Anda di halaman 1dari 7

FORMAT PENULISAN ARTIKEL JURNAL AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG

MATERI PENULISAN 1. SKRIPSI SARJANA 2. TESIS MAGISTER 3. DISERTASI DOKTOR 4. HASIL PENULISAN DOSEN (PDM/SKW, FUNDAMENTAL, HB, PEKERTI, HIBAH TIM, PASCA SARJANA, DAN RAPID)

STRUKTUR PENULISAN 1. JUDUL 2. ABSTRAK 3. PENDAHULUAN 4. METODE 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 6. KESIMPULAN / SARAN 7. REFERENSI

JUDUL 1. Judul menggambarkan keseluruhan isi artikel, terdiri dari 12 kata dalam bahasa indonesia, atau 10 kata dalam bahasa inggris 2. Nama penulis tidak ada gelar dan harus disertai asal lembaga serta alamat korespondensi (alamat pos atau e-mail)

ABSTRAK 1. Abstrak ditulis dalam 1 paragraf saja atau 200 kata (dalam bahasa indonesia dan inggris, berisikan esensi dari artikel) 2. Bersifat deskripsi-informatif tentang latar belakang dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil/kesimpulan yang dicapai. 3. Kata kunci mencerminkan konsep dari artikel, 3-6 kata

PENDAHULUAN 1. Latar belakang atau alasan dilakukannya penelitian atau penulisan artikel, umumnya dengan mengacu pada kepustakaan dalam 5-10 tahun terakhir. 2. Pengacuan harus bersifat kritis dan total namun tidak perlu ekstensif agar tidak terjadi pengulangan dalam pembahasan. Tinjauan pada pustaka harus menyeluruh tetapi tidak perlu lengkap dan tuntas. 3. Bila diperlukan hipotesis dapat disajikan

METODE Pendekatan untuk mengemukakan teori dan kerangka pikir atau prosedur pemecahan masalah yang diusulkan dengan dilengkapi informasi tentang lokasi, waktu, bahan, dan cara atau teknik yang dipakai, (terutama dalam memperoleh sumber dan menganalisis data), serta instrumen (peranti keras dan lunak) utama yang dipakai, dilanjutkan dengan pemaparan.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil merupakan inti tulisan ilmiah, memuat data dan informasi yang dikumpulkan, dan analisis sesuai dengan pendekatan, dan penafsiran serta sintesisnya, sebagai dasar penyimpulan. 2. Penyajian berdasarkan data yang diolah, dan didukung dengan grafik, tabel dan ilustrasi lain sesuai dengan kebutuhan. 3. Pembahasan terhadap hasil yang dikumpulkan, dengan mengaitkannya pada pendapat, teori-teori dan segala hasil orang lain yang sudah ada dalam terbitan mutakhir. 4. Pembahasan mengacu pada pustaka yang terkait (dan diacu dengan sistem yang membaku) serta diperbandingkan. Pengacuan harus dilakukan secara langsung.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Bukan perulangan hasil penelitian melainkan generalisasi dari temuan termasuk implikasinya. 2. Saran harus bertaitan dengan pelaksanaan/hasil penelitian. 3. Acknowledgerment umumnya selalu ada, terutama kepada pihak penyandang dana.

BAHASA PENULISAN 1. EJAAN: a) penulisan kata/istilah (selebritis-selebritas; b) pungtuasi (S2 & Ke-15); 2. DIKSI: a) kata abstrak/konsep (anarkis-anarkistis) b) kata kajian (H2o-air); 3. Gramatika, a) kelengkapan unsur 4. S-P-O (di isi melayani obat generik); a) imbuhan ({me}ngajak); b) redudansi/mubazir (sementara waktu; mengejar ketertinggalan); c) kontaminasi/racuncu (sejak dari, selain daripada itu);

KALIMAT 1. Tidak ambigu (istri jenderal yang gemuk itu nakal sekali); 2. Menghindari ungkapan yang figuratif (untuk memutuskan penelitian ini,..); 3. Menghindari penonjolan persona (perihal penelitian ini sudah saya konfirmasikan dengan); 4. Menonjolkan kalimat pasif (perihak penelitian ini sudah saya konfirmasikan dengan.; 5. Menghindari kalimat yang terlalu kompleks, sehingga topik utama menjadi hilang (=kalimat efektif, yakni kalimat yang dapat mewakili secara tepat pikiran, perasaan, dan kehendak penulisannya)

RUJUKAN 1. EYD 2. Tesaurus Bahasa Indonesia 3. Glosarium Bahasa Indonesia

ILUSTRASI TABEL DAN GAMBAR 1. Tabel yang dicantumkan bukan berisi data mentah, tapi data yang sudah diolah 2. Pencantuman tabel harus diberi identitas nomor untuk diacu dalam teks 3. Peletakan tabel sebaiknya di bagian atas atau di bagian bawah kolom

PENGACUAN PUSTAKA 1. Pengacuan pustaka harus konsisten (ada yang di cantumkan langsung dalam teks, ada yang ditulis angka untuk dijelaskan dalam footnote) 2. Gaya penyajian : harvard, vancouver

PUSTAKA Pengarang, Tahun, Judul, Penerbit, Kota Terbit. Mien A. Rifai, GAYA DAN FORMAT BERKALA ILMIAH IDAMAN, 1991 Suminar Setiati Achmadi, TEKNIK PENYUNTINGAN NASKAH ARTIKEL, 2007 Wahyu Wibowo, BAHASA ARTIKEL ILMIAH, 2007 Wasmen Manalu, TEKNIK ILUSTRASI DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH, 2009

KONDISI DAN ETIKA PENELITIAN Mengapa Publikasi Rendah 1. Ketidak tahuan 2. Kurang percara diri 3. Ketidak sabaran 4. Ketidak tepatan strategi 5. Keterbatasan sumberdaya dan finansial Tugas Peneliti (Dosen) Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilakan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahtraan manusia. Penelitian Ilmiah 1. Saran penelitian adalah meningkatkan pengetahuan manusia yang berkaitan dengan dunia fisik, bilogi, dan sosial lebih dari apa yang sudah diketahui pada saat ini. 2. Pengetahuan individu akan memasuki domain ilmu pengetahuan hanya setelah ilmu tersebut dipersentasikan, didiskusikan, dipublikasikan, dan atau direview secara independen oleh ilmuan lain yang kompeten. 3. Seorang peneliti belum selesai melakukan penelitiannya kalau belum melakukan registrasi pada jurnal ilmiah. 4. Penelitian ilmiah dibangun atas dasar kepercayaan (trust) 5. Ilmuan mempercayai bahwa data atau infrmasi yang dilaporkan oleh ilmuan lain benar dan valid adanya. 6. Masyarakat percaya bahwa peneliti merefleksikan usaha yang jujur dari ilmuwan untuk menjelaskan fenomena alam secara akurat tanpa bias. 7. Kepercayaan ini hanya dapat dipertahankan jika tata nilai dalam scientific conduct tetap dijunjung tinggi. Etika Dalam Penulisan 1. Peneliti mengelola, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiahnya secara bertanggung jawab, cermat dan seksama. 2. Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya,

disampaikan kepada dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali, tanpa mengenal publikasi duplikasi atau berganda atau diulang-ulang. 3. Peneliti memberikan pengakuan melalui: a. Penyertaan sebagai penulis pendamping b. Melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain dan/atau dalam bentuk ucapan terimakasih yang tulus kepada peneliti yang memberiakn sumbangan berarti dalam penelitiannya, yang secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu. Prilaku Tidak Jujur 1. Pemalsuan hasil penelitian (fabrication), yaitu mengarang, mencatat, dan/atau mengumumkan hasil penelitiannya tanpa pembuktian telah melakukan proses penelitian. 2. Pemalsuan data penelitian (falsification), yaitu manipulasi bahan penelitian, peralatan, atau proses, mengubah atau tidak mencantumkan data atau hasil sedemikian rupa sehingga penelitian itu tidak disajikan secara akurat dalam catatan penelitian. 3. Pencurian proses dan/atau hasil (plagiat) dalam mengajukan usul penelitian, melaksanakananya menilainya, dan dalam melaprkan hasil-hasil suatu penelitian, seperti pencurian gagasan, pemikiran, prses danhasil penelitian, baik dalam bentuk data atau kata-kata, termasuk bahan yang diperoleh dalam penelitian terbatas (bersifat rahasia), usulan rencana penelitian dan naskah orang lain tanpa menyatakan penghargaan. 4. Pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (explitation) seperti peneliti senior memeras tenaga peneliti yunior dan pembantu penelitian untuk mencari keuntungan, kepentinga pribadi, mencari, dan/atau memperoleh pengakuan atas hasil kerja pihak lain. 5. Perbuatan tidak adil (injustice) sesama peneliti dalam pemberian hak penghargaan dengan cara tidak mencantumkan nama pengarang dan/atau salah mencantumkan nama pengarang sesuai sumbangan intelektual seorang peneliti. Penelitian juga melakukan perbuatan tidak adil denga mempublikasikan data dan/atau hasil penelitian tanpa izin lembaga penyandang dana penelitian atau menyimpang dari konversi yang disepakati dengan lembaga penyandang dana tentang hak milik kekayaan intelektual (HAKI) hasil penelitian. 6. Kecerobohan yang disengaja (intendend caraless) dengan tidak menyimpan data penting selama jangka waktu sewajarnya, menggunakan data tanpa izin pemiliknya, atau tidak

mempublikasikan data penting atau penyembunyian data tanpa penyebab yang dapat diterima. 7. Penduplikasian (duplication) temuan-temuan asli dalam lebih dari satu saluran, tanpa ada penyempurnaan, pembaruan isi, data, dan tidak merujuk publikasi sebelumnya. Penelitian Ilmiah Yang Sensitif Etika 1. Experimental technique (Teknik Eksperimental) 2. Treatment of data (Perawatan data) 3. Cinflict of interest 4. Publication and openness (Publikasi dan keterbukaan) 5. Sharing of research materials (Berbagi bahan penelitian) 6. Allcation of credit 7. Authorship practices (Karangan praktek) 8. Error and negligence in science (Kesalahan dan kelalaian dalam ilmu) Ciri Peneliti Sejati 1. Kemampuan bernalar (reasoning pwer) 2. Originalitas (originality) 3. Memori (memory) 4. Tanggap dan sigap (alertness) 5. Kecermatan (accuracy) 6. Persisten (application) 7. Kemampuan kerjasama (cooperation) 8. Sikap moral (moral attitude) 9. Kesehatan (health) 10. Daya kreasi tinggi dan pantang menyerah (zeal)

Anda mungkin juga menyukai