Materialitas
Materialitas adalah jumlah aau besar nya kekeliruan atau salah saji dalam informasi akuntansi yang dalam kondisi yang bersangkutan dapat mempengaruhi pertimbangan pengambilan keputusan pihak yang berkepentingan. Langkah penetapan materialitas yaitu sebagai berikut : 1. Menentukan pertimbangan awal mengenai materialitas. Yaitu jumlah maksimum suatu salah saji dalam laporan dalam laporan keuangan yang dianggap tidak mempengaruhi pengambilan keputusan dari pemakai. Factorfaktor yang mempengaruhi pertimbangan: Faktor Utama Materialitas merupakan konsep relatif, bukan absolute. Beberapa dasar yang dibutuhkan untuk menetapkan materialitas. Faktor-faktur kualitatif Jumlah karena ketidakberesan dipandang lebih penting daripada jumlah karena kekeliruan. Kekeliruan yang kecil dipandang material jika berkaitan dengan kewajiban kontrak. Kekeliruan dapat menjadi material apabila mempengaruhi
kecenderungan laba. 2. Mengalokasikan pertimbangan awal mengenai materialitas pada segmen-segmen. Bahan bukti dikumpulkan berdasarkan segmen-segmen dari laporan keuangan. Auditor dapat mengalokasikan materialitas baik pada akun neraca maupun laba-rugi, namun ke neraca lebih banyak karena komponennya lebih sedikit dibandingkan harus ke laba-rugi. Kesulitan dalam pengalokasian materialitas dalam segmen (perkiraan) neraca adalah auditor menganggap perkiraan tertentu lebih banyak kekeliruan dari yang lain, perlunya mempertimbangkan lebih saji dan kurang saji, biaya audit relatif yang mempengaruhi alokasi. 3. Estimasi Salah Saji dan Perbandingan. 4. Estimasikan kekeliruan gabungan.