Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR AMONIA LOADING 2,4 KV PADA PABRIK PT.

PUSRI II DENGAN MENGGUNAKAN MPR (MOTOR PROTECTION RELAY)

Oleh M. SYAFRUDDIN
Motor induksi adalah motor arus bolak-balik yang paling sering digunakan oleh sebuah industri. Salah satu mesin listrik yang paling banyak digunakan pada pabrik PT. PUSRI adalah motor listrik. Motor listrik yang sering digunakan adalah motor induksi yang digerakan oleh arus listrik bolak-balik (AC) tiga phasa. Motor induksi yang ada di PT. PUSRI dapat dibedakan berdasarkan atas tegangan yang diperluakan untuk menggerakan motor tersebut, diantaranya : Motor induksi 13, 8 KV, Motor induksi 2,4 KV, Motor induksi 440 V dan Motor Induksi 220 V. Dalam suatu sistem kelistrikan sangat tidak mungkin untuk mendapatkan kondisi sistem yang sempurna tanpa ada gangguan sedikitpun. Untuk mengatasi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem kelistrikan diperlukan suatu peralatan proteksi untuk melindungi sistem kelistrikan dari suatu gangguan yang luas atau dengan kata lain kita harus meminimalkan dampak gangguan tersebut. Gangguan yang sering dijumpai pada sistem motor listrik suatu pabrik yaitu, gangguan terhadap arus lebih maupun kurang dan gangguan terhadap beban lebih. MPR (Motor Proteksi Relay) adalah relay yang akan off apabila ada arus yang lebih maupun kurang pada sistem yang diproteksinya melebihi atau dibawah arus yang sudah diset pada MPR tersebut. Berbeda dengan circuit breaker yang beraksi terhadap adanya arus pada sistem melebihi batas yang telah diset, selama selang waktu tertentu. MPR (Motor Proteksi Relay) sangat berguna dalam sistem proteksi motor listrik yang sering mengalami gangguan seperti kelebihan beban yang jika tidak diproteksi akan menyebabkan terbakarnya motor tersebut.

Kata kunci : Motor Induksi, Proteksi, Motor Proteksi Relay

Anda mungkin juga menyukai