A. Penderitaan
Derita berasal dari kata dhra yang berarti menanggung, menahan atau dalam kata lain sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan.penderitaan didapatkan oleh manusia dari kontak dengan dunia dan kehidupannya tersebut.(dari pengalaman sensoris)
Sumber Penderitaan : a. Dari Tuhan sang pencipta -> Takdir dan alam semesta b. Dari lingkungan -> manusia c. masyarakat -> perang d. pribadi -> pencurian 5. ciptaan manusia -> pengeboran minyak bencana menghilangkan penderitaan : a. antisipasi b. mencairkan makna c. menolak kenyataan
macam penderitaan : a. fisik -> bencana alam, kesehatan, dll b. mental -> kecewa, tertekan
B. Siksaan
Dari bukunya Drs. Supartono Ilmu Budaya Dasar, menjelaskan bahwa penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan, siksaan biasa dirasakan pada badan atau jasmani, dan juga dapaat berupa siksaan jiwa atau rohani
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.Siksaan yang sifatnya psikis misalnya: a. Kebimbangan pasti akan dialami ketika seseorang yang dihadapkan oleh dua pilihan yang penting, yang ia tidak dapat menentukan pilihannya. b. Kesepian juga dialami seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya halini akan terus ia rasakan walaupun ia dalam lingkungan yang ramai. c. Ketakutan (fobia) merupakan suatu kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis, sebagai respon terhadap keadaan eksternal tertentu.
N
Sebab-sebab orang merasa ketakutan: Claustrophobia : takut terhadap ruangan tertutup. Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka. Gamang : takut berada di tempat ketinggian. Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap.
C. Kekalutan Mental
Gejala-gejala permulaan seseorang mengalami kekalutan mental : Nampak pada jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung Nampak pada kejiwaan : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : a. gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmanI maupun rohani b. usaha mempertahankan diri dengan cara negative c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental : a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna b. terjadinya konflik sosial budaya c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya ke arah : Positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup; Negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi.
B
Bentuk fustasi antara lain : 1. agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya 2. regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan 3. fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu 4. proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain 5. Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya 6. narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain 7. autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : a.kota kota besar b.anak-anak muda usia c.wanita d.orang yang tidak beragama e.orang yang terlalu mengejar materi
Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia (Al-Ghazali, abad ke 11). Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihyaa Ulumudin, orang yang suka iri hati, hasad, dengki akan menderita hukuman lahir-batin, akan merasa tidak puas dan tidak kenal berterima kasih. Padahal dunia tidak berkekurangan untuk orang-orang di segala zaman. Allah SWT telah memberi ilmu dan kekayaan atau kekuasaan-Nya, karena itu penderitaan-penderitaan lahir ataupun batin akan selalu menimpa orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hasad, dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.Sehubungan dengan pernyataan ciri-ciri yang menderita, Allah berfirman: Aku tidak menciptakan jin dan manusia selain hanya untuk menyembah kepadaKu. (QS. 51: 56)
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan sebagian lainnya membuat manusia menderita. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.