Buletin Muda Edisi 1 2012
Buletin Muda Edisi 1 2012
Sapa SoDa
Assalamualaikum. Halo Sobat Muda, sekian lama tak jumpa, long time no see. Atas ijin Allah alhamdulilah buletin MUDA bisa hadir kembali dengan tampilan yang beda dan semangat baru tentunya. Sobat Muda, dalam edisi perdana tahun 2012 ini, MUDA sengaja mengambil tema Pemuda Pelajar Cinta Sumedang. Kenapa temanya cinta? Bukan karena bulan Februari identik dengan nuansa pinky itu lho tapiiii...karena MUDA ingin mengajak Sobat Muda semua untuk lebih peka dan aware dengan kondisi kota kelahiran kita ini, kota Sumedang. Termasuk kamu-kamu yang mengaku orang Sumedang walaupun ga lahir di Sumedang (hehe). Harus peka dan aware terhadap apa sih? Pastinya terhadap kondisi Sumedang kita ini. Baik potensi positif yang bisa memajukan Sumedang juga potensi buruk yang sebaliknya akan membuat Sumedang tertinggal dari kotakota lain. Bisa dari segi SDM ataupun infrastruktur. Wah...serius amat ya mikirnya? Ga apa-apa dong sekali-kali otak ini kita pakai untuk mikir serius yang tentunya bakal melahirkan ide-ide cemerlang untuk kemajuan Sumedang. MUDA yakin deh, Sobat Muda ga mau kalau tempat kelahirannya menjadi sebuah tempat yang ga bikin nyaman, ga indah dipandang mata, ga mendukung akademis, ga...ga...ga kuat deh tinggal lama-lama disana. Mau tau banyak hal tentang Sumedang? Just cekidot edisi ini! [Red]
Check It Out!
Artikel Utama Opini 2 3
Sumedang Kota Pari- 4 Pesona Kuliner Profil SYSC SYSC In Action Trivia 5 6 7 8
2 Sejak itu, Sumedang Larang dianggap menjadi penerus Pajajaran dan menjadi kerajaan yang memiliki otonomi luas untuk menentukan nasibnya sendiri. Kerajaan Sumedang Larang berasal dari pecahan kerajaan Sunda-Galuh yang beragama Hindu, yang didirikan oleh Prabu Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pajajaran, Bogor. Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan. Yang pertama yaitu Kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur) dipimpin oleh Prabu Guru Aji Putih pada abad ke XII. Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana, yang berarti menerangi alam, Prabu Tajimalela pernah berkata Insun medal; Insun madangan. Artinya Aku dilahirkan; Aku menerangi. Kata Sumedang diambil dari kata Insun Madangan yang berubah pengucapannya menjadi Sun Madang yang selanjutnya menjadi Sumedang. Ada juga yang berpendapat berasal dari kata Insun Medal yang berubah pengucapannya menjadi Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya. Sudah terjawab rasa penasaran sobat muda? Kalau belum kita juga harus tahu dulu letak geografis Sumedang. Indonesia memiliki ujung dari Sabang sampai merauke. Hafal nggak lagunya? Lalu apa hubungannya dengan Indonesia. Ada dong karena Sumedang memiliki ujung yang hampir sama persis yaitu dari Sayang sampai Marongge, pada tahu daerahnya kan. Semua itu bukan sebuah kebetulan melainkan Allah Subhanawataala sudah mengaturnya. Bahkan Jatinangor sering disebut Balinya Sumedang sebab para pendatang disana mengenal Jatinangor kota yang terpisah dari Sumedang, seperti halnya Bali yang mereka kenal bukan Indonesia. Inilah Luasnya tempat kita hidup. Bersyukur! Dan semua memang bukan kebetulan, bukan? Hal Unik Sumedang menyimpan sejarah Indonesia. Dengan bukti yang mengesankan seperti Cadas pangeran, proyek yang memakan banyak korban. Bias dilihat dai patung Pangeran Kornel yang bersalaman dengan Deandles menggunakan tangan kiri. Sobat muda yang sering bepergian ke daerah Tanjungsari pasti lihat patungnya berada di ujung Cadas Pangeran. Tak hanya itu Lingga Sumedang sebenarnya gambaran dari kabah di Makkah, silahkan klik http:// www.nahdhonur.blogspot.com/2010/11/ pangeran-mekah.html untuk membaca sejarah Lingga. Hal unik lain Sumedang juga terkenal dengan negeri diatas awan..Wooow Subhanalloh. Lagi-lagi harus bersyukur karena letaknya di daerah pegunungan.
Sopan santun Banggalah kita tinggal di Sumedang, kenapa? Orang-orang diluar Sumedang selalu memuji bahasa yang digunakan masyarakat Sumedang karena penuh kesopanan, bahasa sunda yang paling lembut diantara kota-kota pasundan yang lain. Nah Loh! Yang bahasanya kasar berarti bukan orang Sumedang, Hayo kalau kita memang orang Sumedang harus mampu menjaga sopan santun & lembut tutur kata. Tapi bukan hanya orang Sumedang saja, sopan santun memang harus dijaga karena Islam pun mengajarkan demikian. Sikap bersahabatnya orang-orang Sumedang membuat nyaman para pendatang, menurut sejarah seperti halnya Cut Nyak Dien, pahlawan nasional yang disemayamkan di Gunung Puyuh. Bahkan penerus kerajaan Sumedang Larang tidak mau dipanggil Aompanggilan untuk para keturunan. Panggil saya Bapak saat dipanggil Aom!, pinta Aom Ahmad penerus kerajaan Sumedang Larang yang seharusnya jadi Raja saat ditemui di Gd. Sri Manganti atau Museum Sumedang. Muda pun penasaran, kenapa tidak mau dipanggil Aom dan meneruskan kerajaan Sumedang Larang seperti halnya Yogyakarta. Sumedang itu bersahabat, demikian saya pun harus bersahabat dengan masyarakat lain. Kita manusia yang lebih baik dimuliakan di Hadapan
Gusti Alloh. Indah jika bias memasyarakat, tuturnya disela mengenalkan beberapa puisi ciptaannya. Ingat Sopan santun tidak hanya kepada sesama manusia, kita juga harus sopan kepada alam yang Illahi ciptakan. Jadi, yang mengeksploitasi kekayaan alam Sumedang bukan orang Sumedang deng. Ayo sobat Muda! kita cari solusi untuk menjaga Gunung Tampomas yang semakin gersang karena pasirnya sudah dikeruk besar-besaran. Ngeri yah
Buat Bangga Sobat Muda, jaman semakin maju. Biarlah! Asalkan kita tidak mengikuti arus jaman yang salah, sudah seharusnya mulai sekarang kita memohon kepada Pencipta alam semesta ini untuk senantiasa jaman mengikuti kita jika pertahankan kebaikan untuk semesta. Mulai dari sekarang kita syukuri yang telah Illahi berikan termasuk membuat bangga Sumedang dengan prestasi dahsyat penuh sopan santun yang menjadi ciri kita sebagai warga Sumedang. Juga , Makhluk paling mulia diciptakan Allah Subhanawataala. Tidak usah ekstrim dulu prestasinya, dengan berusaha tidak mengucapkan bahasa kasar dan bahasa binatang berarti kita pun sudah memberikan kebanggaan dan prestasi.
OPINI
Oleh: Ai Nurapriani Tak terasa dunia kini telah menginjak tahun 2012. Kehidupan terus bermetamorfosa dari hal yang sederhana menjadi hal yang luar biasa. Dalam kehidupan kita menginjak beberapa fase, dimulai saat kita balita, masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan fase-fase selanjutnya hingga kita kembali kepada-Nya. Nah dalam hal ini kita akan lihat lebih dalam kehidupan sekitar, khususnya kehidupan remaja. Yuk , kita kupas selanjutnya. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dan pada masa ini masa-masanya untuk mengekspresikan diri. Dunia remaja dunia yang penuh canda tawa, yang sedang asyiknya membangun mimpi-mimpi, dan banyak orang bilang masa indah di saat remaja tak dapat dirasakan pada kedua kalinya. Masa-masa putih biru atau putih abu yang penuh cerita. Its right guys ! tapi kita liat seputar remaja zaman sekarang. Remaja identiknya dengan masa-masa persahabatan , masa-masa emas untuk mendulang prestasi dan menciptakan karya-karya indah. Yups, ini benar sobat terus kita kupas bahwa di dalam persahabatan pastinya kita mengenal yang namanya rasa peduli terhadap sesama alias simpati. Peribahasa mengungkapkan senasib sepenanggungan , terus ada katakata pahit manis kita tanggung bersama di dalam sebuah persahabatan . Nah, persahabatan yang penuh warna pastinya mereka selalu bermimpi indah alias disaat mereka kumpul-kumpul bareng selalu ada hal positif yang mereka bicarakan , baik itu cita-cita masing-masing maupun karya yang
gan jatah kursi yang sempit. Akhirnya setengah jalan ia harus duduk di bawah karena jatah kursinya terlalu sedikit, dan orang orang dalam angkot itu hanya acuh tak menghiraukannya. Kedua cerita tersebut cukup membuat kita menggelengkan kepala. Karena ini bukan hanya sebuah karangan asal asalan tapi ini cerita nyata yang ada dalam kehidupan remaja. FAKTA ! Rasa peduli terhadap sesama dan terhadap teman serasa mulai hambar akhir-akhir ini. Penyebab dari hal itu kebanyakan mereka hanya memikirkan nasibnya, lalu dampak teknologi yang semakin canggih membuat remaja masa kini sibuk dengan jejaring sosial bukan dengan kehidupan social yang real. Hal ini mengurangi rasa kepedulian terhadap orang lain yang merasakan kesulitan. Seakan hati mereka tidak tersentuh untuk memberikan pertolongan dan mungkin tertutup untuk orang lain. Sobat muda ini adalah pekerjaan rumah bagi kita semua. Selaku kaum muda mari kita coba buka hati untuk orang lain terutama orang-orang yang terdekat dengan kita. Kepedulian itu masih sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Apa jadinya remaja harapan bangsa bersifat idealisme alias selalu mementingkan diri sendiri. Caranya gampang ko, kita mulai berinteraksi dengan orang lain, lebih mengutamakan rasa kebersamaan. Dan tidak terlalu sibuk dengan dunia maya sehingga lupa dengan kehidupan sekitar. Iya sih meski kita tau watak seseorang itu susah untuk dirubah, tapi kita hidup bukan untuk diri sendiri , orang lain juga kita butuh , mahluk sosial kan ?? hehe. Jadi kesimpulannya pererat kembali hubungan persaudaraan sesama kita dengan rasa peduli yang tulus dari hati. Dengan persaudaraan atau persahabatan kita mudah untuk melakukan hal apapun. Tentunya hal positif. Kepedulian itu murah.
Makam Cut Nyak Dien Makam ini berada di atas bukit kecil dekat kantor pemerintahan sumedang yang berlokasi di gunung puyuh kecamatan sumedang selatan. Diceritakan bahwa cut nyak dien diasingkan dari Aceh oleh pemerintah kolonial Belanda ke Sumedang hingga beliau meninggal dunia. Cut nyak dien adalah salah seorang pahlawan nasional wanita Indonesia. Makam Pasarean Gede Pangeran Santri (Pangeran koesoemahdinata I) seorang toKoh pejuang agama Islam di wilayah Sumedang Larang tahun 1530 yang dipimpin oleh seorang
ratu bernama Ratu Dewi Inten Dewata dengan gelar Ratu Pucuk Umum. Pangeran Santri meninggal pada 2 Oktober 1579 dan dimakamkan berdampingan dengan istrinya di gunung Ciung pasarean gede yang letaknya kurang lebih 1 Km dari pusat kota Sumedang. Wisata Alam Cipanas Sekarwangi Terletak 19 Km arah utara kota Sumedang, di kaki gunung Tampomas, desa Sekar wangi, kabupaten Buah dua dan bisa ditembuh dengan semua jenis transportasi baik pribadi maupun umum. Di tempat ini terdapat sumber mata air panas, dan fasilitas lain seperti penginapan. Wisata Alam Cipanas Cilengsing
Terletak tidak terlalu jauh dari Cipanas Sekarwangi. Terletak di desa Cilangkap, kecamatan Buah dua, sekitar 15 Km dari pusat kota Sumedang. Sumber mata air panasnya mengandung belerag yang cukup tinggi, sehingga serig digunakan sebagai media pengobatan. Wisata Alam Cadas Pangeran Sekitar 8 Km ke arah barat kota sumedang terdapat lembah curam. Tempat bersejarah ini dinamakan Cadas Pangeran untuk mengenang jasa dan keberanian Pangeran Kornel, raja yang menentang pemerintahan kolonial dibawah kepemimpinan Jendral HW. Daendles.
Lapangan Golf Giri Gahana Sebuah lapangan golf bertaraf internasional yang berlokasi di desa Cibeusi, kecamatan Jatinangor, dan hanya berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari Bandung. Gunung Kunci Merupakan tempat rekreasi dengan pemandangan alam yang indah, terletak sekitar 200 meter dari alun-alun Sumedang. Di sini terdapat gua yang dibangun pada masa penjajahan
Belanda dan digunakan sebagai benteng pertahanan / perlindungan untuk mengepung masyarakat sumedang. Tempat ini adalah salah satu lokasi yang digunakan dalam kegiatan jambore pramuka nasional dan dikelola oleh Pemda Jawa Barat. Terletak di Kecamatan Jatinangor, kabupaten Sumedang.
luas sekitar 1 Ha. Terletak di kaki gunung Tampomas di sebelah utara kecamatan Cimalaka, hanya 5 Km dari pusat kota Sumedang. Kawasan Wisata Kampung Toga kampung toga adalah singkatan dari kampung tanaman obatobatan. Terletak 3 Km dari alun-alun Sumedang, merupakan objek wisata keluarga dengan lingkungan pegunungan yang indah dan nyaman. Tersedia fasilitas paraglaiding, gantole, Arung jeram, hiking, jogging, off-road, dll.
PROFIL SYSC
Keberadaan SYSC (Sumedang Youth and Students Club)berawal dari kegiatan-kegiatan pembinaan para pelajar SMP dan SMA sederajat di Sumedang sejak 2003. selama perjalanannya, SYSC sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan di berbagai sekolah, seperti Mentoring, Keputrian, dan kegiatan kesiswaan lainnya. Sebagai organisasi yang ingin terus berkontribusi positif dalam pembinaan remaja, khususnya di Kabupaten Sumedang, maka pada tahun 2007 SYSC melegal formalkan statusnya sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di dunia pendidikan dan pembinaan pemuda dan pelajar dengan Akta Notaris 05/10 Mei 2007/ Christy S. Sutadikusumah, SH. Setelah itu, selama dua periode kepengurusan sampai sekarang, SYSC terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana dengan nomor terdaftar 220/296/ LSM/ BKBPMPB/2010. Berbekal kepengurusan yang solid serta legalitas yang formal maka SYSC berkomitmen dengan: VISI: Menjadi wadah yang menampung aktivitas pemuda dan pelajar Sumedang dalam mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual
menuju pemuda pelajar yang produktif, kreatif, dan inovatif. MISI: 1. Membuat jaringan komunikasi antar sekolah se-Sumedang sebagai sarana informasi dan komunikasi di kalangan pelajar. 2. Mengadakan kegiatan-kegiatan pemuda dan pelajar sebagai penyaluran aktivitas positif. 3. Mengadakan pelatihan-pelatihan yang m em ac u i nt el ek t ual , emosional, dan spiritual pemuda dan pelajar Sumedang. STRATEGI: 1. Mengembangkan SDM pemuda dan pelajar melalui pendekatan ilmiah dan popular dalam rangka membentuk kepribadian berwawasan islami, menguasai skill, dan semangat untuk beramal sholeh. 2. M e n y i a p k a n k o n s e p , m e tode,modul, instruktur, pelatihan dan pusat pembelajaran. 3. Memfasilitasi informasi, konsul-
tasi, dan pusat solusi bagi problematika remaja. 4. Menjadikan SYSC sebagai sarana silaturahmi bagi pemuda dan pelajar se Sumedang. 5. Menjalin dan memelihara hubungan baik serta bekerjasama dengan semua instansi, Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS), LSM, dan organisasi pemuda pelajar lainnya. 6. Mengadakan berbagai aktivitas positif untuk pemuda dan pelajar Sumedang. PROGRAM SYSC: 1. Mengadakan pelatihan baik dalam pengembangan diri maupun skill keilmuan. 2. Mengadakan kegiatan pembinaan berupa mentoring di beberapa sekolah binaan. 3. Menerbitkan buletin MUDA. 4. Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan pelajar. 5. Mengadakan kerjasama dengan LSM dan organisasi lainnya.
Dewan Pembina: M. Amin Amanto, S.Hut. Lis Solihat Sugiarti, S. Si. Dian Noorcahya Permana, ST. Reggy Yaritsunal Firdaus Sugeng Praptono, S.Tp. Casmita Pahrudin, A.Md. Ak.
Ketua: Asep Nanang Sutisna, ST. Sekretaris: Rufi Lutfiah, S.Pd. Bendahara: Eneng Nurlaeni, S.Th. I Divisi Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM): Agustina Diah Pamongkasih, A.Ma. Jazzy Hispia Eka Saputri Andalas, S.Pd. Latifah Laksmi Ningrum, A.MKG
DIVISI AKSI PUBLIK Dodi Wibiksana, SE. Yulianti Nasrullah, A.Ma Rocky Saeful Islam Endah Nurhamidah Titin Edeh Wartini
DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) Henhen Suhendar, A.Md. Popi Hasna Amalia, A.Md. Deni Agus Setiawan, ST. Lina Kusumawati, AMKeb. Ipong Carmilah Nushayati
Kegiatan Pelajar dalam Aksi dan Silaturahmi (GALAKSI) 30-31 Desember 2007
Perlombaan Bahasa Inggris tingkat Kegiatan LDKS, Outbond, dan silaturahmi antar pelajar SMP dan SMA seSD, SMP, dan SMA bekerjasama den- Sumedang. Kegiatan ini bekerjasama dengan SMKN 1 Sumedang. gan OXFORD COURSE Sumedang.
Back to Nature 16 Juli 2008 Kegiatan Tadabbur Alam dan Meeting dengan Native Speaker asal Amerika.
Pesantren Pelajar dan SYSC (PARSEL) 13-14 September 2008 Kegiatan Pesantren Ramadhan dengan agenda pembinaan diri.
Pemuda Pelajar Cinta Sumedang Bersih (PPCSB) 8 Agustus 2010 Aksi Bersih Kota menyambut bulan Ramadhan.
Kegiatan Pesantren Ramadhan yang dikemas dalam program talkshow, outbond, fun games, dan kegiatan motivasi lainnya.
Kegiatan follow up dari semua kegiatan Persib 2011 dengan agenda rihlah dan outbond
PETA SUMEDANG
Sekretariat SYSC:
Jl. Kebon Kol Ling. Manangga No. 22 RT 01/ 04 Kel. Regol Wetan Sumedang 45311 CP: 082127524342
cendekiawan-cendekiawan lahir di tanah Sumedang. Pipiet Senja, Rossa, Lastmi, Bisma, dan serentetan nama-nama lain dari Sumedang, mengelu-elukan tempat kecil kebanggaan, Sumedang. Sumedang. Sumedang Saya bukanlah cinta DKI
pribadi penduduknya. Basa Sunda masih jaya di sini. Tak sedikit pula penduduk keturunan Tionghoa. Campur baur
Jakarta, dimana orang paling berduit dan paling kr tinggal sewilayah. Si kaya tak peduli si miskin. Sampah membuat selokanselokannya mengkilap Tanah tersedak. membuat rela Mobil-mobil jalanannya diinjak yang sesak.
berinteraksi sehari-hari dengan orangorang Cina makin mewarnai Sumedang. Saya cinta Sumedang. Keasrian hutannya belum habis setengahnya. Sawahnya
tangan orang-orangnya sebilah bambu pun bisa jadi karya seni terapan. Tangantangan terampil membuat bongsang
harus
bangunan-
untuk keranjang tahu. Bilik rumah buatan orang Sumedang, tersohor di pelosok Jawa Barat. Bukan dari plastik,
bangunan pencakar langitnya. Tikus-tikus kaya yang bersenang-senang tersebar di di atas pojok jelatanya, setiap
masih berpetak-petak. Kicau burung Pipit di atas genting menjadikan pagi lebih bersemangat. kutub. Saya cinta Sumedang. Sumedang Udaranya tidak panas
melainkan dari bahan organik original, dari bambu muda. Cantik. Saya cinta Sumedang. Pergi Penduduknya ke kota
kotanya. Jakarta terlalu kejam ukurannya bagi Sumedang. Sumedang tidak sama dengan Jakarta, ataupun daerah manapun di dunia. Sumedang adalah Sumedang.
berpotensi.
merantau