Anda di halaman 1dari 6

Scenario A 25 year old housewife comes to doctor at clinics with chief complaint abdominal cramp since 2 days ago.

She also complains about breast discomfort and mild low back pain. She is having this complain since she got her menarche at age 12. Her usual period is 28 days, regular, and lasts for 3-5 days. This morning she noticed blood on her underwear. She got her last period at October 24. She has no history of chronic disease and surgical procedure before. She told the doctor that she is afraid that her complaint will affect her fertility. She has been married for 2 years and has no child yet. Physical examination : Height = 155 cm; weight 50 kg BP = 110/70 mmHg; Pulse = 80x/m; RR =20x/m External examination: Abdomen; slight tenderness, rigidity (-) Laboratory examination: urine -hCG (-) negative Klarifikasi Istilah 1. Abdominal cramp : kontraksi muscular pada abdominal yang terjadi secara spasmodic yang nyeri 2. Breast discomfort : ketidaknyamanan pada dada, khususnya struktur modifikasi glandula mammae 3. Mild low back pain : nyeri punggung yang ringan 4. Menarche : pembentukan atau permulaan fungsi menstruasi 5. Slight tenderness 6. Rigidity : kekakuan atau ketidakfleksibel 7. -hCG : hormon kehamilan yang diproduksi oleh sel telur 8. Fertility : kemampuan mengandung atau menginduksi konsepsi Identifikasi Masalah

1. Seorang ibu rumah tangga, 25 tahun, mengeluh kram abdominal sejak 2 hari yang lalu, tidak nyaman pada payudara dan nyeri punggung yang ringan yang dikeluhkan sejak menstruasi pertama pada umur 12 tahun. 2. Periode teratur (28 hari) antara 3-5 hari. Menstruasi terakhir 24 Oktober dan mendapat menstruasi lagi pada tanggal 23 November. 3. Ibu ini tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan operasi sebelumnya. Ibu ini takut keluhannya akan mempengaruhi kesuburannya. Ibu ini sudah menikah 2 tahun dan belum memiliki anak. 4. Hasil pemeriksaan : fisik : tinggi = 155 cm, BB 50 kg, BP 110/70 mmHg, PR 80x/menit, RR 20x/menit eksternal : abdomen; slight tenderness, rigidity (-) laboratorium : urine -hCG (-)

Analisis Masalah 1. Bagaimana siklus menstruasi normal? Choi, ammar, veni Siklus Menstruasi Siklus menstruasi terbagi menjadi tiga fase, yaitu :

1.Fase folikuler Dimulai dari hari 1 sampai sesaat sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan sel telur (ovulasi) .Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan folikel di dalam ovarium.Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit menigkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar3-30 folikel yang masing-masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari 3 lapisan. Lapisan paling atas dan lapisan tengah

dilepaskan, sedangkan lapisan dasar tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung selama 3-7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah yang hilang sebanyak 28-283 gram. Darah menstruasi biasanya tidak membeku kecuali jika perdarahannya sangat hebat. 2.Fase ovulatoir Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat dan pada fase ini dilepaskan sel telur. Sel telur biasanya dilepaskan dalam waktu 16-32 jam setelah terjadi peningkatan kadar LH. Folikel yang matang akan menonjol dari permukaan ovarium, akhirnya pecah dan melepaskan sel telur. Pada saat ovulasi ini beberapa wanita merasakan nyeri tumpul pada perut bagian bawah, nyeri ini biasa disebut mittelschmerz, yang berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam. 3.Fase luteal Fase ini terjadi setelah ovulasi dan berlangsung selama sekitar 14 hari. Setelah melepaskan telurnya, folikel yang pecah kembali menutup dan membentuk korpus luteum yang menghasilkan sejumlah besar progesteron. Progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit meningkat selama fase luteal dan tetap tinggi sampai siklus yang baru dimulai. Peningkatan suhu ini bisa digunakan untuk memperkirakan terjadinya ovulasi. Setelah 14 hari, korpus luteum akan hancur dan siklus. yang baru akan dimulai, kecuali jika terjadi pembuahan. Jika telur dibuahi, korpus luteum mulai menghasilkan HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini memelihara korpus luteum yang menghasilkan progesteron sampai janin bisa menghasilkan hormonnya sendiri. Tes kehamilan didasarkan kepada adanya peningkatan kadar HCG. 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi? Hilda, essa, ariyani 3. Apa saja jenis gangguan siklus menstruasi? Winda, stevani, bella

4. Pada usia berapa perempuan mendapat menstruasi pertama? Antara usia 11 dan 16 tahun pada anak-anak wanita (rata-rata 13 tahun) 5. Bagaimana mekanisme menarche? Essa, hilda, choi 6. Apa saja hormon yang berpengaruh pada menstruasi? Jelaskan! Ammar, choi, hilda GnRH mempengaruhi pelepasan hormon pada hipofisis anterior (FSH dan LH), selanjutnya akan mempengaruhi hormon ovarium seperti estrogen dan progesteron) 7. Apa saja gejala yang dialami pada pre dan saat menstruasi? Veni, chantika, winda 8. Apa penyebab dan mekanisme keluhan-keluhan yang dialami ibu rumah tangga ini? Ariyani, bella, stevani 9. Apa saja yang mempengaruhi kesuburan? Bella, ariyani, essa 10. Apakah keluhan-keluhan ini akan mempengaruhi kesuburan ibu ini? Yang berperan karena terjadi ketidaksuburan yakni adanya hiposekresi hormon reproduksi, hormon gonadotropin yang rendah yang dapat membuat rangsangan hormonal tidak adekuat untuk menimbulkan ovulasi atau dapat disebabkan kelainan ovarium yang tidak memungkinkan terjadinya ovulasi. 11. Apa hubungan penyakit kronik dan prosedur pembedahan dengan keluhan yang dialami ibu? Tidak ada hubungan 12. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fsik, ekternal, dan laboratorium? Hilda, essa, ariyani 13. Apa diagnosis banding kasus ini? Winda, stevani, bella 14. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini? Stevani, winda, chantika 15. Apa diagnosis kerja kasus ini? Essa, hilda, choi 16. Bagaimana epidemiologi kasus ini? Epidemiology United States Dismenore dapat mengenai lebih dari separuh wanita yng mengalami menstruasi, dan dilaporkan prevalensinya bervariasi. Survey pada 113 pasien menunjukkan prevalensi 29-44%,[20]. Dismenore primer meningkat pada masa remaja akhir dan di awal 20an. Paada studi epimiologi oleh populasi (aged 12-17 y), Klein dan Litt melaporkan prevalensi dysmenorrheal 59.7%.[24] Pasien yang mengeluhkan, 12% dideskripsikan sebagai berat;37%, moderat; 49%, ringan.. Internasional

Prevalensi dimenorea di seluruh dunia mirip dengan yang terjadi di US dengan rentang 15.8-89.5%, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada populasi remaja.[25, 26,
27, 7, 28, 22, 29, 30]

Ras Tidak ada data yang menunjukkan bahwa ras mempengaruhi insidens dari dismenore

17. Apa etiologi kasus ini? Veni, chantika, winda 18. Bagaimana patofisiologi kasus ini? Ariyani, bella, stevani 19. Bagaimana tatalaksana kasus ini? Bella, ariyani, essa 20. Apa prognosis kasus ini? BAIK 21. Apa tindakan preventif kasus ini? Hilda, essa, ariyani 22. Apa KDU kasus ini? Winda, stevani, bella Hipotesis Seorang ibu rumah tangga 25 tahun mengeluh kram abdominal, tidak nyaman pada payudara, dan nyeri punggung yang ringan karena mengalami dysmenorrhea. LI Hormon reproduksi wanita chantika, essa, ammar Siklus menstruasi (normal dan abnormal) choi, stevani, veni Dysmenorrhea hilda, winda, ariyani, bella

LI

hormon reproduksi wanita

Hormon-Hormon Reproduksi Estrogen Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma. Progesterone Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG. Gonadotropin Releasing Hormone GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikel stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone) Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH. Sumber: http://www.scribd.com/doc/59710619/hormon-reproduksi

Anda mungkin juga menyukai