Anda di halaman 1dari 17

TUESDAY, JUNE 17, 2008 Proses Penerbitan Video FILEM DAN VIDEO MERUPAKAN BAHAN-BAHAN MEDIA YANG PENTING

DALAM KEHIDUPAN MANUSIA HARI INI. BAHAN-BAHAN MEDIA INI MAMPU MEMPENGARUHI PEMIKIRAN KHALAYAK. TERDAPAT SATU TEORI DALAM KOMUNIKASI MEDIA YANG MENGATAKAN BAHAN MEDIA MAMPU MENENTUKAN TAJUK PERBULAN KHALAYAK. TEORI INI DIBERI NAMA TEORI PENENTUAN AGENDA. Posted by studioukm at Tuesday, June 17, 2008

http://nomo623.blogspot.com/2008/01/konsep-video.html Konsep Video By nomo Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerakan yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Dalam video digital, pada dasarnya terdiri atas piksel-piksel yang tersusun menjadi array tiga dimensi. Dua dimensi menunjukkan gambar spasial (horisontal dan vertikal) dan satu dimensi lainnya

merepresentasikan waktu atau jumlah gambar. Pada video digital, frame merupakan kumpulan piksel-piksel yang menunjukkan titik tertentu dalam satu waktu. Video digital dikenalkan pertama kali pada tahun 1983 dengan format sony D-1, yang direkam dan didekompres menggunakan standar definition component video dengan sinyal yang sudah berbentuk digital. Karena faktor biaya yang tidak sedikit, format ini banyak digunakan hanya pada beberapa jaringan televisi. Tetapi seiring dengan perkembangan waktu, sistem tersebut tergantikan dengan sistem yang membutuhkan sedikit biaya dalam mendekompres data, yaitu dengan digital betacam milik sony, yang masih banyak digunakan sebagai media perekam oleh produser televisi profesional.

Gambar 1 Single frame yang dirangkai menjadi video.

Gambar 2 Berbagai format video dan perbedaan format frame rate. Video digital untuk konsumen umum diperkenalkan pertama kali pada kisaran tahun 1990 dengan format quick time, yang menggunakan basis arsitektur komputer Apple. Format ini digunakan dalam aplikasi yang berbasis streaming data. Sebagai format yang pertama kali untuk kalangan konsumen umum, format ini masih kasar, membutuhkan sumber video analognya guna didigitalisasi agar dapat dibaca oleh komputer. Sehingga kualitas video untuk format ini masih rendah. Perkembangan kualitas video digital untuk konsumen umum cukup cepat, pertama kali muncul dengan kualitas yang lebih baik adalah dengan standard MPEG-1 dan juga MPEG-2, yang diadopsi untuk penggunaan transmisi televisi dan media DVD. Kemudian diikuti dengan

munculnya format DV tape, yang dapat merekam langsung ke dalam data digital dan mempermudah proses pengolahan karena dalam format ini dapat mengedit video secara non linier seperti pada komputer . Video Analog dan Digital Video analog tersusun dari gelombang bersambung yang bervariasi, dengan kata lain nilai sinyal akan memiliki angka yang beragam tetapi terbatas pada batas maksimum dan minimum yang diijinkan. Sedangkan digital video ditransmisikan hanya berupa titik presisi yang dipilih pada interval dalam kurva. Tipe sinyal digital yang dapat dipakai oleh komputer adalah tipe binary. Data biner diwakilkan dengan angka 1 dan 0, angka 1 mewakilkan nilai maksimum dan angka 0 mewakilkan nilai minimum. Video digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan video analog , diantaranya adalah: 1)Ketepatan yang tinggi dalam proses transmisi (high fidelity) dibandingkan dengan video analog. Pada sinyal analog, saat penerimaan akhir transmisi akan sulit membedakan antara sinyal asli dan noise yang terjadi selama transmisi. Dengan transmisi yang diulang-ulang maka akumulasi noise tidak dapat dihindari. Lain halnya dengan sinyal digital yang dapat membedakan antara sinyal asli dengan noise. Sinyal digital juga dapat ditransmisikan berulang-ulang sebanyak yang diinginkan tanpa mempengaruhi kualitasnya.

2)Mudah diolah, perbedaan antara video analog dan digital dapat dianalogikan dengan membandingkan antara mesin ketik dengan pengolah kata di komputer. Dalam video digital dapat juga memisahkan gambar dan suara tanpa saling mempengaruhi. 3)Penyimpanan data dalam video digital dapat dilakukan berulang-ulang tanpa ada informasi-informasi penting yang hilang. Sedangkan dengan sinyal analog, setelah melakukan beberapa kali transfer, informasi-informasi penting yang terkandung dalam media penyimpanan dapat hilang. 4)Mudah dienkripsi dan lebih baik dalam menghadapi noise kanal. Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen perumahan dan perkantoran dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini lambat laun mengalihkan teknologinya ke arah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital. Frame rate Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dimainkan dengan cepat dan dilihat oleh mata manusia, maka gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti

sebuah pergerakan yang halus. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame per second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang halus. Film-film yang dilihat di gedung bioskop adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang dilihat pada televisi memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps). Frame rate digunakan sebagai format standar NTSC, PAL dan SECAM yang berlaku pada negara-negara didunia. Pixel Aspect Ratio Pixel aspect ratio menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio menggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi frame dari sebuah gambar. Sebagai contoh, D1 NTSC memiliki pixel aspect ratio 0.9 (0.9 lebar dari 1 unit tinggi) dan memiliki pula pixel aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3 unit tinggi). Beberapa format video menggunakan frame aspect ratio yang sama tetapi memakai pixel aspect ratio yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa format NTSC digital menghasilkan sebuah 4:3 frame aspect ratio dengan square pixel (1.0 pixel aspect ratio) dan dengan resolusi 640 x 480. sedangkan D1 NTSC menghasilkan frame aspect ratio yang sama yaitu 4:3 tetapi menggunakan rectangular pixel (0.9 pixel aspect ratio) dengan resolusi

720 x 486. Pixel yang dihasilkan oleh format D1 akan selalu bersifat rectangular atau bidang persegi, akan berorientasi vertikal dalam format NTSC dan akan berorientasi horisontal dalam format PAL. Jika menampilkan rectangular pixel dalam sebuah monitor square pixel tanpa alterasi maka gambar yang bergerak akan berubah bentuk atau mengalami distorsi. Contohnya lingkaran akan berubah menjadi oval. Tetapi bagaimanapun juga apabila ditampilkan pada monitor broadcast, gambar gerak akan ditampilkan secara benar. Resolusi Spasial dan Frame Size Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan piksel, misalnya video dengan ukuran frame 640x480 piksel. Dalam dunia video digital, frame size disebut juga dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi gambar maka semakin besar pula informasi yang dimuat, berarti akan semakin besar pula kebutuhan memory untuk membaca informasi tersebut. Misalnya untuk format PAL D1/DV berukuran 720x576 piksel, format NTSC DV 720x480 piksel dan format PAL VCD/VHS (MPEG-1) berukuran 352x288 piksel sedangkan format NTSC VCD berukuran 320x240 piksel. Level Bit Dalam dunia komputer, satuan bit merupakan unit terkecil dalam penyimpanan informasi. Level bit atau Bit depth menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang disimpan untuk mendeskripsikan warna suatu piksel.

Sebuah gambar yang memiliki 8 bit per piksel dapat menampilkan 256 warna, sedangkan gambar dengan 24 bit dapat menampilkan warna sebanyak 16 juta warna. Komputer (PC) menggunakan 24 bit RGB sedang sinyal video menggunakan standar 16 bit YUV sehingga memiliki jangkauan warna yang terbatas. Untuk itu perlu berhati-hati apabila membuat video untuk ditayangkan di TV, karena tampilan warna di layar monitor PC berbeda dengan tampilan di layar TV. Penentuan bit depth ini tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Sebagai contoh, pada layar datar, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subyek benda yang tampak. Laju Bit Laju bit disebut juga dengan nama laju data. Laju bit menentukan jumlah data yang ditampilkan saat video dimainkan. Laju data ini dinyatakan dalam satuan bps (bit per second). Laju data berkaitan erat dengan pemakaian dan pemilihan codec (metode kompresi video). Beberapa codec menghendaki laju data tertentu, misalnya MPEG-2 yang digunakan dalam format DVD dapat menggunakan laju bit maksimum 9800 kbps atau 9,8 Mbps, sedangkan format VCD hanya mampu menggunakan laju bit 1,15 Mbps. Kompresi Video Digital Pada dasarnya, kompresi video dibutuhkan untuk pengkodean data video secara efisien dalam format file

video dan streaming format video. Kompresi adalah sebuah konversi data ke suatu format lainnya yang lebih kecil, biasanya dilakukan sehingga data dapat disimpan atau disalurkan lebih efisien. Proses pengambilan data yang sudah dikecilkan disebut dengan proses dekompresi. Dan bila proses dekompresi menghasilkan data yang sama dengan data semula maka kompresi ini disebut dengan kompresi lossless. Sedangkan bila data hasil dekompresi tersebut tidak sama atau lebih kecil ukurannya dengan data semula, maka kompresi tersebut disebut dengan kompresi lossy. Kompresi video lossless meskipun mungkin dilakukan, namun dalam praktek jarang digunakan dan semua data video standar biasanya membuang sebagian data atau dengan kompresi lossy . Sebagai contoh, ketika memakai sebuah digital camcoder dan video capture card lalu hasil video tersebut dicaptured/di-digitized maka telah dilakukan proses kompresi video. Proses kompresi video sangat penting mengingat penanganan data digital video membutuhkan tempat penyimpanan data (harddisk) yang sangat besar. Jika frame membutuhkan 1 MB dan apabila menggunakan standar format NTSC (30 fps), maka dibutuhkan ruang penyimpanan sebesar 30 Mb untuk tiap detiknya dan sebesar 1,5 GB untuk tiap menitnya, apabila video digital tidak mengalami kompresi. Kompresi digunakan untuk mereduksi atau mengurangi besarnya data video. Untuk mengatur kompresi

digunakan codec (compressor-decompressor). Codec adalah program yang digunakan untuk menganalisa video dan membuang data yang tidak diperlukan, dengan memanfaatkan persepsi penglihatan manusia. Misalnya apabila di dalam video terdapat obyek yang muncul terus menerus maka informasi yang sama dapat diulang untuk memperkecil ukuran file. Berikut ini beberapa contoh format kompresi video digital yang sering dijumpai. DV25 DV25 merupakan format standar kompresi video digital yang dipakai pada banyak camcoder pada kelas konsumen biasa (pengguna rumahan ataupun sebagai hobi) maupun konsumen profesional (pemakai profesional dan broadcasting). DV25 menggunakan ratio kompresi 5:1, dengan bit rate data video sebesar 25 Mbps. Untuk durasi satu jam, video dengan kompresi DV25 membutuhkan media penyimpanan sekitar 13 GB. MPEG MPEG merupakan singkatan dari Motion Picture Expert Group, yaitu sebuah organisasi para profesional dalam bidang film dan video yang menentukan peraturan standar industri dalam bidang ini. MPEG ini memiliki beberapa standar. Beberapa yang biasa dikenal seperti MPEG-1 yang biasa digunakan untuk format kompresi pada video CD maupun web video, MPEG-2 yang digunakan pada DVD dan SCVD, serta standar MPEG-4 yang diterapkan untuk format MP3 terbaru dan AAC.

Kompresi MPEG-1 merupakan metode kompresi yang diperuntukkan bagi distribusi video dan merupakan standar MPEG versi pertama. Kompresi ini memiliki ukuran frame 325x240 piksel. Selain itu, standar ini hanya mendukung scan video bertipe progressive. Sedangkan MPEG-2 merupakan standar versi kedua. MPEG-2 ini menyajikan video dengan kualitas yang tinggi, dengan dukungan kecepatan transfer lebih dari 8 Mbps. MPEG-2 ideal untuk DVD yang memiliki data rate sebesar 9,8 Mbps. Kompresi MPEG-2 ditujukan untuk distribusi video dan bukan untuk konsumsi pengolahan video. Jadi pada umumnya, dalam melakukan pengolahan video kompresi yang digunakan adalah DV25, untuk kemudian dikompresi menggunakan MPEG-2 untuk menghasilkan media DVD. ASF (Advanced System Format) Kompresi dalam format ini dibuat oleh Microsoft sebagai standar format audio/video streaming, sebagai bagian dari Windows Media Framework. Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus dikodekan, tetapi sebagai gantinya menspesifikasikan struktur video/ audio stream. Dengan kata lain, ASF dapat di-encode dengan codec apapun. Dengan kompresi format ini dapat memainkan video/audio dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal. Beberapa contoh format ASF ini antara lain WMA dan WMV dari Microsoft. Isi dari metadata pada format ini seperti ID3

pada MP3. MOV MOV merupakan format kompresi yang dibuat oleh Apple. Format ini bersifat lintas platform, sehingga banyak dijumpai pada transmisi data di internet. Selain itu, format ini mempunyai beberapa segmen yang terdiri dari audio, video, gambar dan text, dan masing-masing segmen dapat terdiri dari file-file yang terpisah.

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan http://www.angelfire.com/bug/rangkaian0/video.htm video adalah elemen multimedia yang paling dinamik dan berkesan penggunaanya jika dibandingkan dengan komponen media yang lain. Walaubagaimanapun, ruang storan yang diperlukan bagi menampung

sesuatu klip video adalah besar. Ini menyebabkan video kurang digunakan sebagai media utama penyaluran sesuatu maklumat menerusi halaman web memandangkan ia memerlukan masa yang agak panjang untuk selesai dipindahterima ke komputer pengguna.

Video menyediakan kaedah penyaluran informasi yang amat menarik dan hidup. Ia merupakan antara sumber atau media yang efektif dalam menyampaikan sesuatu informasi dan menjadi sumber rujukan yang berkesan. Unsur video di dalam multimedia membawa satu perubahan yang besar di dalam kaedah penyaluran maklumat yang mana kebanyakan video mampu membawa unsur menyerupai keadaan sebenar dan juga mampu mwenarik perhatian dan emosi pengguna. QuickTime merupakan antara format fail video yang utama bagi tujuan penyaluran video menerusi internet. Masa untuk proses pindahterima dan kualiti video bagi tujuan mainsemula boleh dipinda untuk mendapatkan julat yang diinginkan oleh pengguna. Saiz skrin atau yang lebih kecil dan frame rate yang rendah perlu dipilih bagi memastikan ianya boleh dipindahterima dalam suatu mulat masa yang tidak terlalu membebankan pengguna.

MPEG (Motion Picture Experts Group) merupakan satu lagi format fail bagi video yang utama. Dengan MPEG, kualiti klip video yang lebih baik dapat dihasilkan tanpa memerlukan ruang storan yang terlalu besar sepertimana format QuickTime. Ini memandangkan algorithma pemadatan fail yang digunakan oleh MPEG jeuh lebih baik berbanding dengan QuickTime.

Selain dari video yang berformatkan QuickTime dan MPEG, terdapat beberapa format audio lain yang semakin popular sebagai piawaian fail video di internet. Antaranya ialah Vivi Active Video, Real Video, Stream Cam dan sebagainya. Setiap satunya mempunyai kebaikan dan kelemahan yang tersendiri.

Video Analog

Teknik atau kaedah penghantaran isyarat atau signal bagi video telah lama wujud. Pada peringkat awal, penghantaran isyarat tersebut adalah secara analog. Semasa penghantaran alamat video secara analog, setiap bingkai atau frame video diwakili oleh signal elektrik yang tidak menentu (fluctuating voltage signal). Ia juga sering dikenali sebagai gelombang analog ataupun analog waveform. Format awal bagi video analog pula ialah secara video komposit (composite video).

Format video komposit ini mempunyai kebanyakan ciri-ciri video yang asas seperti brightness and contrast, colour, sync dan sebagainya. Ia kemudiannya disatukan menjadi satu isyarat bagi tujuan penghantaran. Kesannya, video analog yang dihasilkan mengalami masalah-masalah kecairan warna, gambar yang kurang jelas dan juga kejatuhan kualiti apabila sering digunakan ataupun apabila disimpan dalam satu tempoh masa yang lama.

Video Digital

Disebabkan beberapa kelemahan yangbterdapat pada video jenis analog menyebabkan munculnya teknologi video digital. Kelebihan utama video digital ialah kualitinya kekal sepanjang masa dan tidak mempunyai sebarang masalah apabila disimpan dalam tempoh masa yang lama. Kualiti rakaman pendua bagi setiap video yang dihasilkan biasanya adalah setara atau hampir menyamai kualiti video asal. Dengan menggunakan sistem komputer bersama-sama dengan perisian video yang tertentu, sesebuah klip video adalah lebih mudah untuk diubahsuai atau dipinda.

Video digital akan disimpan sebagaimana fail komputer yang lain.Ini bermakna ia boleh disalin (copy) tanpa kejatuhan kualiti. Ia juga boleh dipindahkan melalui rangkaian komputer (menggunakan sistem mel elektronik). Kebanyakan perisian video juga tidak memerlukan perkakasan yang istimewa bagi tujuan mainsemula.

Video digital menyediakan kemudahan capaian secara rawak (Random Access atau Non-Linear Editing) ke mana-mana bahagian video tersebut. Ia juga membenarkan arahan copy, cut danpaste dilaksanakan serta unsur-unsur kesan khas (effect) dimasukkan ke dalamnya dengan mudah.

Namun begitu, saiz fail yang diperlukan bagi menyimpan video tersebut agak besar. Satu saat video digital yang berkualiti tinggi dan bersaiz penuh skrin mungkin mencapaiu saiz fail sehingga lebih dari 27 MB sebelum melalui proses pemadatan. Dianggarkan satu minit video digital memerlukan kira-kira 1.6 GB storan. Perkakasan dan perisian Video

Sepertimana imej, terdapat perkakasan tambahan yang diperlukan bagi membolehkan video dalam bentuk asal (analog) diterjemahkan ke bentuk digital. Kamera video, camcoder atau pita video boleh digunakan bagi tujuan ini.

Selepas media ini diperolehi, kad pendigital cvideo atau Video Capture Card diperlukan bagi menterjemahkan ia kepada bentuk digital agar boleh digunakan pada sistem komputer. Kad tersebut biasanya perlu dibeli berasingan dan bukannya sedia ada di dalam setiap sistem komputer.

Perisian-perisian tertentu yang bersesuaian bagi tujuan pengubahsuaian (editing) dan pendigitalan (digitizing) video sering disertakan bersama-sama dengan set kad pendigital video. Sesetengah aplikasi multimedia juga dipasarkan bersama-sama dengan perisian yang membolehkan seseorang pengguna mencapai, mengubah dan menambahkan kesan-kesan khas kepada video digital.

Adalah perlu bagi pengguna yang benar-benar serius dalam bidang multimedia mendapatkan perisian video yangnlebih berkualiti dan mampunyai ciri-ciri yang lebih canggih seperti Adobe Premiere, Video Fusion, Ulead Media studio Pro dan sebagainya. Perisian-perisian ini biasanya agak mahal dan memerlukan masa yang agak lama untuk dikuasai sepenuhnya namun ia mempunyai pelbagai kelebihan serta kegunaan di dalam penghasilan video digital yang berkualiti tinggi.

Antara ciri-ciri yang boleh dihasilkan oleh perisian-perisian video ialah : Membentuk kesan khas animasi atau kesan khas transasi (transition) seperti dissolves, wipes, spins dan sebagainya. Melakukan proses Superimposing titles dan seterusnya membentuk animasi bagi elemen tersebut. Memasukkan unsur-unsur kesan istimewa (special effects) pada pelbagai imej seperti twisting, zooming, rotating dan distorting. Mensetarakan audio dengan video.

Mengubah colour balance, brightness and contrast, blurring, distortions, morphing dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai