U. A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Nama umum Indonesia: Melati kosta

Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae (suku terung-terungan) Genus: Brunfelsia Spesies: Brunfelsia uniflora (Pohl.) D.Don
Suku terung-terungan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya, seperti kentang, tomat, serta cabai menjadi bagian utama bahan pangan manusia di berbagai belahan dunia. Beberapa sayuran lainnya, seperti terung dan ranti (leunca), juga menjadi bagian menu pula. Tembakau adalah tanaman budidaya penting yang daunnya dimanfaatkan sebagai bahan baku industri rokok dan cerutu, sekaligus sebagai sumber pestisida ramah lingkungan. Beberapa jenis lain merupakan tumbuhan pengganggu (gulma).

Ciri-ciri

Biasanya berupa semak, perdu atau pohon Berdaun tunggal / majemuk Tepi daun berlekuk bentuk bunga terompet Buah berupa buah kotak[1] atau buah buni[2]

[sunting] Anggota-anggota penting


Kentang (Solanum tuberosum) Tomat (Solanum lycopersicum) Terung (Solanum melongena) Ranti/leunca (Solanum nigrum) Takokak (Solanum torvum) Cabai merah (Capsicum annuum) Cabai rawit (C. frutescens, C. baccatum) Tembakau (Nicotiana tabacum, N. rustica) Kecubung (Datura metel)

SOLANACEAE Suku terung-terungan atau Solanaceae adalah salah satu suku tumbuhan berbunga. Suku ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi bagi kepentingan manusia. Beberapa anggotanya, seperti kentang, tomat, serta cabai menjadi bagian utama bahan pangan manusia di berbagai belahan dunia. Beberapa sayuran lainnya, seperti terung dan ranti (leunca), juga menjadi bagian menu pula. Tembakau adalah tanaman budidaya penting yang daunnya dimanfaatkan sebagai bahan baku industri rokok dan cerutu, sekaligus sebagai sumber pestisida ramah lingkungan. Beberapa jenis lain merupakan tumbuhan pengganggu (gulma). Item produk yang termasuk Solanaceae adalah : - CABAI - TOMAT - TERONG

Anda mungkin juga menyukai