Modus adalah nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau nilai yang paling sering muncul. Modus suatu data bisa tidak ada jika datanya merupakan data tunggal biasa, dimana datumdatumnya berlainan nilai. Misalnya, dalam suatu bimbingan belajar matematika terdapat 20 orang murid yang baru saja mengikuti ujian. Berikut data nilai yang telah dikumpulkan sang guru : 80 70 60 65 75 90 70 80 75 60 80 75 65 80 90 85 70 80 80 50 Sekilas kita melihat bahwa dari data tersebut modusnya adalah 80. Akan tetapi, lebih baik jika kita mengurutkan datanya terlebih dahulu. Mengurutkan data harus dari nilai yang lebih kecil sampai ke nilai yang lebih besar. Jadi, data nilai ujian matematika di atas dapat diurutkan menjadi : 50 60 60 65 65 70 70 70 75 75 75 80 80 80 80 80 80 85 90 90 Setelah diurutkan, data akan lebih mudah dibaca dan kita dapat melihat bahwa nilai 80 diperoleh oleh 6 orang siswa. Dengan begitu, nilai 60 adalah nilai yang paling banyak muncul atau modus. Contoh penggunaan modus di atas adalah pada data tunggal. Untuk data berkelompok, kita menggunakan rumus untuk mengetahui modus dari suatu data.
Mo L
d1 .p d1 d2
Dengan : Mo = modus L = tepi bawah kelas modus (memiliki frekuensi tertinggi) P = interval kelas D1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya D2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya= Contoh soal : Nilai Ujian 31-40
Panjang intervalnya adalah 10
Frekuensi 4 3 11 21 33 15 3
Frekuensi kelas modus sebelumnya
D1 = 33-21 = 11 D2 = 33-15 = 28
Letak Modus
Frekuensi kelas modus sesudahnya
Darti soal di atas dapat kita lihat bahwa modus data terletak pada nilai ujian 71-80 dengan frekuensi 33. Mo = 70,5 + ( 11 ) . 10 11+28 Mo = 70,5 + ( 11 ) . 10 39 Mo = 70,5 + 110 39
Mo = 70,5 + 2,82 Mo = 73,32 Maka, modus dalam data berkelompok adalah 73,32. Untuk bentuk penyajian data lain, seperti histogram, dapat juga kita tentukan modusnya dengan cara seperti di atas. Contoh soal :
Dari histogram di atas dapat kita lihat letak modus berada pada rentang usia 20-29 tahun. Tepi bawah kelas modus adalah 21 - 0,5 = 20,5 Panjang interval kelas adalah 10 D1 = 51-33 = 18 D2 = 51-49 = 2 Mo = 20,5 + ( 18 ) . 10 18+2 Mo = 20,5 + ( 18 ) . 10 20 Mo = 20,5 + 180 20 Mo = 20,5 + 9 Mo = 29,5
Nama Kelompok : 1. Lucille Tasya Halim 2. Drinika Natalia Munthe 3. Lamhumica Sinaga 4. Theresia Sarmaida 5. Pristika Sinambela 6. Moria Situmeang 7. Esty Dinda Rahmana 8. Heri Leonard 9. Bernaung Eva Nehemia 10. Sempuh Yuningsih 11. Martinus 12. Rosdiana