Anda di halaman 1dari 1

KOTA INDUSTRI-JEPARA

Jepara yang letaknya kurang strategis, karena tidak berada pada jalur lintas utama ekonomi, membuat kesan agak tersingkur letaknya. Oleh karena itu agar daerah ini tidak tertinggal dengan daerah lain maka Jepara harus memiliki petingan atau keunggulan komparatif yang memiliki nilai kompetitif tinggi dan dibangun di atas potensi yang dimilikinya. Dari karakteristrik daerah, maka potensi yang ada di samping pertanian dan pariwisata adalah potensi industri kecil. Pertanian memang terus di kembangkan sebagai potensi baku guna menjaga dan mengamankan swasembada pangan. Namun pembangunan pertanian juga disertai kesadaran penuh, bahwa suatu saat lahan pertanian yang semakin sempit akan mencapai titik jenuh, walaupun dilakukan usaha deversifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi, dan intensifikasi . Apalagi pemilik lahan pertanian hanya rata-rata 0,3 hektare, sehingga perlu didukung pengembangan bidang industri agar pertumbuhan ekonomi masarakat dapat tetap dipertahankan. Untuk itu dipilih industri yang mengakar kuat pada struktur ekonomi msyarakat Jepara, yaitu industri kecil. Oleh karena itu sejak tahun 1991 dilakukan pengembangan program industri pedesaan, pengembangan wira usaha, program industri subkontrakting yang beriontasi ekspor, program pengembangan limbah industri, sistem pendukung, penerapan teknik produksi dan teknologi serta program pengembangan industri rumah tangga, industri kecil, dan menengah. Program tersebut bertujuan untuk mendorong kemandirian pengusaha industri kecil di sentra-sentra binaan dan pengentasan kemiskinan dengan penyediyaan lapangan kerja dalam sektor industri kecil . disamping itu bertujuan pula untuk meningkatkan daya saing dan mendorong daya kreasi, motivasi kalangan industri serta meningkatkan kemampuan unit-unit pelayanan teknis ukir kayu, peningkatan promosi, dan informasi produk.

Anda mungkin juga menyukai