BAB I
I.1. TUJUAN PERCOBAAN Melakukan pengukuran, mengamati dan mempelajari Penguatan tegangan dan arus Impedansi masukan dan keluaran dari rangkaian transistor CE, CC dan CB.
I.2. DASAR TEORI Parameter h brid merupakan suatu pendekatan matematis untuk menganalisa rangkaian transistor linier. Dalam suatu penguat transistor, parameter ini digunakan untuk mengetahui 1. Penguatan Tegangan 2. Penguatan Arus 3. Impedansi Masukan 4. Impedansi keluaran A i Pa ame e -pa ame e H Gambar 1.1.a memperlihatkan sebuah jaringan dua terminal. Jika teorema Thevenin diterapkan pada bagian masukan dan teorema Norton diterapkan pada bagian keluaran, maka akan didapatkan sebuah model h brid seperti pada gambar 1.1.b
Gambar 1.1. Jaringan dua terminal Pada bagian masukan terdapat : sebuah impedansi h11 diseri dengan sebuah sumber tegangan h12v2 Pada bagian keluaran terdapat : sebuah sumber arus h21.i1 diparalel dengan sebuah admitansi h2 Dengan demikian, berlaku : v1 = h11.i1 + h12.v2
(1-1) (1-2)
i2
= h21.i1 + h22.v2
h11, h12,h21
Pada gambar 1.2.a., tegangan-tegangan dianggap positif bila memiliki polaritas seperti ang ditunjukkan. Arus-arus juga dianggap positif bila memasuki terminal seperti ang ditunjukkan pada gambar tersebut.
1/4
27/03/12
BAB I
Gambar 1.2. Jaringan dua terminal Impedan i Ma kan h11 & Gain A h21 Jika bagian keluaran dihubung singkat, maka persamaan (1-1) dan (1-2) akan menjadi v1 = h11.i1 + h12.0 = h11.i1
i2
= h21.i1 + h22.0 =
h21.i1
(keluaran dihubung singkat) (keluaran dihubung singkat)
h21
Jadi,
=i2/i1
h11 merupakan impedansi masukan dari sebuah jaringan dengan keluaran dihubung singkat. h21 adalah gain arus dari suatu jaringan dengan keluaran dihubung singkat.
Gambar 1.2.b. memperlihatkan sebuah contoh untuk hal tersebut, Dimana v1=35 mV, i1=0.01 mA dan i2=1.2 mA, sehingga
h22=i2/v2
[S]
h12 merupakan gain tegangan balik pada saat masukan terbuka, dan h22 merupakan admitansi keluaran pada saat masukan terbuka.
Sebagai contoh, pada gambar 1.2.c sebuah tegangan 10 V ang diberikan pada bagian keluaran menghasilkan tegangan pada bagian masukan sebesar 1.3 V. Dengan arus sebesar 85 uA pada bagian keluaran maka h12 = 1.3mV / 10V = 0.13 mA
h22
h11, h12,h21
dan h22 dapat juga dituliskan (berturut-turut) sebagai hi, hr,hf dan ho, dimana
2/4
27/03/12
BAB I
i = input (masukan) r = reverse (balik) f = forward (maju) o = output (keluaran) Tabel 1.1. Parameter h Parameter Arti Impedansi masukan Gain Arus Gain tegangan balik Admitansi keluaran Persamaan Kondisi Keluaran di hubung singkat Keluaran di hubung singkat Masukan Terbuka Masukan Terbuka
Gambar 1.3.a memperlihatkan sebuah jaringan ang dihubungkan dengan sebuah sumber dan sebuah beban tahanan rL. Selanjutn a akan dilakukan perhitungan untuk mengetahui besarn a gain arus, gain tegagan, impedansi masukan dan impedansi keluaran.
Impedan i Ma kan Dari gambar 1.3.a. didapat juga persamaan sbb V1 = hii1 + hrv2
V2
= -i2rL
Dari persamaan-persamaan tersebut dan dengan mengingat Ri = vi / i1, maka akan didapat impedansi masukan :
3/4
27/03/12
BAB I
Ai = -i2 / i1 serta dengan mengingat bahwa AV = V2/V1 maka akan didapat penguatan tegangan :
Parameter-parameter h dari sebuah transistor bergantung dari jenis konfigurasi ang digunakan, aitu CE, CC atau CB. Notasi-notasi parameter h untuk jenis-jenis konfigurasi tersebut disajikan pada tabel 1.2.
4/4
To get all the pages converted, you need to purchase the software from:
http://cbs.wondershare.com/go.php?pid=417&m=db