Anda di halaman 1dari 9

Media Mikrobiologi

11 March 2011 Rochem Media adalah tempat tumbuh mikrorganisme Mengandung nutrisi: air, sumber energi, sumber karbon, sumber nitrogen, sumber mineral, sumber senyawa penerima elektron, faktor pertumbuhan. Bentuk Media Media cair: menggunakan broth untuk mikroorganisme yang motile (bergerak)Media padat: menggunakan 1,5% agar -untuk semua mikroorganismeMedia semi-padat atau semi-cair: menggunakan 0,75% agar untuk mikroorganisme yang perlu banyak airFungsi Media Menumbuhkan mikroorganisme Untuk mengisolasi mikroorganisme tertentu Untuk mengidentifikasi mikroorganisme Untuk mempelajari kemampuan penghambatan pertumbuhan mikroorganisme Jenis Media Media alami: bahan alami misalnya telur, bagian tanaman, bahan hewani lain Media sintetik: misalnya medium untuk Clostridium, Fusarium, etc. Media semi-sintetik: campuran media alami dan sintetik, misalnya potato-dextrose, carrot juice agar, dll. Contoh media sintetik untuk Clostridium K2HPO4 0,5 g KH2PO4 0,5 g MgSO4.7H2O 0,7 g NaCl 0,1 g FeSO4.7H2O 0,01 g MnSO4.7H2O 0,01 g CaCO3 sedikit Contoh media semi-sintetik untuk jamur dan khamir Taoge Sukrosa Akuades Agar-agar 100 g 60 g 1000 mL 15 g

Contoh media sintetik untuk bakteria (Nutrient-broth)

Ekstrak/kaldu daging Pepton NaCl Akuades Sifat media


10 g 10 g 5g 1000 mL

Media umum: untuk pertumbuhan berbagai jenis mikroorganisme, misalnya media potato-dextrose agar (jamur dan yeast), nutrient-broth (bakteria) Media pengaya (enriched media): memberi lingkungan pertumbuhan sau jenis bakteria agar tumbuh sangat cepat misalnya selenite-broth medium (Salmonella typhi) Media selektif: hanya bisa ditumbuhi mikroorganisme tertentu saja, misalnya SalmonellaShigella agar. Media diferensial/pembeda: untuk menentukan mikroorganisme tertentu, misalnya media darah-agar untuk bakteri hemolitik, A.flavus/parasiticus agar untuk Aspergillus flavus & A. parasiticus. Media penguji: untuk menguji senyawa tertentu dengan bantuan mikroorganisme, misalnya untuk menguji vitamin, asam amino, antibiotik, residu pestisida, dll. Media untuk penghitungan sel: media umum/diferensial/sintetik/semi-sintetik untuk menumbuhkan mikroorganisme dan menghitung selnya.

Hal penting dalam pembuatan media Komposisi bahan lengkap dan pas ukurannya Cocok untuk mikroorganisme yang dikehendaki tumbuh Media tercampur rata, agar terlarut sempurna Perlu sterilisasi (cara fisik/mekanik, kimiawi, atau panas) Inkubasi Saat inkubasi mikroorganisme yang ditanam dalam media perlu pengaturan lingkungan sekitar (eksternal) untuk mendukung pertumbuhannya: misalnya cahaya, suhu, pengadukan, oksigen/tanpa oksigen, dll. MEDIA DAN IDENTIFIKASI MIKROORGANISME Bakteri diidentifikasi dengan pengujian metabolismenya terhadap beberapa substrat tertentu misalnya berbagai jenis gula, sumber nitrat, mineral dll. Buku yang digunakan untuk identifikasi bakteri: Bergeys Manual untuk identifikasi bakteria Jamur (microfungus) diindentifikasi dengan cara menguji ciri-ciri spora. Oleh karena itu spora harus diusahakan terbentuk. Salah satu buku yang bisa dipakai: Smiths Introduction to Industrial Microbiology. Yang terjadi saat sel tumbuh di media

Sel tumbuh dan berkembang mengikuti kurva pertumbuhan (untuk bakteri) Sel memproduksi metabolit-metabolit Sel mencerna zat-zat dari media Sel menunjukkan morfologi tertentu
Media Mikrobiologi

Tahap penyesuaian dengan lingkungan baru lag phase-, tidak ada pertambahan jumlah sel Tahap pertambahan sel dipercepat secara logaritmik log phaseTahap pertambahan sel konstan, tidak berubah jumlahnya stationary phaseTahap penurunan jumlah sel, karena kematian death phaseCara pengitungan sel mikroorganisme Cara turbidometri (l = 650 nm) Cara penghitungan viable count

Home Skripsi Makalah Artikel Inggris Proposal INFO Promosi Blog Download Lain-lain

makalah dan skripsi


Anda mencari bahan tugas hukum, ekonomi, Pendidikan, Pertanian, Sosial dan Politik. Contoh untuk hukum: makalah etika profesi dan penegakkan hukum, hukum agraria, pidana khusus, filsafat hukum, antropologi hukum, proposal penelitian hukum dan lain-lain.

PEMBUATAN MEDIA AGAR DAN STERILISASI I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk menelaah mikroorganisme di laboratorium, kita harus dapat menumbuhkan mereka. Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan manusia.

Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya. Alat-alat yang digunakan dalam perkembangbiakan inipun harus disterilisasikan terlebih dahulu. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada mikroorganisme lain, yang tidak diinginkan, tumbuh dalam media tersebut, sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang akan dibiakkan dalam media tersebut. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) B. Tujuan Praktikum 1. Mengetahui cara membuat media pertumbuhan mikrorganisme 1. Mengetahui jenis dan kegunaan media 2. Mengetahui cara mensterilkan media II. TINJAUAN PUSTAKA Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis

mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya. (Volk, dan Wheeler,1993 . Mikrobiologi Dasar Jilid 1). Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi dari

nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Berdasarkan konsistensi atau kepadatannya, medium dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a. Medium cair/broth/liquid medium Contoh : air pepton, nutrient broth, lactosa b. Medium setengah padat (semi solid medium) Contoh : sim agar, cary dan brain agar c. Medium padat (solid medium) Contoh : endo agar, PDA, Nutrient agar (Ani Murniati, 2000. Buku Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Medium semi solid dan solid menggunakan bahan pemadat (seperti amilum, gelatin, selulosa dan agar-agar). Untuk medium padat/solid kita dapat menggunakan agar-agar dengan kadar 1,5%-1,8%, dan pada medium semi solid kadarnya setengah dari medium padat, sedangkan pada medium cair tidak diperlukan pemadat. (Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) Agar biakan bakteri dapat dibuat, maka medium dan alat-alat yang diperlukan harus disterilisasi sebelum inokulasi. Sterilisasi yaitu suatu proses untuk mematikan semua organisme yang dapat menjadi kontaminan. Metode yang lazim digunakan untuk mensterilisasikan media dan alat-alat ialah dengan pemanasan. Jika panas digunakan bersama-sama dengan uap air disebut sterilisasi basah (menggunakan autaklaf), sedangkan jika tanpa uap air disebut sterilisasi kering (menggunakan oven).

(Mila Ermila, 2005, Penuntun Praktikum Mikrobiologi) III. METODE PRAKTIKUM A. Alat dan bahan - Beaker glass - Batang penggaduk - PH indikator - Pisau - Talenan - Neraca - Kapas - Alumunium Foil - Labu erlenmeyer - Kompor gas - Dandang - Kain basa - Kentang - Dekstrose - Agar bubuk - Aquadest

B. Cara Kerja 1. Semua alat dan bahan yang digunakan disiapkan didekat api 2. Jarum inokulasi dibakar di atas api sampai kawatnya pijar, kemudian biarkan menjadi dingin sekitar 30 detik 3. Koloni bakteri diambil dengan menggunakan jarum inokulasi yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian dengan tangan kiri, agar miring diambil dan dibuka sumbatnya menggunakan jari kelingking kanan, mulut tabung yang telah dilepas sumbatnya, dipanaskan dengan cara didekatkan di atas api. 4. Jarum inokulasi yang sudah mengandung bakteri dimasukkan ke dalam tabung agar miring lalu digoreskan di atas permukaan agar secara zig zag kemudian dipanaskan kembali mulut tabungnya dan ditutup kembali 5. Tabung reaksi tersebut diberi nama bakteri, nama kelompok dan waktu 6. Tabung reaksi dinungkus dengan alumuniun foil Pembuatan Media Miring 1. Media agar yang ada di beaker glass dipanaskan, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi sambil didekatkan di bunsen 2. tabung reaksi ditutup dengan kapas lalu dibungkus dengan plastik IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembiakan Mikroorganisme Tabel Pengamatan Koloni yang tumbuh Mikroba dari telapak tangan Hari ke 1, Hari ke 2, Hari ke 5, selasa; pkl jumat; pkl sabtu 12.00

Ada/Tidak Jumlah Macam warna

15.10 Tidak ada yang tumbuh

Ada yang tumbuh 2 koloni jamur 2 macam koloni jamur 1 berwarna hitam 2. berwarna hijau keputihan

Pada praktikum pembiakan mikroorganisme kali ini, hanya dihasilkan jamur. Hal tersebut mungkin dikarenakan medium yang digunakan berupa medium PDA yang biasa digunakan sebagai media pembiakan jamur. Jamur yang terdapat atau tumbuh dalam media PDA tersebut terdiri dari 2 koloni jamur yang berbeda jenisnya. Koloni pertama berukuran lebih kecil, berwarna hijau keputihan dan terlihat sangat halus seperti buludru. Koloni kedua berukuran lebih besar dan lebar, berwarna hitam. B. Isolasi Biakan Murni Bakteri yang diisolasi kedalam media agar miring yaitu bakteri Streptococcus thermo dan Lactobacillus bulgaricus. Setelah media agar miring tersebut diamati dari hari pertama sampai hari kelima tidak ditemukan koloni bakteri yang tumbuh. Hal tersebut mungkin disebabkan karena biakan bakteri yang digunakan berasal dari bakteri yang disimpan tahun lalu, jadi kemungkinan biakan bakteri telah mati. V. KESIMPULAN Mikroba yang tumbuh pada medium PDA berupa jamur, jamur yang tumbuh terdiri dari dua jenis jamur yang berbeda. Jamur-jamur tersebut menunjukkan sifat-sifat yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari warna yang dihasilkan oleh jamur, ukuran koloni, dan bentuk koloni jamur tersebut.

Biakan murni didapat dari suatu biakan bakteri campuran. Biakan murni tersebut diinokulasikan di dalm medium agar miring. Cara memindahkan bakteri tersebut dengan menggunakan jarum inokulasi yang dioleskan kepermukaan medium agar miring tersebut secara zigzag. Jika berhasil maka dalam tabung yang berisi media tersebut hanya akan terlihat satu jenis bakteri yang tumbuh dan berkembang.

Anda mungkin juga menyukai