Anda di halaman 1dari 6

modul

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK BAGI PROFESI KESEHATAN

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIK BAGI PROFESI KESEHATAN

I. DESKRIPSI MODUL Overview

Modul ini menyajikan beberapa konsep, prinsip, dan metode epidemiologi dan biostatistik dengan cara yang sederhana dan aplikatif dalam dunia kesehatan. Penggabungan epidemiologi dan biostatistik dalam satu modul diharapkan akan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif. Tidak diperlukan dasardasar ilmu matematika yang terlalu mendalam untuk memahami modul ini. Modul ini menekankan pada pemahaman daripada tehnik statistik itu sendiri. Profesi dokter di lapangan biasanya erat kaitannya dengan menentukan apakah suatu kondisi merupakan masalah kesehatan (penyakit) atau bukan. Hal ini terkait dengan case definition. Penentuan case definition ini penting untuk penanganan wabah, menentukan besarnya masalah kesehatan. Misalnya : keperluan tenaga kesehatan akan berbeda antara penyakit yang sumbernya sangat menyebar dan terkumpul pada satu lokasi. Masalah kesehatan (penyakit) dapat terjadi karena satu atau beberapa sebab. Untuk menemukan penyebab suatu kasus maka seorang dokter perlu mengetahui faktor risiko yang berkaitan. Setelah penyebab ditemukan maka diperlukan upaya perencanaan program untuk menanggulanginya. Upaya tersebut bisa meliputi suplai bahan, obat, dan alat kedokteran. Perencanaan program kesehatan dapat dilakukan misalnya dengan melakukan prediksi prevalensi penyakit yang akan datang. Keberhasilan program/ intervensi kesehatan tersebut juga perlu dievaluasi untuk perbaikan program/ intervensi yang akan datang. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat : Menentukan case definition yang sesuai dengan kondisi lapangan Menyajikan frekwensi dan distribusi problem kesehatan atau penyakit menurut tempat, waktu dan orang dan menarik kesimpulan dari penyajian data tersebut Menentukan faktor risiko atau determinan dari problem kesehatan atau penyakit di masyarakat. Membuat estimasi besarnya problem kesehatan atau penyakit Mengevaluasi keberhasilan program/ intervensi kesehatan Natural History of Disease Screening Test Pengukuran Angka Morbiditas dan Mortalitas Disain penelitian epidemiologi Jenis data kualitatif dan kuantatif Penyajian data : table, grafik, ukuran numerik Statistik inferensial : uji beda mean, uji beda proporsi, OR, RR

Latar Belakang

Tujuan Pembelajaran

Pokok Bahasan

Metode Peralatan Waktu

Point Estimate dan Interval Estimate

Praktek mengolah dan menganalisis data sekunder dengan menggunakan komputer Komputer/ laptop dan program SPSS 08.30 09.30 Demografi 09.30 12.00 12.00 13.00 13.00 15.00 Overview Epidemiologi, Biostatistik dan Praktek pengolahan dan analisis data ISTIRAHAT, SHOLAT, DAN MAKAN Presentasi dan Diskusi

Tutor Evaluasi Referensi

Dr. Siswanto, MSc Dr. Nanik Setijowati, M.Kes Lilik Zuhriyah, SKM, M.Kes Diskusi bersama dan mengumpulkan hasil diskusi S.K. Lwanga, Cho-Yook Tye, O. Ayeni. 1999. Teaching Health Statistics. Lessons and Seminar Outlines. Second edition. Geneva : WHO. Sorlie, Diane Essex. 1995. Medical Biostatistics and Epidemiology. Norwalk, Connecticut : Appleton & Lange.

Prosedur I (Pemahaman Statistik Deskriptif) 1. Berikanlah komentar pada setiap tabel 1- 12 mengenai risiko penyakit yang mungkin terjadi atau peluang, hambatan, dan potensi dalam mengatasi suatu masalah kesehatan secara umum 2. Ringkaslah komentar Anda ! Prosedur II (Pemahaman Epidemiologi) Setelah Anda memilih salah satu penyakit yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi melalui Community Diagnosis jawablah pertanyaan berikut :

1. Jelaskan penyakit yang Anda pilih dengan bagan natural history of disease ! Jelaskan pula
upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier dalam bagan tersebut !

2. Dalam praktek sehari hari sebagai dokter case definition mana yang akan dipakai untuk
menentukan penyakit yang Anda pilih tadi ? Jelaskan !

Prosedur III (Pemahaman Statistik Inferensial).

A. Jika diasumsikan bahwa penduduk yang menderita suatu penyakit (yang telah Anda pilih
tadi) dan berobat ke puskesmas adalah sampel, maka dapat dilakukan estimasi besarnya penderita penyakit tersebut di populasi Desa Watugede. 1. Untuk mengestimasi besarnya kasus, terlebih dahulu hitunglah persentase penderita penyakit yang telah Anda pilih tadi dengan formula = jumlah penderita penyakit X yang berkunjung ke Puskesmas / jumlah seluruh pengunjung puskesmas Presentasi penderita = jumlah penderita penyakit x yang berkunjung ke puskesmas Jumlah seluruh pengunjung = 1234 x 165 6464 Presentase penderita= 31,4 %

2. Berdasarkan

persentase yang Anda dapat lakukan estimasi dengan menggunakan

formula berikut. Pergunakan Microsoft Excel untuk memudahkan perhitungan! Interpretasikan hasilnya !

95% CI for = p 1.96

p (1 p ) n

Keterangan : p = presentase yang anda dapatkan sebelumnya n = jumlah sampel (seluruh pengunjung puskesmas) 1,96 adalah nilai Z untuk = 0,05

95% CI for = p 1,13 Estimasi: 30,27-32,53 %

B. Setelah Anda memperkirakan besarnya kasus maka Anda berencana untuk membuat
suatu Plan of Action. Anda perlu mengetahui beberapa faktor risiko yang berkontribusi pada tingginya kasus penyakit yang Anda pilih untuk kemudian dicarikan metode yang sesuai untuk menanggulanginya. Untuk itu anda perlu melakukan uji statistik inferensial. Langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Tentukan populasinya dan respondennya, tehnik sampling dan besarnya sampel !


Populasinya adalah seluruh penduduk di kecamatan singosari, respondennya adalah pasien yang datang ke puskesmas, tekniknya adalah inklusi pasien dengan tekanan darah 120mmHg, besarnya sampling adalah 125 orang (orang yg datang ke puskesmas dengan keluhan hipertensi)

2. Identifikasilan beberapa faktor risiko penyakit tersebut !


Faktor resiko hipertensi pada masyarakat ini adalah merokok

3. Tentukan Definisi Operasional dan jenis data (skala pengukuran) dari masing-masing
variabel dependen dan independen ! Merokok : adalah suatu kegiatan membakar dan menghisap/menghirup bahan-bahan yang terutama adalah tembakau. Hipertensi : suatu kondisi medis kronis pada sitem kardiovaskuler yang ditandai dengan meningkatkan tekanan darah arteri sistemik, yaitu lebih dari 120 mmHg Jenis data : kuantitatif Variabel dependen : merokok Variabel independen : hipertensi

4. Tentukan hipotesanya !
Merokok adalah salah satu faktor resiko penyakit hipertensi

5. Tentuan uji statistik yang sesuai untuk menjawab hipotesa Anda tersebut ! 6. Gunakan data simulasi (bukan data yang sebenarnya) sebagai latihan untuk menjawab
no 5 ! Anda bisa menggunakan program SPSS 7. Dari hasil uji statistik yang telah Anda lakukan, tentukan faktor risiko (variabel) mana yang paling berkontribusi terhadap penyakit yang telah Anda pilih tadi.

C. Membuat Plan of Action. Dari faktor risiko yang paling berkontribusi tersebut tentukan
intervensi yang akan Anda lakukan dalam Plan of Action. Intervensi yang Anda lakukan ternyata mampu menurunkan persentase penyakit sebesar 9,6%. Persentase penderita saat ini adalah persentase awal dikurangi 9,6%. Berapa estimasi penurunan akibat intervensi tersebut apabila intervensi diterapkan di seluruh wilayah desa tersebut ? Gunakan formula berikut untuk menghitungnya ! Agar memudahkan perhitungan gunakan prgram excel. Interpretasikan hasilnya !

CI for 1 2 = p1 p2

p1 (1 p1 ) p2 (1 p2 ) + n1 n2

Keterangan : p1 = persentase penderita sebelum intervensi n1 = jumlah penduduk berisiko p2 = persentase penderita sesudah intervensi n2 = jumlah penduduk berisiko n1 bisa sama dengan n2 bila jumlah penduduk awal = jumlah penduduk akhir nilai Z untuk = 0,05 adalah 1,96
Prosedur IV (Pemahaman Aplikasi Epidemiologi & Statistik pada Program Kesehatan)

1. Berdasarkan jawaban prosedur III bagian C, langkah apa yang akan anda tempuh sebagai
Kepala Puskesmas ?

Anda mungkin juga menyukai